Perbedaan Sistem Politik

2. Perbedaan Sistem Politik

Memahami perbedaan sitem politik yang ada pada setiap negara bukanlah sesuatu yang mudah. Perlu wajtu untuk mengadakan studi mendalam tentang apa dan bagaimana suatu negara dijalankan dengan sistem politik yang dianutnya.

a. Sistem politik negara Inggris No

Faktor Yang Mempengaruhi

Uraian/Keterangan

1 Latar Belakang Sejarah

Masyarakat Inggris sejak abad 19, mulai mengubah bentuk ekonominya dari ekonominya pertanian dan kerajinan tangan menjadi masyarakat industri modern.

2 Kondisi Sosiologis

Kondisi masyarakat Inggris yang semula agraris feodal, dengan cepat menyesuaikan diri menjadi masyarakt industry modern.

3 Kondisi Kultural/Budaya

Sebagian masyarakat Inggris memiliki tingkat pendidikan dan kesejahteraan yang baik. Mereka dikenal sebagai masyarakat yang disiplin dan taat pada aturan.

4 Kondisi Psiko-Sosial/Kejiwaan Mayoritas masyarakat Inggris sangat menghormati

Masyarakat

simbol-simbol kekuasaan negara, seperti ratu atau raja, lembaga pemerintah, dan lain-lain.

5 Pedoman Filsafat

Masyarakat Inggris akan sangat mendukung rezim yang berkuasa, mana kala para penguasa juga mentaati undang-undang politik asasi. Dan jika dilanggar maka akan menghadapi perlawanan.

6 Paham atau Ideologi yang

Penerapan Ideologi negara Inggris yang juga pada

Diterapkan

umunya dianut oleh negara-negara Erofa (Barat) adalah ideology liberal.

7 Pedoman Konstitusi dan

Kekuasaan pemerintah Inggris lebih banyak dibatasi

Hukum

oleh konvensi (hukum tidak tertulis) dari pada hukum formal.

Dalam struktur politik pemerintah Inggris, pemegang peran politik pusat digolongkan dalam 3 (tiga) bagian, yaitu : para menteri kabinet , para pegawai negeri senior, dan para pegawai tidak tetap lainnya. Para pemegang peranan politik pusat, pengalaman/senioritas sangat dihargai.

Penyelenggaraan pemerintah dilaksanakan oleh kabinet (perdana menteri dan dewan menteri) serta parlemen yang terdiri dari Majelis Rendah dan Majeis Tinggi. Peranan parlemen dalam merumuskan kebijakan pemerintah dibatasi, karena cara kerjanya diawasi oleh kabinet. Sedangkan perdana menteri dapat memastikan bahwa setiap usul yang diajukan oleh pemerintahnya akan diputuskan dalam parlemen tepat pada waktu yang telah ditetapkan, dan disetujui dalam bentuk yang dikehendaki oleh parlemen.

b. Sistem politik negara Republik Indonesia No

Faktor Yang

Uraian/Keterangan

Mempengaruhi

1. Latar Belakang Sejarah

Terjadinya Negara Konstitusi Republik Indonesia telah melalui perjalanan politik yang panjang. Bangsa Indonesia harus menghadapi Kolonial Belanda selama lk. 350 tahun, dan bala tentara Jepang selama lk. 3,5 tahun untuk mewujudkan Proklamasi Kemerdekaan yang akhirnya terwujud pada tanggal 17 Agustus 1945.

2. Kondisi Sosiologis

Kondisi bangsa Indonesia yang pernah mengalami penjajahan, sangat merasakan penderitaan dan keterbelakangan dalam berbagai bidang kehidupan. Masyarakat Indonesia yang multibangsa, agama, ras dan antar golongan telah dipersatukan dalam kesatuan politik dngan semboyan Bhineka Tunggal Ika.

3. Kondisi Kultural/Budaya

Negara Kesatuan Republik Indonesia dibangun atas dasar sendi-sendi multicultural, berbeda-beda suku, agama, ras dan antar golongan. Semangat menjenjeng tinggi persatuan dan kesatuan, serta rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara telah tertanam di dada setiap warga negara .

4. Kondisi Psiko-

Bangsa sebelum menjadikan Pancasila sebagai dasar negara selalu dapat

Sosial/Kejiwaan

dipecah belah oleh bangsa lain. Hal ini menyebabkan negara pernah

Masyarakat

mengalami penjajahan dari Kolonial Belanda maupun Jepang.

5. Pedoman Filsafat Pancasila dalam sistem politik Indonesia, telah dijadikan sebagai dasar dan motivasi dalam segala sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam hidup.

