otomatis dana yang disalurkan oleh bank kepada masyarakat juga lebih besar.
Terhadap keadaan nasabahmudharib tertentu pihak bank telah memiliki keyakinan yang cukup terhadap kemampuannya, maka bank dapat
menerima jaminan yang diberikan nasabahmudharib berupa proyek yang dibiayai dari pembiayaan yang diberikan bank tersebut, juga dengan hak tagih dari
nasabahmudharib yang timbul dari usaha tersebut. Untuk lebih menjamin pengebalian dana yang diberikan pihak bank kepada
nasabahmudharib, pihak bank dapat menyarankan kepada nasabahmudharib supaya untuk memasukkan proyek pembiayaan atau usaha yang dikelola nasabahmudharib
tersebut ke asuransi seperti Asuransi Takaful, hal ini berguna untuk menjamin ketika sewaktu-waktu nasabahmudharib mengalami musibah, maka pihak asuransi akan
melunasi hutangnya, dengan kata lain tagihan hutang dari nasabahmudharib tersebut akan berlih kepada pihak asuransi
E. Tata Cara Pemberian Pembiayaan Mudharabah Pada Bank Muamalat Cabang Medan
Berdasarkan pengamatan dan wawancara dengan Account Manager pada Bank Muamalat Cabang Medan dalam memberikan fasilitas pembiayaan Mudharabah
kepada koperasi, pada Bank Muamalat dapat diuraikan sebagai berikut :
. Wirdyaningsih, Bank dan Asuransi Islam di Indonesia, Kencana, Jakarta 2005 hal 261.
Muhammad Nur : Pelaksanaan Pemberian Pembiayaan Mudharabah Kepada Koperasi Studi Pada Bank Muamalat Cabang Medan, 2009
1. Tahap Permohonan dan Penagajuan Pembiyaan
Pada tahap pertama ini pengurus koperasi melakukan negosiasi kepada Bank Muamalat untuk menyampaikan keinginannya melakukan kerjasama dengan
mendapatkan pembiayaan Mudharabah. Atas permohonan tersebut, maka ; a
Petugas Bank akan menggali informasi dan melakukan wawancara secara umum kepada pengurus koperasi, mengenai keperluan pembiayaan, dan
hal lain yang berkaitan dengan status badan hukum koperasi dan sudah berapa lama koperasi berdiri serta kelengkapan legalitas. Hal-hal yang
berkaitan dengan pembiayaan dan berhubungan dengan persyaratan pembiayaan Mudharabah adalah seperti tersebut dibawah ini :
1. Berapa jumlah pembiayaan yang dibutuhkan.
2. Sudah berapa lama koperasi berdiri
3. berapa orang jumlah anggota koperasinya
4. Jangka waktu pembiayaan
5. Asset-asset yang dimiliki oleh koperasi
6. Sudah pernah bekerjasama dengan bank atau belum
b. Setelah mendapatkan informasi dari pengurus koperasi bank akan mempersilakan koperasi untuk mengajukan permohonan dan melengkapi
persyaratan-persyaratan pembiayaan yang diperlukan dan harus dipenuhi oleh koperasi, baik persyaratan yang umum maupun persyaratan khusus.
Muhammad Nur : Pelaksanaan Pemberian Pembiayaan Mudharabah Kepada Koperasi Studi Pada Bank Muamalat Cabang Medan, 2009
Yang dimaksudkan dengan persyaratan umum adalah persyaratan standar yang biasanya wajib dipenuhi oleh koperasi dalam pemberian pembiayaan
Mudharabah kepada koperasi. Adapun persyaratan –persyaratan umum untuk pembiayaan Mudharabah
kepada koperasi adalah sebagai berikut : 1
Foto Copy Anggaran Dasar dan Perubahan dari Koperasi yang telah mendapat pengesahan dari Dinas Koperasi setempat.
2 Photo Copy KTPSIM Pengurus Koperasi
3 Surat Izin Usaha Perdagangan SIUP
4 Surat Izin Tempat Usaha SITU
5 Tanda Daftar Perusahaan TDP
6 Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP
7 Susunan Pengurus Koperasi
8 Hasil Rapat Anggota.
9 Lopran Keuangan Tahun Berjalan
10 Rekening Koran 3 tiga Bulan terakhir
Adapun persyaratan–persyaratan khusus untuk pembiayaan Mudharabah kepada koperasi adalah sebagai berikut :
Muhammad Nur : Pelaksanaan Pemberian Pembiayaan Mudharabah Kepada Koperasi Studi Pada Bank Muamalat Cabang Medan, 2009
1. Merupakan koperasi karyawan suatu perusahaan dan Instansi dengan legalitas
yang sudah lengkap. 2.
