INSTRUMEN HUKUM DAN PERADILAN INTERNASIONAL HAM
D. INSTRUMEN HUKUM DAN PERADILAN INTERNASIONAL HAM
1. Intrumen Hukum Internasional HAM
Perhatian dunia internasional terhadap Hak Asasi Manusia tampak meningkat setelah perang dunia II ( 1939-1945). Besarnya jumlah korban diberbagai belahan dunia melahirkan perhatian yang mendalam terhadap peristiwa penistaan terhadap nilai kemanusiaan dalam perang besar itu. Keprihatiaan tersebut kemudian mendorong kesadaran umat manusia untuk mengedepankan pengakuan dan perlindungan terhadap hak asasi manusia. Selanjutnya,tonggak sejarah bagi diakuinya prinsip-prinsip kebebasaan sipil dan hak asasi dalam konteks internasional tampak nyata dibentuknya perserikatan bangsa-bangsa yang kemudian melahirkan deklarasi universal Hak Asasi Manusia (Universal Declaration of human rights) tahun 1948.
Beberapa instruman hukum tentang HAM internasional pasca-Universal Declaration of human rights tahun 1948, yaitu
NO Tahun
Uraian/keterangan
1. 1958 Lahirnya konvensi tentang hak-hak politik perempuan 2. 1966
Covenants of Human Rights telah diratifikasi oleh Negara-negara PBB, yang isinya mencakup: The international on civil and political rights, yaitu memuat hak-hakdan hak-hak politik (persamaan
hak antara pria dan wanita) Optional protocol, yaitu adanya kemungkinan seorang warga Negara mengdukan pelanggaran HAM
kepada the human rights commite PBB setelah melalui upaya pengadilan di negaranya. The international covenant of oconomi,social and cartular rights,yaitu berisi syarat-syarat dan nilai-
nilai bagi system demokrasi ekonomi,sosial, dan budaya.
3. 1976 Konvensi internasional tentang Hak-hak Khusus. 4. 1984
Konvensi tentang penghasupan segala bentuk Diskrimansi terhadap perempuan. 5. 1990
Konvensi tentang Hak-hak anak 6. 1993
Konvensi anti-aperheid Olahraga. 7. 1998
Konvensi menentang penyiksaan dan pengakuan atau hukuman lain yang kejam,tidak manusiawi,dan merendahkan martabat manusia.
8. 1999 Konvensi tentang penghasupan segala bentuk Diskrimansi Rasial.
2. Peradilan INternasional HAM
Sebagai suatu nilai yang diakui secara universal,pengakuan dan perlindungan terhadap hak asasi manusia merupakan tanggung jawab bersama yang bersifat lintas negara. Artinya persoalan hak asasi manusia tidak
hanya merupakan persoalan suatu Negara secara tersendiri, melainkan menjadi persoalan bersama yang mendapat perhatian internasional. Oleh karena itu, pelaku kejahatan kemanusiaan tidak dapat berdalih bahwa karena dia adalah warga negaranya tertentu dan melakukan kejahatan di wilayah negara sendiri, dunia internasional tidak berhak menuntutnya.
Bamyak kejahatan kemanusiaan yang merupakan pelanggaran HAM dilakukan oleh rezim otoriter di sebuah negara. Biasanya pemerintah otoriter tidak hanya menguasai lembaga. Karena itu, seorang penguasa yang otoriter biasanya dapat melakukan kejahatan kemanusiaan dengan leluasa tanpa tersentuh oleh lembaga peradilan. Sementara, lembaga negara lainnya dan juga masyarakat tidak memiliki kekuatan yang menandai untuk melakukan kontrol terhadap kekuasaannya.
