Proses Persiapan

d. Proses Persiapan

bangsa Jepang dan Jerman, hingga akhirnya terciptanya

1) Pengetahuan Alat

kamera Contax dengan sistem Fasilitas Dalam Kamera SLR

lensa dan prisma sebagai

(Single Lens Reflex)

acuan perkembangan kamera saat ini.

¾ Lensa Lensa adalah peralatan utama

dalam sebuah pelatan kamera. Lensa merupakan sebagai ”mata” dalam kamera, bila kena embun dan kotoran akan mengaburkan pandangannya. Lensa mem[unyai pusat ca- haya yang disebut fokus, jarak antara fokus dengan garis lensa disebut panjang fokus, seperti panjang fokus 50 mm berarti yang digunakan adalah lensa 50 mm. Lensa dalam kamera terdiri dari beberapa jenis, yaitu:

• Lensa normal Lensa ini memiliki efek pan-

dangan mata kita yang biasa ditandai angka 45 s/d 65 mm di bagian depan atau samping lensa. Jenis lensa ini hampir

Gambar 7.142: Jenis kamera SLR

selalu terpasang dalam ka- mera standar, dan paling enak selalu terpasang dalam ka- mera standar, dan paling enak

Lensa ini lebih fleksibel, • Lensa sudut lebar (wide) karena memiliki fungsi ganda bisa obyek dekat maupun

Lensa jenis ini memiliki sudut obyek jauh yang memiliki pandang yang lebih besar angka 28-70 mm, 80-200 mm, dengan mata kita, yang sering dan sebagainya. ditandai dengan angka 35 mm

ke bawah. Lensa ini biasa ¾ Tombol Penekan digunakan untuk memotret

Tombol penekan merupakan pemandangan karena dapat tombol pelepas rana, yang membuat gambar lebih luas digunakan untuk membuka dari pandangan mata, hanya dan menutup rana dalam saja memiliki efekdistorsi menangkap obyek pada waktu cukup tinggi. Lensa ini sering pemotretan. digunakan untuk pemotretan

calon haji yang membutuhkan ¾ Angka Penunjuk Film foto dengan mengutamakan wajah lebih lebar dan jelas.

Angka penunjuk dalam ka- mera merupakan alat penun- juk jumlah penggunaan film yang digunakan dalam pe- motretan.

¾ Engkol Pemutar Film Engkol pemutar berfungsi

untuk memutar atau meng- gerakkan memajukan film agar film bisa digunakan lagi untuk

Gambar 7.143: Berbagai jenis lensa

pemotretan suatu obyek. ¾ Kaki Elektronik

• Lensa dengan sudut sem- pit (tele)

Kaki elektronik merupakan sebagai tempat lampu flash

Lensa yang ditandai angka 70 dalam pemotretan obyek yang mm ke atas ini memiliki sudut membutuhkan cahaya penyi- pandang yang sempit yang

naran.

memberikan efek obyek jauh menjadi dekat. Jenis lensa ini ¾ Jendela Pengamat sering digunakan untuk me- motret moment olah raga atau Jendela pengamat atau view close up yang tidak perlu men- finder adalah sarana untuk dekatkan obyek.

membidik

suatu obyek berdasarkan komposisi dan suatu obyek berdasarkan komposisi dan

Titik penentu ketajaman meru- ¾

pakan penentu ketajaman Penggulung Film gambar obyek yang ditangkap

Penggulung film sebagai alat kamera melalui jauhdekatnya untuk memutar kembali film jarak (berapa meter). yang telah habis digunakan memotret agar film kembali ¾ Gelang Pengatur Fokus seperti semula (sebelum digu- Gelang pengatur fokus ter- nakan).

dapat angka-angka sebagai ¾

penentu fokus yang berfungsi Tombol Medan Tajam untuk menajamkan gambar

Tombol medan tajam ber- yang berskalakan meter. Fo- fungsi untuk mengetahui se- kus merupakan penentu jarak berapa jauh medan tajam sebagai penajaman gambar yang

dihasilkan setelah dengan cara mengatur jauh- memotret mengatur ketajaman dekatnya obyek yang dipotret. gambar.

