Tabel 4.1 Nama dan Luas Kecamatan serta Jarak dengan Ibukota Kabupaten Tahun 2007
No Kecamatan
Luas Km
2
Jarak dengan Ibukota Kabupaten Km
PendudukJiwa
1 Madat
200,84 53,00
23.629 2
Pante Bidari 233,25
51,00 22.806
3 Simpang Ulim
123,80 48,00
20.931 4
Indra Makmur 89,05
47,00 10.833
5 Julok
234,36 25,00
17.335 6
Nurussalam 179,47
15,00 17.777
7 Darul Aman
131,50 9,00
14.137 8
Darul Ikhsan 54,50
4,00 5.387
9 Idi Tunong
74,70 16,00
8.336 10
Banda Alam 90,95
21,00 7.081
11 Peudawa
78,90 4,00
7.463 12
Idi Rayeuk 134,75
0,00 35.250
13 Ranto Peureulak
129,00 21,00
19.059 14
Peureulak Barat 92,30
14,00 8.815
15 Peureulak Timur
182,70 29,00
7.576 16
Peureulak 318,02
18,00 31.468
17 Sungai Raya
189,00 36,00
8.731 18
Rantau Seulamat 159,80
45,00 8.648
19 Birem Bayeun
253,68 56,00
22.344 20
Simpang Jernih 844,63
78,00 3.148
21 Serbajadi
2.245,40 59,00
11.520
Jumlah 6.040,60
312.274
Sumber : Badan Pusat Statistik Aceh Timur, 2007
4.2 Gambaran Pendidikan Sekolah Menengah Pertama SMP di Kabupaten Aceh Timur
Di Kabupaten Aceh Timur terdapat 44 unit Sekolah Menengah Pertama Negeri yang tersebar merata di 21 kecamatan, yang sebagian besar kecamatan
tersebut berada dipedalaman. Hal ini menunjukkan bahwa pemerataan pendidikan tingkat Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Aceh Timur telah dilaksanakan
dengan baik. Kondisi umum mengenai pendidikan Sekolah pertama di Kabupaten Aceh Timur dapat dilihat di Table 4.2.
Bustami : Pengaruh Pengembangan Profesionalisme Guru SMP Terhadap Peningkatan Mutu Pendidikan Di Kabupaten Aceh Timur, 2010.
Tabel 4.2 Gambaran Pendidikan Sekolah Menengah Pertama SMP di Kabupaten Aceh Timur Tahun 2009
Jumlah No
Jenis Data L
P Jumlah
Jumlah Total
PNS 186
390 623
1 Guru
GTT 106
242 355
978 PNS
84 68
152 2
Pegawai TU PTT
40 47
87 239
3 Murid
6.575 6.489
12.963 12.963
Sumber : Diolah dari data sekunder penelitian 2009 Tabel 4.2, menunjukan keadaan pendidikan dan jumlah guru pada Sekolah
Menengah Pertama SMP di Kabupaten Aceh Timur tahun 2009 dengan rincian, jumlah guru PNS sebanyak 623 orang 63,7 dan guru GTT Guru Tidak Tetap
sebanyak 355 orang 36,3. Selanjutnya pegawai Tata Usaha sebanyak 152 orang 63,6 dan pegawai Tata Usaha yang PTT berjumlah 87 orang 36,4.
Persentase jumlah guru yang tersedia diatas menunjukan bahwa ketersedian guru PNS menduduki rangking tertinggi yaitu sebesar 63,7 persen, diharapkan
mampu memenuhi kebutuhan guru sesuai dengan kualifikasi mata ajar pada setiap bidang studi. Karena ketepatan antara spesialisasi pendidikan guru dengan mata ajar
yang di ajarkan diharapkan meningkatkan kualitaspendidikan.
4.3 Karakteristik Responden
Seperti yang telah dibahas pada bab sebelumnya bahwa dari jumlah populasi sebanyak 165 orang yang berada 44 SMPN di Kabupaten Aceh Timur di tetapkan
sampelresponden sebanyak 65 orang yakni guru-guru di sepuluh SMP Negeri yaitu SMPN 1 Simpang Ulim, SMPN 1 Pante Bidari
,
SMPN 1 Julok, SMPN 1 Peudawa,
Bustami : Pengaruh Pengembangan Profesionalisme Guru SMP Terhadap Peningkatan Mutu Pendidikan Di Kabupaten Aceh Timur, 2010.
SMPN 1 Idi Rayeuk, SMPN 1 Peureulak, SMPN 1 Peureulak Timur, SMPN 1 Sungai Raya, SMPN 1 RT Seulamat, SMPN 1 Birem Bayeun. Profil responden yang diamati
dari penelitian ini adalah usia, jenis kelamin, pendidikan, dan masa kerja. Selanjutnya profil responden berdasarkan jenis kelamin, kelompok umur, dan masa
kerja dapat dilihat pada Tabel 4.3. Tabel. 4.3. Distribusi Karakteristik Responden Menurut Kelompok Umur,
Jenis Kelamin dan Masa Kerja
Jenis Kelamin Kelompok Umur
Masa Kerja No
Nama Sekolah L
P 24
24-34 35-45 46-56 56
5 th 5 th
1 SMPN 1 Pante Bidari
1 2
1 2
3 2
SMPN 1Simpang Ulim 1
4 1
4 1
4 3
SMPN 1 Julok 2
4 4
2 6
4 SMPN 1 Peudawa
1 3
2 1
1 4
5 SMPN 1 Idi Rayeuk
9 4
2 3
3 6
6 SMPN 1 Peureulak
2 6
2 2
4 2
6 7
SMPN 1 Peureulak Timur 3
5 4
4 8
8 SMPN 1 Sungai Raya
1 7
4 1
3 2
6 9
SMPN 1 RT Seulamat 3
5 1
7 8
10 SMPN 1 Birem Bayeun 2
4 1
1 4
2 4
Jumlah 16
49 14
17 34
10 55
Persentase 24,6
75,4 21,5
26,2 52,3
15,4 84,6
Sumber: Diolah dari data penelitian tahun 2009 Karakteristik responden yang dapat dijelaskan dari Tabel 4.3 diatas adalah
mengenai jenis kelamin, dimana peneliti memperoleh responden laki-laki sebanyak 16 orang atau 24,6 dan perempuan sebanyak 49 orang atau 75,4.
