Tabel 4.20 Hubungan Peran Guru Orkes dalam Pelaksanaan UKGS dengan Perilaku Menyikat Gigi Murid SD di Kota Medan
Perilaku menyikat gigi Baik
Cukup Kurang
Peran Guru
Orkes N
N N
Jumlah Hasil
Analisis Statistik
Cukup 39
24,4 73
45,6 48
30,0 160
Kurang
49 30,6
66 41,3
45 28,1
160
Jumlah
88 27,5
139 43,4
93 29,1
320
2
= 1,586 df = 2
p = 0,453
4.9. Hubungan Peran Guru Orkes dalam Pelaksanaan UKGS dengan Status
Kesehatan Gigi dan Mulut Murid SD di Kota Medan Sekolah yang memiliki peran guru orkes yang cukup adalah SD MIN, SDN
060870, SDN 060848, dan SDN 064023 rata-rata pengalaman karies DMFT muridnya 1,21 ± 1,389. Sekolah yang memiliki peran guru orkes yang kurang adalah
SDN 064985, SDN 064018, SDN 060880, dan SDN 060885 dengan rata-rata DMFT muridnya 1,64 ± 2,213. Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan antara
pengalaman karies gigi DMFT dengan peran guru orkes p = 0,040 Tabel 4.21.
Tabel 4.21 Hubungan Peran Guru Orkes dalam Pelaksanaan UKGS dengan Pengalaman Karies Gigi DMFT Murid SD di Kota Medan
DMFT Peran Guru
Orkes N
X SD
Hasil Analisis Statistik
Cukup 160
1,21 1,389
Kurang 160
1,64 2,213
F = 4,232 df = 1
p = 0,040 Sekolah yang memiliki peran guru orkes yang cukup nilai sekstan sehat rata-
rata 3,29 ± 2,343 dan peran guru orkes yang kurang nilai sekstan sehat rata-rata murid
Natalina Hutabarat : Peran Petugas Kesehatan, Guru Dan Orang Tua Dalam Pelaksanaan UKGS Dengan Tindakan Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Mulut Murid Sekolah Dasar Di Kota Medan Tahun 2009, 2009.
3,35 ± 2,161. Hasil uji statistik menunjukkan tidak ada hubungan antara sekstan sehat dengan peran guru orkes p = 0,804.
Sekolah yang memiliki peran guru orkes yang cukup nilai rata-rata sekstan gingivitis 0,98 ± 1,238 dan peran guru orkes yang kurang nilai sekstan gingivitis rata-
ratanya 0,78 ± 1,081. Hasil uji statistik menunjukkan tidak ada hubungan antara sekstan gingivitis dengan peran guru orkes p = 0,133.
Sekolah yang memiliki peran guru orkes yang cukup nilai sekstan kalkulus murid 1,64 ± 1,407dan peran guru orkes yang kurang nilai sekstan kalkulus rata-rata
1,76 ± 1,473. Hasil uji statistik menunjukkan tidak ada hubungan antara sekstan kalkulus dengan peran guru orkes p = 0,438 Tabel 4.22.
Tabel 4.22 Hubungan Peran Guru Orkes dalam Pelaksanaan UKGS dengan Status Periodontal CPITN Murid SD di Kota Medan
Sekstan Sehat Sekstan
Gingivitis Sekstan
Kalkulus Peran Guru
Orkes N
X SD
X SD
X SD
Cukup 160
3,29 2,343
0,98 1,238
1,64 1,407
Kurang 160
3,35 2,161
0,78 1,081
1,76 1,473
Hasil Analisis Statistik
F = 0,062 df = 1
p = 0,804 F = 2,272
df = 1 p = 0,133
F = 0,602 df = 1
p = 0,438 Sekolah yang memiliki peran guru orkes yang cukup nilai indeks oral hygiene
rata-rata murid 1,85 ± 1,079 dan peran guru orkes yang kurang nilai indeks oral hygiene murid rata-rata 1,57 ± 0,978. Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan
antara indeks oral hygiene dengan peran guru orkes p = 0,016 Tabel 4.23.
Natalina Hutabarat : Peran Petugas Kesehatan, Guru Dan Orang Tua Dalam Pelaksanaan UKGS Dengan Tindakan Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Mulut Murid Sekolah Dasar Di Kota Medan Tahun 2009, 2009.
Tabel 4.23 Hubungan Peran Guru Orkes dalam Pelaksanaan UKGS dengan Indeks Oral Hygiene OHI Murid SD di Kota Medan
Indeks Oral Hygiene Peran Guru Orkes
N X
SD Hasil Analisis
Statistik
Cukup 160
1,85 1,079
Kurang 160
1,57 0,978
F = 5,822 df = 1
p = 0,016
4.10. Hubungan Peran Orang Tua dalam Pelaksanaan UKGS dengan