Sudah menjalankan aktifitas minimal 2 dua tahun dan atau sudah melakukan Rapat Anggota Tahunan RAT.
3. Memiliki hubungan yang saling mendukung, baik secara bisnis maupun
personal dengan perusahaan, sehingga usaha yang dikelola dapat berjalan aktif dan lancar, serta merupakan satu-satunya koperasi dalam perusahaan
tersebut. 4.
Manajemen ditangani secara tertib administrasi dan profesional oleh personil yang memiliki kompetensi tinggi serta memiliki ”track record” yang baik.
5. Sudah memiliki laporan keuangan yang lengkap, untuk koperasi karyawan
yang memiliki total asset dan atau menerima penanaman dana lebih dari 5 milyar, harus dilengkapi dengan laporan keuangan yang sudah diaudit oleh
akuntan publik serta kondisi keuangan dalam dua tahun terakhir menunjukan performan yang baik.
Persyaratan anggota koperasi yang dapat dibiayai 1.
Karyawan tetap dengan masa kerja minimal 2 dua tahun. 2.
Memiliki kondite yang baik. 3.
Mendapat rekomendasi dari atasan dan koperasi. 4.
Memiliki skala gaji minimal 1.000.000,- 5.
Jika terdapat penghasilan tambahan lainnya atau penghasilan pasangan, maka harus dilampirkan dengan bukti-bukti dari penghasilan tersebut
Muhammad Nur : Pelaksanaan Pemberian Pembiayaan Mudharabah Kepada Koperasi Studi Pada Bank Muamalat Cabang Medan, 2009
atau lampiran mutasi keuangan rekening koran sebagai bukti peghasilan, namun perhitungan maksimal 50 dari penghasilan tersebut.
6. Tidak sedang menerima penanaman dana lainnya.
7. Menyerahkan asli surat pengangkatan pegawaikaryawan untuk
disimpan di Bank Muamalat Cabang Medan Persyaratan yang harus dipenuhi koperasi untuk mendapatkan pembiayaan
adalah: 1.
Kebutuhan anggota yang akan dibiayai sudah jelas dan ada dalam daftar nominatif yang sudah diseleksi oleh koperasi.
2. Paling lambat 1 bulan setelah realisasi pembiayaan, maka anggota wajib
menyerahkan bukti pembelian barang kepada koperasi dan disimpan di koperasi. Bank Muamalat menerima surat pernyataan dari koperasi
bahwa koperasi telah menerima dan menyimpan bukti pembelian barang tersebut.
3. Besarnya angsuran anggota Cash Ratio tidak melebihi 35 dari take
home pay untuk koperasi swasta dan 40 untuk koperasi BUMN, Ex BUMN, KPRI dan KPN.
4. Adanya perjanjian kerja sama dengan bagian personalia perusahaan Ex
Officio untuk pemotongan gaji karyawan yang bersangkutan dan disetorkan ke koperasi.
5. Adanya surat pernyataan dari anggota yang menyatakan kesediaannya
bahwa apabila terjadi PHK, mengundurkan diri, atau mutasi, maka uang
Muhammad Nur : Pelaksanaan Pemberian Pembiayaan Mudharabah Kepada Koperasi Studi Pada Bank Muamalat Cabang Medan, 2009
JHT, Jamsostek, pesangon dan uang kompensasi lainnya yang akan diterima karyawan, akan dipergunakan terlebih dahulu untuk melunasi
kewajibannya di Bank Muamalat melalui koperasi dengan persetujuan suamiistri dan diketahui oleh ketua koperasi dan personalia perusahaan
Ex Officio. 6.
Koperasi membuat pernyataan bahwa apabila terjadi sesuatu dengan anggota sehingga menyebabkan anggota tidak dapat memenuhi
kewajibannya, maka semua beban anggota yang bersangkutan akan ditanggung oleh koperasi.
7. Koperasi wajib membuka dan mengaktifkan rekening di Bank
Muamalat, serta memelihara saldo minimal satu kali angsuran sesuai kewajiban koperasi.
