Konsentrasi Usaha Kecil KERANGKA TEORI

a Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000,- dua ratus juta, tidak termasuk tanah dan bagunan tempat usaha. b Memiliki hasil penjualan tahunan, paling banyak Rp 1 M. c Milik Warga Negara Indonesia WNI. d Berdiri sendiri, tidak memiliki anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi. e Berbentuk usaha perorangan, badan usaha tidak berbadan hukum atau badan usaha berbadan hukum dalam bentuk koperasi. Dalam ayat 4-nya, berbunyi: kriteria sebagaimana yang disebutkan dalam huruf a dan b, nilai nominalnya dapat diubah sesuai dengan perkembangan perekonomian, yang ditetapkan oleh Peraturan Pemerintah.

I.5.8. Konsentrasi Usaha Kecil

Ada beberapa area ekonomi yang biasanya menjadi konsentrasi usaha kecil, antara lain: 1. Manufaktur jumlah usaha kecil manufaktur sangatlah banyak. Kategori ini meliputi perusahaan percetakan, pabrik, pembuat baja, pabrik peralatan rekreasi, manufaktur pakaian, perusahan mebel, perusahaan lemari dan perusahaan roti. Bisnis manufaktur meliputi pengubahan bahan baku menjadi produk yang dibutuhkan oleh masyarakat. Oleh karena itu, pemilik harus memahami produksi dan pemasaran dan bagaimana bisnis-bisnis ini berfungsi saling melengkapi satu dengan yang lainya. Universitas Sumatera Utara 2. Jasa Sektor jasa merupakan suatu bidang yang beraneka ragam. Ada seratus peluang bisnis jasa. Jasa merupakan produk yang tidak dapat diraba intengible product yang secara fisik tidak dapat dimiliki dan yang meliputi kinerja atau karya. 3. Grosir Wholeseling Grosir meliputi penjualan ke penjual yang lain, seperti pengecer, grosir yang lain, atau perusahaan industri. Perdagangan grosir sebagian besar terdiri dari usaha kecil. Pedagang bisnis merupakan suatu bisnis bebas, yang memegang kepemilikan barang di pasar. Perusahaan grosir kecil juga menjual beraneka ragam produk termasuk bahan makanan, supplies, mesin, peralatan rumah tangga, beras gandum, buah dan sayur-mayur. Bisnis ini melayani sebagai suatu mata rantai antara manufaktur dan pengecer atau pemakai industri. 4. Pengecer Retailing Pengecer merupakan pedagang yang menjual barang-barang kepada konsumen akhir untuk keperluan pribadi. Perdagangan eceran meliputi semua kegiatan yang berhubungan secara langsung dengan penjualan barang atau jasa kepada konsumen akhir untuk keperluan pribadi bukan untuk keperluan usaha. Namun demikian tidak tertutup kemungkinan adanya penjualan secara langsung dengan para pemakai industri karena tidak semua barang industri selalu dibeli dalam jumlah besar.

I.6. Defenisi Konsep

Konsep merupakan istilah atau definisi yang dipergunakan untu menggambarkan secara abstrak kejadian, kelompok, atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial Universitas Sumatera Utara