Pada gelang pengatur fokus terdapat angka; M, 0,45, 0,5,

¾ Gelang Pengatur

0,7, 1, 3, 5, dan ∞ . Semakin

Diafragma jauh obyek yang akan dibidik, Gelang pengatur diafragma maka jarak lensa dengan film adalah sebagai pengatur bu- semakin dekat. Sebaliknya kaan diafragma untuk mempe- semakin dekat yang akan roleh masuknya cahaya yang dibidik, maka jarak lensa dikehendaki. Unutk mengatur dengan film makin jauh. Ada masuknya cahaya dalam ka- empat sistem penemu jarak

mera ditentukan/diatur oleh sebagai memfokuskan obyek, angka-angka yang terdapat yaitu: pada ring diafragma kamera,

• Sistem gambar belah/ split seperti, 2, 4, 5,6, 8, 11, 16, image, cara memfokuskan dan 22. Angka kecil menun- adalah menyatukan, dan

juknya terbukanya celah dia- meluruskan garis vertikal fragma makin besar sehingga obyek yang terlihat pada cahaya yang masuk ke dalam

lensa bidik. kamera semakin banyak, se-

Sistem gambar baliknya angka besar menu- •

rangkap/ double prisma, cara mem-

njukkan cahaya yang masuk fokuskan adalah memutar ke dalam kamera semakin lensa ring focus sambil kecil/ sedikit. melihat garis lingkaran

dalam lensa bidik tampak jelas semua.

• Sistem prisma mikro/ mikro ¾ Engkol Penunda Pelepas prisma, menyatukan garis

Rana

pinggir/bentuk belah ketu- Alat ini dugunakan untuk pat dengan lingkaran de- memotret dirinya sendiri te- ngan cara memutar ring

rekam dalam film yang dijepret focus, sambil melihat apa- secara otomatis sesuai de-

kah sudah jelas atau ngan kecepatan rendah dalam belum bisa dilihat dalam

kamera.

lensa bidik. • Sistem

kaca

buram/ ¾ Lensa

ground glass, mengatur lensa ring focus agar tam- Lensa merupakan sepotong pak tidak adanya kekabur- gelas optic di dalam bidang an yang terlihat pada lensa lengkung yang berfungsi untuk bidik.

membentuk dan membentuk gambar.

¾ Tempat Tali Gantungan Kamera

¾ Skala Kecepatan Rana Tali kamera dipasang di Skala kecepatan rana meru-

tempat tali gantungan kamera pakan titik penentu kecepatan agar tidak terlalu capek me- rana yang berisi angka dan megang kamera, disamping huruf yang dipilih dalam berfungsi untuk menghindarai menentukan kecepatan pada agar kamera tidak mudah waktu memotret. jatuh.

Gambar 7.144: Kamera SLP

Angka dimulai dari B, 1, 2, 4, ¾ Lubang Ulir

8, 15, 30, 60, 125, 250, 500, Lubang ulir berfungsi untuk 1000, 2000, 4000, dsb. B memasang tripod atau lampu (bulb) bila menghendaki hasil kilat (flash) besar agar dalam foto beru-pa lintasan obyek pengambilan

obyek tidak foto, adapun angka menunjuk-

goyah.

kan per detik, seperti 1/1 detik, 1/500 detik, 1/2000 detik dan ¾ Gelang Selektor sebagainya.

Gelang selektor merupakan ¾ Tombol Pemutar Balik Film alat untuk memilih kepekaan

film yang digunakan dalam Tombol pemutar balik film memotret. Gelang selektor terletak di bawah kamera yang terdapat tulisan ASA/DIN de- berfungsi untuk melepaskan ngan angka-angka, yaitu 25, gigi roll agar bisa menggulung

50, 100, 200, 400, 800, 1600, film yang sudah dipergunakan 3200, dan 6400, kesemuanya dengan cara menekan tombol.

ini dipilih berdasarkan penen- tuan kepekaan film yang digunakan dalam pemotretan.

