Alat Pengumpulan Data Analisa Data

b. Data Sekunder

Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari penelitian penelusuran kepustakaan yang mempunyai kekuatan mengikat yang dapat dibedakan atas bahan hukum primer, sekunder dan tertier. ††††††††††

5. Alat Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini untuk mendapatkan hasil yang ojektif dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya secara ilmiah, maka data dalam penelitian ini diperoleh melalui : 1. Terhadap data primer, pengumpulan data dilakukan melalui wawancara kepada pihak –pihak yang ada kaitannya terhadap permasalahan yang diteliti, dengan menggunakan pedoman wawancara sebagai alat pengumpulan data. ‡‡‡‡‡‡‡‡‡‡ 2. Terhadap data sekunder, pengumpulan data dilakukan dengan cara studi dokumen, yaitu dengan menghimpun data yang berasal dari kepustakaan yang berupa peraturan-peraturan perundang-undangan, buku–bukuliteratur, karya ilmiah seperti makalah, jurnal, artikel –artikel yang terdapat pada majalah- †††††††††† Bahan hukum primer adalah bahan-bahan hukum yang mengikat, yakni berupa norma – norma hukum seperti antara lain : peraturan perundang-undangan. Bahan hukum sekunder dalah bahan hukum yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer. Selanjutnya bahan hukum tertier adalah bahan yang memberikan petunjuk ataupun penjelasan terhadap bahan-bahan hukum primer dan sekunder lihat : Soerjono Soekamto , Pengantar Penelitian Hukum, UI Press, Jakarta, 1986, hal 55. ‡‡‡‡‡‡‡‡‡‡ . Didalam penelitian dikenal tiga jenis alat pengumpul data, yaitu studi dokumen atau bahan pustaka, pengamatan atau observasi, dan wawancara. Lihat Soerjono Soekanto, Ibid., hal 66. Muhammad Nur : Pelaksanaan Pemberian Pembiayaan Mudharabah Kepada Koperasi Studi Pada Bank Muamalat Cabang Medan, 2009 majalah maupun koran, dan segala tulisan yang mempunyai hubungan dengan permasalahan yang diteliti. Studi dokumen juga meliputi studi terhadap dokumen-dokumen resmi, bahan- bahan inhause training yang berkaitan dengan operasional dan pembiyaan pada bank Muamalat, yang diperoleh dari bank Muamalat cabang Medan.

6. Analisa Data

Analisa data merupakan hal yang sangat penting dalam suatu penelitian dalam rangka memberikan jawaban terhadap permasalahan yang diteliti. Sebelum analisa data dilakukan, terlebih dahulu diadakan pemeriksaan dan evaluasi terhadap semua data yang ada untuk mengetahui validitasnya, untuk selanjutnya diadakan pengelompokan terhadap data yang sejenis untuk kepentingan analisis. Analisa data dilakukan secara kualitatif, §§§§§§§§§§ yaitu untuk memperoeh gambaran tentang pokok permasalahan dengan menggunakan metode induktif dengan mengamati hal-hal yang khusus untuk kemudian menarik kesimpulan pada hal-hal yang umum. §§§§§§§§§§ . Analisis data dibedakan berdasarkan sifat datanya menjadi analisis yang bersifat kuantitatif dan kualitatif. Analisis kualitatif dilakukan pada data yang tidak bisa dihitung datanya tidak berupa angka-angka statistik. Lihat : Rianto Adi. Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum, Penerbit Granit, Jakarta, 2004, hal .128. Muhammad Nur : Pelaksanaan Pemberian Pembiayaan Mudharabah Kepada Koperasi Studi Pada Bank Muamalat Cabang Medan, 2009

BAB II TATA CARA PEMBERIAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH KEPADA

KOPERASI PADA BANK MUAMALAT CABANG MEDAN

A. Sistem Perbankan Islam

Konsep dasar dari sistem Bank Islam adalah Syariah Islam yaitu hukum –hukum syariah yang bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah Rasul. Konsep ini pada dasarnya adalah konsep perniagaan menurut ajaran Islam. Hal yang sama juga dikemukakan oleh Muhammad Syafi’i Antonio, bahwa bank Islam adalah bank yang tata cara beroperasinya sesuai dengan prinsip Syariah Islam. ††††††††††† Bank yang beroperasinya sesuai dengan prinsip-prinsip Islam adalah” Mengikuti ketentuan Syariah Islam. Dalam tata cara bermuamalat itu dijauhi praktek-praktek yang dikhawatirkan mengandung unsur-unsur riba untuk diisi dengan kegiatan –kegiatan investasi atas dasar bagi hasil dan pembiayaan perdagangan. ‡‡‡‡‡‡‡‡‡‡‡ Zainul Arifin menyebutkan 3 tiga prinsip utama yang dianut oleh bank –bank Islam adalah : 1. Larangan Riba bunga dalam berbagai bentuk transaksi. . H.M. Amin Aziz Mengembangkan Bank Islam di Indonesia, Penerbit Bangkit, Jakarta, 1992, hal 10. ††††††††††† . H. Karnaen Perwaatmadja, H. Muhammad Syafi’i Antonio, Apa dan Bagaimana Bank Islam, Jakarta, 1992, hal 1-2. ‡‡‡‡‡‡‡‡‡‡‡ . Ibid Muhammad Nur : Pelaksanaan Pemberian Pembiayaan Mudharabah Kepada Koperasi Studi Pada Bank Muamalat Cabang Medan, 2009