Jenis Penelitian Metode Pengumpulan Data

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan desain potong lintang cross-sectional yaitu penelitian non-eksperimental dalam rangka mempelajari korelasi antara variabel bebas dan terikat melalui pengujian hipotesa, yang bertujuan untuk menjelaskan keterkaitan peran tenaga kesehatan, guru dan orang tua dengan tindakan anak sekolah dasar dalam memelihara kesehatan gigi dan mulut khususnya di Kota Medan.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kota Medan karena kota Medan merupakan ibukota provinsi Sumatera Utara sehingga menjadikannya sebagai pusat pemerintahan dan informasi, selain itu juga asumsi dari tingginya prevalensi karies gigi pada anak sekolah dasar yang dapat dilihat dari survei pendahuluan dan data kunjungan pasien ke poliklinik gigi puskesmas, serta belum pernah dilakukan penelitian yang serupa.

3.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian ini diperkirakan selama 6 bulan mulai bulan Januari 2009 sampai dengan bulan Juni 2009. Natalina Hutabarat : Peran Petugas Kesehatan, Guru Dan Orang Tua Dalam Pelaksanaan UKGS Dengan Tindakan Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Mulut Murid Sekolah Dasar Di Kota Medan Tahun 2009, 2009.

3.3. Populasi dan Sampel Penelitian

3.3.1 Populasi Penelitian

Populasi pertama adalah tenaga kesehatan gigi dokter gigi dan perawat gigi yang terlibat dalam pelaksanaan UKGS pada puskesmas terpilih. Populasi kedua adalah guru olah raga kesehatan pada SD terpilih. Populasi ketiga adalah murid SD yang berjumlah 264.332 orang data berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan Kota Medan, 2008 sedangkan populasi keempat adalah orang tua murid SD.

3.3.2. Cara Sampling dan Besar Sampel

Kota Medan terdiri atas 39 Puskesmas. Secara Random diambil 8 buah puskesmas Helvetia, Glugur Darat, Petisah, Desa Lalang, Rantang, Polonia, Padang Bulan dan Tuntungan. Pengambilan sampel SD dilakukan secara random pada puskesmas terpilih yaitu SD MIN, SDN 060870, SDN 060848, SDN 064023, SDN 064985, SDN 064018, SDN 060880, dan SDN 060885. Sampel petugas kesehatan gigi adalah dokter gigi dan perawat gigi pada puskesmas terpilih. Sampel guru Orkes berjumlah 8 orang dari SD terpilih. Sampel murid adalah murid kelas V SD. Alasan peneliti mengambil sampel kelas V SD adalah keterbatasan waktu di mana penelitian akan dilaksanakan pada bulan April yang mana kelas VI SD menghadapi ujian akhir oleh karena itu, untuk mendukung kelancaran penelitian, sampel murid dialihkan kepada murid kelas V. Disamping itu, gigi permanen murid kelas V SD diasumsikan sudah banyak yang tumbuh. Jumlah sampel dihitung dengan menggunakan rumus perhitungan besar sampel dari Soedigdo 2002 sebagai berikut: Natalina Hutabarat : Peran Petugas Kesehatan, Guru Dan Orang Tua Dalam Pelaksanaan UKGS Dengan Tindakan Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Mulut Murid Sekolah Dasar Di Kota Medan Tahun 2009, 2009. pxq Np-n √ n n Np-1 SE 2 = 0,746 x 0,254 x 264332 - n n 264331 0,025 2 = 0,189 x 264332 – n n 264331 0,000625 = 49958,75-0,189 n 264331 n 165,21 n = 49958,75-0,189 n 165,21 n + 0,189 n = 49958,75 165,339 n = 49958,75 n = 49958,75 = 302,16 165,339 di mana: n = besar sampel yang digunakan dalam penelitian Np = jumlah murid SD yaitu 264.332 orang Cl = Tingkat kepercayaan Confidence level yang diinginkan adalah 95  Zc = 1,96 p = prevalensi karies yaitu 74,69 data Dinas Kesehatan Kota Medan d = penyimpangan dari populasi 5 Dari perhitungan besar sampel diperoleh besar sampel minimum 302 orang, dalam penelitian ini diambil sampel murid sebanyak 320 orang untuk 8 SD yang terpilih sehingga jumlah murid yang diperiksa untuk masing-masing sekolah adalah 40 orang. Jumlah Sampel petugas kesehatan dan guru orkes masing-masing 8 orang. Jumlah sampel orang tua disesuaikan dengan jumlah sampel murid yaitu sebanyak 320 orang. p x q Np-n SE = √ n x √ Np-1 SE = dzc = 0,051,96 = 0,025 Natalina Hutabarat : Peran Petugas Kesehatan, Guru Dan Orang Tua Dalam Pelaksanaan UKGS Dengan Tindakan Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Mulut Murid Sekolah Dasar Di Kota Medan Tahun 2009, 2009.

