Akuntabilitas Manajerial

2. Akuntabilitas Manajerial

Akuntabilitas manajerial ini dapat dilihat berdasarkan proses yang antara lain meliputi tingkat ketelitian, profesionalitas petugas, kelengkapan sarana dan prasarana, dan kedisiplinan. Selain itu, akuntabilitas manajerial yang juga diartikan sebagai akuntabilitas kinerja juga harus sesuai dengan standar atau akta/janji pelayanan publik yang telah tetapkan. Dalam hal ini terkait dengan bagaimana petugas di Dispendukcapil Kota Surakarta terlebih dahulu bisa memahami apa makna dari keberadaan KIA sehingga mereka bisa memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. seperti

Pengolahan Data dan Statistik berikut ini : “Kalau semua staff sudah mengetahui mas tentang KIA, kan dulu

juga sudah diberikan pengarahan dan brefing tentang KIA, jadi mereka sudah paham apa dan manfaat KIA itu sendiri. Tanggung jawab yang dilakukan pegawai dan staff ya melalui adanya laporan pertanggung jawaban atau laporan pelaksana tugas. ” (Wawancara

16 Mei 2012) Staff yang ada di Dispendukcapil Kota Surakarta sudah memahami

akan makna dan manfaat dari keberadaan KIA di Solo, sehingga mereka tentunya juga memberikan pelayanan yang baik untuk orang tua pemohon KIA untuk anaknya. Ibu Ida selaku orang tua pemohon KIA untuk anaknya yang bernama Nadya Aristawidya I. dan Nabila Wahyu Permatasari, mengungkapkan sebegai berikut :

“Kalau menurut saya sudah bagus, tinggal bawa KK, KTP orang tua, akte kelahiran lalu ngisi formulir dari Dispendukcapil nanti

udah bisa dapat kartu. Petugasnya juga ramah, sehari ya langsung jadi mas kartunya.” (Wawancara 2 Juni 2012)

Karena pemahaman dari staff Dispendukcapil tentang KIA sudah cukup baik, jadi dalam memberikan pelayanankepada para orang tua pemohom KIA juga sudah sesui dengan prosedur yang telah ditetapkan. sedangkan untuk sarana dan prasarana yang ada, Dispendukcapil KotaSurakarta juga telah menyediakan sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuh penerbitan KIA. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Ibu Karena pemahaman dari staff Dispendukcapil tentang KIA sudah cukup baik, jadi dalam memberikan pelayanankepada para orang tua pemohom KIA juga sudah sesui dengan prosedur yang telah ditetapkan. sedangkan untuk sarana dan prasarana yang ada, Dispendukcapil KotaSurakarta juga telah menyediakan sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuh penerbitan KIA. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Ibu

pencetak kartu, kita juga menyediakan leaflet, banner, poster, formulir permohonan, dan formulir tanda terima yang untuk masyarakat, Jadi setelah masyarakat mendaftar, nanti akan dapat tanda terima untuk mengambil kartu bila sudah jadi. ” (Wawancara

16 Mei 2012) Ibu Sri Sumikem, orang tua dari Wendy Agneta juga

mengungkapkan sebagai berikut ini : ”Untuk pembuatan KIA sudah ada loketnya sendiri mas, kita

ngambil formulir mengisi lalu di serahkan kepada petugas. Meskipun masih satu ruangan dengan pembuatan akte kelahiran. Tetapi untuk pembuatan KIA ada loket sendiri kok, disana juga ada gambar alur pembuatan KIA.” (Wawancara 2 Juni 2012)

Dengan adanya sarana dan prasarana yang menunjang penerbitan KIA maka dalam pelaksanaannya penerbitan KIA bisa berjalan dengan lancar. Selain itu dalam pelaksanaan penerbitan yang ada juga harus sesuai dengan peraturan yang telah ada. Seperti yang diugkapkan oleh Bapak Drs. Said Romadlon Kepala Bidang Data dan Statistik Dispendukcapil Kota Surakarta berikut ini :

“Tidak ada kelonggaran mas dalam syarat pembuatan KIA, karena syarat ini sifatnya wajib. Biasanya mereka datang kesini sudah lengkap. kalo kemudahan itu biasanya hanya berlaku untuk yang kolektif saja. Jadi kuasanya 1 saja untuk rombongan berapa anak, misalnya ngurus lewat sekolahan hanya 1 guru yang diberi kuasa sama 1 orang tua murid untuk mewakili beberapa anak tetapi daftar nama-nama anak yang mereka wakili itu terlampir dan juga semua data lengkap dan daftar anaknya sudah terlampir semua. ” (Wawancara 17 Mei 2012)

Pada dasarnya pelayanan yang ada sudah sesuai dengan peraturan yang telah disepakati sebelumnya. Syarat-syarat wajib yang haris diberikan pada saat pembuatan KIA juga tidak boleh dilupakan. Walaupun begitu, sebagai salah satu bentuk pengembangan penerbitan KIA, untuk yang ingin kolektif, misal satu sekolah ingin membuat KIA, dapat dilakukan dengan memberikan satu kuasa kepada guru dan orang tua murid untuk mengurus KIA, namun tetap syarat wajib KIA seperti akte, KK, serta KTP orang tua harus tetap dilampirkan sebagai syarat utama.

Berdasarkan wawancara dan penjelasan di atas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta telah memberikan pelayanan yang profesional dimana pelayanan yang ada dilakukan oleh staff atau pegawai yang ada sesuai dengan peraturan yang berlaku. Selain itu, untuk sarana dan prasarana untuk menunjang penerbitan KIA juga telah disediakan dengan baik seperti printer, laminating, kertas, leaflet, banner, poster, formulir permohonan, hingga formulir tanda terima telah disediakan untuk memperlancar penerbitan KIA. Untuk pelaksanaan penerbitan KIA sendiri juga telah sesuai dengan prosedur, yaitu harus membawa syarat wajib serta mengisi formulir yang telah disediakan. Namun, untuk pembuatan KIA yang ada juga dapat dilakukan secara kolektif di sekolah untuk lebih menghemat waktu, yaitu dengan memberikan kuasa kepada salah satu guru dan orang tua murid namun dengan tetap melampirkan Berdasarkan wawancara dan penjelasan di atas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta telah memberikan pelayanan yang profesional dimana pelayanan yang ada dilakukan oleh staff atau pegawai yang ada sesuai dengan peraturan yang berlaku. Selain itu, untuk sarana dan prasarana untuk menunjang penerbitan KIA juga telah disediakan dengan baik seperti printer, laminating, kertas, leaflet, banner, poster, formulir permohonan, hingga formulir tanda terima telah disediakan untuk memperlancar penerbitan KIA. Untuk pelaksanaan penerbitan KIA sendiri juga telah sesuai dengan prosedur, yaitu harus membawa syarat wajib serta mengisi formulir yang telah disediakan. Namun, untuk pembuatan KIA yang ada juga dapat dilakukan secara kolektif di sekolah untuk lebih menghemat waktu, yaitu dengan memberikan kuasa kepada salah satu guru dan orang tua murid namun dengan tetap melampirkan