Perlindungan terhadap hak asasi manusia internasional yang menggunakan instrument hukum adalah mahkamah kejahatan internasional atau yang dikenal dengan International Criminal Court (ICC). ICC dibentuk pada tanggal 1 juli 2002 berdasarkan pada aroma statute of the criminal (1998);berkedudukan di Den Haag,Belanda; dan dapat mengadakan sidang di Negara lain bila diperlukan. Wewenang ICC terbatas pada kejahatan-kejahatan yang paling serius dan menyangkut masyarakat internasional, antara lain: Perlindungan terhadap hak asasi manusia internasional yang menggunakan instrument hukum adalah mahkamah kejahatan internasional atau yang dikenal dengan International Criminal Court (ICC). ICC dibentuk pada tanggal 1 juli 2002 berdasarkan pada aroma statute of the criminal (1998);berkedudukan di Den Haag,Belanda; dan dapat mengadakan sidang di Negara lain bila diperlukan. Wewenang ICC terbatas pada kejahatan-kejahatan yang paling serius dan menyangkut masyarakat internasional, antara lain:
Membunuh anggota kelompok Mengakibatkan penderitaan fisik dan mental yang berat pada kelompok Menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang mengakibatkan kemusnahan Mencegah kelahiran dalam kelompok Memaksa anak-anak untuk pindah kekelompok lain
b. Kejahatan terhadap kemanusiaan yaitu perbuatan yang dilakukan sebagai bagian dari serangan yang sistematik kepada penduduk sipil, antara lain sebagai berikut :
Pembunuhan
Penyiksaan
Perkosaan Penganiayaan kepada keiompok Pemusnahan
Penghilangan orang dengan paksa Perbudakan
Kejahatan apartheid
Penggusuran Tindakan lain yang tidak berperikemanusiaan Perampasan kemerdekaan
3. Pelanggaran dan Proses Peradilan HAM Internasional
a. Pelanggaran hak asasi manusia Beberapa kasus yang pernah terjadi tentang pelanggaran hak asasi manusia di dunia adalah sebagai berikut: Warga Negara diadili kasus Genosida irak Frans van Anraat, dikenal dakwaan kejahatan perang dan genosida, dia adalah warga belanda pertama yang diadili dalam kasus ini, yang dituduh menjual bahan kimia dari amarika serikat dan jepang kepada irak yang digunakan untuk membuat gas syaraf dan gas mustard yang digunakan dalam perang melawan iran tahun 1980-1988 dan terhadap warga kurdi irak.
Jaksa penuntut mengatakan PBB menggambarkan van Anraat seagai salah satu perantara penting dalam pembelian bahan-bahan kimia oleh irak, namun dalam sebuah wawancara yang dilakukan tahun 2003, van Anraat menyangkal tahu menahu soal serangan itu.
Laporan-laporan menyatakan saat itu dia member informasi kepada dinas rahasia Belanda mengenai program senjata Saddam Hussein. Setelah irak diinvasi pada bulan Maret 2003, dia kembali ke Belanda dan ditangkap pada bulan Desember 2004 di Amsterdam.
PBB mencurigai pengusaha itu adalah pemasok utama bahan-bahan kimia bagi rejim irak, dengan mengirim 26 kali ke Negara itu.
Kasus Genosida, tokoh Khmer merah paling senior ditahan Nuon Chea, tokoh Khmer merah paling senior, ditahan. Penahannannya adalah bagian dari tindak lanjut
penyelidikan kasus Genosida dikamboja beberapa tahun yang lalu. Dia akan diajukan kepengadilan genosida yang mendapat dukungan PBB. Pengadilan akan dimulai pada tahun depan. Banyak yang menilai, Noun Chea memiliki peran penting sebagai pembuat keputusan dalam rezim tersebut.
Rezim itu bermaksud menciptakan masyarakat agraria, namun ternyata malah menimbulkan kematian lebih dari satu juta orang karena kelaparan, penyakit, kerja paksa, dan eksekusi. Noun Chea pun telah berulang kali membantah ikut bertanggung jawab atas kematian ribuan warga Negara tersebut. Meski demikian, pada awal tahun ini dia menyatakan kesiapannya untuk menghadapi pengadilan.
