Pelaksanaan Pemberian Kredit Bagi Usaha Kecil

BAB V ANALISA DATA

Pada bagian ini akan dikemukakan tentang hasil analisis terhadap temuan-temuan yang penulis dapatkan di lapangan. Pembahasan yang dilakukan adalah dengan analisis deskriptif kualitatif dengan tetap mengacu berdasarkan tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam rangka pemanfaatan kredit Bank Danamon bagi usaha kecil.

V.1 Pelaksanaan Pemberian Kredit Bagi Usaha Kecil

Pada dasarnya, UKM telah mempunyai peran penting dalam perekonomian Indonesia, seperti tercermin pada kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto PDB yang secara relatif mengalami peningkatan, demikian pula pada kapasitasnya menyerap tenaga kerja. Salah satu persoalan penting yang sering dianggap sebagai penentu keberhasilan atau kegagalan berusaha bagi usaha kecil adalah masalah permodalan. Dalam pelayanan permodalan, diperlukan lembaga keuangan yang ideal dalam arti mempunyai ciri sosial dengan dasar kebersamaan dan ciri ekonomi dengan menerapkan prinsip ekonomi berupa prosedur dan kriteria perbankan. Kebersamaan diawali dengan saling mengenal, saling membantu dan menerapkan perhitungan ekonomi. Prinsip ekonomi mengandung empat unsur, yaitu unit kegiatannya menguntungkan, pembukuannya sederhana tetapi dapat dengan mudah digunakan sebagai pemeriksaan dan pengawasan, pembukuan kegiatannya terpisah dari kegiatan lain dan adanya otonomi dalam pengambilan keputusan. Universitas Sumatera Utara Lembaga keuangan tersebut paling tidak memenuhi empat syarat. Pertama, lembaga tersebut memenuhi syarat legal dan formal sehingga diakui keberadaannya oleh masyarakat. Kedua, lembaga keuangan tersebut harus transparan, mudah diawasi dan dipantau oleh masyarakat. Ketiga, lembaga itu harus menguntungkan baik bagi masyarakat maupun bagi kelangsungan lembaga keuangan itu sendiri. Keempat, lembaga itu harus dapat memberikan pelayanan keuntungan yang dapat menjangkau masyarakat. Sebagai wujud komitmen dan kepedulian kepada masyarakat, maka Bank Danamon telah turut mendedikasikan diri untuk ikut melayani khususnya kelompok nasabah tersebut. Maka di tahun 2004 Bank Danamon mulai meluncurkan Danamon Simpan Pinjam DSP salah satu bentuk layanan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan nasabah tertentu yaitu para pedagang pasar melalui layanan yang lebih sederhana baik dari segi produk, proses dan persyaratan sehingga mampu memberikan kesan sederhana dan bersahabat. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara yang dilakukan, Bank Danamon mulai menyediakan pelayanan permodalan bagi pedagang yang ada di Pasar Bakti dimulai pada tahun 2005. Demi memberikan kemudahan bagi para pedagang, Bank Danamon hadir dengan membangun unit DSP yang berdekatan dengan Pasar Bakti. Dari beberapa pedagang yang telah diwawancarai, dapat diketahui bahwa alasan utama mereka melakukan pinjaman dari Bank Danamon adalah Bank Danamon memberikan kemudahan dalam pemberian kredit. DSP memberikan kemudahan, baik dari persyaratan yang lebih mudah serta waktu untuk pencairan pinjaman tidak lama, plus kemudahan persyaratan lainnya. Kemudahan yang diberikan juga tercermin dari lokasi unit yang memang dekat dengan tempat bekerja maupun tempat tinggal nasabah. Hal ini karena DSP memiliki konsep community banking, Universitas Sumatera Utara yaitu konsep membangun unit yang berakar kepada komunitas dimana unit tersebut berada. Hubungan yang terjalin bukan hanya berdasarkan bisnis namun juga persahabatan yang tulus. Dengan demikian diharapkan kehadiran DSP tidak akan memberatkan komunitas sekitar namun benar-benar mampu menjadi bagian masyarakat yang dekat, mau mendengarkan, cepat tanggap dan secara berkesinambungan bersama-sama membangun komunitas sebagai satu kesatuan.

V.2. Pemanfaatan Kredit Bank Danamon Bagi Usaha Kecil Pada Pedagang Pasar Bakti Kota Medan.