Dasar-dasar Menggam-
D. Dasar-dasar Menggam-
permulaan untuk semua ukran,
bar Perspektif
sedangkan semua ketiga garis sumbu merupakan garis ukur.
Gambar perspektif adalah sebuah gambar bentuk yang
Gambar 1a: Menunjukkan pro- statis, terikat pada waktu, dan yeksi lurus dari sebuah kubus. dilihat dari titik pandang Kemudian kubus diputar pada tertentu. Teknik menggambar
sumbu vertikal hingga letak- dengan satu atau beberapa nya berubah dengan putaran titik hilang sebagai acuan sebanyak 45º (gambar 1b). dalam menentukan sudut dari
obyek gambar. Begitu kita menetapkan titik
pandang, maka bidang pan- dangan normal mengembang menjadi sebuah kerucut yang memancar dari mata. Kerucut pandangan ini
terdiri dari beberapa garis pandang yang memusat menjadi sumbu utama. Kerucut pandangan ini
Gambar 8.17: Pemutaran kubus dalam proyeksi isometris
dijadikan sebagai pedoman penentu titik pandangan seba- gai batas gambar perspektif.
Tampak depan dan tampak Jika kita memperhatikan se- samping dari sebuah kubus buah kubus, tentu akan me- yang diputar, masing-masing nemukan kumpulan tiga garis, dua persegi empat sama be- yaitu garis sejajar, garis sarnya akan berdempetan vertikal, dan garis horisontal. yang akan menghasilkan ke- san tiga dimensi (gambar 1c).
Kumpulan garis mempunyai titik hilang dalam perspektif.
Perbandingan dalam gambar Berdasarkan hukum konve- proyeksi isometri kadang juga ngensi atau titik pandang, kita diterapkan untuk memper- dapat mengatakan bahwa besar benda agar lebih detail perspektif terbagi menjadi tiga dan jelas. Penerapan metode jenis, yaitu perspektif satu titik ini garis-garis lebih pendek mata, dua titik mata, dan tiga dengan mengukur langsung titik mata.
Gambar 8.18: Gambar tampak samping kanan, depan kiri, dan belakang pada sebuah mobil
Gambar 8.19: Memandang benda dari berbagai sudut pandang perspektif
Gambar 8.20: Teknik tarikan garis menggunakan 1 titik, 2 titik, 3 titik dengan penempatan sudut yang berbeda dalam perspektif
1. Menggambar Perspektif
Pertama-tama kita mulai
Satu Titik Mata
menggambar permukaan bu- jur sangkar, lalu temukan titik
Jika kita memperhatikan se- buah kubus secara tegak lurus pusat pandangansebagai
penghubung garis-garis sudut berhadapan dengan salah sisi bujur sangkar. Garis-garis permukaan kubus. Garis-garis tersebut sebagai batas hori- vertikal dan horisontal yang sontal kubus yang sejajar sejajar dalam sisi kubus atau dengan garis pusat pan- dalam bidang gambar tetap dangan yang bertemu pada vertikal dan horisontal. Garis- titik pusat pandangan. Jika titik garis horisontal atau vertikal pusat pandangan terletak di yang sejajar dengan pusat sebelah kanan maka bidang pandangan akan tampak ber- sebelah kiri kubus akan temu pada titik pusat pan- banyak terlihat, sebaliknya bila dangan, inilah yang dimaksud titik pusat pandangan terletak perspektif satu titik mata. disebelah kiri maka bidang Gambarannya kita meman- kubus di sebelah kanan akan dang permukaan kubus trans- tampak lebih banyak. paran dalam posisi tegak lurus
satu muka.
Gambar 8.21: Benda yang diagambar dengan perspektif satu titik dan dua titik pandang
Gambar 8.22: Kontruksi rumah yang diagambar dengan perspektif satu titik
Gambar 8.23: Bantuan garis horisontal untuk menentukan titik awal yang ditarik ke titik lenyap
2. Menggambar Perspektif
Pusat pandangan dua titik
Dua Titik Mata
mata sebagai pusat untuk menarik garis-garis horisontal
Jika kita memperhatikan ku- sebagai batas garis-garis ver- bus dari sisi menyudut/miring tikal sekaligus sebagai batas tetapi tetap mempertahankan volume kubus. garis pusat pandangan kita
secara horisontal, adapun garis-garis vertikal tetap dalam kondisi vertikal. Kedua kum- pulan garis-garis horisontal sekarang menjadi miring ter- hadap bidang gambar yang memusat pada dua titik me- musat, satu disebelah kiri, dan satu lainnya disebelah kanan. Kedua titik yang memusat inilah yang disebut perspektif dua titik mata.
Jika kubus diputar sedikit menghadap serong ke kanan dan ke kiri yang mempunyai pusat pandangan dua titik ma- ta, maka akan terjadi bersing- gungan masing-masing sudut pada beberapa bidang.
Gambar 8.24 A, B, C, D, E: Proses menggambar mobil dengan menggunakan teknik perspektif dua titik mata