Karakteristik Subjek Penelitian Perbandingan Rerata Tekanan Darah

Tabel 9. Perbandingan APGAR skor pada kedua kelompok perlakuan Kelompok APGAR SKOR Perlakuan n = 30 Plasebo n= 30 1. APGAR 1’ 7 3050 3050 2. APGAR 5’ 7 3050 3050 Tabel 9 Menyajikan sebaran data APGAR skor rerata bayi yang dinilai pada menit ke-1, dan ke- 5 pada kedua kelompok penelitian diatas, tampak rata – rata nilai APGAR bayi rata – rata pada kelompok 7.

4.2. Pembahasan

4.2.1. Karakteristik Subjek Penelitian

Karakteristik subjek penelitian berdasarkan usia, pendidikan, antenatal care dan berat badan lahir merupakan faktor – faktor yang mungkin dapat mempengaruhi intensitas nyeri yang timbul. Pada penelitian ini dapat kita lihat bahwa subjek penelitian adalah usia reproduksi dengan pendidikan SMP – SMU. Umumnya mempunyai kesadaran yang cukup tinggi memeriksa kehamilannya secara teratur 2 - 4 kali. Berdasarkan kelompok usia subjek penelitian, tidak didapatkan perbedaan yang bermakna antara kedua kelompok, baik dengan perlakuan maupun plasebo. 45 Ronny Ajartha: Efek Pemberian Tramadol Intramuskular Terhadap Nyeri Persalinan Pada Primigravida. USU e-Repository © 2008. Rerata kelompok usia subjek penelitian adalah 24.4 3.9 tahun pada kelompok perlakuan dan 25.5 3.8 tahun pada kelompok tanpa perlakukan. Jadi kedua kelompok dalam masa reproduksi yang sehat. Dari sebaran karakteristik pendidikan peserta penelitian, tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna antara kedua kelompok penelitian. Pendidikan terbanyak dari kedua kelompok penelitian ini adalah SMU yaitu 20 orang pada kelompok yang mendapat perlakuan dan pada kelompok plasebo sebanyak SMU 10 orang. Dari sebaran jumlah antenatal care, baik kelompok perlakuan maupun plasebo umumnya antara 2-4 kali kunjungan antenatal care. Secara statistik tidak ditemukan perbedaan antara kedua kelompok penelitian tersebut. Berat badan lahir pada sampel penelitian ini rata-rata 2500-3800 gram dan nilai rerata berat badan lahir bayi pada kelompok perlakuan adalah 3223 275.3 gram dan rerata berat badan lahir pada kelompok plasebo adalah 3265 304.3 gram. Pada penelitian ini tampak bahwa subjek penelitian merupakan suatu populasi yang homogen yang layak untuk diperbandingkan.

4.2.2. Perbandingan Rerata Tekanan Darah

Rerata tekanan darah sistolik dan diastolik yang dinilai dari menit ke- 0, 30, 60, 120, 240, kalaII dan kala III dalam batas normal dan secara statistik dinyatakan tidak terdapat perbedaan bermakna antara kedua kelompok penelitian p 0.005 . Tekanan darah sistolik pada kedua kelompok dalam batas normal antara 110-130 mmHg. Tekanan darah diastolik pada kedua kelompok dalam batas normal antara 70-80 mmHg. Long 2003 45 , menemukan tidak adanya perbedaan bermakna pada tekanan darah sistolik dan distolik pada pasien yang diberikan tramadol intravenous. Rerungan 2002 11 juga tidak menemukan adanya perbedaan yang bermakna pada tekanan darah sistolik, distolik dan nadi. Hal ini disebabkan karena Tramadol bekerja sentral pada neurotransmitter noradrenergik dan serotonergik dengan meningkatkan aktivitas saraf 46 Ronny Ajartha: Efek Pemberian Tramadol Intramuskular Terhadap Nyeri Persalinan Pada Primigravida. USU e-Repository © 2008. penghambat monoaminergik menyebabkan transmisi nyeri dapat dihambat, tekanan darah tidak akan meningkat dan sebaiknya pemberian tramadol dilakukan secara intramuskular sehingga absorbsinya terjadi lebih lambat, sehingga efek sampingnya lebih kecil.

4.2.3. Perbandingan Frekuensi Rerata Nadi