Kedudukan, Tugas dan Kewajiban LAFIAU Moto, Visi dan Misi LAFIAU Moto Visi Misi Ruang produksi non beta laktam

31 juli 2007 maka pada hari ini kamis 1 november 2007, Diresmikan Nama Lembaga Farmasi Angkatan Udara Roostyan Effendie dan tanggal 16 Agustus 1965 diterapkan sebagai Hari Jadi.

3.2 Kedudukan, Tugas dan Kewajiban LAFIAU

LAFIAU adalah pelaksana teknis yang berkedudukan di bawah Dinas Kesehatan TNI AU. LAFIAU bertugas membina kemampuan dan pelaksanaan produksi obat jadi, pembekalan dan pengawasan kualitas dan persyaratan teknis kefarmasian untuk melaksanakan dukungan dan pelayanan kesehatan bagi anggota TNI AU pada khususnya dan TNI pada umumnya. Dalam rangka melaksanakan tugasnya, LAFIAU mempunyai kewajiban sebagai berikut : 1. Melaksanakan kegiatan produksi obat jadi serta pengendalian mutu dari bekal kesehatan TNI AU. 2. Melaksanakan penerimaan, penyimpanan, penyaluran, dan penghapusan bekal kesehatan berdasarkan kebijaksaan Diskesau Dinas Kesehatan Angkatan Udara. 3. Melaksanakan pengawasan atas kualitas dan persyaratan teknis kefarmasian bekal kesehatan dengan cara pengujian dan percobaan serta penelitian. 4. Melaksanakan penelitian dan pengembangan bidang farmasi

3.3 Moto, Visi dan Misi LAFIAU

a. Moto

Moto LAFIAU : • Karyaku kualitasku, pengabdianku komitmenku. Vivi Haryati, S.Farm : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Angkatan Udara LAFIAU Lanud Husein Sastranegara Bandung. USU e-Repository © 2008.

b. Visi

Visi LAFIAU : • Terpenuhi kebutuhan obat berkualitas bagi prajurit TNI AU dan keluarganya. • Peran serta dalam penyediaan obat nasional • Pengelolaan bekal kesehatan. • Penegakan sistem manajemen mutu dalam kinerjanya.

c. Misi

Misi LAFIAU adalah : • Melaksanakan produk obat jadi yang memenuhi persyaratan CPOB. • Melaksanakan penerimaan, pengiriman, penyaluran dan penghapusan bekal kesehatan berdasarkan kebijaksanaan Diskesau. • Melaksanakan pengawasan atas kualitas dan persyaratan teknis kefarmasian bekal kesehatan dengan cara pengujian serta penelitian. • Melaksanakan Litbang bidang farmasi serta pendidikan dan latihan secara profesional, efisien, efektif dan modern.

3.4 Struktur Organisasi LAFIAU

Secara struktural LAFI AU merupakan pelaksanaan teknis yang berkedudukan dibawah Dinas Kesehatan LAFI AU yang bertugas membina kemampuan dalam pelaksanaan produksi obat jadi, pembekalan dan pengawasan kualitas sesuai persyaratan teknis kefarmasian, dalam memberikan dukungan dan pelayanan kesehatan untuk anggota TNI AU pada khususnya dan TNI pada umumnya Vivi Haryati, S.Farm : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Angkatan Udara LAFIAU Lanud Husein Sastranegara Bandung. USU e-Repository © 2008. KALAFIAU SESLA BAG JANG BAG UJIBANG GUPUSFI BAG PROD UNIT KHUSUS UNIT KAPSUL UNIT TABLET UNIT GUTRANS UNIT GULUR UNIT GUPALKES UNIT UJICOBA UNIT DIKLAT UNIT HARFASMAT UNIT LITBANG UNIT GUHANJABAKU UNIT JANGMAT ESELON PIMPINAN . ESELON PEMBANTU PIMPINAN STAF ESELON PELAKSANA Gambar 1. Struktur Ogranisasi LAFIAU Untuk melaksanakan tugas tersebut LAFIAU mempunyai kewajiban : 1. Melaksanakan kegiatan produksi obat jadi serta pengendalian mutu dari bekal kesehatan TNI AU. 2. Melaksanakan penerimaan, penyimpanan, penyaluran dan penghapusan bekal kesehatan berdasarkan kebijakan DISKESAU. 3. Melaksanakan pengawasan serta kualitas dan persyaratan teknik kefarmasian bekal kesehatan dengan cara pengujian dan percobaan serta penelitian. Vivi Haryati, S.Farm : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Angkatan Udara LAFIAU Lanud Husein Sastranegara Bandung. USU e-Repository © 2008. 4. Melaksanakan penelitian dan pengembangan dibidang farmasi serta melaksanakan pendidikan dan latihan. Struktur organisasi LAFI AU terdiri dari Esselon Pimpinan yaitu Kepala Lembaga Farmasi Angkatan Udara Kalafiau, Esselon Pembantu Pimpinan Staf yaitu Sekretaris Lembaga Sesla dan Esselon Pelaksana yaitu Kepala Bagian Produksi Kabag Prod, Kepala gudang Pusat Farmasi Kaguspusfi, Kepala Bagian dan Pengembangan Kabagujibang dan Kepala Unit Penunjang Kabagjang.