6. Paham atau Ideologi yang Ideologi Indonesia yang berdasarkan Pancasila (Sumber dari segala diterapkan

sumber hukum)

7. Pedoman Konstitusi dan

Berdasarkan konstitusi UUD 1945 ( amandemen)

Hukum

c. Sistem politik negara Republik Rakyat Cina (RRC) No

Faktor Yang Mempengaruhi

Uraian/Keterangan

1 Latar Belakang Sejarah

Proses kehidupan sistem politik di China merupakan produk revolusi antara tahun 1911 s.d. 1949. Revolusi pertama ( 1911 ) menggantikan sistem kerajaan yang telah bertahan berabad – abad. Revolusi kedua ( 1928 ) membentuk pemerintah pusat yang baru di bawah Kuomintang dngan dominasi satu partai yang lebih bersemangat, terorganisir, dan Proses kehidupan sistem politik di China merupakan produk revolusi antara tahun 1911 s.d. 1949. Revolusi pertama ( 1911 ) menggantikan sistem kerajaan yang telah bertahan berabad – abad. Revolusi kedua ( 1928 ) membentuk pemerintah pusat yang baru di bawah Kuomintang dngan dominasi satu partai yang lebih bersemangat, terorganisir, dan

2 Kondisi Sosiologis

Pada masyarakat China tradisional, lembaga – lembaga sosial yang domunan adalah keluarga; setiap individu harus menyesuaikan tidakan – tindakan mereka demi pemeliharaan dan kemakmuran unit itu. Mereka mengakui wewenang kekuasaan para pemimpinnya atas tingkah laku sosial mereka. Wewenang kekuasaan politik, pada tingkat apapun, adalah lebih tinggi daripada tuntutan unsure – unsure dalam masyarakat. Kesetiaan harus diarahkan pada kepentingan kolektif dan bukan pada ikatan – ikatan pribadi.

3 Kondisi Kultural/Budaya

Pemerintah China sejak tahun 1949 telah mengupayakan pendidikan sebagai salah satu alat yang paling efektif untuk mengubah sikap politik orang – orang China. Pemerintah berkepentingan dengan pendidikan , karena dapat mempermudah melakukan mekanisme kontrol dalam mengendalikan warga negara yang mencapai usia sekolah. Melalui pendidikan, masyarakat ikut menanggung beban sosialisasi dan menciptkan masyarakat yang melek huruf sebagai syarat pendidikan politik dan keterlibata politik. Pemerintah menyadari bahwa beban penduduk yang besar dengan corak agraris, perlu kerja keras dalam memajukan warga negaranya.

4 Kondisi Psiko-

Negara China yang memiliki wilayah dan penduduk terbesar di dunia, Sosial/Kejiwaan Masyarakat sebelum Partai Komunis China berkuasa selalu dilanda perang saudara. Hal ini menyebabkan negara menjadi lemah dan banyak mengalami penyerbuan bangsa asing. Namun dewasa ini, dengan kepercayaan diri yang tinggi telah mampu berada dalam suatu posisi menguasai pengaruh atas suatu ilayah yang sangat luas dan penting. Mereka juga bangga telah memiliki kekayaan budaya yang tinggi negara China yang telah diwariskan oleh para pendahulunya.

5 Pedoman Filsafat

Mayoritas masyarakat Cina memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi. Mereka memiliki keyakinan bahwa mobilisasi dan perjuangan adalah inti dari politik. Sifat – sifat seperti antusiasme, kepahlawanan, pengorbanan, dan usaha bersama mendapatkan nilai yang tinggi. Asas percaya diri sendiri mempunyai implikasi nasional maupun internasional.

6 Paham atau Ideologi yang

Sistem komunis timbul secara langsung dari periode revolusioner yang

Diterapkan

bukan diciptakan oleh kaum komunis. Revolusi Cina telah berlangsung selama berpuluh – puluh tahun sebelum partai komunis menjadi kekuatan yang besar dalam politik Cina dan mulai menguasai pemerintahannya. Tidak dapat disangkal bahwa Uni Soviet mempunyai pengaruh kuat melalui penyebaran Marxisme dan Leninisme. Antiimperialisme merupakan unsure paling kuat dalam pembentukan ideology komunis.

7 Pedoman Konstitusi dan

Berdasarkan konstitusi tahun 1954, organ wewenang negara tertinggi dan

Hukum

pemegang wewenang legislative satu – satunya dalam sistem politik egara adalah Ko gres ‘akyat Nasio al K‘N . K‘N erupaka ada perwakilan yang terdiri dari wakil – wakil yang dipilih oleh kongres tingkat provinsi, angkatan bersenjata, dan orang – orang Cina perantauan. KRN merupakan forum proses politik untuk mempelajari, mendukung, dan mengesahkan tindakan – tindakan pimpinan pusat yang melambangkan dukunganrakyat. selain KRN, organ adminsitratif utama dalam struktur

politik negara adalah Dewan Negara yang terdiri dari Perdana Menteri, Wakil – wakil Perdana Menteri, dan Kepala – kepala dari semua kementrian dan komisi. mereka merupakan pusat kekuasaan negara yang politik negara adalah Dewan Negara yang terdiri dari Perdana Menteri, Wakil – wakil Perdana Menteri, dan Kepala – kepala dari semua kementrian dan komisi. mereka merupakan pusat kekuasaan negara yang