Terkait kasus genosida tersebut, tersangka yang ditetapkan baru satu orang. Penahanan telah dilakukan atas Kang Kek leu alias Duch pada juli lalu. Duch dituduh menjadi kerala penjara S21 di Phnom Penh. Di penjara itulah diperkirakan telah terjadi penyiksaan secara brutal lebih dari 17.000perempuan, pria, dan anak-anak.
Mengadili Jiang Zemin Secara hukum, untuk pertama kalinya praktisi Falun Gong menuntut jiang zemin di pengadilan pederal
Chicago, Amerika pada 22 oktober 2002. Ia telah dituntut dibawah hukum HAM atas penganiayaan dan kejahatan genosida (kejahatan pemunahan bangsa atau ras) yang dilakukannya.
Tiga alasan utama dalam tuntutannya terhadap Jiang Zemin adalah : penyiksaan kejam, kajahatan kemanusiaan dan kejahatan genosida. Ketua organisasi itu, Philip Grand menyatakan jian zemin dengan kepentingannya sendiri telah melakukan penindasan terhadap pengikut Falun Gong, dan juga telah Tiga alasan utama dalam tuntutannya terhadap Jiang Zemin adalah : penyiksaan kejam, kajahatan kemanusiaan dan kejahatan genosida. Ketua organisasi itu, Philip Grand menyatakan jian zemin dengan kepentingannya sendiri telah melakukan penindasan terhadap pengikut Falun Gong, dan juga telah
e dirika le
aga ya g khusus e a ga i kasus Falu Go g yak i ka tor
mengumpulkan dan menata serangkaian bukti penindasan, meliputi kesaksian dari saksi mata, dengan jelas menerangkan rincian dan kejadian sebagian pratiksi selama ditahan yang disiksa dan dipukul hingga meninggal, foto-foto almarhum, dan sebuah daftar nama almarhum yang paling jelas yang terakhir ini diketahui.
b. Proses peradilan hak asasi manusia internasional
Prose paradilan HAM internasionai meliputi beberapa tahapan, antara lain:
1) Pemeriksaan pendahuluan
Penuntut umum, setelah adanya laporan atau pengaduan dari salah satu Negara peserta mengenai suatu kejahatan, kemudian melakukan evaluasi atas laporan tersebut. Apalagi penuntut umum menyimpulkan bahwa ada dasar yang beralasan untuk menindak lanjuti dengan penyidikan kepada majelis pra-peradilan dengan dilengkapi bahan-bahan yang telah dikumpulkan. Dalam melakukan penyelidikan, tugas dan wewenang penuntut umum adalah:
Mengumpulkan dan memeriksa bukti-bukti Meminta kehadiran dan bertanya kepada orang yang sedang diselidiki, korban, dan saksi Mengadakan kerjasama dengan setiap Negara atau organisasi antar pemerintah yang sesuai kewenangan Membuat persiapan atau kesepakatan yang tidak bertentangan dengan undang-undang untuk
mempermudah kerjasama dengan Negara, organisasi antar pemerintah atau orang Menjaga kerahasiaan dokumen dan informasi yang diperoleh
Sebelum pemeriksa, penuntut umum boleh melanjutkan penyidikan dan dapat mengubah atau mencabut setiap dakwaan.
2) Pemeriksaan pengadilan
Dalam pasal 61 International Criminal Court (ICC) ditentukan sebagai berikut: Pada waktu pemeriksaan, penuntut umum harus mendukung setiap dakwaan dengan bukti yang cukup
Dalam proses pemeriksaan tersangka diperbolehkan: - Menolak dakwaan - Membantah bukti yang di ajukan oleh penuntut umum - Mengajukan bukti
Dalam pimpinan mengangkat majelis pemeriksayang bertanggung jawab terhadap pelaksana setiap persidangan berikutnya Terdakwa harus hadir selama pemeriksaan.bila terdakwa hadir dipengadilan terus-menerus menunggu persidangan, Majelis pemeriksa dapat mengeluarkan terdakwa dan membuat penetapan baginya untuk
mematuhi persidangan dan memberikan intruksi kepada pengacaranya dari luar sidang dengan teknologi komunikasi
Dalam mulai persidangan, majelis pemeriksa membacakan kepada terdakwa dakwaan yang sebelumnya telah dikonfirmasikan oleh majelis pra-peradilan. Majelis pemeriksa memberi kesempatan kepada terdakwa untuk menyatakan pernyataan bersalah atau tidak bersalah.