8. Adanya pernyataan dari koperasi bahwa apabila ada pelunasan dari
anggota harus dibayarkan kepada Bank Muamalat sebagai pelunasan juga.
9. Koperasi wajib memberikan cessie tagihan gaji karyawan sebagai
jaminan. 10.
Anggota wajib memberikan jaminan tambahan untuk plafon diatas 25.000.000,- kecuali untuk anggota koperasi perusahaan BUMN, Ex
BUMN, KPRI, KPN dan PMA yang Reputable dan telah go publik, maka anggota koperasi tersebut diatas wajib memberikan jaminan
Muhammad Nur : Pelaksanaan Pemberian Pembiayaan Mudharabah Kepada Koperasi Studi Pada Bank Muamalat Cabang Medan, 2009
tambahan untuk plafon diatas 50.000.000,- jaminan tersebut wajib diikat dibawah tangan dengan legalisir dari notaris.
11. Jangka waktu pembiayaan maksimal 5 tahun.
12. Jangka waktu pembiayaan tidak boleh melebihi usia pensiun.
13. Anggota yang mendapatkan pembiayaan wajib membuka rekening di
Bank Muamalat dan mengaktifkannya. 14.
Anggota yang mendapatkan pembiayaan dicover dengan asuransi jiwa dan atau melalui asuransilembaga penjamin serta asli polis tesebut
disimpan di Bank Muamalat Ketentuan khusus pembiayaan untuk anggota yang membeli kendaraan
adalah : 1
Dealer adalah otorized dealer dan telah membuka rekening di Bank Muamalat serta mengaktifkannya.
2 Jangka waktu maksimal 3 tahun.
3 Buku Pemilikan Kederaan Bermotor dijaminkan di Bank Muamalat.
4 Blokir dana pembayaran ke dealer sebesar 5 dari total harga kendaraan
selama pengurusan surat-surat. 5
Jika dealer memberikan potongan harga maka dana tersebut merupakan hak end usserpembelianggota koperasi.
Hubungan perbankan 1.
Sesuai dengan BI Checking tidak menunjukan pembiayaan yang buruk. 2.
Memiliki rekening yang aktif.
Muhammad Nur : Pelaksanaan Pemberian Pembiayaan Mudharabah Kepada Koperasi Studi Pada Bank Muamalat Cabang Medan, 2009
Jaminan dapat berupa 1.
Cessie gaji senilai 125 dari jumlah total hutang Harga Jual seluruh karyawan dan harus dilakukan pengikatan secara notariel.
2. Surat pernyataan dari pengurus koperasi minimal ditandatangani
oleh Ketua, Sekretaris dan Bendahara serta diketahui oleh Personalia.yang berisikan Yaitu:
a. Semua kewajiban anggota menjadi tanggungan koperasi bila tidak
mampu lagi memenuhi kewajibannya. b.
Asuransi pembiayaan dan atau penjaminan. c.
Surat pernyataan dan kuasa potong gaji dari anggota yang mendapat penanaman dana ke Bank Muamalat melalui bendahara perusahaan.
d. Surat pernyataan dari bendahara perusahaan Ex Officio tentang
kesediaan memotong gaji karyawan anggota koperasi selama jangka waktu penanaman dana secara notariel.
Berikut ini adalah skema yang diterapkan dalam pembiayaan yang disalurkan kepada anggota koperasi :
Muhammad Nur : Pelaksanaan Pemberian Pembiayaan Mudharabah Kepada Koperasi Studi Pada Bank Muamalat Cabang Medan, 2009
BANK MUAMALAT
KOPERASI
Al-Murabahah Al-Mudharabah
ANGGOTA KOP
Gambar 2 : Gambar Skema Pembiayaan Al-Mudharabah Wal Murabahah
Sumber : Memorandum Internal Bank Muamalat tahun 2007 Keterangan
1. Bank Muamalat memberikan pembiayaan Mudharabah kepada koperasi
2. Koperasi menyalurkannya pembiayaan murabahah kepada anggota koperasi
3. Anggota koperasi bayar angsuran murabahah kepada koperasi
4. Koperasi bayar angsuran mudharabah kepada Bank Muamalat
2. Tahap Pemeriksaan dan Analisa Oleh Bank
Pada tahap pemeriksaan ini bank muamalat akan memeriksa kelengkapan dokumen yang dajukan oleh pengurus koperasi dan pemeriksaan kelapangan,
mengenai situasi dan kondisi koperasi yang mengajukan pembiayaan, dari hasil
Muhammad Nur : Pelaksanaan Pemberian Pembiayaan Mudharabah Kepada Koperasi Studi Pada Bank Muamalat Cabang Medan, 2009
peninjauan kelapangan ini bank akan menganalisa kelayakan koperasi untuk memperoleh fasilitas pembiayaan dari Bank muamalat dengan sistem Mudharabah.
