Pendekatan Pola Wilayah Pendekatan Pola Pemukiman dan Sarana Dasar

11

1.6 Pendekatan Penelitian dan Metode Penelitian

Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif yaitu suatu pendekatan untuk mengkategorikan sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada sesuatu masa sehingga dapat diperoleh, gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki Nazir, 2003.

1.6.1 Pendekatan Penelitian

Untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini, peneliti melihat seberapa jauh optimasi pola dan tingkat pelayanan sarana dasar pada desa-desa di Kota Kecamatan Jalancagak, maka langkah-langkah pendekatan gambar 1.3 yang dipilih adalah sebagai berikut:

1. Pendekatan Pola Wilayah

Wilayah adalah suatu suatu area geografis yang memiliki ciri tertentu dan merupakan media bagi segala sesuatu untuk berlokasi dan berinteraksi. Pendekatan perwilayahan homogenitas dilakukan sebagai tahapan yang dalam penelitian untuk melihat suatu wilayah berdasarkan ciri-ciri yang sama atau dengan kemiripan relatif. Kemiripan ciri tersebut dapat berupa kesamaan sumberdaya alam yang meliputi perkebunan teh, pertanian dan perhutanan Melalui metoda Nearest Neighbour Statistic diperoleh secara deskriptif mengenai fisik dasar yang meliputi penggunaan lahan, keseragam sumberdaya alam, sehingga dapat diketahui kawasan-kawasan mana saja yang dipergunakan sebagai 12 kegiatan pelayanan sosial untuk menunjang kebutuhan pokok penduduk Kota Kecamatan Jalancagak.

2. Pendekatan Pola Pemukiman dan Sarana Dasar

Pola adalah persebaran menggerombolnya ataupun saling menjauhi , bisanya persebaran ini dilatar belakangi oleh kondisi geografi di setiap daerah pedesaan dan kondisi ini juga berpengaruh terhadap kehidupan masyarakatny sebaran. Sebaran yang dimaksud pada penelitian ini adalah sebaran pemukiman dan sebaran fasilitas pelayanan sarana dasar. Pendekatan pola pemukiman dilakukan untuk melihat orientasi penduduk dalam memenuhi kebutuhan pelayanan disekitarnya dan juga memperoleh karakteristik pola penduduk berdasarkan tipologi desa. Pendekatan persebaran pelayanan sarana ini digunakan untuk dapat melihat sebaran fasilitas pelayanan sarana dasar yang sudah ada di wilayah permukiman maupun di pusat pelayanan. Dengan menggunakan analisis diperoleh secara deskrpitif mengenai kepadatan penduduk, fungsi wilayah dan aksesibilitas. Mengukur jangkauan pelayanan digunakan untuk mengukur fasilitas sosial pada jarak capai terhadap area yang dilayani. Dengan pendekatan ini maka akan diperoleh jarak minimal pencapaian dengan menggunakan metoda matriks jarak kesempatan terdekat Next Oppurtunity Matrix sehingga sebaran sarana pelayanan dasar di dalam wilayah Kota Kecamatan Jalancagak dapat terukur berdasarkan jarak dari setiap desa-desa 13

3. Pendekatan Tingkat Pelayanan Sarana Dasar