Jenis Data Metode Pengumpulan Data Pendekatan Histogram Pendekatan Grafik

digunakan sebagai sampel Sugiyono,2005:122. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan tetap dan karyawan outsourching yaitu sebanyak 48 orang.

3.7 Jenis Data

a. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dan responden terpilih pada lokasi penelitian. Data didalam penelitian ini berupa daftar pertanyaan kuesioner kepada karyawan PT. Bank SUMUT Cabang Medan Iskandar Muda. b. Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung yang diberikan oleh pihak lain atau berupa suatu dokumen. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: 1. Sejarah singkat PT. Bank SUMUT, Struktur organisasi, serta uraian tugas dari struktur organisasi tersebut. 2. Data dan informasi lain yang dianggap perlu misalnya buku-buku ilmiah, literatur lainnya yang berkaitan dengan masalah yang diteliti dan media internet.

3.8 Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah : 1. Kuesioner Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara memberikan sejumlah pertanyaan yang telah tersusun secara sistematis yang diberikan kepada responden dalam hal ini adalah karyawan PT. Bank SUMUT Cabang Medan Iskandar Muda. 2 . Wawancara Universitas Sumatra Utara Wawancara yaitu melakukan tanya jawab dengan pihak manajemen perusahaan dan seluruh karyawan yang menjadi responden penelitian yang berkaitan dengan budaya organisasi dan lingkungan kerja karyawan. 3. Studi dokumentasi Studi dokumentasi yaitu mengadakan pencatatan langsung terhadap dokumen atau arsip yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

3.9 Uji Validitas dan Reabilitas

3.9.1 Uji Validitas

Untuk mendapatkan kualitas hasil penelitian yang bermutu dan baik, sudah semestinya rangkaian penelitian harus dilakukan dengan baik. Uji validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang telah didapat setelah penelitian merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan kuesioner. Bila koefisien korelasi r lebih besar dari r table 0,361, maka pertanyaan tersebut dikatakan valid. Sugiyono,2005:109. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS 17.0 dengan kriteria sebagai berikut: 1. Jika r hitung r tabel, maka pertanyaan dinyatakan valid. 2. Jika r hitung r tabel, maka pertanyaan dinyatakan tidak valid. 3. Nilai r hitung dapat dilihat pada kolom corrected item total correlation. Uji validitas dilakukan terlebih dahulu dengan memberikan kuesioner kepada 30 orang responden yang diambil dari luar sampel penelitian yang dilakukan di PT. Bank SUMUT Cabang Simpang Kuala Medan. Nilai r tabel dengan ketentuan df = 30 dan tingkat signifikansi 5 adalah 0,361 Universitas Sumatra Utara Tabel 3.4 Uji Validitas Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted VAR00001 142.6667 376.644 .585 .963 VAR00002 142.5667 375.702 .646 .963 VAR00003 142.4667 384.602 .458 .964 VAR00004 142.4667 370.878 .707 .962 VAR00005 143.1667 375.247 .580 .963 VAR00006 142.4000 383.697 .537 .963 VAR00007 142.7333 381.789 .566 .963 VAR00008 142.4667 376.464 .633 .963 VAR00009 142.4333 372.254 .790 .962 VAR00010 143.0000 384.069 .532 .963 VAR00011 142.8667 371.637 .729 .962 VAR00012 142.5667 374.806 .711 .962 VAR00013 142.5667 374.047 .698 .962 VAR00014 142.7333 385.375 .469 .964 VAR00015 142.4000 380.386 .619 .963 VAR00016 143.0000 369.310 .730 .962 VAR00017 142.8667 373.499 .595 .963 VAR00018 142.7333 383.651 .387 .964 VAR00019 142.5000 372.948 .767 .962 VAR00020 142.7000 381.941 .468 .964 VAR00021 142.5000 369.086 .744 .962 VAR00022 142.6000 372.041 .682 .963 VAR00023 143.4000 382.662 .579 .963 VAR00024 143.5333 380.326 .622 .963 VAR00025 142.6333 369.275 .721 .962 VAR00026 142.8667 379.154 .635 .963 VAR00027 142.8000 378.510 .670 .963 VAR00028 142.9000 376.162 .739 .962 VAR00029 142.3000 377.045 .738 .962 VAR00030 142.8333 386.282 .381 .964 Universitas Sumatra Utara VAR00031 142.4667 376.533 .668 .963 VAR00032 142.5333 372.120 .674 .963 VAR00033 142.3667 379.620 .679 .963 VAR00034 142.4667 378.947 .625 .963 VAR00035 142.7667 381.426 .532 .963 VAR00036 142.5000 377.569 .752 .962 VAR00037 143.1333 383.913 .623 .963 VAR00038 142.5000 377.638 .695 .963 VAR00039 143.3333 386.989 .608 .963 Sumber : Hasil pengolahan SPSS 17.0 2013 Tabel 3.3 menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan valid karena nilai Corrected Item-Total Correlation di atas 0,361. Dengan demikian kuesioner dapat dilanjutkan pada tahap pengujian reliabilitas.

