Akuntabilitas Hukum dan Kejujuran

1. Akuntabilitas Hukum dan Kejujuran

Akuntabilitas hukum dan kejujuran adalah akuntabilitas lembaga lembaga publik untuk berperilaku jujur dalam bekerja dan mentaati ketentuan hukum yang berlaku. Akuntabilitas hukum menuntut penegakan hukum serta kejelasan aturan (termasuk kejelasan kebijakan atau aturan peraturan perundaungan-undangan) sedangkan akuntabilitas kejujuran menuntut adanya praktek organisasi yang sehat tidak terjadi mal praktek dan mal administrasi. Hal ini mengandung artian bahwa dalam penerbitan KIA ini pihak Dispendukcapil sudah sesuai dengan peraturan Walikota No

21 Tahun 2009 Tentang KIA yang didalamnya sudah mengatur semua bentuk mekanisme pelaksanaan KIA. Selain itu juga ada MOU dan MOA yang mengatur perjanjian tentang mitra CSR. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Ibu Dra. Rita Margaretha selaku Kepala Seksi Pengolahan Data dan Statistik berikut ini :

“Semua itu sudah berjalan sesuai dengan peraturan karena kita hanya berpegang pada Perwali, MOA dan MOU. Dalam Perwali itu “Semua itu sudah berjalan sesuai dengan peraturan karena kita hanya berpegang pada Perwali, MOA dan MOU. Dalam Perwali itu

Selain itu, dalam pelaksanaannya pihak Dispendukcapil juga sudah sesuai dengan Peraturan Walikota itu, baik dalam hal proses pembuatan KIA, pelaksanaan KIA sehingga diharapkan dengan berpedoman pada Perwali dapat sesuai dengan tujuan awal KIA ini diluncurkan. Akuntabilitas kejujuran disini mengandung arti bahwa pihak Dispendukcapil khususnya pegawai yang melakukan tuganya dapat menjalankan fungsinya masing-masing sesuai dengan bidangnya. Dalam Perwali dijelaskan kalau dalam pembuatan KIA ini tidak diungut biaya, pihak Dispendukcapil juga melakukannya tanpa adanya mal administrasi kepada masyarakat pemohon KIA.

Semua persyaratan untuk pembuatan KIA tidak ada dispensasi kepada siapapun, semua anak Surakarta bisa memiliki KIA dengan memenuhi persyaratan yang sudah ditetapkan oleh Dispendukcapil. Seperti yang diungkapkan oleh Bapak Drs. Said Romadlon selaku Kepala Bidang Data dan Statistik Dispendukcapil Kota Surakarta sebagai berikut:

“Kelonggaran tidak bisa mas, semua syarat harus normatif harus ada dan komplit saya tidak mau menerima kalo syaratnya tidak lengkap. Karena KK berfungsi untuk mengetahui dia orang Solo dan KTP orang tua untuk mengetahui alamat dia di Solo. Akte untuk mengetahui anaknya bener-bener orang Solo, kalau lahirnya dimana saja tidak masalah.yang penting tercatat akte kelahiraunnya

di Kota Solo.” (Wawancara 17 Mei 2012)

ini tidak ada deskriminasi dalam kepemilikan KIA semua anak yang memiliki akte kelahiran di Surakarta bisa memiliki KIA. Karena pihak Dispendukcapil sangat peduli kepada anak-anak Surakarta agar semua mendapatkan semua haknya. Selain itu agar semua anak yang ada di Surakarta memiliki dan mencatatkan identitasnya di Dispendukcapil yang sudah menjadi tanggung jawab Dispendukcapil dalam penerbitan akte kelahiran yang merupakan salah satu syarat mendapatkan KIA.

Ibu Ida selaku orang tua pemohon KIA untuk anaknya yang bernama Nadya Aristawidya I. dan Nabila Wahyu Permatasari, mengungkapkan bahwa :

“Petugas di capil itu sudah terkoordinasi mas, yang penting kalau syarat sudah lengkapi bisa langsung diurus KIA nya itu nanti.”

(Wawancara 02 Juni 2012)

Ibu Sri Sumikem, orang tua dari Wendy Agneta juga mengungkapkan sebagai berikut ini :

“Dalam pmbuatan KIA ini juga cepet kok mas, sehari langsung jadi..saya juga tidak ditarik biaya, wong katanya ya gratis kalau

sudah punya akte.” (Wawancara 2 Juni 2012)

Apabila dilihat dari penjelasan di atas, secara prosedural dan ketaatan pada peraturan, Dispendukcapil Kota Surakarta sudah melaksanakan kegiatan penerbitan KIA sesuai dengan peraturan ataupun pedoman yang di gunakan dalam pelaksanaan KIA, yaitu Peraturan

tujuan, hingga masa berlaku KIA sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dan untuk kerjasama dengan mitra CSR juga sudah tercantum dalam MOU dan MOA yang juga sudah dilaksakan sesuai dengan perjanjian yang ada. Sedangkan untuk kejujuran sendiri, staff pelaksana kegitan penerbitan KIA ni juga sudah bekerja dengan jujur sesuai dengan peraturan karena pelaksanaan yang ada tidak dipungut biaya jadi staff yang ada juga tidak menarik biaya dari pemohon KIA. Selain itu, dalam penerbitan KIA yang ada tidak ada pilih kasih ataupun kelonggaran, karena syarat yanga da tersebut wajib serta semua anak di Kota Surakarta yang sesuai dengan persyaratan berhak untuk memiliki KIA dan memperoleh hak yang sama dalam memperoleh fasilitas umum.