Akuntabilitas Program

3. Akuntabilitas Program

Akuntabilitas program berkaitan dengan pertimbangan apakah tujuan yang diterapkan dapat dicapai atau tidak, selain itu akuntabilitas program juga memberi perhatian kepada hasil yang juga mencakup memberikan kemanfaatan yang lain dari sebuah pelayanan sehingga masyarakat pengguna memperoleh nilai tambah dari penggunaan pelayanan tersebut. Konsep akuntabilitas ini digunakan oleh penulis karena penulis mempunyai anggapan bahwa dalam program yang dibuat oleh Dispendukcapil merupakan program yang mempunyai manfaat dan tujuan yang sangat baik untuk kota Surakarta dalam rangka perwujudan Solo sebagai Kota Layak Anak dan juga sebagai salah satu upaya Dispendukcapil dalam memperluas cakupan pembuatan akte kelahiran sesuai dengan UU Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan dan Peraturan pelaksanaannya yang menyatakan bahwa setiap anak lahir harus diberikan identitas, nama, setelah itu dibuktikan dengan akte kelahiran. Seperti yang diungkapkan oleh Bapak Drs. Said Romadlon selaku Kepala Bidang Data dan Statistik Dispendukcapil Kota Surakarta sebagai berikut :

“Bahwa masayarakat pada umumnya dulu itu belum memberikan kontribusi yang positif terhadap keberadaan akte kelahiran, “Bahwa masayarakat pada umumnya dulu itu belum memberikan kontribusi yang positif terhadap keberadaan akte kelahiran,

Dengan demikian upaya yang dilakukan oleh Dispendukcapil dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membuat akte kelahiran sudah bisa dikatakan berjalan dengan baik dalam pelaksanaan tugasnya. Karena, setelah adanya program KIA ini cakupan pembuataun akte kelahiran meningkat, yang tadinya masyarakat kurang menyadari tentang pentingnya akte kelahiran bagi anaknya sekarang menjadi meningkat karena adanya reward yang diberikan dalam pembuatan KIA. Lebih lanjut Bapak Drs. Said Romadlon selaku Kepala Bidang Data dan Statistik Dispendukcapil Kota Surakarta juga mengungkapkan sebagai berikut :

“Selain meningkatnya cakupan akte kelahiran otomatis pembuat KIA juga punya akte kelahiran selain itu disini kan berarti kerja kita baik oleh pemerintah berarti semua anak solo punya akte kelahiran serta dengan KIA ini anak-anak di Kota Surakarta bisa memperoleh

kemudahan dalam memperoleh fasilitas yang mereka harapkan.” (Wawancara 17 Mei 2012)

Selain itu adapun maksud dan tujuan dari KIA yaitu, mendukung peningkatan kesejahteraan anak sebagai tatanan kehidupan dan penghidupan anak yang dapat menjamin pertumbuhan dan perkembangannya dengan wajar, baik rohani, jasmani maupun sosial serta Selain itu adapun maksud dan tujuan dari KIA yaitu, mendukung peningkatan kesejahteraan anak sebagai tatanan kehidupan dan penghidupan anak yang dapat menjamin pertumbuhan dan perkembangannya dengan wajar, baik rohani, jasmani maupun sosial serta

“Tujuan KIA ini sudah tercapai, banyak yang datang ke sini dan mengajukan permohonan untuk pembuatan KIA. Tapi kita belum mengetahui KIA yang dia miliki sejauh mana sudah dimanfaatkan, jangan-jangan hanya untuk ingin punya kartunya saja, pemanfaatannya kita belum bisa memantau, tetapi nanti kita akan

tetap memantau terus, proses berjalan terus mas.” (Wawancara 17 Mei 2012)

Hal senada juga diungkapkan oleh Ibu Dra. Rita Margaretha selaku Kepala Seksi Pengolahan Data dan Statistik berikut ini :

“Untuk tujuan sudah tercapai dalam artian begini mas, kalau anak- anak se Surakarta sudah memiliki KIA semuanya itu baru yang

namanya tercapai 100% sekarang aja baru berapa tahun mas, dari 30.000 anak baru mungkin 3/10 saja. Walaupun belum 100% paling tidak tujuan agar anak anak di Solo ini bisa merasakan kemudahan dan hak mereka ya telah terpenuhi mas. ” (Wawancara 16 Mei

2012)