3.4.1 Kepala Bagian Farmasi TNI AU Kalafiau

Kalafiau adalah pelaksana teknis Diskesau yang bertanggung jawab kepada Kadiskesau dalam hal pembinaan kemampuan dan pelaksanaan produksi farmasi yang diperlukan oleh TNI AU, perbekalan kesehatan yang diperlukan bagi pelaksana dukungan dan pelayanan kesehatan TNI AU serta pengawas atas kualitas dan persyaratan teknis kefarmasian bekal kesehatan TNI AU. 3.4.2 Sekretaris Lafiau Sesla Sekretaris Lafiau Sesla adalah pembantu staf Kalafiau dalam menyelenggarakan perencanaan dan pengendalian pentahapan pelaksanaan kegiatan produksi, perbekalan, serta program dan dukungan kegiatan Lafiau, yang dalam pelaksanaannya dibantu oleh Kepala Program dan Anggaran, Kepala Pembina Profesi Kabinprof, Kepala Tata Usaha dan Urusan Dalam Kataud. Vivi Haryati, S.Farm : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Angkatan Udara LAFIAU Lanud Husein Sastranegara Bandung. USU e-Repository © 2008.

3.4.3 Bagian Produksi

Bagian produksi Lafiau adalah pembantu pelaksana Kalafiau melaksanakan produksi bekal kesehatan. Bagian produksi dipimpin oleh Kepala Bagian Produksi Kabagprod yang bertanggungjawab langsung kepada Kalafiau. Bagian produksi dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh: 1. Unit produksi tablet yang bertugas melaksanakan produk obat jadi dalam bentuk tablet. 2. Unit produksi kapsul yang bertugas melaksanakan produksi obat jadi dalam bentuk kapsul. 3. Unit produksi khusus yang bertugas melaksanakan produksi khusus, seperti sirup, salep, cairan, antiseptik, tetes, dan lain-lain.

