Hambatan-Hambatan Dari Segi Internal Bank

Dalam pelaksanaan pemberian pembiayaan bangi nasabah-nasabahnya, bank menghadapi beberapa hambatan, demikian juga halnya dengan Bank Muamalat yang juga menghadapi beberapa hambatan dalam pelaksanaan pemberian pembiayaan, khususnya dalam hal pemberian pembiayaan secara Mudharabaha kepada koperasi. Hambatan-hambatan yang dihadapi oleh pihak Bank Muamalat dalam pelaksanaan pemberian pembiyaan secara Mudharabah kepada koperasi dapat juga digolongkan sebagai hambatan-hambatan yang dihadapi oleh Bank Muamalat dalam pelaksanaan pemberian pembiayaan Mudharabah kepada koperasi.

A. Hambatan-Hambatan Dari Segi Internal Bank

Berdasarkan penelitian dan pengamatan di lapangan selama melakukan penelitian di Bank Muamalat Cabang Medan, dapat disimpulkan terdapat beberapa hamabatan atau faktor-faktor yang menghambat dalam pelaksanaan pemberian pembiayaan Mudharabah kepada koperasi yaitu dalam hal Sumber Daya Insani SDI Sumber Daya Insani SDI yang bertugas di unit Pemasaranmarketing terlihat banyak yang belum dapat bekerja secara maksimal dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari. Dalam hal ini dilihat dari kemampuan Sumber Daya Insani SDI yang ada saat ini, terlihat adanya kelemahan dan kekurangan. Hal mana dapat dilihat antara lain sebagai berikut : Setiap Akhir bulan dan awal bulan, praktis pelayanan terhadap nasabah atau calon nasabah pemohon pembiayaan sangat minim dan selalu terabaikan. Demikian juga halnya dengan pelayanan diunit administrasi. Muhammad Nur : Pelaksanaan Pemberian Pembiayaan Mudharabah Kepada Koperasi Studi Pada Bank Muamalat Cabang Medan, 2009 Nasabah atau calon Nasabah yang datang untuk memohon pembiyaan atau membutuhkan informasi mengenai pembiayaan Mudharabah yang datang pada saat akhir bulan atau awal bulan tidak terlayani dengan alasan : a. Petugas Account Manager AM sedang tidak ditempat, sedang keluar menagih angsuran collection b. Petugas Account Manager disibukkan menyiapkan data-data untuk laporan bulanan dan lain sebagainya. Jawaban dan sikap-sikap seperti tersebut diatas tentu saja membuat calon nasabah kecewa dan dengan rasa marah pergi meninggalkan bank. Kondisi seperti ini sebenarnya membuat image tidak baik dikalangan nasabah dan bisa –bisa nasabahnya beralih ke bank yang lain. Jawaban dan sikap yang sama biasanya disampaikan oleh pihak bank kepada pihak ketiga yang datang ke bank untuk satu keperluan, apabila mereka pihak ketiga tersebut datang pada saat akhir bulan. Dari gambaran dan keadaan tersebut diatas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Petugas Bank dalam hal ini yang menangani pembiayaan administrasi pembiayaan kurang memahami makna dan pentingnya pelayanan, dan juga belum memahami bahwa pelayanan itu bukan saja untuk nasabahmudharib yang sudah ada, tetetapi juga untuk juga Muhammad Nur : Pelaksanaan Pemberian Pembiayaan Mudharabah Kepada Koperasi Studi Pada Bank Muamalat Cabang Medan, 2009 untuk calon-calon nasabah dan pihak ketiga lainnya yang berhubungan dengan bank. Seharusnya petugas bank menyadari sepenuhnya bahwa pelayanan adalah faktor yang sangat menentukan dalam usaha menarik calon nasabah dan mempertahankankan nasabah yang sudah terlebih dahulu ada. Apalgi dalam kondisi saat ini, dimana pesaingkompetitor sesama Bank Syariah sangat ketat yang dengan semakin banyaknya bank umum syariah yang beroperasi maupun bank konvensional lainnya. Nasabah atau calon nasabah, cepat atau lambat pasti akan meninggalkan bank yang kurang memperhatikan pelayanannya. 