Gambar 7.145: Fasilitas dalam kamera SLP

¾ Kunci Pembuka Film kelihatan dua spul/boom film Kunci pembuka film yang kanan dan kiri. terletak di bagian atas kamera,

Fasilitas Dalam Kamera

dengan cara menarik ke atas

Digital

sehingga kunci terlepas dan tutup di belakang kamera bisa Kamera digital SLR meru- dibuka untuk mengiri/me- pakan kamera yang sering ngambil kaset film.

digunakannya, karena diang- ¾

gap fasilitasnya lebih lengkap Rana Celah dan baik. Kamera digital me- Ranah celah merupakan rana rupakan kamera yang tidak yang berupa celah yang menggunakan film, melainkan

disebabkan oleh gerakan ra- menggunakan micro chip seni nah di depan film sesuai konduktor yang disebut char- dengan lambatcepatnya sutter ged couple device (CCD) yang

speed. Ranah celah terdapat membentuk gambar pada di bagian belakang kamera

kamera.

yang membuka-menutup saat tombol kamera ditekan.

Cara kerjanya, CCD menang- kap obyek melalui cahaya lalu

Jenis rana celah ada dua, diubah menjadi titik-titik kecil yaitu horizontal cloth dan yang berubah jadi foto. Titik- vertical cloth. Horizontal cloth titik inilah yang mempengaruhi adalah rana celah yang ber- bagus atau tidaknya sebuah gerak membuka dan menutup foto, karena makin banyak dari arah kiri ke kanan, titik-titiknya berarti makin padat sedangkan vertical cloth ada- yang berarti pula hasil fotonya lah yang membuka dan lebih bagus dan yaitu reso- menutup seperti jendela dari lusinya tinggi. atas ke bawah. Rana celah ini

akan membuka-menutup de- Karena tidak ada film negatif, ngan cepat bila menggunakan maka pada kamera digital 1/400, bergerak sedang bila terdapat penyimpangan hasil menggunakan 1/30, dan akan pemotretan yang disebut card. lamabat bila menggunakan ¼, Kemampuan card ini dipe- atau ”B” bila menghendaki ngaruhi oleh kemampuan ka- lamanya membuka-menutup mera. Bila menggunakan foto sesuaidengan

yang dike- yang bagus, maka ke- hendaki.

mampuan card menjadi sedikit ¾

Sebaliknya bila menggunakan Tempat Memasang Kaset kamera ukuran kecil, maka Film cardnya bisa digunakan untuk Tempat memasang kaset film menyimpan hasil jepretan lebih terletak di bagian belakang

banyak.

kamera, bila dibuka akan

Gambar 7.146: Fasilitas kamera digital SLR

• Sulit penampilkan doble expose dalam satu frame.

• Tidah mempunyai dokumen film negatif, yang ada

hanyalah mentranfer ke CD.

2) Alat Pendukung

¾ Lampu blitz (Flash) Lampu blitz (Flash) meru-

pakan alat yang berfungsi

Gambar 7.147: Kamera digital SLR

untuk menambah / memberi cahaya pada obyek yang akan dipotret, seperti obyek di dalam rumah atau malam hari.

Keuntungan jenis kamera ini Bila kita tidak tepat dalam antara lain:

penggunaan lampu blitz • Kamera lebih fleksibel untuk akibatnya fatal, karena obyek

berbagai keperluan baik yang dipotret tidak sesuai untuk mengambilan jarak yang tampil pada film, seperti dekat maupun jarak jauh

gambar obyek tidak muncul • Baterai kamera digital sa- atau sebagian kecil saja yang

ngat kuat, bisa untuk men- muncul. dokumentasikan ribuan gam- Rata-rata

kamera selalu bar yang diambil.

memberi kode tertentu dalam • Komposisi obyek benar- skala kecepatan rana bertu- benar nyata dan sudak dapat liskan angka 60 atau 125 dilihat langsung.

tanda ”silang” atau simbol • Dapat mengoreksi hasil ”petir” berwarna merah. Ini gambar, karena tampak pa- menunjukkan bahwa bila da-

da monitor. lam pemotretan penggu-naan lampu blitz supaya disesuai-

Kelemahan jenis kamera ini antara lain:

kan nomor tersebut. Pengeta- huan lain, yaitu, sebelum

• Kamera digital mempunyai penggunaan lampu blitz se- lensa 200 mm setara lensa baiknya harus mempelajari

kamera biasa 300 mm, karakternya dari buku petunjuk sehingga cakupan lensa atau membaca perintah ukur- lebih jauh.

an di sisi belakang lampu blitz.

