1.5.2.2. Petugas Kesehatan
Sebagai salah satu sumber informasi dalam melakukan perencanaan kegiatan pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS di Wilayah Kerja
Puskesmas Ciputat, khususnya pencegahan dan penanggulangan penularan HIV dari ibu ke anak yang saat ini mengalami peningkatan.
1.5.3. Bagi Dinas Kesehatan
Sebagai masukan dalam menindaklanjuti pengembangan sosialisasi program pencegahan penularan HIV dan AIDS dari Ibu ke anak. Selain itu,
sebagai masukan dalam meningkatkan upaya kerjasama yang baik guna meningkatkan efektifitas program layanan VCT di Kota Tangerang Selatan.
1.5.4. Bagi Program Studi Kesehatan Masyarakat
Diperolehnya ilmu pengetahuan baru terkait aplikasi promosi kesehatan di lingkungan masyarakat khusunya pada program pencegahan
penularan HIV dan AIDS dari ibu ke anak, serta terciptanya kerjasama yang menguntungkan dan bermanfaat dengan institusi lain.
1.5.5. Bagi Peneliti
a. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi peneliti lain yang akan
melakukan penelitian terkait pemanfaatan layanan VCT.
b. Dapat mengaplikasikan ilmu dan pengetahuan terkait perilaku kesehatan
yang telah didapatkan di perkuliahan.
c. Melatih pola pikir sistematis dalam menghadapi masalah-masalah
khusunya dalam bidang Kesehatan.
1.6. Ruang lingkup penelitian
Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang
berhubungan dengan niat ibu hamil untuk memanfaatkan layanan VCT di wilayah
kerja Puskesmas Ciputat Tangerang Selatan Provinsi Banten tahun 2014. Penelitian ini dilakukan oleh Mahasiswi Promosi kesehatan Program Studi Kesehatan
Masyarakat angkatan 2010 Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada bulan Januari sampai dengan Juni 2014. Populasi penelitian ini adalah semua ibu
hamil di wilayah kerja Puskesmas Ciputat Tangerang Selatan. Penelitian ini dilakukan diwilayah kerja Puskesmas Ciputat dengan alasan Puskesmas Ciputat merupakan
Puskesmas yang memiliki layanan VCT di Kota Tangerang Selatan dan sosialisasi VCT oleh petugas kesehatan belum berjalan optimal. Penelitian ini dilakukan dengan
metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan survei cross sectional. Data ini didapat dari data primer dan sekunder yaitu melalui kuisioner dan data kunjungan
ibu hamil pada layanan Antenatal Care ANC.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. HIVAIDS
2.1.1. DEFINISI HIV DAN AIDS
Human Immunodeficiency Virus HIV adalah virus yang menyerang sel darah putih di dalam tubuh limfosit yang mengakibatkan
turunnya kekebalan tubuh manusia. Orang yang dalam darahnya terdapat virus HIV dapat tampak sehat dan belum membutuhkan pengobatan.
Namun orang tersebut dapat menularkan virusnya kepada orang lain bila melakukan hubungan seks beresiko dan berbagi alat suntik dengan orang
lain KPAN, 2012. AIDS Acquired immunodeficiency syndrome merupakan
sindrom dengan gejala penyakit infeksi oportunistik atau kanker tertentu akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh oleh infeksi HIV
Human Immunodeficiency Virus Daili et al, 2009. HIV merupakan virus sitopatik diklasifikasikan dalam Famili retrovirus, subfamili
lentivirinae, genus lentivirus. AIDS disebabkan oleh infeksi HIV manifestasi dari menurun kekebalan tubuh akibat Virus HIV. Akibat
menurunnya kekebalan tubuh pada seseorang maka orang tersebut sangat mudah terkena penyakit seperti TBC, kandidiasis, berbagai radang pada
kulit, paru, saluran pencernaan, otak dan kanker. Stadium AIDS membutuhkan pengobatan Antiretroviral ARV untuk menurunkan