Hakim ketua memberi petunjuk pelaksanaan persidangan termasuk menjamin bahwa persidangan dilaksanakan secara adil dan tidak memihak Majelis pemeriksa memiliki wewenang untuk: - Mengatur mengenai diterimanya suatu bukti
- Mengambil suatu tindakan yang perlu untuk menjaga ketertiban selama berlangsungnya pemeriksaan Bila majelis pemeriksa berpendapat bahwa diperlukan adanya fakta-fakta yang lebih lengkap untuk kepentingan keadilan, terutama korban, maka dapat: - Menuntut penuntut umum mengajukan bukti tambahan termasuk keterangan saksi-saksi
- Memerintahkan agar pemeriksaan dilanjutkan Putusan majelis pemeriksa harus berdasarkan evaluasi bukti dari seluruh persidangan
3) Upaya Banding
Berdasarkan pasal 74 International Criminal Court (ICC), putusan pengadilan dapat diajukan banding oleh penuntut umum atau orang yang dihukum dengan alasan-alasan sebagai berikut:
Kesalahan prosedur Kesalahan fakta Kesalahan hukum Alasan lain yang mempengaruhi keadilan
MARI BERLATIH !!!
Berilah tanda silang (x) di depan huruf a, b, c, d atau e pada jawaban yang benar !
1. Hak asasi manusia yang paling pokok yang harus 6. Di bawah ini tidak termasuk The Four Freedom . . . . terpenuhi dahulu untuk dapat melaksanakan hak asasi
a. Kebebasan beragama d. Kebebasan dari rasa takut manusia yang lain adalah hak . . . .
b. Kebebasan berpolitik e. kebebasan berpendapat a. Beragama d. untuk memperoleh
c. Kebebasan dari kekurangan dan kelaparan perlindungan
7. Pengakuan HAM Sedunia disetujui oleh PBB pada tanggal . . b. Hidup e. kebebasan dari rasa takut
c. Mendapat pekerjaan
a. 17 Agustus 1945
b. 24 Oktober 1945
2. Yang menjadi tonggak perkembangan HAM adalah . . .
c. 24 Oktober 1945
d. 10 November 1948
a. Magna Charta d. Bill of Right
e. 10 Desember 1948
b. Piagam HAM sedunia e. Declaration des 8. Piagam HAM Sedunia dikenal dengan . . . . Droit
a. Magna Charta
c. Declaration of Independent d L ho e et Du
b. Hobeas Corpus Act
Citoyen
c. Declaration of Independence
d. De laratio des Droit d L ho e et Du Citoye 3. Hak untuk mendapatkan dan memilih jenis pendidikan
e. Universal Declaration of Human Rights termasuk dalam . . . .
9. Kejahatan Apartheid termasuk kejahatan . . . . a. Rights of legal equality
a. Genosida
b. Procuderal Rights
b. Kemanusiaan
c. Property Rights
c. Negara
d. Social and Culture Rights
d. Barat
e. Biasa 10. Sikap bangsa Indonesia sebagai bangsa yang anti 4. International Criminal Court didirkan pada tanggal . . . .
e. Personal Rights
imprealisme dan kolonialisme ditegaskan dalam . . . . a. 1 Juli 2000
a. Pembukaan UUD 1945
b. 1 Juni 2001
b. Penjelasan UUD 1945
c. I Juni 2002 c. Proklamasi Kemerdekan RI dan UUD 1945 d. 1 Juli 2002
d. PERPU
e. 1 Juni 2004
e. Ketetapan MPR
5. Hak Asasi Manusia diatur dalam UUD 1945 Bab . . . .
a. X b. XI c. XII d. XIII e. XIV
BAB 4
HUBUNGAN DASAR NEGARA DENGAN KONSTITUSI