Teknik Pengumpulan Data Uji Validitas dan Reliabilitas

Sampel penelitian ini merupakan sekelompok anggota yang menjadi bagian dari populasi, dan memiliki karakteristik populasi. Populasi dari penelitian ini adalah guru SMP Negeri di Kabupaten Aceh Timur yang telah menjadi pegawai negeri dan jumlahnya 165 orang. Penentuan Sampel dari penelitian ini menggunakan teknik area purposive sampling, sehingga diperoleh sampel berjumlah 65 orang guru yang masing-masing rinciannya dapat kita lihat pada Tabel 3.3 Tabel 3.3 Sebaran Populasi dan Jumlah Sampel di 10 SMP Negeri di Kabupaten Aceh Timur 20082009 Guru No Nama Sekolah Matematika B. Indonesia B. Inggris Jumlah 1 SMPN 1Simpang Ulim 2 2 1 5 2 SMPN 1 Pante Bidari 1 1 1 3 3 SMPN 1 Julok 2 2 2 6 4 SMPN 1 Peudawa 2 1 1 4 5 SMPN 1 Idi Rayeuk 3 3 3 9 6 SMPN 1 Peureulak 3 3 2 8 7 SMPN 1 Peureulak Timur 3 3 2 8 8 SMPN 1 Sungai Raya 1 4 3 8 9 SMPN 1 RT Seulamat 2 3 3 8 10 SMPN 1 Birem Bayeun 2 2 2 6 Jumlah 21 24 20 65 Sumber : Hasil olahan Peneliti, 2009

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Field Research dan Library Research. 1. Field Research riset lapangan adalah teknik pengumpulan data primer, dilakukan dengan menggunakan instrumen angket kuisioner yaitu penyebaran Bustami : Pengaruh Pengembangan Profesionalisme Guru SMP Terhadap Peningkatan Mutu Pendidikan Di Kabupaten Aceh Timur, 2010. angket yang berisi pertanyaan-pertanyaan tertulis kepada responden yang menjadi sampel. 2. Library Research studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data sekunder yaitu usaha menggunakan informasi yang berhubungan dengan teori-teori dan ada kaitannya dengan masalah dan variabel-variabel yang diteliti. Dengan cara mengumpulkan dan mempelajari literatur-literatur yang berhubungan dengan obyek yang diteliti.

3.5 Uji Validitas dan Reliabilitas

Keabsahan validitas hasil penelitian ditentukan oleh alat pengukuran instrument yang digunakan dan data yang diperoleh. Jika alat pengukuran alat variabel tersebut tidak reliable dan tidak absah, maka hasilnya tidak menggambarkan keadaan yang sesungguhnya. Untuk dapat diyakinkan bahwa data tersebut valid dan handal maka perlu dilakukan dua pengujian yaitu Uji Validitas dan Reliabilitas. Instrumen yang telah dikembangkan disebar kepada populasi penelitian yang tidak termasuk responden penelitian. Hasilnya dianalisis untuk mengetahui validitas butir instrumen dan realibilitas instrumen variabel setiap penelitian. 1. Uji Validitas Uji validitas bertujuan untuk mengukur kualitas instrumen yang digunakan dan menunjukkan tingkat kevaliditasan atau kesahihan suatu instrumen serta seberapa baik suatu konsep dapat didefinisikan oleh suatu ukuran . Instrumen dikatakan valid jika instrumen sudah mampu mengukur apa yang diinginkan dan mengungkapkan Bustami : Pengaruh Pengembangan Profesionalisme Guru SMP Terhadap Peningkatan Mutu Pendidikan Di Kabupaten Aceh Timur, 2010. data yang diteliti secara tepat. Untuk menghitung validitas instrumen digunakan rumus korelasi product moment dengan rumusan sebagai berikut: n  X i Y i -  X i Y i r xy = n X 2 i – X i 2 n Y 2 i - Y i 2 Adapun ketentuannya adalah bila korelasi tiap faktorbutir tersebut positif dan besarnya 0,3 ke atas maka faktorbutir tersebut memiliki validitas yang baik Sugiono, 2007:177. 2. Uji Reliabilitas Pengujian reliabilitas ditujukan untuk melihat seberapa besar hasil pengukuran dapat dipercaya, tinggi rendahnya reliabilitas digambarkan melalui koefisien reliability dalam suatu angka. Dalam pengujian keandalan digunakan tes konsistensi internal yaitu sistem pengujian terhadap kelompok tertentu, kemudian dihitung skornya dan diuji konsistensinya terhadap berbagai item yang ada dalam kelompok tersebut. Untuk maksud itu digunakan metode Cronbach Alpha yang dapat menafsirkan korelasi antara skala yang dibuat dengan skala variabel yang ada. Pengukuran reliabilitas ini dianggap handal berdasarkan koefisien Alpha diatas 0,50. Konsep dasar reliabilitas adalah konsistensi yaitu untuk melihat bagaimana data yang dikumpulkan tersebut konsisten dengan melihat dan menentukan tingkat reliabilitas sehingga kualitas dari data hasil penelitian akan lebih terjamin keandalannya. Bustami : Pengaruh Pengembangan Profesionalisme Guru SMP Terhadap Peningkatan Mutu Pendidikan Di Kabupaten Aceh Timur, 2010.

3.6. Teknik Analisa Data