3.9.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan kuesioner menunjukkan konsistensi didalam mengukur gejala yang sama Sugiyono, 2005:116. Menurut Ghozali dan Kuncoro dalam Ginting dan Situmorang , 2008: 179 butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas akan ditentukan realibilitasnya dengan kriteria sebagai berikut : 1. Menurut Ghozali jika nilai Cronbach’ Alpha 0.60 maka pertanyaan reliabel. 2. Menurut Kuncoro jika nilai Cronbach’ Alpha 0.80 maka pertanyaan reliable. Universitas Sumatra Utara Tabel 3.5 Uji Reliabilitas Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .964 39 Sumber : Hasil pengelohan SPSS 17.0 2013 Pada 39 pertanyaan dengan tingkat signifikansi 5 diketahui bahwa koefisien alpha Cronbach’ alpha adalah sebesar 0.964, ini berarti 0.964 0.60 dan 0.948 0.80 sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai instrumen penelitian. 3.10 Teknik Analisis Data 3.10.1 Analisis Deskriptif Salah satu metode analisis dengan cara data yang disusun, dikelompokkan, kemudian dianalisis sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi.

3.10.2 Analisis Regresi Linier Berganda

Metode analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui berapa besar pengaruh variabel bebas Budaya Organisai dan Lingkungan Kerja terhadap variabel terikat Kinerja Karyawan. Data diolah secara statistik untuk keperluan analisis dan pengujian hipotesis dengan menggunakan alat bantu program SPSS 17.0 for windows. Adapun bentuk umum persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai berikut Sugiyono, 2006:211. Universitas Sumatra Utara Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Dimana : Y = Kinerja karyawan X 1 = Budaya Organisasi X 2 = Lingkungan Kerja α = Konstanta b1, b2 = Koefisien regresi e = Standar eror Data diolah secara statistik untuk keperluan analisis dan pengujian hipotesis dengan menggunakan alat bantuan SPSS 17.0 for windows sebagai berikut: Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogorov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikansi 5 maka jika nilai Asymp.sig. 2-tailed diatas, nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang dan Muslich, 2012:100. b. Uji Heterokedatisitas Uji Heteroskedatisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah grup mempunyai varians yang sama di antara anggota grup tersebut. Jika varians sama maka dikatakan ada homoskedastisitas. Sedangkan jika varians tidak sama dikatakan terjadi heterokedastisitas.Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Situmorang dan Muslich, 2012:108. Universitas Sumatra Utara c. Uji Multikolinearitas Variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau mendekati sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinieritas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance 1, atau nilai VIF5, maka tidak terjadi multikolinieritas Situmorang dan Muslich, 2012:133. 1. Uji Hipotesis Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistik berada dalam daerah kritis daerah dimana Ho ditolak. Sebaliknya, disebut tidak signifikan bila nilai uji statistik berada dalam daerah dimana Ho diterima. Dalam analisis regresi ada 3 tiga jenis kriteria ketepatan yang harus dilakukan yaitu: a. Uji Signifikan Simultan Uji-F Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat: H 0 : b 1 = b 2 = 0, Artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Budaya Organisasi dan Lingkungan Kerja terhadap kinerja karyawan. H a : b 1 ≠ b 2 ≠ 0, Artinya secara bersama–sama terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Budaya Organisasi dan Lingkungan Kerja karyawan terhadap kinerja karyawan. Kriteria pengambilan keputusan: H diterima jika F hitung ≤ F tabel pada α = 5 H a ditolak jika F hitung ≥ F tabel pada α = 5 Universitas Sumatra Utara b. Uji Signifikansi Parsial Uji-t Uji-t menentukan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat: H 0 : b 1 = b 2 = 0, artinya Budaya