3.4.4 Bagian Gudang Pusat Farmasi Gupusfi

Gudang Pusat Farmasi dipimpin oleh Kaguspusfi yang bertanggungjawab kepada Kalafiau. Kaguspusfi bertugas melaksanakan penerimaan, penyimpanan, pemeliharaan, penyaluran serta penghapusan bekal kesehatan. Kaguspusfi dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh : a. Kepala Unit Gudang Transit Ka Unit Gutrans, unit ini bertugas menerima alat kesehatan alkes dan perbekalan kesehatan bekkes dari hasil pengadaan Dinas Pengadaan AU Disadaau dan obat jadi dari bagian produksi Lafiau, bersama komite penerimaan barang melaksanakan pemeriksaan terhadap alkes dan bekkes yang diterima dari hasil pengadaan Disadaau dan obat jadi dari bagian produksi Lafiau, menuangkan hasil pemeriksaan dalam berita acara pemeriksaan, mengembalikan alkes dan bekkes yang tidak memenuhi Vivi Haryati, S.Farm : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Angkatan Udara LAFIAU Lanud Husein Sastranegara Bandung. USU e-Repository © 2008. persyaratan pada kontrak jual beli kepada rekanan yang mengirimkan alkes dan bekkes, mengirimkan hasil alkes dan bekkes serta bahan baku yang diterima dan memenuhi syarat ke gudang Palkes dan Guhanjabaku. b. Kepala unit gudang penyaluran dan pengemasan Ka Unit Gulur, bertugas melaksanakan pengemasanpenyiapan barang yang akan dikirim berdasarkan Surat Perintah Kadiskesau selaku ordonatur materiil kesehatan, mengusahakan angkutan darat dan udara melalui seksi angkutan Lanud Husein Sastranegara untuk mendukung kegiatan penyaluran, serta melaksanakan kegiatan penyaluran barang pada satuan kerja dengan kelengkapan administrasi melalui sarana yang tersedia. c. Kepala unit gudang peralatan kesehatan Ka Unit gupalkes, bertugas menerima palkes dari gudang transit sesuai berita acara yang telah disahkan ordonatur, menyimpan, merawat dan mengeluarkan palkes sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku, serta melaksanakan administrasi pergudangan terhadap peralatan yang disimpan memalui pembukuan, pengkartuan serta penyimpanan dokumen yang berkaitan dengan penerimaan dan pengeluaran barang. d. Kepala unit gudang obat jadi, bahan baku, embalage Ka Unit guhanjabaku, bertugas menerima obat jadi, bahan baku, embalage dari unit gudang transit sesuai dengan berita acara yang telah disahkan oleh ordonatur, menyimpan, merawatmemelihara dan mengeluarkan barang obat jadi, bahan baku, embalage Vivi Haryati, S.Farm : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Angkatan Udara LAFIAU Lanud Husein Sastranegara Bandung. USU e-Repository © 2008. sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku, serta melaksanakan administrasi pergudangan terhadap obat jadi, bahan baku, embalage yang disimpan melalui pembukuan, pengkartuan dan penyimpanan dokumen yang berkaitan dengan penerimaan dan pengeluaran barang.

3.4.5 Bagian Pengujian dan Pengembangan

Bagian Pengujian dan Pengembangan Ujibang adalah pembantu pelaksana Kalafiau yang bertugas melaksanakan pengujian dan percobaan atas kualitas bekal kesehatan, melaksanakan penelitian dan pengembangan untuk meningkatkan hasil produksi obat jadi dan menyelenggarakan perencanaan serta pelaksanaan pendidikan dan latihan. Bagian Uji Bang dipimpin oleh Kepala Bagian Ujibang Kabag Uji Bang yang bertanggungjawab kepada Kalafiau. Kabag Pengujian dan Pengembangan dibantu oleh : a. Kepala Unit Pengujian dan Percobaan Ka Unit Uji Coba yang bertugas melaksanakan percobaan-percobaan dalam rangka perbaikan dan pengembangan formula obat jadi yang sudah ada, melaksanakan “In Process Control” dalam setiap tahap produksi, melaksanakan pengujian terhadap kualitas obat jadi yang dihasilkan oleh Unit Produksi Lafiau, melaksanakan pemantauan terhadap kualitas bekkes bekal kesehatan yang disimpan di Unit gudang Lafiau dan di satker satuan kerja kesehatan TNI AU. b. Kepala Unit Penelitian dan Pengembangan Ka Unit Litbang yang bertugas melaksanakan kegiatan seperti penelitian dan pengembangan formula-formula baru dalam rangka pengembangan obat jadi hasil produksi Lafiau, penelitian dan pengkajian terhadap pustaka-pustaka yang telah teruji dalam rangka Vivi Haryati, S.Farm : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Angkatan Udara LAFIAU Lanud Husein Sastranegara Bandung. USU e-Repository © 2008. pengembangan potensi yang dimiliki Lafiau, membantu unit produksi untuk meneliti kerusakan hasil produksi dan memberikan sarana untuk memperbaikinya dan menyimpan dan menguji “retain sample” sebagai contoh pertinggal obat jadi yang diproduksi Lafiau. c. Kepala Unit Pendidikan dan Latihan Ka Unit Diklat yang bertugas membuat perencanaan serta melaksanakan penyelenggaraan pendidikan dan latihan.