Proses pemeriksaan dan analisa pada Bank Muamalat dilakukan oleh bagian Marketing Account Manager.
a. Tahap Pemeriksaan Adapun tahap-tahap yang dilakukan pada tahap pemeriksaan ini dapat diuraikan
sebagai berikut : 1. Pemeriksaan Status Koperasi
Tahap pemeriksaan status ini lazim dilakukan oleh setiap Bank yang akan memberikan fasilitas pembiayaan kepada seseorang nasabah atau badan
usaha. Disini bank akan mememeriksa status koperasi dengan cara. a
Dengan melakukan pemeriksaan daftar kredit macet dari Bank Indonesia yang memuat nama-nama perorangan, perusahaan dan
pengurusnya, serta badan usaha koperasi dan pengurus yang tercatat sebagai debitur kredit macet.
b Dengan Cara melakukan Bank Cheking , yaitu meminta informasi bank
kepada Bank Indoesia BI untuk mengetahui apakah koperasi yang mengajukan permohonan pembiayaan mempunyai pinjamankredit pada
bank atau lembaga keuangan lainnya. Dari informasi ini dapat diketahui
Muhammad Nur : Pelaksanaan Pemberian Pembiayaan Mudharabah Kepada Koperasi Studi Pada Bank Muamalat Cabang Medan, 2009
juga mengenai besarnya pinjaman, jangka waktu, baki debet, jaminan, serta kolektibilitas pembiayaan.
Hasil dari pemeriksaan status nasabah ini akan menjadi bahan pertimbangan dalam memutuskan pembiayaan. Jika koperasi tercatat sebagai debitur macet
atau sebagai debiturpeminjam pada bank atau lembaga keuangan lain yang kondisinya kurang lancar, maka Bank Muamalat akan menolak dan tidak
menyetujui pembiayaan yang diajukan oleh pengurus koperasi. 2
Pemeriksaan Kelengkapan dan Keabsahan Dokumen Bank Muamalat akan memeriksa kembali kelengkapan dan keabsyahan
dokumen yang disyaratkan oleh bank. Apabila ada persyaratan yang belum dipenuhi oleh pengurus koperasi, maka bank akan meminta
kepada pengurus koperasi untuk segera melengkapi kekurangan dokumen tersebut
3 Pemeriksaan Kelapangan On The Spot.
Pada tahap ini petugas bank akan melakukan peninjauan pemeriksaan kelapangan untuk melihat situasi dan kondisi dari usaha koperasi yang
akan dibiayai dan melakukan verivikasi terhadap dokumen dan data-data yang disampaikan oleh pengurus koperasi. Hasil dari pemeriksaan
lapangan On the Spot kemudian dituangkan dalam suatu berita acara on the spot yang ditandatangani oleh petugas yang melakukan on the spot dan
Muhammad Nur : Pelaksanaan Pemberian Pembiayaan Mudharabah Kepada Koperasi Studi Pada Bank Muamalat Cabang Medan, 2009
akan menjadi salah satu pertimbangan dalam melakukan analisa maupun bagi kelompok komite pembiayaan dalam pemutusan pembiayan.
b. TahapAnalisa Selanjutnya
Account Manager AM akan melakukan analisa atas data-data dan dokumen yang ada untuk mengetahui apakah koperasi yang
mengajukan permohonan pembiayaan tersebut layak atau tidak untuk mendapatkan pembiayaan yang diajukannya.
Untuk setiap permohonan pembiayaan, maka analisa pembiyaan secara umum mencakup analisa atas 5 lima aspek yang dikenal juga dengan 5-C + 1
yaitu : a.