Dan seterusnya

Tripod mempunyai tiga kaki dalam berbagai ukuran dan kontruksi yang digunakan untuk pemotretan menggu- nakan waktu penca-hayaan atau kecepatan lama supaya gamabat tidak kabur, seperti pemotretan di malam hari atau pemoteran makro untuk men- capai dept of field.

Gambar 7.148: Blitz

¾ Tripod Sandaran atau penyangga ka-

mera, yang dibutuhkan untuk mencegah goncangan dan getaran

kamera

(kamera

shake) terutama dalam pemo- tretan lebih lama dari 1/30 Gambar 7.149: detik adalah tripod atau

Pemotretan menggunakan tripod

kakitiga.

¾ Filter lempengan sebagai penympan data, yaitu compact flash.

Filter merupakan aksesoris yang berfungsi menyaring

cahaya, seperti filter merah, • biru, kuning, hijau dan seba- ASA singkatan dari American gainya. Adapun filter yang Standart Association, merupa- melindungi lensa terhadap kan nama sebuah kantor kotoran, gesekan, dan ben- penentu norma (standart) dari turan adalah filter ultra violet berbagai macam bahan yang dan sky. Filter berbentuk bulat dipergunakan industri, seperti lingkaran atau berbentuk kotak kecepatan reaksi film setelah yang

ASA

menggunakan ring kena cahaya. Kategori kece- (adapter) yang dipasang di patan film, antara lain: kamera depan lensa. Bila akan o

ASA 32 -- 100, merupakan memasang filter, maka ukuran film kepekaan lambat/ diameternya harus sama de-

rendah

ngan lensa. Filter sangat jarang digunakan dalam bi- o ASA 200 -- 800, merupa- dang

kan film kepekaan sedang dianggap rekayasa atau ma- o

kurnalistik,

karena

ASA 1000 -- 3200 ke atas nupali gambar. merupakan ke-lompok film

¾ kepekaan tinggi.

Film Film merupakan bahan yang

menangkap atau peka caha- ya, yang terdiri dari dua unsur plastik (celluloid) dan emulsi (emulsion). Makin besar unsur plasik dan kadar emulsinya, maka film sulit ditembut cahaya atau kurang pekan, seperti ASA 100.

Lain Halnya dengan ASA 400 Gambar 7.150: ASA pada film yang mem-punyai kandungan plastik tipis dan emulsi kurang Makin rendah kepekaan film pekat lebih cepat dan mudah (ASA) akan menghasilkan menangkap/ peka cahaya. detail obyek yang tajam, dan Jenis film ini sangat bergeda warna yang bagus, seperti dengan film yang dipasang di wajah, produk, perhiasan, dan kamera digital. Filmyang

sebagainya. Hanya saja jenis digunakan dalam kamera film ini diperlukan penca-

digital adalah sebuah media hayaan yang cukup, maka bila digital adalah sebuah media hayaan yang cukup, maka bila

Posisi ini sering dilakukan pemotretan sebaiknya dilaku- untuk membidik obyek yang kan di tempat yang teduh, di kea rah vertical, yaitu berdiri, dalam ruangan perlu bantuan setengah badan, pohon, dan lampu blits. Film kepekaan bangunan yang tinggi. Teknik tinggi sangat sesuai dengan ini tangan kanan berada di obyek

kecepatan

tinggi,

atas kamera sambil jari telun- seperti memotret olah raga, juk menekan tombol penekan fashion show, dan cahaya kamera, adapun tangan kiri

rendah. sebagai penyangga sekaligus

berfungsi untuk mengopera- • DIN sikan/memutar gelang penga-

DIN singkatan dari Deutsche tur diafragma dan gelang Industrie Narmung, merupa- pengatur fokus. kan penerapan kecepatan film di Jerman. Film-film Jerman biasa ditulis dengan ASA dan DIN. Film yang dipakai di siang hari merupakan filmcepat, sedangkan yang

dipa-kai

malam hari adalah film lambat, atau film cepat de-ngan menggunakan lampu kilat (flash).