3.4.6 Bagian Penunjangan

Bagian penunjangan adalah pembantu pelaksana Kalafiau yang dipimpin oleh Kepala Bagian Penunjangan Ka Bagjang yang bertanggungjawab kepada Kalafiau. Bagian Penunjangan bertugas mendukung kelancaran operasional LAFIAU. Dalam pelaksanaan tugasnya Bagian Penunjangan dibantu oleh : 1 Kepala Unit Penunjangan Material Ka Unit Jangmat bertugas mendukung kelancaran operasional produksi dan pembekalan serta pengujian dan pengembangan 2 Kepala Unit Fasilitas dan Material Ka Unit Harfasmat bertugas merencanakan dan menyelenggarakan pemeliharaan terhadap fasilitas dan material dalam rangka mendukung kelancaran operasional Lafiau. 3.5 Sarana Dan Fasilitas Produksi 3.5.1 Bangunan Bangunan di Lafiau terdiri atas bangunan untuk produksi, bangunan untuk gudang, kantor, dan laboratorium. Bangunan untuk produksi dibagi lagi menjadi tiga yaitu bangunan untuk produksi beta laktam, non beta laktam, dan sefalosporin. Sedangkan bangunan untuk gudang dibagi lagi menjadi dua yaitu Vivi Haryati, S.Farm : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Angkatan Udara LAFIAU Lanud Husein Sastranegara Bandung. USU e-Repository © 2008. gudang bahan baku dan obat jadi dan gudang peralatan kesehatan. Bangunan kantor memiliki ruang untuk kantor Kalafiau, ruang rapat, ruang administrasi, ruang pendidikan, dan aula. Selain itu, Lafiau juga mempunyai bangunan untuk kantin, ruang ganti, perpustakaan, koperasi, dan mushola. Bangunan untuk produksi di Lafiau sesuai CPOB dipisahkan antara bangunan produksi beta laktam dan non beta laktam, dengan tujuan untuk mencegah kontaminasi silang antara produk beta laktam dan produk non beta laktam, karena obat golongan ini dapat menyebabkan alergi. Bangunan produksi dilengkapi dengan fasilitas pengendali udara yang terdiri dari AC, dust collector baik lokal maupun terpusat, exhaust fun, dehumidefier. Permukaan bagian dalam ruangan dinding, lantai, dan langit - langit dibuat licin,

3.5.2 Ruang dan peralatan produksi a.

Ruang produksi beta laktam • Bagian-bagian ruang dan perlengkapan. Ruang produksi beta laktam terdiri dari ruang gudang produksi, ruang embalage, ruang timbang, ruang isi kapsul, ruang striping, ruang hospital packing, ruang produk ruahan, ruang pengisian sirup kering, ruang simpan alat dan ruang cuci. • Peralatan. Ruang produksi beta laktam dilengkapi dengan peralatan penimbangan, mesin pencampur, mesin granulator, mesin cetak kaplet, mesin pengisi kapsul, mesin pengisi sirup kering, oven double door dan alat stripping. Ruang produksi ini juga dilengkapi dengan air shower yang berfungsi untuk membersihkan debu dan partikel - partikel yang Vivi Haryati, S.Farm : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Angkatan Udara LAFIAU Lanud Husein Sastranegara Bandung. USU e-Repository © 2008. menempel pada pakaian sebelum masuk ke ruang produksi atau keluar dari ruang produksi.

b. Ruang produksi non beta laktam

• Bagian-bagian ruang dan perlengkapan. Ruang produksi non beta laktam terdiri dari gedung embalage, gedung bahan baku, ruang antara, ruang timbang, ruang pencampuran dan granulasi, ruang pengering, ruang bed dryer, ruang produk antara, ruang produk ruahan, ruang stripping, ruang hospital packing, ruang produksi sirup, ruang produk salep dan cream, ruang produk antiseptik, ruang pengisian kapsul, ruang cuci dan penyimpanan alat. • Peralatan. Peralatan yang berada di ruang produksi non beta laktam adalah timbangan dengan berbagai kapasitas, mesin pencampur serbuk stokes, mesin granulator stokes, mesin pengering atau oven, mesin cetak kaplet, mesin penyalut Coating, mesin pengemas primer Striping, alat pengukur kadar air fluid bed dryer, mesin pengisi kapsul otomatis dan semi otomatis, mesin penghitung butch counter, deduster, mesin pengaduk dan pengisi salep atau cream, alat pencampur dan pengisi cairan antiserptik, oven double door, mixer tank, alat pengisi sirup 3.6 Kegiatan Lafiau 3.6.1 Pengelolaan Perbekalan Kesehatan