Analisis Multivariat Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal Terhadap Kepatuhan Minum Obat Penderita Kusta Di Kabupaten Asahan Tahun 2007

Pada tabel 24 dari uji chi-square terlihat 13 penderita menyatakan tidak ada efek samping obat 9 69,2 patuh minum obat dan 43 penderita menyatakan ada efek samping obat 25 58,1 patuh minum obat. Tidak ada hubungan efek samping obat dengan kepatuhan minum obat karena nilai p value 0,694 0,05.

4.4 Analisis Multivariat

4.4.1. Pemilihan variabel multivariat Dalam penelitian ini terdapat tiga belas variabel independent yaitu umur, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, pengetahuan, sikap, kepercayaan, peran keluarga, peran petugas, lama minum obat, reaksi kusta, cacat kusta dan efek samping obat. Untuk menjadikan variabel multivariat terlebih dahulu dilakukan analisis bivariat dengan uji regresi logistik dan sebagai variabel dependen adalah kepatuhan minum obat. Dari analisis bila variabel memiliki p 0,25 maka variabel tersebut masuk dalam analisis multivariat. Setelah dilakukan analisis bivariat, secara bersama-sama dilakukan analisis multivariat, kemudian variabel memiliki nilai p0,05 akan dikeluarkan secara berurutan dimulai dari nilai p value terbesar. Dari tabel 25 ternyata ada sepuluh variabel yang p value 0,25 yaitu umur, jenis kelamin, pendidikan, pengetahuan, kepercayaan, peran keluarga, peran petugas, lama minum obat, reaksi dan cacat kusta ikut dalam analisis multivariat sedangkan variabel pekerjaan, sikap dan efek samping obat nilai p value 0,25 maka tidak dilakukan analisis multivariat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel berikut: Basaria Hutabarat : Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Terhadap Kepatuhan Minum Obat Penderita..., 2008 USU e-Repository © 2008 Tabel 25. Hasil Analisis Bivariat antara Variabel Umur, Jenis Kelamin, Pendidikan, Pekerjaan, Pengetahuan, Sikap, Kepercayaan, Peran Keluarga, Peran Petugas, Lama Minum Obat, Reaksi Kusta, Cacat Kusta dan Efek Samping Obat dengan Kepatuhan Minum Obat di Kabupaten Asahan Tahun 2007 Variabel Independen Log-likelihood G P value Umur 68,942 06,099 0,014 Jenis kelamin 67,840 07,201 0,013 Pendidikan 66,638 08,403 0,004 Pekerjaan 74,028 01,013 0,314 Pengetahuan 69,802 05,239 0,022 Sikap 73,851 01,190 0,275 Kepercayaan 73,528 01,513 0,219 Peran keluarga 69,066 05,975 0,015 Peran petugas 64,149 10,892 0,001 Lama minum obat 68,899 06,142 0,013 Reaksi kusta 66,638 08,403 0,004 Cacat kusta 67,813 07,228 0,007 Efek samping obat 74,514 00,527 0,468 = variabel sebagai kandidat multivariate 4.4.2. Penentuan variabel yang dominan Analisis multivariat bertujuan untuk menentukan variabel yang paling ber pengaruh terhadap kepatuhan minum obat. Dalam analisis ini semua variabel dicobakan bersama-sama, kemudian variabel yang p valuenya 0,05 akan dikeluarkan secara berurutan dimulai dari nilai p value yang terbesar. Hasil analisis dapat kita lihat tabel 26 berikut ini : Basaria Hutabarat : Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Terhadap Kepatuhan Minum Obat Penderita..., 2008 USU e-Repository © 2008 Tabel 26. Hasil Analisis Multivariat