Organisasi dan Lingkungan Kerja karyawan secara persial tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. H a : b 1 ≠ b 2 ≠ 0, artinya secara bersama–sama terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Budaya Organisasi dan Lingkungan Kerja karyawan terhadap kinerja karyawan. Kriteria pengambilan keputusan: H diterima jika F hitung ≤ F tabel pada α = 5 H a ditolak jika F hitung ≥ F tabel pada α = 5 c. Koefisien Determinasi R 2 Untuk mengukur porsi atau presentase sumbangan variabel bebas yaitu Budaya Organisasi X 1 dan Lingkungan Kerja karyawan X 2 Terhadap kinerja karyawan Y secara bersama-sama dimana: 0 R 2 1. Sebaliknya jika R 2 semakin kecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas adalah kecil terhadap variabel terikat. Universitas Sumatra Utara BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan Bank pembangunan Daerah Sumatera Utara didirikan pada tanggal 4 November 1961 dengan Akte Notaris Rusli Nomor 22 dalam bentuk Perseroan Terbatas dengan call name BPDSU. Pada tahun 1962 berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 tahun 1962 tentang ketentuan pokok Bank Pembangunan Daerah Tingkat I Sumatera Utara Nomor 5 Tahun 1965. Modal dasar pada saat itu sebesar Rp. 100 juta dan sahamnya dimiliki oleh pemerintah Daerah Tingkat II se Sumatera Utara. Pada tanggal 16 April 1999, berdasarkan peraturan Daearah Tingkat I Sumatera Utara No.2 Tahun 1999, bentuk badan dirubah kembali menjadi perseroan terbatas dengan call name Bank SUMUT. Perubahan tersebut dituangkan dalam Akte Pendirian Alina Hanum Nasution SH, dan telah mendapat pengesahan dari menteri Kehakiman Republik Indonesia dibawah Nomor C-8224 HT.01.01 TH 99, serta diumumkan dalam berita Negara Republik Indonesia Nomor 54 tanggal 6 juli 1999. Modal dasar pada saat itu ditetapkan sebesar Rp.400 miliar. PT. Bank SUMUT merupakan bank non devisa yang kantor pusatnya di Jalan Imam Bonjol No. 18 Medan. Dalam tahun 2006, PT. Bank SUMUT telah menambah 1satu kantor cabang pembantu, 4 empat kantor kas, 9 sembilan unit ATM dan 12 kantor kas yang mengalami peningkatan status menjadi kantor cabang sedangkan kas mobil dan payment point tidak berubah sehingga per 31 Desember 2006, Bank telah memiliki 20 dua puluh kantor cabang konvensional, 21dua puluh satu kantor cabang pembantu, 30tiga puluh kantor kas, 15lima belas kas mobil, 1satu payment point, dan 29 unit ATM. Dalam tahun 2004, Bank membuka Unit Usaha Syariah yang telah mendapatkan izin dari Bank Indonesia Cabang Medan dengan suratnya No. 6 142 DPIP Prz Mdn tanggal 18 Oktober 2004. Universitas Sumatra Utara Dalam tahun 2006, PT. Bank SUMUT juga menambah 1satu cabang pembantu syariah sehingga per 31 Desember 2007, PT. Bank SUMUT telah memiliki 3tiga cabang syariah, 20dua puluh cabang konvensional, serta 60enam puluh kantor cabang. Jumlah karyawan Bank pada tanggal 31 Desember 2006 adalah 2995 masing-masing berjumlah 1.218 dan 1.044 orang.

4.1.2. Visi, Misi dan Statement Budaya Bank SUMUT

1. Visi merupakan gambaran tentang masa depan yang merangsang orang untuk berfikir, memahami dan menggunakan energinya untuk merealisasikannya. Visi menimbulkan perasaan bangga bagi setiap organisasi. Ada pun yang menjadi visi PT. Bank SUMUT adalah menjadi bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka peningkatan taraf hidup rakyat. 2. Misi adalah serangkaian langkah yang bertujuan untuk mencapai sasaran jangka pendek organisasi. Misi PT. Bank SUMUT adalah mengelola dana pemerintah dan masyarakat secara professional yang didasarkan pada prinsip-prinsip kepatuhan compliance. 3. Statement Budaya Perusahaan Budaya perusahaan memberi karakter khas PT. Bank SUMUT dan menjadi salah satu penentu daya saing perusahaan ke depan. Budaya perusahaan PT. Bank SUMUT adalah memberikan pelayanan terbaik. Artinya PT. Bank SUMUT sangat mengutamakan kepuasan nasabah dalam menjalankan kegiatannya. Universitas Sumatra Utara

