Obyek dalam Tampilan Perspektif

4. Obyek dalam Tampilan Perspektif

Bila kita bisa membayangkan dan menguraikan apa saja benda yang kita dilihat, maka kita akan lebih mudah meng- gambar dan mempelajari satu sama yang lain. Kita bisa Bila kita bisa membayangkan dan menguraikan apa saja benda yang kita dilihat, maka kita akan lebih mudah meng- gambar dan mempelajari satu sama yang lain. Kita bisa

b. Bentuk Pengurangan

nambahkan, pengurangi, pe- Memulai dari gambar bentuk najaman benda, penyajian, yang sederhana dan bera- maupun memberi cahaya agar turan, kita secara selektif bisa lebih menarik dan bisa mem-

bagian-bagian beri penekanan suatu obyek. tertentu yang dianggap tidak

mengurangi

perlu tanpa menghilangkan

a. Bentuk Penambahan

identitas dan keutuhannya. Sebuah kubus dapat diper- Dalam proses pengurangan besar kearah horisontal dan ini, yang harus kita perhatikan vertikal yang menjauh pada adalah penggunaan hubungan gambar perspektif. Kursi akan antara padat-hampa pada berubah menjadi unit ukuran ruang dan benda sebagai tiga dimensi yang dapat digu- dasar penciptaan gambar. nakan untuk membentuk dan

Dalam prakteknya, kita harus mengatur berbagai macam mencoba menggunakan bebe- komposisi turunannya. Peng- rapa titik pandang yang ber- gunaan cara ini, kita dapat beda untuk melihat beberapa menggunakan elemen-elemen kombinasi dari gambar grafis formal seperti garis, bidang, perspektif yang paling sesuai dan volume untuk membuat dengan bentuk dan proporsi. struktur benda yang akan kita

gambar.

Gambar 8.28: Bentuk pengurangan meupakan cara alternatif dalam menggambar obyek, asal dalam pengurangan ini tidak mempengaruhi karakter dan ketajaman obyek

c. Penajaman Imaj

Mempertajam imej sebuah gambar merupakan cara unutk mempertegas bentuk atau ruang, seperti tata letak

Gambar 8.27a,b: Perlu penambahan

bentuk-bentuk dalam ruang

bidang dan volume dalam perspektif untuk mendapatkan kesan dimensi

atau struktur ruang yang dibentuk oleh benda.

Gambar 8.29: Mempertajam imaj merupakan cara memperdalam bobot dan kualitasgambar

Dalam mempertajam imej, kita Cara ini sebagai mempercepat mulai yang umum ke yang proses berkarya tanpa harus spesifik, mulai memperjelas menyelesaikan seluruh detail kualitas bentuk, ruang, tekstur, obyek, namun sudah bisa dan cahaya tanpa mengurangi dianggap mewakili dari semua kualitas keutuhannya.

obyek yang dikomunikasikan. Dalam menggambar obyek

benda, kita tidak perlu menye-

d. Penyajian Ruang

lesaikan gambar seperti ben- Bila menggambar pandangan tuk nyata dalam foto, tetapi ruang eksterior mapun interior, kita harus berusaha meng- maka harus berusaha mem- komunikasikan kualitas spe- berikan adanya perasaan sifik dan mempertajam bentuk seolah-olah berada pada su- dan ruang. atu tempat yang mempunyai

Gambar tidak selalu selesai karakteristik yang istimewa. secara penuh, namun bila Sebelum menampilkan gam- penajaman kualitas bentuk bar, sebaiknya kita memen- dan ruang sudah dianggap tukan bentuk, skala, dan batas selesai, karena gambar terse- yang melingkupi ruang ter- but dapat mengundang untuk sebut, barulah mempertajam berpartisipasi dan penyempur- bagian permukaan, material, naannya.

warna, tekstur, dan cahaya.

Pilih salah satu titik pandang

e. Penampilan Cahaya

yang membingkai obyek, te- Cahaya membuat benda akan gaskan bahwa obyek tersebut terkesan berat, tampil volu- mempunyai ruang dan keda- menya, kelihatan permukaan, laman, seakan orang yang dan teksturnya. Adanya caha- melihat berada dalam ruangan ya gelap-terang adalah untuk atau luar ruangan. Dalam menegaskan persepsi kita suasana ini, kita harus mema- tentang benda, membedakan sukkan elemen-elemen latar suatu bentuk yang satu de- depan-belakang, atas-bawah, ngan bentuk yang lain, meng- samping kanan-kiri yang dapat hubungkan hubungan spasi /

durasakan adanya suasana arak antar benda, dan me- ruang. nunjukkan kesan kedalaman

benda. Ketika menggambar benda

yang kita lihat, akan menemui cahaya-gelap terang

yang sebenarnya, baru kemudian sebagai pedoman untuk me- nampilkan asiran nada gelap- terang dan tekstur. Karena sudah menjadi kebiasaan me- nampilkan gelap-terang pada benda, maka ketika meng- gambar suatu benda tidak kelihatannya cahaya yang me- mancarkan benda tersebut, maka pikiran kita sudah dapat membayangkan mana yang harus kita berikan bayangan gelap-terang tersebut. Oleh karena itu kita harus mem- perhatikan prinsip-prinsip ter- tentu untuk mengarahkan dalam penggunaancahaya bayangan, yaitu:

• Jika tujuannya untuk mem- batasi rupa dan bentuk,

maka pembentukkan ba-

Gambar 8.30:

Daya tarik sebuah gambar salah satunya

yang-bayang nyata tidaklah

hadirnya ruang yang memberi kesan

penting (hanya global saja).

• Kekontrasan gelap-terang

Gambar 8.31

sangat penting, karena untuk (Kiri bawah)

Bayangan akan

memperoleh persepsi sisi-

membuahkan karya

sisi dan sudut-sudut.

tampak tiga dimensi dan berbobot

• Permukaan yang terkena

Gambar 8.32:

bayangan, biasanya tidak

(Kanan bawah)

padat agar terjadi adanya Gelap-terang dalam bangunan

memberikan kesan

gelap-terang.

ada kedalaman atau ruang