Tabel 5.8. Distribusi Frekuensi Niat Ibu Hamil Untuk Memanfaatkan Layanan
VCT di Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat Tahun 2014 Niat Ibu Hamil Untuk
Memanfaatkan Layanan VCT N
Tidak Berniat
38 50.0
Berniat 38
50.0
Total 76
100
Berdasarkan tabel 5.8. terlihat bahwa   ibu hamil  yang mempunyai niat untuk  memanfaatkan  layanan  VCT  berimbang  antara  ibu  hamil  yang  tidak
berniat  dengan    ibu  hamil  yang  berniat.  Dari  76  sampel  yang  diteliti  terlihat 50,0 ibu hamil mempunyai niat untuk memanfaatkan layanan VCT. Semakin
kuatnya  dorongan  dari  orang – orang terdekat responden  maka semakin kuat
persepsi  kontrol  diri  responden  sehingga  mereka  merasa  mampu  untuk melakukan  layanan  VCT.  Artinya  untuk  mencapai  hal  tersebut  didukung
dengan  pengetahuan  baik  responden  terhadap  layanan  VCT  maka  semakin besar niat ibu hamil untuk memanfaatkan layanan VCT.
5.2. Analisis Bivariat
Tahap  analisis  ini  dimaksudkan  untuk  mengetahui  hubungan  antara variabel  independen  dengan  variabel  dependen.  Analisis  bivariat  pada
penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji chi-square, dimana variabel- variabel  yang  diteliti  baik  variabel  independen  maupun  dependennya
berbentuk  data  kategorik,  sehingga  dapat  dilihat  ada-tidaknya  asosiasi  antara
dua  variabel  tersebut.  D ikatakan  bermakna  jika  nilai  p  ≤  0,05  dan  tidak
bemakna jika mempunyai nilai p  0,05.
5.2.1. Hubungan  Umur  dengan  Niat  Ibu  Hamil  Untuk  Memanfaatkan  Layanan
VCT
Hubungan  antara  umur  dengan  niat  ibu  hamil  untuk  memanfaatkan layanan VCT disajikan pada tabel 5.9. Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa
dari  21  ibu  hamil  yang  berusia  dewasa  muda  terdapat  57,1  ibu  hamil mempunyai  niat  untuk  memanfaatkan  layanan  VCT  sedangkan  dari  55  ibu
hamil  yang  berusia  dewasa  terdapat  47,3  ibu  hamil  yang  mempunyai  niat untuk memanfaatkan layanan VCT.
Tabel 5.9. Hubungan Umur dengan Niat Ibu Hamil
Untuk Memanfaatkan Layanan VCT di Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat Tahun 2014
Umur Niat
Total p-
value
OR Tidak niat
Berniat 95CI
N N
N 0.672
0.244- 1.853
Dewasa muda
9 42.9
12 57.1
21 100
0.608
Dewasa
29 52.7
26 47.3
55 100
Total 38
50.0 38
50.0 76
100
Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh nilai  p-value 0,608 artinya P- value    0,05.  Hal  tersebut  menunjukkan  bahwa  tidak  ada  hubungan  yang
bermakna  antara  umur  dengan  niat  ibu  hamil  untuk  memanfaatkan  layanan
VCT.  Artinya  umur  tidak  mempengaruhi  ibu  hamil  untuk  memanfaatkan layanan VCT.
5.2.2. Hubungan  Pendidikan  dengan  Niat  Ibu  Hamil  Untuk  Memanfaatkan
Layanan VCT
Hubungan  antara  pendidikan  dengan  niat  ibu  hamil  untuk memanfaatkan  layanan  VCT  disajikan  pada  tabel  5.10.  Dari  tabel  tersebut
dapat  dilihat  bahwa  responden  berpendidikan  tinggi  mempunyai  niat  untuk memanfaatkan  layanan  VCT  dibandingkan  dengan  responden  yang
berpendidikan rendah. Dari 25 responden yang berpendidikan rendah terdapat 48,0  yang  mempunyai  niat  untuk  memanfaatkan  layanan  VCT  sedangkan
dari 51 responden yang memiliki pendidikan tinggi terdapat 51,0 responden yang mempunyai niat untuk memanfaatkan layanan VCT.
Tabel 5.10. Hubungan Pendidikan dengan Niat Ibu Hamil
Untuk Memanfaatkan Layanan VCT di Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat Tahun 2014
Pendidikan Niat
Total P-value
OR Tidak niat
Berniat 95CI
N N
N 1.127
0.432- 2.935
Rendah 13
52.0 12
48.0 25
100 1.000
Tinggi 25
49.0 26
51.0 51
100 Total
38 50.0
38 50.0
76 100
Berdasarkan  hasil  uji  statistik  diperoleh  nilai  P-value  1  artinya  P-value 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara
pendidikan  dengan  niat  ibu  hamil  untuk  memanfaatkan  layanan  VCT.  Artinya pendidikan  responden  tidak  mempengaruhi  terhadap  niat  untuk  memanfaatkan
layanan VCT. Hal ini bisa saja dipengaruhi oleh jenjang pendidikan tertinggi dari responden yaitu SMA.
