NYERI PADA KALA I PERSALINAN NYERI PADA KALA II DAN III PERSALINAN

2.4.4.d. FAKTOR ETNIK Faktor ras dan etnik sudah sejak lama diketahui berperan penting dalam hal mentoleransi nyeri dan sifat nyeri. Data-data penelitian dan pengamatan klinik menunjukkan perbedaan ras dan etnik dalam menghadapi nyeri tampaknya menjadi dasar perbedaan mengekspresikan nyeri bukan karena nyeri atau persepsi nyeri yang dialami berbeda. Beberapa ras didunia menunjukkan ekspresi nyeri yang hebat. Pendidikan dan kondisi psikologi ibu pada saat melahirkan dikaitkan dengan psikoprofilaksis dan persalinan alamiah secara signifikan menurunkan sifat nyeri. 3,10

2.4.5. MEKANISME NYERI PERSALINAN

2.4.5.1. NYERI PADA KALA I PERSALINAN

3 Nyeri pada Kala I persalinan seluruhnya berasal dari kontraksi uterus dan adnexa. Saat ini nyeri persalinan dianggap berasal dari : • Penekanan ujung saraf serabut-serabut otot korpus uteri dan fundus uteri. • Kontraksi miometrium dan mulut rahim yang iskemik sebagai akibat pemompaan darah keluar saat uterus berkontraksi atau sebagai akibat vasokonstriksi karena hiperaktifitas simpatis. • Reaksi inflamasi yang terjadi pada otot uterus • Kontraksi mulut rahim dan segmen bawah uterus • Dilatasi mulut rahim dan segmen bawah uterus Banyak pula data yang mendukung nyeri persalinan Kala I timbul dari dilatasi mulut rahim dan segmen bawah rahim menyebabkan distensi, peregangan dan robekan – robekan pada struktur tersebut selama uterus berkontraksi. Kontraksi isometrik uterus yang terjadi melawan obstruksi mulut rahim dan perineum mungkin juga penyebab nyeri kontraksi uterus. 18 Ronny Ajartha: Efek Pemberian Tramadol Intramuskular Terhadap Nyeri Persalinan Pada Primigravida. USU e-Repository © 2008. Hal diduga sebagai akibat dari ini : • Peregangan otot polos hollow viscus adalah stimulus kuat nyeri viseral. • Kecepatan pembukaan mulut rahim dan segmen bawah rahim berhubungan erat dengan intensitas nyeri • Waktu permulaan kontraksi uterus berkaitan dengan permulaan timbulnya nyeri • Pada awal Kala I terjadi perlambatan dan berkurang dengan majunya persalinan, sebab untuk menghasilkan sebuah kontraksi uterus diperlukan waktu untuk meningkatkan tekanan cairan amnion sampai 15 mmHg, tekanan minimal yang diperlukan untuk memulai distensi mulut rahim dan segmen bawah rahim. Gambar 1. Persarafan Uterus 24 19 Ronny Ajartha: Efek Pemberian Tramadol Intramuskular Terhadap Nyeri Persalinan Pada Primigravida. USU e-Repository © 2008.

2.4.5.2. NYERI PADA KALA II DAN III PERSALINAN

Begitu dilatasi mulut rahim lengkap, jumlah stimulus nosiseptif berkurang tetapi stimulasi nosiseptif dari kontraksi korpus uteri dan distensi segmen bawah uterus tetap berlangsung menimbulkan nyeri, sama seperti Kala I persalinan. Tekanan tinggi pada struktur panggul yang sensitif terhadap nyeri akibat turunnya bagian terendah anak, distensi jalan lahir dan perineum progresif menyebabkan regangan kuat, robekan fasia dan jaringan subkutis serta penekanan pada otot skelet perineum menjadi sumber nyeri. 3

2.4.5.3. PERSIAPAN PERSALINAN