Rudi Kencana : Analisis Pengendalian Mutu Pada Pengolahan Minyak Sawit Dengan Metode Statistical Quality Control SQC Pada PTP. Nusantara IV PKS Adolina, 2009.
chart. Cacat produk yang diuji dengan menggunakan peta kendali c c chart dan peta kendali u u chart ini misalnya mengetahui jumlah bercak pada sebidang
tembok, jumlah kesalahan pengetikan yang ditemukan dalam satu lembar ketikan dan sebagainya.
3.8. Peta Kontrol Revisi
Untuk peta kontrol yang memiliki data diluar batas kendali atau out of kontrol maka dilakukan perbaikan dengan menggunakan peta kontrol revisi. Adapun tujuan
dari pemakaian peta kontrol revisi ini untuk mendapatkan peta kontrol dimana data- data berada dalam batas pengendalian.
Adapun langkah-langkah dalam membuat peta kontrol revisi untuk peta X dan R adalah sebagai berikut :
1. Meletakkan data pendahuluan pada peta kontrol
Apabila terjadi nilai-nilai maupun subgroup-subgroup yang menyimpang dari garis sentral maka perlu dihitung garis sentral baru terhadap data yang ada. Dimana
data yang diluar batas kendali di hilangkan dari peta kontrol. Untuk peta X rata-rata dan R perhitungannya dengan menggunakan rumus:
x x
x g
g
new i
i g
d d
= −
−
=
∑
1
dan R
R R
g g
new i
i g
d d
= −
−
=
∑
1
dimana:
x
d
= jumlah rata-rata subgroup yang ditolak
Rudi Kencana : Analisis Pengendalian Mutu Pada Pengolahan Minyak Sawit Dengan Metode Statistical Quality Control SQC Pada PTP. Nusantara IV PKS Adolina, 2009.
R
d
= jumlah range subgroup yang ditolak g
d
= jumlah subgroup yang ditolak 2.
Menghitung batas kontrol atas dan batas kontrol bawah Untuk menghitung batas kontrol yang baru maka dapat digunakan dengan
rumus: Dimana :
new
x x
=
new
R R
=
σ
2
= R
d
Batas Kontrol Atas Untuk Peta Revisi
new
x :
σ A
x UCL
x
+ =
Batas Kontrol Bawah Untuk Peta
new
x :
σ A
x UCL
x
− =
Batas Kontri Atas Untuk Peta
new
R
: σ
2
D UCL
R
= Batas Kontri Bawah Untuk Peta
new
R
:
1
σ D
LCL
R
=
3. Menggambarkan peta kontrol
new
x dan
new
R
dengan batas control yang telah direvisi.
3.9. Kapabilitas Proses C
p
Rudi Kencana : Analisis Pengendalian Mutu Pada Pengolahan Minyak Sawit Dengan Metode Statistical Quality Control SQC Pada PTP. Nusantara IV PKS Adolina, 2009.
Kapabilitas proses digunakan untuk melihat kapabilitas atau kemampuan proses. Indeks kapabilitas proses hanya layak dihitung apabila proses berada dalam
pengendalian. Adapun kriteria penilaian indeks kapabilitas proses sebagai berikut : 1.
Jika C
p
1,33 maka kapabilitas proses sangat baik. 2.
Jika 1.00 ≤ C
p
≤ 1,33 maka kapabilitas proses baik, namun perlu pengendalian ketat apabila C
p
mendekati 1.00. 3.
Jika C
p
1.00 maka kapabilitas proses rendah, sehingga perlu ditingkatkan kinerjanya melalui peningkatan proses.
Perumusan untuk perhitungan nial indeks kapabilitas ini adalah sebagai berikut :
=
Cp = Cp = Process capability
LSL = Lower specificati limit USL = Upper specification limit
Kriteria penilaian : a.
Jika Cp 1,33 maka kapabilitas proses sangat baik.
Rudi Kencana : Analisis Pengendalian Mutu Pada Pengolahan Minyak Sawit Dengan Metode Statistical Quality Control SQC Pada PTP. Nusantara IV PKS Adolina, 2009.
b. Jika 1,00
≤ Cp 半 1,33 maka kapabilitas baik, namun perlu pengendalian ketat apabila Cp mendekati 1,00
c. Jika Cp 1,00 maka kapabilitas proses rendah, sehingga perlu diperhatikan
tingkat kinerjanya melalui peningkatan proses.
Rudi Kencana : Analisis Pengendalian Mutu Pada Pengolahan Minyak Sawit Dengan Metode Statistical Quality Control SQC Pada PTP. Nusantara IV PKS Adolina, 2009.
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian merupakan gambaran dari tahapan yang dilalui dalam menyelesaikan suatu masalah yang ditemui dalam sebuah penelitian, dimana dibuat
berdasarkan latar belakang dan tujuan yang hendak dicapai dengan menggunakan teori-teori yang mendukung dalam memecahan permasalahan yang diteliti.
4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di pabrik pengolahan kelapa sawit PTP Nusantara IV Adolina, berada di jalan raya Medan-Pematang Siantar Kabupaten Serdang
Bedagai dengan jarak 38 38 Km dari kota Medan. Sesuai dengan surat izin pelaksanaan penelitian yang dikeluarkan oleh pihak
PTP Nusantara IV No 04.12X213V2009 maka penelitian dapat dilakukan pada tanggal 27 Mei sd 10 Juni 2009. Jika perlu mengadakan peninjauan ulang maka
pihak pabrik dapat memberikan izin demi kelancaran penelitian.
4.2. Rancangan Penelitian