4.1.3. Arti Logo PT. Bank SUMUT

4. Logo PT. Bank SUMUT Bentuk Logo menggambarkan dua elemen dalam bentuk huruf U yang saling berkait bersinergi membentuk huruf S yang merupakan kata awal SUMUT. Sebuah penggambaran bentuk kerjasama yang sangat erat antara Bank SUMUT dengan masyarakat Sumatera Utara sebagaimana visi Bank SUMUT. Warna Orange sebagai simbol suatu hasrat untuk terus maju yang dilakukan dengan energik yang dipadu dengan warna biru yang sportif dan profesional sebagaimana misi Bank Sumut. Warna Putih sebagai ungkapan ketulusan hati untuk melayani sebagaimana statement Bank Sumut. Jenis huruf Platino Bold sederhana dan mudah dibaca. Penulisan Bank dengan huruf kecil dan SUMUT dengan huruf kapital guna lebih mengedepankan Sumatera Utara, sebagai gambaran keinginan dan dukungan untuk membangun dan membesarkan Sumatera Utara. Universitas Sumatra Utara

4.1.5. Produk dan Jasa PT. Bank SUMUT

Produk yang disediakan oleh PT. Bank SUMUT dalam melayani para nasabah adalah sebagai berikut:

1. Produk Dana

1. Simpanan Giro Manfaat a. Dana anda akan tersimpan dengan aman. b. Cek Bilyet Giro PT. Bank SUMUT dapat diterima dimana saja. 2. Tabungan Simpeda Berhadiah dan diundi 2 x setahun Pajak Undian 25 ditanggung pemenang. 3. Tabungan Martabe Perlindungan asuransi jiwa, Bebas biaya Premi asuransi, Kartu ATM, Berhadiah dan diundi 2 x setahun. 4 Tabungan Haji Makbul Perlindungan Asuransi Jiwa, Bebas biaya Premi asuransi. 5. Deposito Berjangka a. Deposito dapat digunakan sebagai angunan kredit. b. Suku bunga bersaing. c. Angka waktu bervariasi,yaitu 1,3,6,12 dan 24 bulan. 6. Sertifikat Deposito a. Suku bunga bersaing. b. Dana tersimpan dengan aman. c. Deposito dapat digunakan sebagai angunan kredit. d. Dapat diperpanjang otomatis Automatic Roll Over ARO

2. Produk Kredit

Produk kredit yang ditawarkan oleh PT. Bank Sumut adalah sebagai berikut: Universitas Sumatra Utara 1. Kredit Umum 2. Kredit SPK 3. Kredit Pensiunan 4. Kredit Angsuran Lainnya Kredit Bendaharawan 5. Kredit Peduli Usaha Mikro 6. Kredit Program Pemerintah 7. Kredit Kepemilikan Rumah KPR 8. KPRS Bersubsidi 9. Kredit Konstruksi 10. Kredit Kepemilikan Sepeda Motor 11. Kredit Investasi 12. Kredit Sindikasi 13. Kredit Modal Kerja Sebagai bank pembangunan daerah, PT. Bank SUMUT selalu berupaya untuk meningkatkan perannya sebagai agent of development ditengah-tengah masyarakat Sumatera Utara khususnya dan Indonesia umumnya. Berikut ini akan dijelaskan beberapa contoh kredit yang diberikan PT. Bank SUMUT kepada masyarakat nasabahnya. Jenis kredit tersebut antara lain:

1. KREDIT SUMUT SEJAHTERA

Kredit Sumut Sejahtera KPUM SS adalah kredit yang diberikan melalui kelompok keuangan yang dibentuk oleh Account Officer AO Bank SUMUT dalam suatu kelompok Keuangan Mikro KKM yang beranggota 20-30 orang dengan melakukan edukasi perbankan berupa pembinaan, pelatihan dan konsultasi pada pertemuan wajib mingguan. Universitas Sumatra Utara Persyaratan Umum Kredit Sumut Sejahtera KPUM SS yaitu: 1. Seluruh anggota kelompok adalah perempuan. 2. Anggota Kelompok wajib memiliki usaha produktif. 3. Anggota kelompok berdomisili didaerah yang samaberdekatan. 4. Tidak memiliki pinjaman di Lembaga Keuangan Lainnya. Kredit Tanpa Agunan dan anggota Kelompok saling Tanggung Renteng. Suku bunga yang dikenakan 15,60 Flat p.a. Kredit diberikan bertahap yaitu : 1. Plafond tahap I Rp 500.000 sampai dengan Rp 1.000.000. 2. Plafond tahap II Rp 1.000.000 sampai dengan Rp 2.000.000. 3. Plafond tahap III Rp 2.000.000 sampai dengan Rp 3.000.000. 4. Plafond tahap IV Rp 3.000.000 sampai dengan Rp 4.000.000. 5. Plafond tahap V Rp 5.000.000. Keunggulan Persyaratan dari Kredit Sumut Sejahtera ini adalah sebagai berikut : 1. Persyaratan mudah 2. Bunga Ringan 3. Fasilitas tabungan bebas biaya administrasi dan gratis asuransi jiwa 4. TIDAK REPOT, karena angsuran tabungan akan dijemput petugas bank. Tidak berbeda dengan kredit lainnya, Kredit Sumut Sejahtera ini juga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai tambahan modal kerja dan kebutuhan investasi usaha bagi pengusaha kecilmenengah yang membutuhkan tambahan modal usaha mereka. 2. KREDIT MIKRO SUMUT SEJAHTERA II Sama seperti sebelumnya, Kredit Mikro Sumut Sejahtera II ini adalah kredit yang diberikan Bank SUMUT untuk usaha mikro yang memiliki potensi namun kekurangan modal. Sasaran dari Kredit Mikro Sumut Sejahtera II ini adalah keinginan Bank SUMUT untuk menambah modal usaha dan mengembangkan usaha, produk KMSS II Universitas Sumatra Utara adalah solusi tepat dengan proses cepat, bunga ringan dan agunan flexible surat tanah, BPKB kendaraan bermotor, kioslapak, dll Jenis Kredit Mikro Sumut Sejahtera II ini antara lain : 1. Kredit Modal Kerja 2. Kredit Investasi Keunggulan dari Kredit Mikro Sumut Sejahtera ini antara lain: 1. Bunga ringan hanya 1 bulan flat to anuitas. 2. Bebas biaya provisi. 3. Proses cepat. 4. Persyaratan agunan fleksibel.

5. Insentif 2 bagi debitur yang membayar angsuran tepat waktu.

3. KREDIT PEMILIKAN RUMAH SUMUT SEJAHTERA KPR SUMUT SEJAHTERA KPR-Sumut Sejahtera adalah solusi kepemilikan rumah pribadi Anda untuk keperluan pembelian rumah tinggalapartemenrukorukan yang dijual melalui developer. Untuk Berbagai Kebutuhan Pembiayaan dapat digunakan untuk berbagai tujuan baik untuk tempat tinggal atau investasi, dalam kondisi baru maupun bekas second. Kredit ini membantu masyarakat untuk memiliki tempat tinggal. Selain ini Kredit ini juga membantu masyarakat untuk memiliki kesejahteraan yang merata seperti yang dibahas didalam UUD.

