Jatuhn y a Soeharto tahun 1998 Peristiwa itu telah m erepresentasikan kegagalan rezim Orde Baru

1. Jatuhn y a Soeharto tahun 1998 Peristiwa itu telah m erepresentasikan kegagalan rezim Orde Baru

untuk m em bangun kekuasaannya yang begitu otoriter. 15 Menurut Liddle, selam a 3 (tiga) dasarwarsa Orde Baru m enam pilkan sebuah wujud kekuasaan personal. Selam a itu pula secara relatif kekuasaan Presiden tidak m em iliki oposisi yang secara seim bang m am pu m em ban gun posisi tawar den gan n ya, baik dari kalan gan sipil m aupun m iliter. Dengan m odel kekuasaan yang sem acam itu, tercipta sebuah sistem politik yang berhasil m eredam tidak saja ko n flik in t r a - e lit e , t e t a p i ju ga ko n flik s o s ia l ya n g d a p a t m em bahayakan pen citraan kepem im pin an person al itu – yan g

tertutup dan elitis. 16 Salah satu akibatnya adalah potensi-potensi konflik yang ada di m asyarakat, hanya diredam tetapi tidak pernah dilakukan langkah-langkah yang terencana, sistem atis, rasional, ter bu ka, agar poten si-poten si itu d apat d icar ikan jalan bagi kom unikasi yang im bang. Nam un tidak saja sam pai di situ, m odel kepem im pin an sem acam itu pun telah m em oton g basis-basis pem bentukan sistem politik yang dem okratis. Dalam kerangka itu , m aka ter jad in ya pr oses r efor m asi m em an g san gat tid ak m en gun tun gkan proses perwatakan person al itu, terlihat dari k e m u n d u r a n So e h a r t o ya n g d ia n gga p b e r a d a d i lu a r

perhitungannya sendiri. 17 Satu hal yang terjadi kem udian adalah

96 Pot r et R et a k N u sa n t a r a

m elalui negosiasi politik yang turut m elibatkan kehendak arus bawah .

Nam un efek dari proses itu sungguh luar biasa, di depan m edia cetak/ elektronik sem ua orang m elihat terjadinya praktek kekerasan (“Mei Berdarah”), serta tam pilnya kebencian ras secara

vulgar terutam a terhadap kalangan non-pri. 18 Aparat TNI/ Polri kehilangan kewibawaannya di hadapan m asyarakat karena sering kali m enjadi sasaran hujatan m asyarakat. Bentrokan terbuka di

a n t a r a m a ssa d em ion st r a n d en ga n a p a r a t kea m a n a n t ela h m em ban tu m en gajarkan kepada rakyat betapa people pow er begit u efekt if p en gar u h n ya, t er u t am a jika d ilaku kan secar a sistem atis. Ken dati dem ikian telah terjadi proses radikalisasi m assa tidak saja secara vertikal, tetapi juga horizontal dengan m enggunakan sentim en-sentim en prim ordial, term asuk agam a. 19 Hal ini turut m engarahkan people pow er m enjadi kekuatan m assa yan g berubah tidak produktif, m alah destruktif. H al in i turut dim an faatkan oleh elit kekuasaan yan g pro status quo un tuk m en gh ilan gkan pesan aksi dar i gugatan m or al kepada sikap destruksi. H an ya den gan cara itulah aksi rakyat dihan curkan dengan m engalihkan tujuan sem ula ke sisa-sisa sentim en ras dan agam a. Berita-berita yang m uncul di m edia m assa telah m em bantu m en gh a n cu r ka n im a ji m a ssa t en t a n g sist em p em er in t a h a n In don esia saat itu yan g sebelum n ya dian ggap san gat kuat. 20 Dengan dem ikian terlihat bahwa jatuhnya Soeharto tidak saja bersifat struktural (pergantian elite), tetapi juga m em berikan kenyataan bahwa kekuasaan itu begitu cair, kebekuan-kebekuan itu telah berakhir, kendati ia hanya sem entara. Setidak-tidaknya r a k ya t b e r a n i m e m b u k a m u lu t n ya u n t u k m e n ya t a k a n p en d ap atn ya, ter m asu k m en yatakan kesalin gtid aksu kaan n ya pada orang lain kendati pun m ereka adalah saudara sebangsanya.

Kon flik M aluk u 97