Pada tabel 24 dari uji chi-square terlihat 13 penderita menyatakan tidak ada efek samping obat 9 69,2 patuh minum obat dan 43 penderita menyatakan ada
efek samping obat 25 58,1 patuh minum obat. Tidak ada hubungan efek samping obat dengan kepatuhan minum obat karena nilai p value 0,694 0,05.
4.4 Analisis Multivariat
4.4.1. Pemilihan variabel multivariat Dalam penelitian ini terdapat tiga belas variabel independent yaitu umur, jenis
kelamin, pekerjaan, pendidikan, pengetahuan, sikap, kepercayaan, peran keluarga, peran petugas, lama minum obat, reaksi kusta, cacat kusta dan efek samping obat.
Untuk menjadikan variabel multivariat terlebih dahulu dilakukan analisis bivariat dengan uji regresi logistik dan sebagai variabel dependen adalah kepatuhan minum
obat. Dari analisis bila variabel memiliki p 0,25 maka variabel tersebut masuk dalam analisis multivariat. Setelah dilakukan analisis bivariat, secara bersama-sama
dilakukan analisis multivariat, kemudian variabel memiliki nilai p0,05 akan dikeluarkan secara berurutan dimulai dari nilai p value terbesar.
Dari tabel 25 ternyata ada sepuluh variabel yang p value 0,25 yaitu umur, jenis kelamin, pendidikan, pengetahuan, kepercayaan, peran keluarga, peran petugas,
lama minum obat, reaksi dan cacat kusta ikut dalam analisis multivariat sedangkan variabel pekerjaan, sikap dan efek samping obat nilai p value 0,25 maka tidak
dilakukan analisis multivariat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel berikut:
Basaria Hutabarat : Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Terhadap Kepatuhan Minum Obat Penderita..., 2008 USU e-Repository © 2008
Tabel 25. Hasil Analisis Bivariat antara Variabel Umur, Jenis Kelamin, Pendidikan, Pekerjaan, Pengetahuan, Sikap, Kepercayaan, Peran Keluarga, Peran
Petugas, Lama Minum Obat, Reaksi Kusta, Cacat Kusta dan Efek Samping Obat dengan Kepatuhan Minum Obat di Kabupaten Asahan Tahun 2007
Variabel Independen
Log-likelihood G P
value
Umur 68,942
06,099 0,014
Jenis kelamin
67,840 07,201
0,013 Pendidikan
66,638 08,403
0,004 Pekerjaan
74,028 01,013
0,314 Pengetahuan
69,802 05,239
0,022 Sikap
73,851 01,190
0,275 Kepercayaan
73,528 01,513
0,219 Peran
keluarga 69,066
05,975 0,015
Peran petugas
64,149 10,892
0,001 Lama
minum obat
68,899 06,142
0,013 Reaksi
kusta 66,638
08,403 0,004
Cacat kusta
67,813 07,228
0,007 Efek samping obat
74,514 00,527
0,468
= variabel sebagai kandidat multivariate
4.4.2. Penentuan variabel yang dominan Analisis multivariat bertujuan untuk menentukan variabel yang paling ber
pengaruh terhadap kepatuhan minum obat. Dalam analisis ini semua variabel dicobakan bersama-sama, kemudian variabel yang p valuenya 0,05 akan
dikeluarkan secara berurutan dimulai dari nilai p value yang terbesar. Hasil analisis dapat kita lihat tabel 26 berikut ini :
Basaria Hutabarat : Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Terhadap Kepatuhan Minum Obat Penderita..., 2008 USU e-Repository © 2008
Tabel 26. Hasil Analisis Multivariat Regresi Logistik antara Variabel Umur, Jenis Kelamin, Pendidikan, Pengetahuan, Kepercayaan, Peran Keluarga, Peran
Petugas, Lama Minum Obat, Reaksi Kusta dan Cacat Kusta, dengan Kepatuhan Minum Obat di Kabupaten Asahan Tahun 2007
Variabel B
P value
Umur 1,162
0,426 Jenis
kelamin 1,733
0,196 Pendidikan
1,790 0,271
Pengetahuan 1,293
0,260 Kepercayaan
-1,501 0,182
Peran keluarga
1,965 0,100
Peran petugas
1,785 0,069
Lama minum
obat 1,522
0,173 Reaksi
kusta -1,956
0,216 Cacat kusta
,0,113 0,910
Constant -7,224
0,003
= variabel yang akan dikeluarkan
Tabel 26 terlihat semua variabel p value 0,05, maka dilakukan pengeluaran
variabel. Pengeluaran dilakukan dari variabel p valuenya terbesar yaitu variabel cacat p value 0,910, sehingga proses selanjutnya variabel tersebut tidak diikutkan.
