Teori Oksitosin Keregangan Otot Penekanan Bagian Terendah Janin Teori Prostaglandin Teori Imunologi 1. KESEIMBANGANJALUR T-HELPER1 Th1 T-HELPER 2 Th2

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN

2.1. PERSALINAN

Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar. Proses persalinan diawali oleh adanya kontraksi rahim secara teratur dan lama sehingga membuka jalan lahir dan mendorong janin keluar rahim dimana proses ini pada umumnya berlangsung kurang dari 24 jam. Rasa nyeri yang menyertai pada persalinan merupakan hal yang ditakuti oleh para ibu pada saat proses persalinan. Intensitas nyeri sebanding dengan kekuatan kontraksi dan tekanan yang terjadi. Nyeri bertambah ketika mulut rahim dalam keadaan pembukaan lengkap, akibat tekanan janin terhadap struktur panggul , diikuti regangan dan perobekan jalan lahir bagian bawah. 2,23,24

2.1.1. TEORI PERSALINAN a. Penurunan Kadar Progesteron

Progesteron menimbulkan relaksasi otot-otot rahim, sebaliknya estrogen meninggikan kerentanan otot rahim, selama kehamilan terdapat keseimbangan antara kadar progesteron dan estrogen didalam darah tetapi pada akhir kehamilan kadar progesteron menurun sehingga timbul his. Pendapat lain mengatakan bahwa dengan bertambah tuanya plasenta mengakibatkan penurunan kadar progesteron dan estrogen dalam darah diduga menyebabkan dimulainya persalinan.

b. Teori Oksitosin

Pada akhir kehamilan jumlah reseptor oksitosin meningkat di jaringan desidua dan miometrium yang akan menrangsang pelepasan prostaglandin menyebabkan kontraksi.

c. Keregangan Otot

Diduga persalinan terjadi apabila uterus teregang sampai derajat tertentu. Seperti halnya kandung kencing dan lambung, bila 8 Ronny Ajartha: Efek Pemberian Tramadol Intramuskular Terhadap Nyeri Persalinan Pada Primigravida. USU e-Repository © 2008. dindingnya teregang oleh karena isi bertambah maka timbul kontraksi untuk mengeluarkan isinya.

d. Penekanan Bagian Terendah Janin

Tekanan bagian terendah janin pada serviks dan segmen bawah rahim, demikian pula pada pleksus nervosus disekitar serviks pleksus frankenhauser dan vagina. Bila ganglion servikalis dari pleksus ini tertekan kontraksi uterus dapat dibangkitkan.

e. Teori Prostaglandin

Prostaglandin yang dihasilkan oleh desidua diduga menjadi salah satu sebab mulainya persalinan. Kadar prostaglandin meninggi baik dalam air ketuban maupun darah perifer pada ibu hamil sebelum melahirkan atau selama persalinan.

f. Teori Imunologi

24,26,27 Faktor yang bekerja sinergis dalam fenomena toleransi maternal terhadap janin.

f.1. KESEIMBANGANJALUR T-HELPER1 Th1 T-HELPER 2 Th2

Selama fase awal kehamilan, hasil konsepsi dan jaringan plasenta menghasilkan berbagai jenis sitokin, termasuk interferon IFN, interleukin IL, tumor necroting factor TNF, granulocyte macrophage colony-stimulating factor GM-CSF . Sitokin-sitokin ini berperan memodulasi sistem imun yang menyebabkan janin ditolak. Walaupun demikian mekanisme yang mendasari belum sepenuhnya jelas. Secara luas telah diterima bahwa untuk mempertahankan suatu kehamilan sampai aterm tergantung bagaimana tubuh mempertahankan lingkungan yang cenderung pada sitokin Th2. keseimbangan Th1Th2 dalam plasenta menunjukkan bahwa kecenderungan pada lingkungan Th1 plasenta terutama menyebabkan respon inflamasi dan sering dihubungkan patofisiologi terjadinya abortus, Th1 bersifat pro-inflamatory cytokine dengan mensintesis IL-2 dan IFN- γ. Sementara Th2 bertanggung jawab pada respon non inflamasi yang berperan pada kelangsungan hidup janin. Th2 bersifat anti-inflamatory cytokine dengan mensintesis IL-4, IL-5, IL-6, IL-9, IL-10, IL-13 dan TGF- β. 9 Ronny Ajartha: Efek Pemberian Tramadol Intramuskular Terhadap Nyeri Persalinan Pada Primigravida. USU e-Repository © 2008. Selanjutnya Th1 dan Th2 secara bersama-sama bertanggung jawab dalam produksi beberapa sitokin seperti IL-3, TNF dan GM- CSF. 24 Bukan hanya sel-T yang bertanggung jawab terhadap produksi sitokin, tetapi sinsitiotrofoblas dan sitotrofoblas juga mempunyai kemampuan memproduksi sitokin melalui pengaturan keseimbangan jalur Th1Th2. Sel- sel sinsitiotrofoblas dan sitotrofoblas secara langsung memberi respon Th2 pada daerah peri-implantasi endometrium dan berlangsung selama kehamilan. Banyak studi melaporkan peranan spesifik dari IL-4 dalam mempertahankan kehamilan. IL-4 bekerja mensupresi respon Th1 melalui inhibisi produksi IL-12 oleh makrofag dan sel dendrit. 26,27

f.2. HORMON PROGESTERON