Pengobatan Penderita Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal Terhadap Kepatuhan Minum Obat Penderita Kusta Di Kabupaten Asahan Tahun 2007

Kuman Penyebab M. leprae Tuan rumah Sumber PENGOBATAN yang kekebalan penularan VAKSINASI kurang penderita kusta Cara masuk : Cara keluar : saluran napas saluran napas Cara penularan utama Saluran Napas Droplet ISOLASI MDT Masih dalam Pengembangan Tidak dianjurkan Gambar 2.1. Mata Rantai Penularan Penyakit Kusta

2.6. Pengobatan Penderita

Setelah menegakkan diagnosa dan ternyata seseorang menderita kusta segera diberikan pengobatan dengan kombinasi Multi Drug Therapy MDT secara gratis dan dicatat oleh petugas dalam kartu penderita. Memberikan penderita dosis pertama di puskesmas dan menganjurkan ambil obat secara teratur di puskesmas. Kemasan blister obat kombinasi atau Multi Drug Ttherapy MDT adalah gratis, disimpan ditempat yang kering, aman, teduh dan jauh dari jangkauan anak-anak. Selama menjalani pengobatan penderita dapat menjalani kehidupan normal, dapat tinggal Basaria Hutabarat : Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Terhadap Kepatuhan Minum Obat Penderita..., 2008 USU e-Repository © 2008 dirumah, pergi kesekolah, bekerja, bermain, menikah, mempunyai anak serta dalam acara-acara sosial Depkes RI, 2000. Tujuan pengobatan penderita untuk memutuskan mata rantai penularan, menyembuhkan penyakit penderita dan mencegah terjadinya cacat. Penderita yang sudah cacat permanen, pegobatan yang dilakukan hanya mencegah cacat lebih lanjut. Penderita kusta yang tidak meminum obat secara teratur maka kuman kusta dapat aktif kembali dan menimbulkan gejala-gejala baru yang memperburuk keadaan penderita. Pentingnya pengobatan sedini mungkin dan teratur minum obat agar tidak timbul cacat yang baru. Sejak tahun 1982 Indonesia memberikan pengobatan secara gratis pada penderita kusta dengan kombinasi Multi Drug Therapy MDT yaitu kombinasi Dapsone atau DDS Diamino Diphenyl Sulfone, Lamprene atau Clofazimine dan Rifampisin. Keuntungan Multi Drug Therapy MDT adalah: mengubah konsep dari terapi panjang yang hanya mencegah perluasan penyakit ke terapi pendek yang menyembuhkan penyakit, mencegah resistensi obat, meningkatkan ketaatan berobat dari 50 ke 95, mencegah deformitas secara lebih efisien dan menurunkan jumlah kasus-kasus setiap tahunnya. Pengobatan pada penderita Pauci Baciler PB lesi 1 diberikan dosis tunggal ROM Rifampisin Ofloxacin Minocylin. Tabel 3. Dosis Obat Tipe PB 1 : Lesi 1 Rifampicin Ofloxacin Minocyclin Dewasa 50-70 kg 600mg 400mg 100mg Anak 5-14 tahun 300 mg 200mg 50mg Sumber : Depkes RI, 2005 a Basaria Hutabarat : Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Terhadap Kepatuhan Minum Obat Penderita..., 2008 USU e-Repository © 2008 Obat yang diberikan pada penderita Tipe PB 1 Lesi 1 langsung di telan di depan petugas dan apabila obat tersebut tidak ada maka sementara diobati dengan dosis obat Pauci Baciler 2-5. Untuk tipe Pauci Baciler PB lesi 2-5, pada dewasa pengobatan bulanan, hari pertama diminum di depan petugas 2 kapsul Rifampisin 600 mg dan 1 tablet Dapsone 100 mg, pengobatan harian hari ke 2- 28, 1 tablet Dapsone 100 mg 1 blister untuk 1 bulan dan diminum sebanyak 6 blister Depkes RI, 2005a. Untuk tipe Multi Baciler MB pada dewasa pengobatan bulanan, hari pertama dosis diminum di depan petugas 2 kapsul Rifampisin 600 mg, 3 tablet Lampren 300 mg dan 1 tablet Dapsone 100 mg, pengobatan harian yang ke 2-28 hari 1 tablet Lamprene 50 mg, 1 tablet dapsone 100 mg. Satu blister untuk 1 bulan dan diminum sebanyak 12 blister.Untuk anak dibawah usia 10 tahun obat diberikan berdasarkan berat badan dengan dosis sebagai berikut : Rifampisin 10-15 mgkg BB, Dapsone 1-2 mgKg BB dan Clofazimin 1 mgKg BB Depkes RI, 2005a. 2.6.1. Release from treatment Penderita Kusta tipe Pauci Baciler PB dan Multi Baciler MB setelah menyelesaikan pengobatan sesuai dengan aturan maka dinyatakan Release From Treatment RFT tanpa diperlukan pemeriksaan laboratorium yang artinya dianggap sudah sembuh. Petugas harus memberikan keterangan tentang arti dan maksud Release From Treatment RFT kepada penderita bahwa tipe Pauci Baciler PB pengobatan 6 dosis selesai dalam waktu 6-9 bulan langsung dinyatakan sembuh untuk tipe Multi Baciler MB pengobatan 12 dosis selesai dalam waktu 12-18 bulan Basaria Hutabarat : Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Terhadap Kepatuhan Minum Obat Penderita..., 2008 USU e-Repository © 2008 dinyatakan sembuh Release From Treatment. Walaupun sudah sembuh petugas tetap meyakinkan penderita bahwa bercak yang ada akan berangsur hilang dan menjelaskan cara mencegah terjadinya luka jika terjadi kecacatan yaitu dengan memelihara tangan dan kaki dengan baik dan bila penderita melihat bercak kulit yang baru atau tanda-tanda baru mereka harus datang kembali kontrol atau pemeriksaan ulang ke puskesmas.

2.7. Program Pemberantasan Penyakit Kusta