Tabel 2.2

Jumlah Kepemilikan KIA Kota Surakarta Tahun 2011

Perempuan Jumlah

3 Pasar Kliwon

486

545 1.031

4 Jebres

1.464

1.345 2.813

5 Banjarsari

1.402

1.278 2.685

Jumlah

4.674

4.479 9.169

Dari penjelasan di atas, tujuan KIA ini telah tercapai, namun waaupun begitu masih belum tercapai 100% karena baru berjalan kurang lebih 3 tahun jadi pelaksanaan yang ada masih perlu di optimalkan lagi, selain itu juga masih perlu dipantau lagi penggunaan KIA yang ada apakah telah digunakan sesuai fungsinya atau belum. Namun, keberadaan KIA ini telah memberikan kemanfaatan bagi Dispendukcapil dalam peningkatan akte kelahiran. Selain memberikan keuntungan dan manfaat bagi pihak Dispendukcapil, program KIA ini juga memberikan manfaat untuk pihak CSR yang merupakan mitra kerja Dispendukcapil dalam rangka memperlancar terselenggaranya program KIA yang ada di Kota Surakarta. Karena mitra CSR merupakan pihak kedua yang bertugas memfasilitasi atau memberikan pelayanan potongan harga kepada anak-anak yang memiliki KIA maka anak-anak bisa mendapatkan sebagian haknya. Sedangkan manfaat yang diperoleh CSR dalam bekerjasama dengan Dispendukcapil adalah berupa perusahaannya bisa dipromosikan baik di leaflet, backdrop, dan lain sebagainya sehingga menjadi dikenal oleh masyarakat Surakarta. Sehingga tempat usaha mitra CSR ini menjadi lebih terkenal dan menjadi banyak pengunjung yang berbelanja ke tokonya baik yang ingin berbelanja dengan menggunakan fasilitas KIA atau hanya sekedar belanja tanpa memfaatkan KIA. Hal ini seperti yang diungkapkan Dari penjelasan di atas, tujuan KIA ini telah tercapai, namun waaupun begitu masih belum tercapai 100% karena baru berjalan kurang lebih 3 tahun jadi pelaksanaan yang ada masih perlu di optimalkan lagi, selain itu juga masih perlu dipantau lagi penggunaan KIA yang ada apakah telah digunakan sesuai fungsinya atau belum. Namun, keberadaan KIA ini telah memberikan kemanfaatan bagi Dispendukcapil dalam peningkatan akte kelahiran. Selain memberikan keuntungan dan manfaat bagi pihak Dispendukcapil, program KIA ini juga memberikan manfaat untuk pihak CSR yang merupakan mitra kerja Dispendukcapil dalam rangka memperlancar terselenggaranya program KIA yang ada di Kota Surakarta. Karena mitra CSR merupakan pihak kedua yang bertugas memfasilitasi atau memberikan pelayanan potongan harga kepada anak-anak yang memiliki KIA maka anak-anak bisa mendapatkan sebagian haknya. Sedangkan manfaat yang diperoleh CSR dalam bekerjasama dengan Dispendukcapil adalah berupa perusahaannya bisa dipromosikan baik di leaflet, backdrop, dan lain sebagainya sehingga menjadi dikenal oleh masyarakat Surakarta. Sehingga tempat usaha mitra CSR ini menjadi lebih terkenal dan menjadi banyak pengunjung yang berbelanja ke tokonya baik yang ingin berbelanja dengan menggunakan fasilitas KIA atau hanya sekedar belanja tanpa memfaatkan KIA. Hal ini seperti yang diungkapkan

kita atau dengan kata lain bisa juga chaneling.” (Wawancara 24 mei 2012)

Senada dengan pernyataan Bapak Arif Susanto, Bapak Gigih Satriyo selaku Bagian Koordinator dari ELTI Gramedia juga mengungkapkan sebagai berikut:

“Iya kalo keuntungan dalam segi materiil untuk kita tidak ada ya mas, keuntungan di sini lebih cenderung ke promosi mas, para orang tua kan jadi semakin yakin dengan kita mas karena dalam spanduk atau barner tertulis nama perusahaan kami disertai dengan adanya logo dari Pemerintah Kota Solo” (Wawancara 24 Mei 2012)

