Bagian Pengujian dan Pengembangan

3.6.3.4 Pengemasan

Kemasan tablet atau kapsul dalam bentuk strip atau menggunakan botol plastik. Pengemasan dalam bentuk strip dilakukan dengan menggunakan mesin stripping yang dapat melekatkan antara bahan pengemas yang sudah berisi tablet atau kapsul. Proses stripping ini dikerjakan oleh seorang personel untuk memasukkan tabletkapsul ke dalam lubang yang tidak terisi dan mengawasi agar pelekatan kemasan sempurna. Setelah proses stripping, tabletkapsul dipotong setiap sepuluh tabletkapsul dan dimasukkan sebanyak 250 tabletkapsul ke dalam plastik kemudian dimasukkan ke dalam kemasan kardus hospital packing yang telah diberi etiket dilengkapi dengan nomor batch, tanggal produksi dan tanggal kadaluarsa. Pengisian tabletkapsul ke dalam botol dilakukan dengan menggunakan batch counter yang dapat menghitung tabletkapsul dalam jumlah tertentu, kemudian ditimbang. Botol yang digunakan dilengkapi dengan nomor batch, tanggal produksi dan tanggal kadaluarsa. Selanjutnya tabletkapsul dilakukan pengemasan sekunder dan dikirim ke gudang obat jadi. Bentuk sediaan sirup, salep, krim dan cairan antiseptik dalam kemasan primer yang sudah diberi etiket selanjutnya dimasukkan ke dalam pengemas sekunder untuk dikirim ke Unit Gudang Obat Jadi. Lampiran 13 contoh label produk obat jadi.

3.6.4 Bagian Pengujian dan Pengembangan

Bagian pengujian dan pengembangan ujibang terdiri dari unit pengujian dan percobaan uji coba, unit penelitian dan pengembangan litbang, dan unit pendidikan dan latihan diklat. Bagian pengujian dan pengembangan dipimpin oleh seorang Apoteker. Bagian pengujian dan pengembangan bertugas Vivi Haryati, S.Farm : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Angkatan Udara LAFIAU Lanud Husein Sastranegara Bandung. USU e-Repository © 2008. melaksanakan pengujian dan percobaan atas kualitas perbekalan kesehatan, melaksanakan penelitian dan pengembangan untuk meningkatkan hasil produksi obat jadi serta menyelenggarakan perencanaan dan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan baik untuk personel LAFIAU atau siswa dan mahasiswa yang sedang Praktek Kerja Lapangan di LAFIAU. Ruang bagian ujibang terdiri dari ruang penelitian dan pengembangan, ruang penyimpanan bahan baku dan peralatan gelas, ruang contoh pertinggal, ruang timbang, ruang analisis, ruang reagensia, ruang instrument dan laboratorium mikrobiolgi. Ruang bagian ujibang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk menjaga kelembaban dan penghisap udara, serta meja yang dilapisi porselen agar mudah dibersihkan. Ruang timbang dilengkapi dengan peralatan timbangan untuk berbagai kapasitas, alat pengukur kerapuhan tablet friabilator. Ruang analisis merupakan laboratorium sebagai tempat dilakukannya pengujian yang dilengkapi dengan alat sokhlet, alat penentu titik leleh, oven, autoklaf, alat pengukur waktu hancur, alat pengukur kekerasan tablet dan dilengkapi dengan meja yang menyatu dengan rak tempat penyimpanan pereaksi dalam skala kecil. Ruang reagensia merupakan ruangan yang dilengkapi dengan lemari asam dan rak sebagai tempat penyimpanan pelarut cair dalam botol-botol besar. Ruang instrument dilengkapi dengan alat-alat seperti HPLC, spektrofotometer, alat disolusi dan colony counter. Ruang bagian ujibang juga dilengkapi laboratorium mikrobiolgi sebagai tempat pengujian mikrobiologi, merupakan ruangan khusus yang terpisah dari ruang analisis dan dilengkapi ruang antara. Laboratorium mikrobiologi dilengkapi dengan peralatan laminar air flow dan inkubator aerobanaerob. Barang dari ruang Vivi Haryati, S.Farm : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Angkatan Udara LAFIAU Lanud Husein Sastranegara Bandung. USU e-Repository © 2008. mikrobiologi dibawa ke ruang analisis dilakukan melalui pass box. Denah ruang laboratorium dapat dilihat pada lampiran 16. Catatan pengujian penetapan potensi secara mikrobiologi, instruksi pengambilan contoh dapat dilihat pada lampiran 14 dan 15. Contoh pertinggal retain sample disimpan di ruang contoh pertinggal selama lima tahun. Jumlah contoh pertinggal untuk tabletkapsul adalah satu botol atau satu kardus berisi 250 tabletkapsul, untuk sirup sebanyak satu kardus, untuk salepkrim sebanyak sepuluh dan untuk cairan antiseptik sebanyak lima.

3.6.5 Bagian Penunjangan