5.2.3. Hubungan Status Pekerjaan dengan Niat Ibu Hamil Untuk Memanfaatkan
Layanan VCT
Hubungan  antara  status  pekerjaan  dengan  niat  ibu  hamil  untuk memanfaatkan  layanan  VCT  disajikan  pada  tabel  5.11.  Dari  tabel  tersebut  dapat
dilihat  bahwa  antara  responden  yang  tidak  bekerja  dengan  bekerja  berimbang mempunyai  niat  untuk memanfaatkan layanan  VCT. Dari  59  responden  yang  tidak
bekerja  terdapat  50,8  responden  mempunyai  niat  untuk  memanfaatkan  layanan VCT  sedangkan  dari  17  responden  yang  bekerja  terdapat  47,1  responden
mempunyai niat untuk memanfaatkan layanan VCT.
Tabel 5.11. Hubungan Status Pekerjaan Dengan Niat Ibu Hamil Untuk
Memanfaatkan Layanan VCT Di Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat Tahun 2014
Status Pekerjaan
Niat Total
P-value OR
Tidak niat Berniat
95CI N
N N
0.859 0.292-
2.532 Tidak
bekerja
29 49.2
30 50.8
59 100
1.000
Bekerja 9
52.9 8
47.1 17
100 Total
38 50.0
38 50.0
76 100
Berdasarkan  hasil  uji  statistik  diperoleh  nilai  P-value  1  artinya  P- value      0,05.  Hal  tersebut  menunjukkan  bahwa  tidak  ada  hubungan  yang
bermakna antara status pekerjaan dengan niat ibu hamil untuk memanfaatkan layanan  VCT.  Dalam  hal  ini  status  pekerjaan  tidak  mempengaruhi  niat  ibu
hamil untuk memanfaatkan layanan VCT. Artinya status pekerjaan bisa juga dilihat dari jenis pekerjaanya, jenis pekerjaan responden dalam penelitian ini
yaitu pegawai toko.
5.2.4. Hubungan  Pengetahuan  dengan  Niat  Ibu  Hamil  Untuk  Memanfaatkan
Layanan VCT
Hubungan  antara  pengetahuan  dengan  niat  ibu  hamil  untuk memanfaatkan  layanan  VCT  disajikan  pada  tabel  5.12.  Dari  tabel  tersebut
dapat  dilihat  bahwa  ibu  hamil  dengan  pengetahuan  baik  mempunyai  niat untuk  memanfaatkan  layanan  VCT  dibandingkan  dengan  ibu  hamil  dengan
pengetahuan kurang. Dari 70 ibu hamil dengan pengetahuan kurang terdapat 45,7   yang  mempunyai  niat untuk  memanfaatkan  layanan VCT sedangkan
dari  6  ibu  hamil  dengan  pengetahuan  baik  terdapat  100  yang  mempunyai niat untuk memanfaatkan layanan VCT.
Tabel 5.12.
Hubungan Pengetahuan Dengan Niat Ibu Hamil Untuk Memanfaatkan Layanan VCT Di Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat
Tahun 2014 Pengetahuan
Niat Total
P-value OR
95CI
Tidak niat Berniat
0.467 0.354-
0.590 N
N N
Kurang 38
54.3  32 45.7
70 100
0.025 Baik
0.0 6
100.0 6
100
Total 38
50.0 38
50.0 76
100
Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh nilai P-value 0,025 artinya P- value  0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna
antara pengetahuan dengan niat ibu hamil untuk memanfaatkan layanan VCT. Ibu  hamil  yang  berpengetahuan  baik  sebesar  0.467  kali  untuk  berniat  untuk
memanfaatkan  layanan  VCT  dibandingkan  dengan  ibu  hamil  yang berpengetahuan buruk.
5.2.5. Hubungan  Sikap  dengan  Niat  Ibu  Hamil  Untuk  Memanfaatkan  Layanan
VCT
Hubungan  antara  sikap  dengan  niat  ibu  hamil  untuk  memanfaatkan layanan  VCT  disajikan  pada  tabel  5.13.  Dari  tabel  tersebut  dapat  dilihat
bahwa  ibu  hamil  yang  bersikap  positif  terhadap  layanan  VCT  mempunyai niat untuk memanfaatkan layanan VCT dibandingkan dengan ibu hamil yang
bersikap  negatif  terhadap  layanan  VCT.  Dari  25  responden  yang  memiliki sikap  negatif  terhadap  layanan  VCT  terdapat  28,0  yang  mempunyai  niat
untuk  memanfaatkan  layanan  VCT  sedangkan  dari  51  responden  yang
memiliki  sikap  positif  terhadap  layanan  VCT  terdapat  60,8  yang
mempunyai niat untuk memanfaatkan layanan VCT. Tabel 5.13.