Regresi Logistik antara Variabel Umur, Jenis Kelamin, Pendidikan, Pengetahuan, Kepercayaan, Peran Keluarga, Peran Petugas, Lama Minum Obat, Reaksi Kusta dan Cacat Kusta, dengan Kepatuhan Minum Obat di Kabupaten Asahan Tahun 2007 Variabel B P value Umur 1,162 0,426 Jenis kelamin 1,733 0,196 Pendidikan 1,790 0,271 Pengetahuan 1,293 0,260 Kepercayaan -1,501 0,182 Peran keluarga 1,965 0,100 Peran petugas 1,785 0,069 Lama minum obat 1,522 0,173 Reaksi kusta -1,956 0,216 Cacat kusta ,0,113 0,910 Constant -7,224 0,003 = variabel yang akan dikeluarkan Tabel 26 terlihat semua variabel p value 0,05, maka dilakukan pengeluaran variabel. Pengeluaran dilakukan dari variabel p valuenya terbesar yaitu variabel cacat p value 0,910, sehingga proses selanjutnya variabel tersebut tidak diikutkan. Tabel 27. Hasil Analisis Multivariat Regresi Logistik antara Variabel Umur, Jenis Kelamin, Pendidikan, Pengetahuan, Kepercayaan, Peran Keluarga, Peran Petugas, Lama Minum Obat, dan Reaksi Kusta dengan Kepatuhan Minum Obat di Kabupaten Asahan Tahun 2007 Variabel B P value Umur 1,167 0,424 Jenis kelamin 1,757 0,186 Pendidikan 1,823 0,258 Pengetahuan 1,277 0,261 Kepercayaan -1,559 0,122 Peran keluarga 1,988 0,092 Peran petugas 1,819 0,052 Lama minum obat 1,523 0,173 Reaksi kusta -1,980 0,206 Constant -7,232 0,003 = variabel yang akan dikeluarkan Basaria Hutabarat : Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Terhadap Kepatuhan Minum Obat Penderita..., 2008 USU e-Repository © 2008 Pada tabel 27 terlihat variabel umur mempunyai p value terbesar diantara variabel yang lain yaitu sebesar 0,424 0,05 . Dengan demikian variabel umur dikeluarkan, kemudian dilakukan analisis berikutnya tanpa mengikutkan variabel umur dan hasilnya seperti dalam tabel dibawah ini : Tabel 28. Hasil Analisis Multivariat Regresi Logistik antara Variabel Jenis Kelamin, Pendidikan, Pengetahuan, Kepercayaan, Peran Keluarga, Peran Petugas,Lama Minum Obat dan Reaksi Kusta dengan Kepatuhan Minum Obat di Kabupaten Asahan Tahun 2007 Variabel B P Value Jenis kelamin 1,912 0,132 Pendidikan 2,595 0,064 Pengetahuan 0,909 0,363 Kepercayaan -1,643 0,101 Peran keluarga 1,662 0,099 Peran petugas 1,816 0,051 Lama minum obat 1,481 0,175 Reaksi kusta -2,592 0,068 Constant -6,597 0,002 = variabel yang akan dikeluarkan Dari tabel 28 terlihat variabel peran keluarga mempunyai p value terbesar diantara variabel lainnya sebesar 0,137 0,05. Dengan demikian variabel peran keluarga dikeluarkan. Kemudian dilakukan lagi analisis berikutnya tanpa mengikutkan variabel peran keluarga dan hasilnya seperti dalam tabel dibawah ini : Basaria Hutabarat : Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Terhadap Kepatuhan Minum Obat Penderita..., 2008 USU e-Repository © 2008 Tabel 29. Hasil Analisis Multivariat Regresi Logistik antara Variabel Jenis Kelamin, Pendidikan, Kepercayaan, Peran Keluarga, Peran Petugas, Lama Minum Obat dan Reaksi Kusta dengan Kepatuhan Minum Obat di Kabupaten Asahan Tahun 2007 Variabel B P value Jenis kelamin 2,343 0,050 Pendidikan 2,986 0,028 Kepercayaan -1,735 0,085 Peran keluarga 1,492 0,128 Peran petugas 1,743 0,059 Lama minum obat 1,295 0,223 