Character, yaitu penilaian atas sifat pribadi pengurus koperasi yang mengajukan pembiayaan. Penilaian ini dilakukan dengan cara meneliti
daftar riwayat hidup, reputasi dilingkungan usaha, informasi antar bank, informasi pada asosiasi usaha yang bersangkutan dalam
masyarakat baik yang sifatnya positif maupun negatisf.
b. Capital, yaitu Penilaian terhadap kemampuan dan keadaan
keuangankekayaan dari koperasi dalam arti kemampuan untuk menyertakan dana sendiri atau modal sendiri. Hal ini dapat dilakukan
dengan menganalisa laporan keuangan, akta pendirian dan akta perubahan,
c. Capacity, yaitu penilaian terhadap kemampuan koperasi untuk
mengembalikan pinjamannya, dihubungkan dengan kemapuan untuk memperoleh penghasilan atau laba. Dalam penilaian ini didasarkan
atas kemampuan nasabahmudharib pada masa sebelumnya, kemampuan berproduksi, keuangan dan manajemen termasuk juga
Muhammad Nur : Pelaksanaan Pemberian Pembiayaan Mudharabah Kepada Koperasi Studi Pada Bank Muamalat Cabang Medan, 2009
penilaian kemampuan riil nasabahmudharib dilapangan, pabrik, toko, dan lainnya.
d. Collateral, yaitu penilaian terhadap jaminan yang akan diserahkan
oleh koperasi dihubungkan dengan pelunasan pembiayaan pabila koperasi tidak dapat melunasi pembiayaannya. Collateral adalah
jaminan atau kemapuan nasabahmudharib untuk menyerahkan barang jaminan sehubungan dengan fasilitas pembiayaan yang akan
diberikan.
††††††††††††††††††
Didalam keputusan Dewan Syariah Nasional No. 07DSN-MUIIV2000 tentang pembiayaan Mudharabah memang
tidak diwajibkan Bank Syariah untuk meminta jaminan kepada mudharib, akan tetapi Bank Syariah akan meminta jaminan demi
keamanan dalam pembiayaan yang akan diberikan sesuai dengan prinsip kehati-hatian. Kemudian dalam Undang-undang No. 21 tahun
2008 tentang Perbankan Syariah pasal 1 angka 26 menentukan bahwa agunan adalah jaminan tambahan, baik berupa benda bergerak maupun
benda tidak bergerak yang diserahkan oleh pemilik agunan kepada Bank Syariah dan atau unit usaha syariah guna menjamin pelunasan
hutang nasabah yang difasilitasi.
‡‡‡‡‡‡‡‡‡‡‡‡‡‡‡‡‡‡
e. Capable, yaitu penilaian atas kemampuan management dari pengurus
koperasi ditambah dengan satu syarat f.
Condition, yaitu penilaian terhadap faktor- faktor lingkungan seperti keadaan ekonomi, sosial, budaya, hukum, politik dan keamanan yang
mungkin berpengaruh terhadap pekerjaanusaha yang akan dibiayai dan kelancaran pengembaliannya.
3 Tahap Keputusan.
Setelah melalui Proses pemeriksaan dan analisa, kemudian berkas permohonan dan hasil pemeriksaan yang sudah dikerjakan oleh Account Manager
berupa usulan pembiyaan disampaikan kepada komite pembiyaan. Komite pembiayan itu sendiri terdiri Bussines Manager, Koordinator Financing, dan
Account Manager senior yang ditunjuk oleh kantor pusat sebagai komite pembiayaan. Keputusan atas pembiayan dapat berupa persetujuan atau penolakan,
††††††††††††††††††
. Wawancara dengan Koordinator Financing Bank Muamalat Cabang Medan Nurridha, pada tanggal 15 Desember 2008.
‡‡‡‡‡‡‡‡‡‡‡‡‡‡‡‡‡‡
. Undang-undang No. 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah.
Muhammad Nur : Pelaksanaan Pemberian Pembiayaan Mudharabah Kepada Koperasi Studi Pada Bank Muamalat Cabang Medan, 2009
yang akan dibuat dalam suatu surat keputusan komite. Apabila pembiayaan disetujui bank melakukan negosiasi ulang dengan koperasi berkenaan dengan
persyaratan yang harus dipenuhi sebagai mana yang tercantum dalam keputusan komite. Jika keputusan Komite memorandum pembiayaan ditolak tidak distujui,
maka semua berkas diserahkan kepada Account Manager untuk kemudian dikembalikan kepada koperasi. Dalam surat penolakan permohonan pembiayaan
diterangkan alasan-alasan yang benar mengapa permohonan tersebut ditolak. Setelah keputusan dari komite pembiayaan menyetujui permohonan pembiayaan
tersebut, maka pejabat pembiayaan Account Manager membuat Surat persetujuan prinsip offering letter.
