B ERB AGAI U P AYA MEN GATAS I KON FLIK

VI. B ERB AGAI U P AYA MEN GATAS I KON FLIK

Telah banyak tulisan yang dipublikasi tentang konflik Maluku, nam un tak banyak yang m em beri ruang khusus untuk m enyoroti m uncul dan berkem bangnya berbagai upaya m engatasi konflik. Din am ika kekerasan den gan m obilitas yan g san gat tin ggi dan m asif, rupanya jauh lebih m enguras energi banyak orang untuk m elihat berbagai aspek yan g berkaitan den gan perkem ban gan konflik dan kekerasan. Tendensi dem ikian sem akin m engental ketika pem beritaan tentang konflik Maluku lalu terjebak dalam bias dan perang inform asi m edia selam a berlangsungnya konflik. Sem u a m ed ia loka l b a h ka n t en ggela m d a la m p em b ela h a n berdasarkan garis agam a. Hal serupa terjadi pada banyak publikasi

Kon flik M aluk u 137

buku dan jurnal yang kerap terjerat pada kepentingan apologetis m asin g-m asin g kelom pok. Karen an ya selam a berlan gsun gn ya konflik, m edia dan jurnalist kerap dianggap sebagai salah satu provokator pelanggeng konflik. Bukan saja m edia lokal, tetapi juga m edia n asion al. Diten gah pertarun gan pem beritaan yan g cenderung m engedepankan headline kekerasan untuk dikonsum si publik, upaya berbagai pihak un tuk pen ghen tian kon flik dan m em bangun interaksi dam ai seakan lolos dari sergapan jurnalis. Padahal upaya-upaya dem ikian sen an tiasa berlan gsun g secara paralel dengan berkem bangnya dinam ika konflik.

Seja k a wa l kon flik Ma lu ku u p a ya -u p a ya p en gh en t ia n kekerasan dilakukan oleh berbagai pihak. Baik yang diinisiasi dan difasilitasi oleh pihak pem erintah, LSM, m aupun oleh m asyarakat sen diri (secara kolektif m aupun peroran gan ). Tak selam an ya upaya m em ban gun in teraksi m en uju pen gh en tian kon flik itu dapat berhasil. Daya gilas roda konflik dan kekerasan begitu kuat m e n a b r a k u p a ya - u p a ya p e n gh e n t ia n k o n flik d a n m enghem paskannya. Nam un setiap upaya penghentian konflik dan kekerasan senantiasa juga m em iliki daya lentur, untuk kem bali m elentingkan harapan tentang pencapaian penghentian konflik m elalu i ber bagai u sah a yan g d igalan g. Baik secar a ter tu tu p m aupun terang-terangan. Realitas ini setidaknya m em buktikan bahwa usaha penghentian konflik senantiasa berbanding lurus dengan kelangsungan konflik itu sendiri. Dan m asyarakat Maluku t e r n ya t a t e la h m e la k u k a n h a l d im a k s u d , s e ja k a wa l ber lan gsu n gn ya kon flik. Poten si-poten si in tegr asi lokal yan g t er ka n d u n g d a la m m a sya r a ka t d ia ya k ke p er m u ka a n t er u s m enerus, untuk m em peroleh pencapaian target pencegahan (bagi wilayah yan g belu m ter im bas kon flik) m au pu n pen gh en tian konflik (bagi wilayah-wilayah yang telah terim bas konflik).

Berdasarkan kategori pem rakarsa yang m endorong proses dim aksud, m aka selam a berlan gsun gn ya kon flik, kuran g lebih ditem ukan tiga pihak yang m enginisiasi dan m em fasilitasi upaya- upaya dim aksud. Masing-m asing:

Pot r et R et a k N u sa n t a r a