Variabel Penelitian KAJIAN LITERATUR OPTIMASI POLA DAN TINGKAT

51

2.6 Variabel Penelitian

Variabel adalah gejala yang bervariasi, yang menjadi objek penelitian. Variabel dibedakan atas kautitatif dan kualitatif. Pemisahan jenis variabel ini sangat penting untuk menentukan teknik analisis datanya, karena jenis variabel menentukan jenis datanya Arikunto,2000:111 Variabel-variabel juga saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Fenomena sosial dapat dijelaskan dan diramalkan apabila hubungan antar variabel tertentu telah diketahui.penetuan variabel penelitian yang dapat diukur dan perumusan hubungan antara variabel adalah dua langkah yang sangat penting dalam penelitian sosial Singarimbun, 1989:48. Salah satu hal yang penting didalam suatu penelitian adalah perumusan atau pembuatan variabel penelitian. Menurut Masri.S 1989, variabel merupakan konsep yang mempunyai variasi nilai. Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan penelitian ini, variabel yang akan dikaji merupakan variabel-variabel yang memiliki hubungan terhadap proses perkembangan Optimasi Pola dan Tingkat Pelayanan Sarana Dasar Kecamatan Jalancagak - Subang. Untuk jelasnya lihat pada Tabel II.3. 52 TABEL II.3 VARIABEL PENELITIAN N o Analisis Sub variabel Sasaran Jenis Data 1. Pola Perwilayahan Fisik dasar wilayah ƒ Geografi ƒ Penggunaan Lahan ƒ Batas adminstrasi ƒ Homogenitas ƒ Tipologi Desa ƒ Pola Pemukiman 1. Mendapatkan pola wilayah Peter Hagget dalam Bintarto 1987 pola desa dalam satu kesatuan wilayah dapat diketahui bentuk uniform T=2,15 random T= 1 dan cluster T=0 di melalui metode Nearest Neighbour Statistic. 2. Mendapatkan wilayah homogenitas berdasarkan ciri-ciri dominasi penggunaan lahan. 3. Mendapatkan tipologi desa-desa dan pola pemukiman di dalam wilayah studi. Sekunder ƒ BAPPEDA Kabupaten Subang. ƒ Peta Kota Kecamatan Jalancagak Primer : Observasi 2. 3. Pola Pelayanan Sarana Dasar dan Tingkat Pelayanan Sarana Dasar Sosial : ƒ Pola Pertumbuhan Penduduk. ƒ Pola Persebaran Penduduk Kecamatan Jalancagak. Pola: ƒ Sebaran Transportsi ƒ Sebaran Pelayanan ƒ Jangkauan Pelayanan Tingkat Pelayanan: ƒ Kecenderungan masyarakat. ƒ kapasitas yang ada ƒ Kebutuhan kapasitas Pola Pelayanan Sarana Dasar : 1. Mendapatkan sebaran transportasi sebagai penunjang aksesibilitas ke pelayanan. 2. Mendapatkan sebaran sarana dasar didalam wilayah studi 3. Mendapatkan jarak jangkauan pemukiman ke sarana berdasarkan metode Next Oppurtunity Matix. Tingkat Pelayanan Sarana Dasar: 1. Mendapatkan perilaku masyarakat terhadap sarana pelayanan di wilayah studi. 2. Mendapatkan jumlah kapasitas yang ada dan kebutuhan berdasarkan Kepmen PU.1987 Primer : ƒ Observasi visual ƒ Kuisioner Sekunder : ƒ BAPPEDA ƒ Kecamatan Dalam Angka 2004 ƒ Kepmen PU 1987 4. Opimasi Pola dan Tingkat Pelayanan Sarana Dasar Hasil dari Pola dan Tingkat Pelayanan Sarana Dasar dantinjauan Arahan Kebijakan RDTR Kota Kecamatan Jalancagak 1. Mendapatkan kategori desa-desa berdaasarkan optimal, cukup optimal dan kurang optimal yang dilakukan dengan menggunakan metode skoring pembobotan. 2. Merencanakan optimasi untuk desa yang kurang optimal dengan pendekatan prinsip Neighborhood Unit. Primer : Observasi visual Sekunder RDTR Sumber : Hasil Analisis, 2006

BAB III KONDISI UMUM PELAYANAN SARANA DASAR KOTA

KECAMATAN JALANCAGAK-SUBANG Tinjauan Internal Wilayah Penelitian Kota Kecamatan Jalancagak Pendekatan kewilayahan dalam pembangunan perdesaan dengan memadukan semua aktivitas sosial ekonomi masyarakat secara fungsional dan spasial. Keterpaduan fungsional mencakup semua kegiatan sosial-ekonomi yang mempengaruhi kehidupan penduduk, termasuk kesehatan, pendidikan dan perdagangan. Sehingga dibutuhkan tinjauan internal untuk mengetahui kondisi pola dan tingkat pelayanan sarana dasar dari wilayah Kecamatan Jalancagak sehingga dapat diketahui potensi dan kendala yang ada di Kecamatan Jalancagak. Tinjauan internal yang mempengaruhi pola dan optimasi tingkat pelayanan sarana dasar di wilayah Kecamatan Jalancagak meliputi perwilayahan, wilayah administratif, wilayah homogen, letak geografi, tata guna lahan, sebaran penduduk, sebaran permukiman, tingkat pendidikan, jumlah sarana pelayanan dasar dan sebaran pelayanan dasar di wilayah studi . Kondisi Perwilayahan Kecamatan Jalancagak Kecamatan Jalancagak merupakan suatu wilayah yang memiliki keterbatasan fisik dalam pengembangannya, namun dengan posisi yang strategis serta potensi kondisi fisik alamnya yang sesuai untuk perkebunan dan pertanian justru mendukung pengembangan wilayah. Kecamatan Jalancagak secara keruangan dalam batasan jarak fisik, ini mencakup radius sekitar 16 kilometer dari