Tri wardhana Kesuma : Uji Efek Antiinflamasi Sediaan Topikal Ekstrak Etanol Dan Etil Asetat Rimpang Tumbuhan Kunyit Curcuma domestica Val. Terhadap Mencit, 2009.
USU Repository © 2009
menit. Setelah toluena mulai mendidih, kecepatan tetesan diatur, kurang lebih 2
tetes tiap detik, hingga sebagian besar air tersuling. Kemudian kecepatan penyulingan dinaikkan hingga 4 tetes tiap detik. Setelah semua air tersuling,
bagian dalam pendingin dibilas dengan toluena yang telah dijenuhkan. Destilasi dilanjutkan selama 5 menit kemudian tabung penerima dibiarkan mendingin
sampai suhu kamar. Setelah air dan toluena memisah sempurna, volume air dibaca dengan ketelitian 0,1 ml. Selisih kedua volume air yang dibaca sesuai dengan
kandungan air yang terdapat dalam bahan yang diperiksa Ditjen POM, 1989. Hasil perhitungan kadar air dapat ditunjukkan pada Lamp. 4 hal. 48.
3.3.4 Penetapan Kadar Abu Total
Serbuk simplisia ditimbang sebanyak 2 g dengan seksama dan dimasukkan ke dalam krus porselen tertutup yang telah dipijar dan ditara, kemudian diratakan.
Krus dipijarkan pada suhu 600
o
C perlahan-lahan sampai arang habis kemudian didinginkan dan ditimbang sampai diperoleh bobot konstan. Kadar abu dihitung
terhadap bahan yang telah dikeringkan di udara Ditjen POM, 1989. Hasil perhitungan kadar abu total dapat ditunjukkan pada Lamp. 4 hal. 48.
3.3.5 Penetapan Kadar Abu Tidak Larut Asam
Abu yang telah diperoleh dari penetapan kadar abu total dididihkan dengan 25 ml asam klorida encer P selama 5 menit. Bagian yang tidak larut dalam asam
dikumpulkan, disaring melalui krus kaca masir atau kertas saring dipijarkan pada suhu 600
o
C sampai diperoleh bobot konstan, didinginkan dan ditimbang beratnya. Kadar abu yang tidak larut dalam asam dihitung terhadap bahan yang telah
Tri wardhana Kesuma : Uji Efek Antiinflamasi Sediaan Topikal Ekstrak Etanol Dan Etil Asetat Rimpang Tumbuhan Kunyit Curcuma domestica Val. Terhadap Mencit, 2009.
USU Repository © 2009
dikeringkan di udara Ditjen POM, 1989. Hasil perhitungan kadar abu tidak larut dalam asam dapat ditunjukkan pada Lamp. 4 hal. 48.
3.3.6 Penetapan Kadar Sari Larut Dalam Air
Sebanyak 5 g serbuk dimaserasi selama 24 jam dalam 100 ml air kloroform 2,5 ml kloroform dalam air suling sampai 1000 ml dengan menggunakan botol
bersumbat warna coklat sambil sekali-kali dikocok selama 6 jam pertama kemudian dibiarkan selama 18 jam dan disaring. Sejumlah 20 ml filtrat pertama
diuapkan sampai kering dalam cawan dangkal berdasar rata yang telah dipanaskan dan ditara. Sisa dipanaskan dalam oven pada suhu 105
o
C sampai diperoleh bobot konstan. Kadar sari yang larut di dalam air dihitung terhadap bahan yang telah
dikeringkan di udara Ditjen POM, 1989. Hasil perhitungan kadar sari yang larut dalam air dapat ditunjukkan pada Lamp. 4 hal. 48.
3.3.7 Penetapan Kadar Sari Larut Dalam Etanol