Reaksi kusta -2,747 0,054 Constant -6,379 0,002 = variabel yang akan dikeluarkan Dari tabel 29 di atas terlihat variabel yang p valuenya terbesar adalah variabel lama minum obat di mana nilai p value = 0,223 0,05 karena itu dilakukan pengeluaran variabel dan analisis selanjutnya lama minum obat tidak diikutkan lagi, hal ini dapat dilihat dalam tabel di bawah ini : Tabel 30. Hasil Analisis Multivariat Regresi Logistik antara Variabel Jenis Kelamin, Pendidikan, Kepercayaan, Peran Keluarga, Peran Petugas, dan Reaksi Kusta dengan Kepatuhan Minum Obat di Kabupaten Asahan Tahun 2007 Variabel B P Value Jenis kelamin 2,595 0,018 Pendidikan 3,253 0,017 Kepercayaan -1,720 0,075 Peran keluarga 1,187 0,190 Peran petugas 1,543 0,087 Reaksi kusta -3,382 0,015 Constant -5,543 0,002 = variabel yang akan dikeluarkan Basaria Hutabarat : Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Terhadap Kepatuhan Minum Obat Penderita..., 2008 USU e-Repository © 2008 Dari tabel 30 di atas terlihat bahwa variabel peran keluarga mempunyai p value terbesar diantara variabel lainnya sebesar 0,190 0,05. Dengan demikian variabel peran keluarga dikeluarkan. Kemudian dilakukan lagi analisis berikutnya tanpa mengikutkan variabel peran keluarga dan hasilnya seperti dalam tabel dibawah ini : Tabel 31. Hasil Analisis Multivariat Regresi Logistik antara Variabel Jenis Kelamin, Pendidikan, Kepercayaan, Peran Petugas, dan Reaksi Kusta dengan Kepatuhan Minum Obat di Kabupaten Asahan Tahun 2007 Variabel B P Value Jenis kelamin 2,083 0,029 Pendidikan 3,368 0,010 Kepercayaan -1,561 0,101 Peran petugas 1,937 0,028 Reaksi kusta -3,538 0,010 Constant -5,030 0,002 = variabel yang akan dikeluarkan Dari tabel 31 di atas terlihat bahwa variabel kepercayaan mempunyai p value terbesar diantara variabel lainnya sebesar 0,101 0,05. Dengan demikian variabel kepercayaan dikeluarkan. Kemudian dilakukan lagi analisis berikutnya tanpa mengikutkan variabel kepercayaan dan hasilnya seperti dalam tabel dibawah ini : Tabel 32. Hasil Akhir Analisis Multivariat Regresi Logistik antara Variabel Jenis Kelamin, Pendidikan, Peran Petugas, dan Reaksi Kusta dengan Kepatuhan Minum Obat di Kabupaten Asahan Tahun 2007 Variabel B P Value Jenis kelamin 1,722 0,048 Pendidikan 3,063 0,011 Peran petugas 1,809 0,024 Reaksi kusta -2,982 0,015 Constant -4,922 0,001 Basaria Hutabarat : Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Terhadap Kepatuhan Minum Obat Penderita..., 2008 USU e-Repository © 2008 Pada tabel 32 di atas adalah merupakan hasil akhir analisis multivariat regresi logistik karena variabel jenis kelamin, pendidikan, peran petugas dan reaksi kusta mempunyai p value 0,05, berarti variabel-variabel tersebut tidak dikeluarkan, dengan demikian ke empat variabel mempunyai pengaruh terhadap kepatuhan minum obat dan variabel yang paling berpegaruh terhadap kepatuhan minum obat adalah pendidikan dengan nilai p value 0,011, karena nilai p value terkecil dari variabel lainnya. Basaria Hutabarat : Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Terhadap Kepatuhan Minum Obat Penderita..., 2008 USU e-Repository © 2008 BAB V PEMBAHASAN

5.1. Faktor Internal