3. Jasa jasa perbankan lainnya

a. Kiriman uang melalui Bank Indonesia real time gross BI-RTGS dan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia SKNBI. b. Layanan Kiriman Uang Antar Bank Pembangunan Daerah di seluruh Indonesia dengan sistem Net-Online. Universitas Sumatra Utara c. Layanan Inkasso. d. Safe Deposit Box SDB di Kantor Cabang Utama Medan dan Pematang Siantar. e. Layanan Modul Penerimaan Negara MPN Prima untuk penerimaan setoran pembayaran pajak. f. Layanan penerimaan setoran rekening air PDAM. g. Layanan penerimaan setoran pembayaran rekening telepon untuk pelanggan Telkom. h. Layanan penerimaan setoran pembayaran uang kuliah bagi mahasiswa pasca sarjana USU i. Layanan ATM PT. Bank SUMUT yang tergabung dalam ATM bersama untuk transaksi ATM di seluruh Indonesia dan bekerja sama dengan Malaysian Electronic Payment System MEPS untuk transaksi ATM di Malaysia. j. Transaksi ATM PT. Bank SUMUT meliputi informasi saldo, penarikan tunai, pemindah bukuan, transfer antar bank, pembelian pulsa kartu prabayar. k. Layanan M-ATM bersama untuk transaksi informasi saldo dan transfer dengan menggunakan handphone. l. Layanan SMS Banking m. Cash Deposit Machine CDM yaitu mesin yang dapat digunakan untuk transaksi penyetoran tunai. n. Layanan Western Union untuk pengiriman uang ke Manca Negara secara realtime online. o. Sebagai Bank penerima setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji BPIH. p. Sebagai Bank persepsi Pajak Bumi dan Bangunan PBB dan Bea Perolehan Tanah dan Bangunan BPHTB dan sebagai Bank Operasional III PBB dan BPHTB Universitas Sumatra Utara q. Layanan penerimaan pajak bermotor, bekerja sama dengan Dinas Pendapatan Daerah Sumatera Utara, PT. Bank SUMUT membuka layanan penerimaan pajak kendaraan bermotor yang bertempat di Sun Plaza dan Medan Fair Plaza dengan waktu pelayanan dari hari Senin sampai Minggu. Layanan yang cukup responsif ini sangat membantu masyarakat yang ingin membayar pajak kendaraannya karna tidak membutuhkan waktu yang lama serta waktu pelayanan yang fleksibel . r. Pembukaan Payment Point pajak di KPP Pratama. Payment Point pajak yang dibuka berada satu area dengan KPP Pratama sehingga dapat membantu para wajib pajak dalam pembayaran pajak dengan singkat dan cepat. 4.2. Hasil Penelitian 4.2.1. Analisis Deskriptif Responden Metode analisis deskriptif adalah cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas melalui pengumpulan, penyusunan, penganalisisan data, sehingga dapat diketahui gambaran umum dari objek yang diteliti Sugiyono,2006:209. Data utama dalam penelitian ini adalah informasi dari responden dan pernyataan-pernyataan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam menganalisis masalah penelitian yang dirumuskan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan kuesioner. Jumlah pertanyaan seluruhnya adalah 39 butir pertanyaan yakni 12 butir pertanyaan untuk variabel Budaya Organisasi X 1 , 14 butir pertanyaan untuk variabel Lingkungan Kerja X 2 dan 13 butir pertanyaan untuk variabel Kinerja Karyawan Y. Analisis deskriptif pada penelitian ini diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada 48 orang responden orang responden karyawan PT. Bank SUMUT Cabang Medan Iskandar Muda. Kuesioner berisikan deskripsi responden dan jawaban atas pertanyaan yang diberikan. Universitas Sumatra Utara Karateristik responden dalam penelitian ini adalah berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan, dan lama bekerja.

1. Analisis deskriptif responden berdasarkan jenis kelamin

Tabel 4.1 Karateristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah Pada tabel 4.1 terlihat bahwa karateristik responden berdasarkan jenis kelamin adalah 25 orang responden 52,1 berjenis kelamin laki-laki dan 23 orang responden 47,9 berjenis kelamin perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah karyawan laki-laki lebih dominan dibandingkan dengan karyawan perempuan dengan tingkat perbedaan jumlah yang tidak terlalu besar, agar karyawan laki-laki dan karyawan dapat saling melengkapi dalam menyelesaikan pekerjaan. Karyawan laki-laki cenderung lebih berkompeten dan mampu menghadapi beban kerja yang lebih besar dibandingkan dengan karyawan perempuan sedangkan karyawan perempuan cenderung lebih rapi, sabar dan teliti dalam menyelesaikan pekerjaan dibandingkan dengan karyawan laki-laki, oleh karena itu perbedaan jumlah karyawan laki-laki dan perempuan yang tidak terlalu besar membuat karyawan PT. Bank SUMUT dapat saling mendukung dan saling melengkapi dalam menyelesaikan pekerjaan. JENIS KELAMIN JUMLAH RESPONDEN PERSENTASE LAKI LAKI 25 52,1 PEREMPUAN 23 47,9 JUMLAH 48 100 Universitas Sumatra Utara