Dilihat dari usia responden dapat dijelaskan bahwa sebanyak 14 orang dari 65 responden yang dijadikan sampel berusia 24-34 tahun, responden yang berusia 35-45
tahun sebanyak 17 orang dan responden yang berusia 46-56 tahun sebanyak 34 orang serta tidak ada responden yang berusia dibawah 24 tahun dan diatas 56 tahun. Untuk
Bustami : Pengaruh Pengembangan Profesionalisme Guru SMP Terhadap Peningkatan Mutu Pendidikan Di Kabupaten Aceh Timur, 2010.
Karakteristik responden berdasarkan masa kerja dapat dijelaskan bahwa 10 orang atau 15,4 masa kerja dibawah 5 tahun dan 55 orang atau 84,6 masa kerja diatas 5
tahun. Dari persyaratan yang dibuat pemerintah saat ini, untuk guru yang boleh dilakukakn uji sertifikasi masa kerjanya diatas lima tahun, dengan demikian dapat
diartikan guru-guru tersebut sudah layak untuk mengikuti sertifikasi guru dalam jabatan.
Tabel 4.4 Distribusi Responden Menurut Pendidikan
Jenjang Pendidikan No
Nama Sekolah D1
D2 D3
S1 S2
Jumlah
1 SMPN 1 Pante Bidari
1 1
1 -
- 3
2 SMPN 1Simpang Ulim
- -
4 1
- 5
3 SMPN 1 Julok
- -
2 4
- 6
4 SMPN 1 Peudawa
- -
1 3
- 4
5 SMPN 1 Idi Rayeuk
- -
2 7
- 9
6 SMPN 1 Peureulak
1 -
1 6
- 8
7 SMPN 1 Peureulak Timur
1 1
2 4
- 8
8 SMPN 1 Sungai Raya
- -
- 8
- 8
9 SMPN 1 RT Seulamat
- -
4 4
- 8
10 SMPN 1 Birem Bayeun
- -
1 5
- 6
Jumlah 3
2 18
42 -
65 Persentase
4,6 3,0
27,7 64,7
100
Sumber: Diolah dari data penelitian tahun 2009 Karakteristik responden berdasarkan pendidikan pada Tabel 4.4 dapat
dijelaskan bahwa sebanyak 3 orang atau 4,6 berpendidikan D1, 2 orang atau 3,0 berpendidikan D2, 18 orang atau 27,7 berpendidikan berpendidikan D3, dan 34
orang atau 64,7 berpendidikan Sarjana S1, sedangkan yang berpendidikan Pasca Sarjana S2 belum terdapat. Selanjutnya, di SMPN 1 Simpang Ulim, hanya 1 orang
yang memiliki kualifikasi pendidikan minimal S1, selebihnya D3, namun demikian
Bustami : Pengaruh Pengembangan Profesionalisme Guru SMP Terhadap Peningkatan Mutu Pendidikan Di Kabupaten Aceh Timur, 2010.
masa kerja guru tersebut diatas 16 tahun. Di SMPN 1 Pante Bidari, belum ada yang memiliki kualifikasi pendidikan minimal S1, namun masa kerja mereka juga sudah
mencapai diatas 15 tahun. Di SMPN 1 Julok, guru yang memiliki kualifikasi pendidikan minimal S1 sebanyak 4 orang dan D3 sebanyak 2 orang. Di SMPN 1
Peudawa, guru yang memiliki kualifikasi pendidikan minimal S1 sebanyak 3 orang dan D3 sebanyak 1 orang.
Di SMPN 1 Idi Rayeuk, guru yang memiliki kualifikasi pendidikan minimal S1 sebanyak 7 orang dan D3 sebanyak 1 orang. Di SMPN 1 Peureulak, guru yang
memiliki kualifikasi pendidikan minimal S1 sebanyak 6 orang, D3 sebanyak 1 orang dengan masa kerja dengan masa kerja 15 tahun, dan D1 sebanyak 1 orang, dengan
masa kerja 28 tahun. Di SMPN 1 Pereulak Timur, guru yang memiliki kualifikasi pendidikan minimal S1 sebanyak 4 orang, D3 sebanyak 2 orang, D2 sebanyak 1
orang, dan D1 sebanyak 1 Orang. Di SMPN 1 Peudawa, guru yang memiliki kualifikasi pendidikan minimal sebanyak 3 orang dan D3 sebanyak 1 orang.
Di SMPN 1 Sungai Raya, semua responden sudah g memiliki kualifikasi pendidikan minimal S1. Di SMPN 1 RT Seulamat, guru yang memiliki kualifikasi
pendidikan minimal S1 sebanyak 4 orang dan D3 sebanyak 4 orang. Di SMPN 1 Birem Bayeun, guru yang memiliki kualifikasi pendidikan minimal S1 sebanyak 5
orang dan D3 sebanyak 1 orang.
Bustami : Pengaruh Pengembangan Profesionalisme Guru SMP Terhadap Peningkatan Mutu Pendidikan Di Kabupaten Aceh Timur, 2010.
4.4 Uji Validitas