Kebijakan m iliter Kebijakan m iliter bukanlah hal yang baru dilakukan oleh

1. Kebijakan m iliter Kebijakan m iliter bukanlah hal yang baru dilakukan oleh

pem erintah RI dalam upaya m em pertahankan NKRI bahkan sejak p er t am a m asu kn ya Pap u a ke d alam NKRI d iawali d en gan kebijakan m iliter yang sangat represif seperti penem patan pasukan non organik dari Patim ura, Siliwangi dan Makasar dan juga m elalui p ar a sip il yan g t er d ir i d ar i gu r u , sar jan a, m ah asiswa yan g

Kon flik Separatis di Papua 55

tergabun g dalam program OPSUS (Operasi Khusus) dibawah pim pinan Ali Murtopo.

Ko n d is i t e r s e b u t m e m b e r ik a n d a m p a k ya n g s a n ga t m em prihatinkan bagi m asyarakat seperti saat operasi m iliter di dearah Sorong, Biak, Wam ena tahun 1977 karena banyak m enelan kor b a n jiwa d a n d i b eb er a p a wila ya h la in n ya . Kem u d ia n kon solidasi m iliter lebih ban yak dilakukan m elalui kebijakan DOM (Daerah Operasi Militer) yakni penem patan pasukan non organ ik pada pos-pos yan g berada di wilayah perbatasan dan yang berada dekat pem ukim an transm igrasi.

Selain itu kebijakan m iliter ju ga ter baca d alam ben tu k penguasaan di kelom pok eksekutif dan legislatif yakni dengan kehadiran berbagai aparat m iliter dalam posisi sebagai Bupati, Kaditsospol dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tk. I dan Tk. II.

Terutam a untuk daerah-daerah yang diberi justifikasi sebagai daerah m erah sem isal daerah J ayapura, Merauke dan Wam ena. Yang secara ekonom is m em berikan keuntungan karena terkenal san gat kaya su m ber d aya. Walau pu n Wam en a tid ak ban yak m em berikan keun tun gan dalam ben tuk kekayaan alam tetapi m erupakan daerah yang berbasis penduduk sangat besar sehingga m em berikan keuntungan politis untuk partai yang berkuasa ketika it u . Sela in it u ka r en a Wa m en a m er u p a ka n ju ga b a sis d a r i m un culn ya tokoh -tokoh perlawan an (bersen jata) dari daerah p ed alam an .

Setelah reform asi, kom posisi m iliter di eksekutif dan legislatif m u la i b e r k u r a n g wa la u u p a ya u n t u k m e m p e r t a h a n k a n dom inasinya m asih sangat transparan terbaca. Berkaitan dengan hal tersebut, nam pak juga seolah-olah dom inasi m iliter di daerah perbatasan m ulai berkurang m elalui pasukan non organik setelah pencabutan DOM. Akan tetapi perilaku m iliter terutam a non organ ik m asih saja san gat arogan , m en diskreditkan pribum i s e t e m p a t d a n b e r s ik a p s e we n a n g- we n a n g, m e la k u k a n penganiayaan, pem aksaan terhadap penjualan hasil kebun, laut

56 Potret R etak N usan tara

dan terpencil, seperti di daerah Kim aam , Merauke atau sekitar Man okwar i.

Sam p ai saat in i m iliter m asih tetap m em p er tah an kan peranannya pada areal-areal investasi untuk m em pertahankan bisnis-bisnis m ereka m ulai dari ilegal logging, perikanan, tam bang dan lain sebagainya karena m em berikan keuntungan yang tidak sedikit. Hal ini bisa dilihat dari m araknya m asalah investasi yang m elibatkan m iliter m ulai dari pem buatan kesepakatan ganti rugi hak ulayat yang biasanya dilakukan di kantor Koram il atau bahkan sam pai upaya m em -back up investasi yang sedang berjalan.