Tabel 27. Hasil Analisis Multivariat Regresi Logistik antara Variabel Umur, Jenis Kelamin, Pendidikan, Pengetahuan, Kepercayaan, Peran Keluarga, Peran
Petugas, Lama Minum Obat, dan Reaksi Kusta dengan Kepatuhan Minum Obat di Kabupaten Asahan Tahun 2007
Variabel B
P value
Umur 1,167
0,424 Jenis kelamin
1,757 0,186
Pendidikan 1,823 0,258
Pengetahuan 1,277 0,261
Kepercayaan -1,559 0,122
Peran keluarga 1,988
0,092 Peran petugas
1,819 0,052
Lama minum obat 1,523
0,173 Reaksi kusta
-1,980 0,206
Constant -7,232 0,003
= variabel yang akan dikeluarkan
Basaria Hutabarat : Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Terhadap Kepatuhan Minum Obat Penderita..., 2008 USU e-Repository © 2008
Pada
tabel 27 terlihat variabel umur mempunyai p value terbesar diantara variabel yang lain yaitu sebesar 0,424 0,05 . Dengan demikian variabel umur
dikeluarkan, kemudian dilakukan analisis berikutnya tanpa mengikutkan variabel umur dan hasilnya seperti dalam tabel dibawah ini :
Tabel 28. Hasil Analisis Multivariat Regresi Logistik antara Variabel Jenis Kelamin, Pendidikan, Pengetahuan, Kepercayaan, Peran Keluarga, Peran
Petugas,Lama Minum Obat dan Reaksi Kusta dengan Kepatuhan Minum Obat di Kabupaten Asahan Tahun 2007
Variabel B
P Value
Jenis kelamin
1,912 0,132
Pendidikan 2,595
0,064 Pengetahuan
0,909 0,363
Kepercayaan -1,643
0,101 Peran
keluarga 1,662
0,099 Peran
petugas 1,816
0,051 Lama minum obat
1,481 0,175
Reaksi kusta
-2,592 0,068
Constant -6,597
0,002
= variabel yang akan dikeluarkan
Dari tabel 28 terlihat variabel peran keluarga mempunyai p value terbesar diantara variabel lainnya sebesar 0,137 0,05. Dengan demikian variabel peran
keluarga dikeluarkan. Kemudian dilakukan lagi analisis berikutnya tanpa mengikutkan variabel peran keluarga dan hasilnya seperti dalam tabel dibawah ini :
Basaria Hutabarat : Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Terhadap Kepatuhan Minum Obat Penderita..., 2008 USU e-Repository © 2008
Tabel 29. Hasil Analisis Multivariat Regresi Logistik antara Variabel Jenis Kelamin, Pendidikan, Kepercayaan, Peran Keluarga, Peran Petugas, Lama Minum
Obat dan Reaksi Kusta dengan Kepatuhan Minum Obat di Kabupaten Asahan Tahun 2007
Variabel B
P value
Jenis kelamin 2,343
0,050 Pendidikan
2,986 0,028
Kepercayaan -1,735
0,085 Peran
keluarga 1,492
0,128 Peran
petugas 1,743
0,059 Lama minum obat
1,295 0,223
Reaksi kusta
-2,747 0,054
Constant -6,379
0,002
= variabel yang akan dikeluarkan
Dari tabel 29 di atas terlihat variabel yang p valuenya terbesar adalah variabel lama minum obat di mana nilai p value = 0,223 0,05 karena itu dilakukan
pengeluaran variabel dan analisis selanjutnya lama minum obat tidak diikutkan lagi, hal ini dapat dilihat dalam tabel di bawah ini :