Hal senada juga diungkapkan oleh Ibu Dra. Rita Margaretha selaku Kepala Seksi Pengolahan Data dan Statistik menjelaskan sebagai berikut : “Kalo keuntungan yang diperoleh CSR sampai saat ini pemerintah

belum bisa memberikan hal khusus untuk CSR. Tetapi paling tidak dengan kita menerbitkan leaflet, backdrop, menerima layanan KIA ada logo pemkot dan juga nama toko mereka, itu paling gak kan menjadi ajang promosi mas. Jadi masyarakat juga tau dimana mereka bisa mendapat layanan. CSR juga seneng karena kita memberikan lealfet dan juga diketahui masyarakat atau dengan kata lain CS R ikut dipromosikan oleh Pemkot.” (Wawancara 16 Mei 2012)

Dispendukcapil Kota Surakarta belum bisa memberikan reward atau keuntungan untuk CSR yang telah mau bekerjasama dalam program KIA yang ada. Walaupun begitu, Mitra CSR yang ikut bekerjasama sebagi pihak

keuntungan berupa branding atau nama perusahaan mereka yang ikut dipromosikan baik dalam leaflet, spanduk, maupun backdrop. Sehingga hal tersebut membuat perusahaan mereka menjadi lebih dikenal masyararakat luas. Selain itu, manfaat keberadaan KIA ini langsung bisa dirasakan oleh para orang tua yang anaknya memiliki KIA. Seperti yang diungkapkan oleh Ibu Ida orang tua dari Nadia Aristawidya I. dan Nabila Wahyu Permatasari berikut ini :

“KIA ini merupakan kartu yang bagus buat anak-anak, jadi anak- anak lebih merasakan manfaatnya. Kalau dulu sebelum menggunakan KIA itu belum ada diskon ya mas, setelah menggunakan KIA ini jadi diskon atau potongan 5-20% ya lumayan lah mas. Syaratnya mudah dan tidak ditarik biaya lagi waktu

buatnya.” (Wawancara 2 Juni 2012)

Hal senada juga diungkapkan oleh Ibu Sri Sumikem, orang tua dari Wendy Agneta berikut ini : “Dengan KIA ini ya lebih enak aja mas, saya bisa membelikan anak

saya sepatu kemarin. Yang tadinya harganya Rp 90.000,- jadi Rp 76.000,- saja. Kan lumayan mas. Masa berlaku kartunya ya 3 tahun kalau sudah habis bisa langsung diperpanjang selama umurnya masih masuk dalam persyaratan.” (Wawancara 2 Juni 2012

Gambar 3.7 KIA dan anak pemilik KIA

Berdasarkan penjelasan dan hasil wawancara di atas, KIA ini telah banyak memberi manfaat baik bagi Dispendukcapil selaku pihak yang berhak untuk menerbitkan KIA, mitra CSR, hingga manfaat langsung yang dirasakan oelh irang tua yang anaknya telah memiliki KIA. Manfaat bagi Dispendukcapil adalah dengan adanya KIA ini bsia mengatasi permasalahan yang dulu masih kurangnya kesadaran orang tua untuk membuat akte kelahiran, namun sekarang dengan adanya KIA, permohonan untuk akte bisa meningkat. Karena akte kelahiran merupakan salah satu syarat wajib untuk membuat KIA. Bagi mitra CSR, nama perusahaan mereka bisa lebih terkenal karena masuk ke dalam leaflet, banner, backdrop dan media sosialisasi KIA lainnya sehingga akan menambah masyarakat yang tau tentang perusahaan milik mitra CSR. Sedangkan untuk orang tua pengguna KIA, selain mereka bisa mempunyain akte kelahiran anaknya, dengan KIA anak-anak bisa memperoleh akses yang lebih murah apabila ingin membeli barang yang

tercapai. Sedangkan maksud dan tujuan lain dengan adanya KIA adalah diharapkan anak-anak di Kota Surakarta haknya bisa terpenuhi dan tercapai kesejahteraanya karena melalui KIA anak-anak bisa menggunakannya sebagai kartu potongan yang bisa digunakan di mitra CSR yang telah bekerjasama, tujuan tersebut pada dasarnya juga telah tercapai, namun belum bisa 100 % karena belum semua anak di Surakarta memiliki KIA. Tapi paling tidak sudah ada anak-anak di Kota Surakarta yang memiliki KIA dan telah menggunakan KIA sebagai kartu untuk memperoleh potongan harga. Namun, kepemilikan KIA tersebut perlu dipantau lagi apakah banyak dari pengguna KIA yang belum menggunakan KIA secara optimala atau dengan kata lain hanya dianggap kartu saja atau sudah menggunakan KIA secara optimal.