2. Analisis deskriptif responden berdasarkan usia

Tabel 4.2 Karateristik Responden Berdasarkan Usia USIA RESPONDEN JUMLAH RESPONDEN PERSENTASE ≤ 30 31 64 31-40 14 27,6 41-50 3 6,3 ≥51 1 2,1 JUMLAH 48 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah Pada Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa karateristik responden berdasarkaan usianya adalah 31 orang responden 64 berusia ≤ 30 tahun. 14 orang responden 27,6 berusia diantara 31- 40 tahun, 3 orang responden 6,3 berusia 41-50 tahun, dan 1 orang responden 2,1 berusia ≥ 51 tahun. Tabel 4.2 menunjukkan bahwa mayoritas usia responden ≤ 30 tahun sebesar 64. Hal ini menunjukkan bahwa usia ≤ 30 tahun merupakan usia yang produktif. Dengan demikian karyawan yang dimiliki PT. Bank SUMUT Cabang Medan Iskandar Muda adalah karyawan yang produktif. Karateristik karyawan pada masa produktif cenderung menyukai pekerjaan yang menantang, mengembangkan kompetensi dalam tugas-tugas tertentu dan mengembangkan inovasi dan kreativitas dalam menjalankan pekerjaan. Selain itu dapat dilihat bahwa responden yang memiliki usia ≥ 51 tahun sangat sedikit jumlahnya. karna usia pensiun di PT. Bank SUMUT Cabang Medan Iskandar Muda adalah pada usia 55 Tahun. Universitas Sumatra Utara

3. Analisis Deskriptif Responden Berdasarkan Pendidikan

Tabel 4.3 Karateristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tingkat pendidikan Jumlah responden Persentase SLTA-SMA sederajat 4 8,4 Diploma 16 33,6 Sarjana 44 58 JUMLAH 48 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah Pada Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa karateristik responden berdasarkan tingkat pendidikan adalah 4 orang responden 8,4 berpendidikan SLTASMA sederajat, 16 orang responden 33,6 berpendidikan Diploma, dan 44 orang responden 58 berpendidikan Sarjana. Dari data tersebut disimpulkan bahwa pada PT. Bank SUMUT Cabang Medan Iskandar Muda lebih banyak memiliki karyawan dengan tingkat pendidikan Diploma dan Sarjana. Dari data diatas disimpulkan bahwa PT. Bank SUMUT Cabang Medan Iskandar Muda menyadari bahwa dengan memiliki karyawan dengan tingkat pendidikan tinggi berarti karyawan memiliki pengetahuan yang lebih. Dengan didukung oleh kesempatan-kesempatan pelatihan dan motivasi yang tepat, karyawan yang memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi akan lebih mampu dan cakap untuk melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik, dengan demikian tingkat pendidikan mempengaruhi kinerja karyawan PT. Bank SUMUT Cabang Medan Iskandar Muda mengingat karyawan dituntut untuk mampu menjalin hubungan dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat yang membutuhkan kenyamanan serta kepercayaan terhadap Bank. Universitas Sumatra Utara

4. Analisis Deskriptif Responden Berdasarkan Lama Bekerja

Tabel 4.4 Karateristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja Lama bekerja Tahun Jumlah Responden Persentase 1-10 43 89 11-20 5 11 21-30 ≥31 Jumlah 48 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah Pada Tabel 4.4 dapat dilihat karateristik responden berdasarkan lama bekerja nya adalah 43 orang responden 89 telah bekerja selama 1-10 tahun, 5 orang responden 11 telah bekerja 11-20 tahun. Sementara tidak seorang pun responden yang bekerja 21-30 tahun serta ≥ 31 tahun. Artinya karyawan yang bekerja di PT. Bank SUMUT Cabang Medan Iskandar Muda didominasi oleh karyawan yang memiliki masa kerja yang lebih sedikit lebih pendek karena PT. Bank SUMUT Cabang Medan Iskandar Muda menyadari bahwa bahwa tidak dapat dipastikan orang yang telah bekerja pada suatu pekerjaan akan lebih produktif dibandingkan dengan karyawan yang masa kerjanya lebih sedikit lebih pendek. Oleh karna itu PT. Bank SUMUT Cabang Medan Iskandar Muda lebih banyak memiliki karyawan yang memiliki masa kerja yang lebih sedikit. Namun lebih produktif dalam menghasilkan kinerja.

4.2.2 Analisis Deskriptif Variabel

Setelah mengenal karateristik dari responden penelitian, berikut ini akan ditampilkan hasil olahan data primer yang merupakan deskriptif penelitian berdasarkan pendapat responden. Secara deskriptif persentase hasil penelitian setiap dimensi faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan PT. Bank SUMUT Cabang Medan Iskandar Muda adalah sebagai berikut :

1. Deskriptif Penilaian Terhadap Variabel Budaya Organisasi X

1 Universitas Sumatra Utara Distribusi jawaban responden terhadap 12 butir pertanyaan mengenai variabel Budaya Organisasi X 1 dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut ini : Tabel 4.5 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Budaya Organisasi X 1 No.Item Sangat tidak setuju Tidak setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju Total F F F F F F 1. 1 2,1 7 14,6 26 54,1 14 29,2 48 100 2. 1 2,1 3 6,3 12 25 19 39,5 13 27,1 48 100

