BAB II TATA CARA PEMBERIAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH KEPADA
KOPERASI PADA BANK MUAMALAT CABANG MEDAN
A. Sistem Perbankan Islam
Konsep dasar dari sistem Bank Islam adalah Syariah Islam yaitu hukum –hukum syariah yang bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah Rasul. Konsep ini pada dasarnya
adalah konsep perniagaan menurut ajaran Islam. Hal yang sama juga
dikemukakan oleh Muhammad Syafi’i Antonio, bahwa bank Islam adalah bank yang tata cara beroperasinya sesuai dengan prinsip Syariah Islam.
†††††††††††
Bank yang beroperasinya sesuai dengan prinsip-prinsip Islam adalah” Mengikuti ketentuan
Syariah Islam. Dalam tata cara bermuamalat itu dijauhi praktek-praktek yang dikhawatirkan mengandung unsur-unsur riba untuk diisi dengan kegiatan –kegiatan
investasi atas dasar bagi hasil dan pembiayaan perdagangan.
‡‡‡‡‡‡‡‡‡‡‡
Zainul Arifin menyebutkan 3 tiga prinsip utama yang dianut oleh bank –bank Islam adalah :
1. Larangan Riba bunga dalam berbagai bentuk transaksi.
. H.M. Amin Aziz Mengembangkan Bank Islam di Indonesia, Penerbit Bangkit, Jakarta, 1992, hal 10.
†††††††††††
. H. Karnaen Perwaatmadja, H. Muhammad Syafi’i Antonio, Apa dan Bagaimana Bank Islam, Jakarta, 1992, hal 1-2.
‡‡‡‡‡‡‡‡‡‡‡
. Ibid
Muhammad Nur : Pelaksanaan Pemberian Pembiayaan Mudharabah Kepada Koperasi Studi Pada Bank Muamalat Cabang Medan, 2009
2. Menjalankan bisnis dan aktifitas perdagangan yang berbasis pada memperoleh
keuntungan yang sah menurut syariah. 3.
Memberi Zakat.
§§§§§§§§§§§
Perbedaan pokok antara perbankan Islam dengan perbankan konvensional adalah larangan riba bunga bagi perbankan Syariah. Riba dilarang, sedangkan jual
beli bai dihalalkan. Dengan demikian, maka membayar dan menerima bunga pada uang yang dipinjamkan, dilarang.
Perbankan Islam adalah suatu strategi Islam untuk mencapai tujuan Islam dalam perekonomian Islam.
M. Umar Chapra mengemukakan tiga strategi Islam untuk mencapai tujuan - tujuan Islam. Elemen penting adalah terintegrasinya semua aspek kehidupan
keduniaan dengan aspek spritual untuk menghasilkan suatu peningkatan moral manusia dan masyarakat dimana ia hidup.
††††††††††††
Namun Islam tidak hanya menitik beratkan pada usaha aspek spritual individu dan masyarakat. Kesadaran
moral itu penting karena dapat memberi dukungan kepada kekuatan sistem sosial, politik dan ekonomi pada gilirannya dapat diorganisasikan sedemikian rupa, sehingga
kondusif kepada peningkatan moral individu. Suatu lingkungan yang tidak adil dan eksploitatif akan meninggalkan aspirasi individu untuk menjadi jujur dan tulus.
Strategi kedua bahwa Islam telah menyediakan suatu ”cetak biru” untuk dapat mengorganisasikan semua aspek kehidupan ekonomi, politik, sosial agar dapat
memperkuat jaringan moral masyarakat dan mengaktualisasikan sasaran dalam
§§§§§§§§§§§
. Zainul Arifin Op Cit. hal. 29. Ibid. hal 28
††††††††††††
. M. Umar Chapra , Op Cit, hal 12.
Muhammad Nur : Pelaksanaan Pemberian Pembiayaan Mudharabah Kepada Koperasi Studi Pada Bank Muamalat Cabang Medan, 2009
Islam.
‡‡‡‡‡‡‡‡‡‡‡‡
Misalnya distribusi pendapatan dan kekayaan yang adil, tidak dapat direalisasikan tanpa adanya :
a. Suatu kepercayaan pada persaudaraan manusia yang bermuara dari keimanan
kepada keesaan Tuhan. b.
Suatu sistem ekonomi yang tidak melahirkan sikap sosial Darwinisme, siapa yang kuat dia yang menang dan ;
c. Suatu sistem sosial politik yang mencegah ketidakadilan dan eksploitasi berbagai
cara misalnya melarang riba dan mewajibkan secara moral kepada individu masyarakat dan negara untuk menyalurkan dukungan materil kepada yang lemah.
Strategi yang ketiga adalah peran yang diberikan kepada negara. Tanggung jawab negara adalah berperan positif dalam membimbing dan mengatur
perekonomian agar terealisasi tujuan-tujuan syariah.
§§§§§§§§§§§§
Tujuannya adalah untuk menciptakan suatu keseimbangan yang sehat antara kepentingan individual dan
masyarakat menurut prinsip yang diajarkan oleh Rasulullh SAW.” Janganlah menimpakan bahaya kepada orang lain dan jangan pula dia ditimpakan bahaya
atasnya.
B. Pengertian Pembiayaan Mudharabah