Tabel 30. Hasil Analisis Multivariat Regresi Logistik antara Variabel Jenis Kelamin, Pendidikan, Kepercayaan, Peran Keluarga, Peran Petugas, dan Reaksi
Kusta dengan Kepatuhan Minum Obat di Kabupaten Asahan Tahun 2007
Variabel B
P Value
Jenis kelamin
2,595 0,018
Pendidikan 3,253
0,017 Kepercayaan
-1,720 0,075
Peran keluarga 1,187
0,190 Peran
petugas 1,543
0,087 Reaksi
kusta -3,382
0,015 Constant
-5,543 0,002
= variabel yang akan dikeluarkan
Basaria Hutabarat : Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Terhadap Kepatuhan Minum Obat Penderita..., 2008 USU e-Repository © 2008
Dari tabel 30 di atas terlihat bahwa variabel peran keluarga mempunyai p value terbesar diantara variabel lainnya sebesar 0,190 0,05. Dengan demikian variabel
peran keluarga dikeluarkan. Kemudian dilakukan lagi analisis berikutnya tanpa mengikutkan variabel peran keluarga dan hasilnya seperti dalam tabel dibawah ini :
Tabel 31. Hasil Analisis Multivariat Regresi Logistik antara Variabel Jenis Kelamin, Pendidikan, Kepercayaan, Peran Petugas, dan Reaksi Kusta dengan
Kepatuhan Minum Obat di Kabupaten Asahan Tahun 2007
Variabel B
P Value
Jenis kelamin
2,083 0,029
Pendidikan 3,368
0,010 Kepercayaan
-1,561 0,101
Peran petugas
1,937 0,028
Reaksi kusta
-3,538 0,010
Constant -5,030
0,002
= variabel yang akan dikeluarkan
Dari tabel 31 di atas terlihat bahwa variabel kepercayaan mempunyai p value terbesar diantara variabel lainnya sebesar 0,101 0,05. Dengan demikian variabel
kepercayaan dikeluarkan. Kemudian dilakukan lagi analisis berikutnya tanpa mengikutkan variabel kepercayaan dan hasilnya seperti dalam tabel dibawah ini :
Tabel 32. Hasil Akhir Analisis Multivariat Regresi Logistik antara Variabel Jenis Kelamin, Pendidikan, Peran Petugas, dan Reaksi Kusta dengan
Kepatuhan Minum Obat di Kabupaten Asahan Tahun 2007
Variabel B
P Value
Jenis kelamin
1,722 0,048
Pendidikan 3,063
0,011 Peran
petugas 1,809
0,024 Reaksi
kusta -2,982
0,015 Constant
-4,922 0,001
Basaria Hutabarat : Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Terhadap Kepatuhan Minum Obat Penderita..., 2008 USU e-Repository © 2008
Pada tabel 32 di atas adalah merupakan hasil akhir analisis multivariat regresi logistik karena variabel jenis kelamin, pendidikan, peran petugas dan reaksi kusta
mempunyai p value 0,05, berarti variabel-variabel tersebut tidak dikeluarkan, dengan demikian ke empat variabel mempunyai pengaruh terhadap kepatuhan
minum obat dan variabel yang paling berpegaruh terhadap kepatuhan minum obat adalah pendidikan dengan nilai p value 0,011, karena nilai p value terkecil dari
variabel lainnya.
Basaria Hutabarat : Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Terhadap Kepatuhan Minum Obat Penderita..., 2008 USU e-Repository © 2008
BAB V PEMBAHASAN
5.1. Faktor Internal