3.4. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang dikumpulkan secara wawancara langsung menggunakan kuesioner mengenai peran tenaga kesehatan gigi, guru dan guru olah raga sedangkan khusus untuk orang tua digunakan angket. Data status kesehatan gigi DMFT, status periodontal dan OHI diperoleh dengan melakukan pemeriksaan langsung di rongga mulut. Data sekunder yang terdiri atas jumlah puskesmas dan lokasi puskesmas diperoleh melalui studi dokumentasi dari Dinas Kesehatan Kota Medan dan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara sedangkan jumlah murid diperoleh dari Dinas Pendidikan Kota Medan. Khusus untuk daftar pertanyaan penelitian, agar dapat menjadi instrumen penelitian yang valid dan reliabel sebagai alat pengumpul data dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Ketepatan pengujian suatu hipotesis tentang hubungan variabel penelitian sangat tergantung pada kualitas data yang dipakai dalam pengujian tersebut. Pengujian hipotesis penelitian tidak akan mengenai sasarannya bila mana data yang dipakai tidak reliabel dan tidak menggambarkan secara tepat konsep yang diukur. Oleh karena itu perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas instrumen. Untuk melihat validitas, maka nilai yang dilihat adalah nilai yang ada dalam kolom corrected item total correlation kemudian dibandingkan dengan r tabel. Sedangkan untuk melihat reliabilitas adalah dengan melihat nilai cronbach’s alpha if item deleted Situmorang, 2008. Menurut Ghozali 2005 dan Kuncoro 2003 suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach alpha 0,60. Natalina Hutabarat : Peran Petugas Kesehatan, Guru Dan Orang Tua Dalam Pelaksanaan UKGS Dengan Tindakan Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Mulut Murid Sekolah Dasar Di Kota Medan Tahun 2009, 2009. Uji validitas dan reliabilitas pada kuesioner menggunakan responden 10 orang petugas kesehatan dan guru serta 30 orang murid SD dan orang tua. Hasil analisis menunjukkan semua butir pertanyaan dapat digunakan karena r-hitung lebih besar dari r-tabel yaitu 0,361 untuk 30 responden dan 0,632 untuk 10 responden sehingga dapat dikatakan memenuhi syarat validitas dan nilai Alpha lebih besar dari 0,60 memenuhi syarat reliabilitas Hasil output dapat dilihat pada lampiran.

3.5. Variabel dan Definisi Operasional

Dokumen yang terkait

Determinan Kinerja Petugas Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA) Di Puskesmas Kota MedanTahun 2014

0 59 100

Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Guru-Guru Sekolah Dasar tentang Kesehatan Gigi dan Mulut di Medan

4 120 68

Pengaruh Perilaku Kesehatan Terhadap Kejadian Karies Gigi pada Murid Sekolah Dasar Binaan UKGS di Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan Tahun 2012

2 68 89

Hubungan Karakteristik dan Tindakan Ibu dalam Pemeliharaan Kesehatan Gigi dengan Status Kesehatan Gigi dan Mulut Anak di SD Kecamatan Medan Tuntungan”

14 137 83

Status Kesehatan Gigi Dan Mulut Murid Dan Pelaksanaan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah Pada Sekolah Dasar Negeri 060880 Dan 060890 Kecamatan Medan Polonia Tahun 2009

1 49 57

Hubungan Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Dengan Status Kesehatan Gigi dan Mulut Murid

0 75 1

Hubungan Faktor Manajemen Dan Tenaga Pelaksana Ukgs Dengan Cakupan Pelayanan UKGS Serta Status Kesehatan Gigi Dan Mulut Murid Sekolah Dasar Di Kab. Aceh Tamiang Tahun 2009

3 57 186

Hubungan Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Mulut Dengan Status Kesehatan Gigi Dan Mulut Murid SMU Di Kabupaten Langkat Tahun 2004

4 82 135

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA PROGRAM USAHA KESEHATAN GIGI SEKOLAH ( UKGS) Sistem Informasi Manajemen Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Program Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) Di PUSKESMAS Colomadu I Tahun 2013.

0 2 14

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA PROGRAM USAHA KESEHATAN GIGI SEKOLAH (UKGS) DI PUSKESMAS Sistem Informasi Manajemen Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Program Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) Di PUSKESMAS Colomadu I Tahun 2013.

0 1 14