2. Cara kerja dari petugas-petugas dibagaian pembiayaan, kurang efisien dan jumlah tenaga yang ada masih kurang memadai dibandingkan dengan beban kerja yang harus ditangani, sehingga tiap-tiap akhir bulan dan awal bulan nasabah tidak terlayani dengan baik 3. Kemapuan tenaga sumber daya insani SDI yang mengelola pembiayaan masih perlu diusahakan untuk ditingkatkan supaya : a Kemampuan Analisa Pembiayaan dapat meningkat dan semakin tajam, terarah dan baik b. Kemapuan mengelola pembiayaan yang diberikan dapat meningkat dan berjalan lebih baik. Dengan demikian tidak berkelanjutan dan tidak terus menerus terjadi bahwa pada setiap akhir bulan petugas-petugas Account Manager semua harus keluar untuk Muhammad Nur : Pelaksanaan Pemberian Pembiayaan Mudharabah Kepada Koperasi Studi Pada Bank Muamalat Cabang Medan, 2009 melakukan penagihan angsuran kepada nasabah, sehingga pelayanan kepada calon nasabah dan pihak ketiga yang berhubungan dengan bagian yang menangani pembiayaan Account Manager, dapat berjalan dengan baik dan sempurna. ‡‡‡‡‡‡‡‡‡‡‡‡‡‡‡‡‡‡‡ Menurut Bapak Okky Sukardian Bussines Manager Bank Muamalat Cabang Medan, selain kendala yang telah disebut kan diatas kendala internal yang lain yaitu terbatasnya jaringan Kantor Bank Muamalat, hal ini dapat dilihat dari luasnya Propinsi Sumatera Utara Bank Muamalat hanya memiliki tiga kator cabang di tiga kotakabupaten yaitu di cabang Medan, cabang Padang Sidempuan, cabang Tanjung Balai, sedangkan di Kota Tebing Tinggi hanya berupa unit pelayanan syariah, sedangkan di Kota Binjai berstatus Kantor Kas. §§§§§§§§§§§§§§§§§§§ Lebih lanjut Bapak Okky Sukardian menyatakan keterbatasan jaringan Kantor Bank Muamalat ini juga menjadi salah satu kendalahambatan dalam melakukan proses pembiayaan Mudharabah kepada koperasi. Kendala yang dihadapi disini adalah banyaknya koperasi yang berada jauh dengan cabang yang mengajukan pembiayaan, antara lain yang berasal dari luar kota Medan seperti Kota Pematang Siantar, Asahan, Tebing Tinggi, Stabat dan banyak daerah-daerah yang lainnya. Hambatan yang dialami disini antara lain Account Manager sulit melakukan verifikasi terhadap kebenaran dan keadaan koperasi yang sebenarnya. ‡‡‡‡‡‡‡‡‡‡‡‡‡‡‡‡‡‡‡ Wawancara dengan Operational Manager Bank Muamalat Cabang Medan Hamsari Nazli, pada tanggal 19 Desember 2008. §§§§§§§§§§§§§§§§§§§ .Wawancara dengan Bussines Manager Bank Muamalat Cabang Medan Okky Surdian, pada tanggal 9 Desember 2008. Muhammad Nur : Pelaksanaan Pemberian Pembiayaan Mudharabah Kepada Koperasi Studi Pada Bank Muamalat Cabang Medan, 2009 Kesulitan ini terjadi karena jauhnya domicili koperasi dengan kantor cabang Bank Muamalat, sehingga akan memperlambat proses dalam pemberian pembiayaan Mudharabah kepada koperasi, keterlamabatan itu terjadinya karena setiap kita ingin melakukan proses pembiayaan kepada koperasi terlebih dahulu harus dilakukan proses on the spot, kalau letak koperasinya jauh dengan cabang sudah pasti kita mengalami keterlambatan dalam melakukan proses. Disini terjadi kesan bahwa kita terlalu lama dalam melakukan proses pembiayaan. Akan tetapi untuk pasca realisasi tidak menjadi hambatan bagi kita, karena realisasi pembiayaan kepada anggota dilakukan dengan menggunakan rekening Shar’e, sebagaimana kita ketahui rekening shar,e Bank Muamalat ini dapat dilakukan penarikan disemua ATM Bank Central Asia BCA, dan Jaringan ATM Bersama.

B. Hambatan-Hambatan Dari Segi Eksternal