Histogram Kadar Air Uji Kenormalan Data Kadar Asam Lemak Bebas

Rudi Kencana : Analisis Pengendalian Mutu Pada Pengolahan Minyak Sawit Dengan Metode Statistical Quality Control SQC Pada PTP. Nusantara IV PKS Adolina, 2009. Gambar 5.1. Histogram Kadar Asam Lemak Bebas

5.3.1.2. Histogram Kadar Air

Dari data hasil pengujian kadar air diatas, maka histogram kadar air dapat dilihat pada Gambar 5.2. berikut. Gambar 5.2. Histogram Kadar Air 5.3.1.3. Histogram Kadar Kotoran Rudi Kencana : Analisis Pengendalian Mutu Pada Pengolahan Minyak Sawit Dengan Metode Statistical Quality Control SQC Pada PTP. Nusantara IV PKS Adolina, 2009. Dari data hasil pengujian kadar kotoran diatas, maka histogram kadar kotoran dapat dilihat pada Gambar 5.3. berikut. Gambar 5.3. Histogram Kadar Air 5.3.2. Uji Normalitas Data

5.3.2.1. Uji Kenormalan Data Kadar Asam Lemak Bebas

Adapun langkah – langkah yang dilakukan untuk uji kenormalan pada Y Max = 4,57 Y min = 2,34 R = Y maks – Y min = 4,57 – 2,34 = 2,23 K Jumlah Kelas : Rudi Kencana : Analisis Pengendalian Mutu Pada Pengolahan Minyak Sawit Dengan Metode Statistical Quality Control SQC Pada PTP. Nusantara IV PKS Adolina, 2009. K = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 189 = 1 + 3,3 2,276 = 8,51 ≈ 9 kelas I = interval kelas : I K R = 9 23 , 2 = = 0,2478 ≈ 0.25 Dari hasil perhitungan tersebut maka data distribusi frekuensi kadar Asam Lemak Bebas ALB dapat dihitung seperti yang tertera pada Tabel 5.2. Tabel 5.2. Data Distribusi Frekuensi Kadar Asam Lemak Bebas ALB INTERVAL BKB Titik TengahXi BKA Fi fi.xi 2,34 - 2,58 2,335 2,46 2,585 5 12,3 2,59 - 2,83 2,585 2,71 2,835 12 32,52 2,84 - 3,08 2,835 2,96 3,085 42 124,32 3,09 - 3,33 3,085 3,21 3,335 41 131,61 3,34 - 3,58 3,335 3,46 3,585 42 145,32 3,59 - 3,83 3,585 3,71 3,835 29 107,59 Rudi Kencana : Analisis Pengendalian Mutu Pada Pengolahan Minyak Sawit Dengan Metode Statistical Quality Control SQC Pada PTP. Nusantara IV PKS Adolina, 2009. 3,84 – 4,08 3,835 3,96 4,085 8 31,68 4,09 - 4,33 4,085 4,21 4,335 6 25,26 4,34 - 4,59 4,335 4,465 4,595 4 17,86 Total 189 628,46 Besarnya X rata-rata data kadar Asam Lemak Bebas ALB: Besarnya standar deviasi ditentukan dengan persamaan : 41553 , 1 189 325 , 3 345 , 4 4 ... 325 , 3 69 , 2 12 3,320 - 52,455 2 2 2 = − − + − + = Sd Skor baku ditentukan oleh persamaan : 3,3149 189 46 , 628 . = = = ∑ ∑ fi xi fi X σ X X Z − = 1 2 − − = ∑ n X Xi fi Sd Rudi Kencana : Analisis Pengendalian Mutu Pada Pengolahan Minyak Sawit Dengan Metode Statistical Quality Control SQC Pada PTP. Nusantara IV PKS Adolina, 2009. Dari persamaan tersebut, maka skor baku dari masing-masing batas kelompok kontinu dapat ditentukan. Sebagai contoh diambil batas kelompok kontinu 2,335-2,585 sebagai berikut : 38 , 2 4164 , 325 , 3 335 , 2 335 , 2 335 , 2 − = − = Z Z dan 78 , 1 4164 , 325 , 3 585 , 2 575 , 2 575 , 2 − = − = Z Z Luas Kurva = P -2,38 Z -1,78 = P Z -1,78 – PZ -2,38 = 0,0375 – 0,0087 = 0.0288 Dari hasil di atas, maka diperoleh pula ekspektasi untuk masing-masing batas kontinu ei, yang ditentukan dengan persamaan : ei = Pi x N P i = Luas Kurva N = jumlah data pengamatan Contoh : Untuk kelas I, ei = Pi x N = 0.0288 x 189 = 5,4432 Nilai ekspektasi dari masing-masing batas kontinu dapat dilihat pada Tabel 5.3. Tabel 5.3. Data Luas Kurva Untuk Kadar Kotoran Rudi Kencana : Analisis Pengendalian Mutu Pada Pengolahan Minyak Sawit Dengan Metode Statistical Quality Control SQC Pada PTP. Nusantara IV PKS Adolina, 2009. Batas Kontinu x PZ BKB PZ BKA Luas kurva F i e i 2,335 - 2,585 -2,38 -1,78 0,0288 5 5,4432 2,585 - 2,835 -1,78 -1,18 0,0815 12 15,4035 2,835 - 3,085 -1,18 -0,58 0,1620 42 30,6180 3,085 - 3,335 -0,58 0,02 0,2270 41 42,9030 3,335 - 3,585 0,02 0,62 0,2244 42 42,4116 3,585 - 3,835 0,62 1,22 0,1564 29 29,5596 3,835 – 4,085 1,22 1,83 0,0776 8 14,6664 4,085 - 4,335 1,83 2,43 0,0261 6 4,9329 4,335 - 4,595 2,43 3,05 0,0064 4 1,2096 1 189 189 Dari hasil perhitungan luas kurva pada Tabel di atas, akan digabung sehingga akan diperoleh kelas baru seperti ditunjukkan pada Tabel 5.4. Tabel 5.4. Data Revisi Luas Kurva Dan Frekuensi Ekspektasi Kadar ALB Batas Kontinu x PZ BKB PZ BKA Luas kurva F i e i Fi-ei2ei 2,335 - 2,585 -2,38 -1,78 0,0288 5 5,4432 0,036 2,585 - 2,835 -1,78 -1,18 0,0815 12 15,4035 0,752 Rudi Kencana : Analisis Pengendalian Mutu Pada Pengolahan Minyak Sawit Dengan Metode Statistical Quality Control SQC Pada PTP. Nusantara IV PKS Adolina, 2009. 2,835 - 3,085 -1,18 -0,58 0,1620 42 30,6180 4,231 3,085 - 3,335 -0,58 0,02 0,2270 41 42,9030 0,084 3,335 - 3,585 0,02 0,62 0,2244 42 42,4116 0,004 3,585 - 3,835 0,62 1,22 0,1564 29 29,5596 0,011 3,835 – 4,085 1,22 1,83 0,0776 8 14,6664 3,030 4,085 - 4,595 1,83 3,05 0,0325 10 6,1425 2,423 1 189 189 10,5709 Tahap pengujian : 1. Rumusan Hipotesa Ho : Data berdistribusi normal Hi : Data tidak berdistribusi normal 2. Jumlah Kelas k = batas kontiniu = 8 V derajat kebebasan = 8 – 3 = 5 Level of significance α = 0.05 3. Nilai Chi Kuadrat hitung 4. Nilai Chi Kuadrat tabel untuk V = 5 dan α = 0.05 adalah = 1 05 . X 11.070 5. Chi Kuadrat hitung Chi Kuadrat tabel 10,5709 11.070 5709 , 1 4 1 2 2 = − = ∑ = i ei ei Oi χ Rudi Kencana : Analisis Pengendalian Mutu Pada Pengolahan Minyak Sawit Dengan Metode Statistical Quality Control SQC Pada PTP. Nusantara IV PKS Adolina, 2009. Karena chi kuadrat hitung Chi kuadrat tabel, maka Ho diterima. Sehingga diperoleh hasil bahwa data berdistribusi normal. Hasil perhitungan uji normalitas data masing-masing karakteristik Crude Palm Oil CPO dapat dilihat pada Tabel 5.5. Tabel 5.5. Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Jenis Karakteristik Fi Chi Kuadrat Hitung Chi Kuadrat Tabel Keterangan Kadar Asam Lemak Bebas ALB 189 10,5709 11.070 Data Normal Kadar Air 189 7,52402 12,592 Data Normal Kadar Kotoran 189 7,8129 11,070 Data Normal

5.3.3. Peta dan R untuk Kadar Asam Lemak Bebas