4 Proses pengikatanAkad.
Pada tahap ini seluruh pengurus koperasi yang tertera dalam daftar kepengurusan wajib hadir, penandatanganan akad ini dilakukan dalam satu forum yang dihadiri
oleh Bussines Manager, Pengurus Koperasi, Legal Staff, Notaris dan dan saksi- saksi. Adapun akta-akta yang ditanda tangani berkenaan dengan pembiayaan
Mudharabah kepada koperasi adalah, akad pembiayaan Mudharabah, akta Jaminan Fiducia, dan akta pernyataan pengurus Koprasi.
5 Proses Realisasi Pembiayaan
Setelah proses pengikatan selesai, maka proses selanjutnya adalah proses realisasi pembiayaan, realisasi pembiayaan ini dilakukan oleh Bank Muamalat sesuai
dengan daftar Nominatif yang telah diajukan dan ditanda tangan oleh pengurus
Muhammad Nur : Pelaksanaan Pemberian Pembiayaan Mudharabah Kepada Koperasi Studi Pada Bank Muamalat Cabang Medan, 2009
koperasi yang diserahkan keapada bank pada saat pengajuan permohonan pembiayaan. Daftar nominatif berisikan nama-nama anggota koperasi, jumlah
pembiayaan, kegunaan dana, jangka waktu, gaji anggota koperasi dan lain-lan. Untuk lebih jelasnya tata cara pemberian pembiayaan secara Mudharabah dapat
dilihat pada gambar diagaram alir dibwah ini :
ACCOUNT Manager
Aplilasi + Data SUPPORT
PEMBIAYAAN
Lap. Dok
CI LEGAL
ANALISA EKONOMI
ANALISA YURIDIS
LAPORAN TAKSASI
BANK CHECKING
Berikut Aplikasi + Data-data
KOMITE PEMBIAYAAN
SPPK Ikat-Perjanjian
Surat Sanggup Jadwal Angsuran
TTUN
SETUJU
Tolak
Muhammad Nur : Pelaksanaan Pemberian Pembiayaan Mudharabah Kepada Koperasi Studi Pada Bank Muamalat Cabang Medan, 2009
PEMBERITAHUAAN KEPADA NASABAH
FIAT DROPPING
Gambar 3 : Gambar Diagram Alir Usulan Pembiayaan
Keterangan 1.
NasabahMudharib mengajukan permohonan pembiayaan dilengkapi dengan data
2. Account Manager menerima data dari mudharib
3. Sebagian data yang berhubungan dengan legalitas diberikan Account Manager
kepada bagian Support Pembiayaan untuk dilakukan analisa yuridis, trade cheking, bank cheking serta taksasi jaminan,
4. Bagian Support Pembiayaan melakukan analisa yuridis, trade cheking, bank
cheking, serta melakukan taksasi jaminan 5.
Bagian support pembiayaan menyerahkan laporan hasil Analisa yuridis, laporan trade cheking, laporan bank cheking serta laporan taksasi
6. Dalam waktu bersamaan Support membiayaan melakukan tugasnya, Account
Manager melakukan tugas analisa kelayakan pembiayaan dari segi ekonomi 7.
Setelah analisa yuridis, laporan dari support pembiayaan dan analisa ekonomi yang dilakukan oleh Account Manager selesai, berikut dengan aplikasi data
dan permohonan diajukan kepada Komite Pembiyaan yang beranggotakan Account Manager dan Business Manager untuk dilakukan Komite.
8. Dari hasil komite pembiayaan apabila disetujui akan dilakukan pembuatan
surat pemberitahuan persetujuan kredit SPPK, Surat sanggup, jadwal anggsur oleh Account Manager, Pengikatan Perjanjian pembiayaan oleh
bagian support pembiayaan. Apabila Komite pembiayaan menolak permohonan pembiayaan yang diajukan, Account Manager akan membuat
surat pemberitahuan kepada mudharib dan pengembalian berkas.
9. Pelaksanaan Realisasi Pembiayaan Droping
Muhammad Nur : Pelaksanaan Pemberian Pembiayaan Mudharabah Kepada Koperasi Studi Pada Bank Muamalat Cabang Medan, 2009
BAB III HAMBATAN DALAM PELAKSANAAN PEMBERIAN PEMBIYAAN