Hubungan Sikap Dengan Niat Ibu Hamil Untuk Memanfaatkan Layanan VCT Di Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat Tahun 2014
Sikap Niat
Total P-value
OR 95CI
Tidak niat Berniat
3.986 1.411-
11.258 N
N N
Negatif
18 72.0
7 28.0
25
100 0.015
Positif 20
39.2 31
60.8 51
100 Total
38 50.0
38 50.0
76 100
Berdasarkan  hasil  uji  statistik  diperoleh  nilai  P-value  0,015  artinya  P- value   0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna
antara  sikap  dengan  niat  ibu  hamil  untuk  memanfaatkan  layanan  VCT.  Ibu hamil  yang  bersikap  positif  mempunyai  peluang  sebesar  3.986  kali  untuk
memanfaatkan  layanan  VCT  dibandingkan  dengan  ibu  hamil  yang  bersikap negatif.
5.2.6. Hubungan norma  subyektif  dengan  Niat  Ibu  Hamil  Untuk  Memanfaatkan
Layanan VCT
Hubungan  antara  norma  subyektif  dengan  niat  ibu  hamil  untuk memanfaatkan  layanan  VCT  disajikan  pada  tabel  5.14.  Dari  tabel  tersebut
dapat dilihat bahwa ibu hamil yang memiliki norma subyektif dengan dorongan kuat  terhadap  layanan  VCT  mempunyai  niat  untuk  memanfaatkan  layanan
VCT  dibandingkan  dengan  ibu  hamil  yang  memiliki  norma  subyektif  dengan dorongan  lemah  terhadap  layanan  VCT.  Dari  36  responden  yang  memiliki
norma  subyektif  dengan  dorongan  lemah  terhadap  layanan  VCT  terdapat 36,1  yang  mempunyai  niat  untuk  memanfaatkan  layanan  VCT  sedangkan
dari  40  responden  yang  memiliki  norma  subyektif  dengan  dorongan  kuat terhadap  layanan  VCT  terdapat  62,5  yang  mempunyai  niat  untuk
memanfaatkan layanan VCT. Tabel 5.14.
Hubungan Norma Subyektif Dengan Niat Ibu Hamil Untuk Memanfaatkan Layanan VCT Di Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat
Tahun 2014 Norma
Subyektif Niat
Total P-value
OR 95CI
Tidak niat Berniat
2.949 1.159-
7.503 N
N N
Dorongan Lemah
23 63.9
13 36.1
36 100
0.039
Dorongan Kuat
15 37.5
25 62.5
40 100
Total 38
50.0 38
50.0 76
100
Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh nilai P-value 0,039 artinya P- value   0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna
antara  norma  subyektif  dengan  niat  ibu  hamil  untuk  memanfaatkan  layanan VCT.  Ibu  hamil  yang  memiliki  dorongan  norma  subyektif  kuat  mempunyai
peluang  sebesar  2.949  kali  untuk  memanfaatkan  layanan  VCT  dibandingkan dengan ibu hamil yang memiliki dorongan norma subyektif lemah.
5.2.7. Hubungan  persepsi  kontrol  diri  dengan  Niat  Ibu  Hamil  Untuk
Memanfaatkan Layanan VCT
Hubungan  antara  persepsi  kontrol  diri  dengan  niat  ibu  hamil  untuk memanfaatkan  layanan  VCT  disajikan  pada  tabel  5.15.  Dari  tabel  tersebut
dapat  dilihat  bahwa  ibu  hamil  yang  memiliki  persepsi  kontrol  diri  kuat terhadap  layanan  VCT  mempunyai  niat  untuk  memanfaatkan  layanan  VCT
dibandingkan  dengan  ibu  hamil  yang  memiliki  persepsi  kontrol  diri  lemah terhadap  layanan  VCT.  Dari  32  responden  yang  memiliki  persepsi  kontrol
diri lemah terhadap layanan VCT terdapat 25,0 yang mempunyai niat untuk memanfaatkan  layanan  VCT  sedangkan  dari  44  responden  yang  memiliki
persepsi  kontrol  diri  kuat  terhadap  layanan  VCT  terdapat  68,2  yang
mempunyai niat untuk memanfaatkan layanan VCT. Tabel 5.15.
Hubungan Persepsi Kontrol Diri Dengan Niat Ibu Hamil Untuk Memanfaatkan Layanan VCT Di Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat
Tahun 2014 Persepsi
Kontrol Diri
Niat Total
P- value
OR Tidak niat
Berniat 95CI
N N
N 6.429
2.316- 17.848
Lemah 24
75.0 8
25.0 32
100 0.000
Kuat 14
31.8 30
68.2 44
100 Total
38 50.0
38 50.0
76 100
Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh nilai P-value 0,000 artinya P- value  0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna
antara  persepsi  kontrol  diri  dengan  niat  ibu  hamil  untuk  memanfaatkan
layanan VCT. Ibu hamil yang memiliki persepsi kontrol diri kuat mempunyai peluang  6.429  kali  berniat  untuk  memanfaatkan  layanan  VCT  dibandingkan
dengan ibu hamil yang memiliki persepsi kontrol diri lemah.
BAB VI PEMBAHASAN