3. 1

2,1 3 6,3 13 27,1 19 39,5 12 25 48 100

4. 4

8,4 8 16,6 23 41,9 13 27,1 48 100 5. 2 4,2 13 27,1 20 41,6 13 27,1 48 100 6. 2 4,2 8 16,6 27 56,3 11 22,9 48 100 7. 3 6,3 5 10,3 27 56,3 13 27,1 48 100 8. 3 6,3 6 12,5 24 50 15 31,2 48 100 9. 5 10,4 19 39,6 17 35,4 7 14,6 48 100 10. 1 2,1 5 10,4 20 41,6 16 33,4 6 12,5 48 100 11. 4 8,4 8 16,6 24 50 12 25 48 100 12. 2 4,2 14 29,1 25 52,1 7 14,6 48 100 Sumber : Data Primer dengan pengolahan SPSS 17.0 2013 Berdasarkan Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa : 1. Pada pernyataan pertama saya diberikan kesempatan berinisiatif sendiri untuk penyelesaian pekerjaan perusahaan sebanyak 14 responden 29,2 menyatakan sangat setuju, 26 responden 54,1 menyatakan setuju, 7 responden 14,6 menyatakan kurang setuju, 1 responden 2,1 menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan sudah merasa diberikan kesempatan berinisiatif sendiri dalam menyelesaikan pekerjaan perusahaan. 2. Pada pernyataan kedua saya mampu memberikan ide kreatif untuk kemajuan perusahaan sebanyak 13 responden 27,1 menyatakan sangat setuju, 19 responden 54,1 menyatakan setuju, 12 responden 25 menyatakan kurang setuju. 3 Universitas Sumatra Utara responden 6,3 responden menyatakan tidak setuju, dan 1 responden 2,1 yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan merasa mampu memberikan ide kreatif untuk kemajuan perusahaan tetapi masih ada karyawan yang merasa kurang mampu untuk memberikan ide kreatif untuk kemajuan perusahaan. 3. Pada pernyataan ketiga saya selalu berusaha menyelesaikan masalah pekerjaan tanpa menunggu perintah dari atasan sebanyak 12 responden 25 menyatakan sangat setuju, 19 responden 39,5 menyatakan setuju, 13 responden 27,1 menyatakan kurang setuju, 3 responden 6,3 menyatakan tidak setuju, dan 1 responden 2,1 menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan mampu menyelesaikan masalah pekerjaan tanpa menunggu perintah dari atasan tetapi masih ada responden yang merasa belum mampu menyelesaikan masalah pekerjaan tanpa menunggu perintah dari atasan. 4. Pada pernyataan keempat saya diberikan kesempatan melakukan inovasi dalam pekerjaan yang beresiko sebanyak 13 responden 27,1 menyatakan sangat setuju, 23 responden 41,9 menyatakan setuju, 8 responden 16,6 menyatakan kurang setuju, 4 responden 8,4 menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan merasa telah diberikan keempatan melakukan inovasi dalam pekerjaan yang beresiko namun masih ada karyawan yang merasa tidak diberikan kesempatan melakukan inovasi dalam melakukan pekerjaan yang beresiko. 5. Pada pernyataan kelima jika terjadi hambatan ketika melakukan pekerjaan yang tingkat kesulitannya lebih tinggi, atasan selalu memberikan bantuan kepada saya sebanyak 13 orang responden 27,1 menyatakan sangat setuju, 20 orang responden 41,6 menyatakan setuju, 13 orang responden 27,1 menyatakan kurang setuju, 2 Universitas Sumatra Utara orang responden 4,2 menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan merasa atasan telah memberikan bantuan ketika melakukan pekerjaan yang tingkat kesulitannya tinggi. Namun masih ada sebagian karyawan merasa bahwa atasan tidak memberikan bantuan kepada karyawan ketika terjadi hambatan dalam melakukan pekerjaan yang sulit. 6. Pada pernyataan keenam atasan mendorong saya untuk meningkatkan kreatifitas agar pekerjaan yang sulit dapat diselesaikan sesuai dengan standar perusahaan sebanyak 11 responden 22,9 menyatakan sangat setuju, 27 responden 56,3 menyatakan setuju, 8 responden 16,6 menyatakan kurang setuju, 2 responden 4,2 menyatakan tidak setuju dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan merasa bahwa atasan mendorong karyawan untuk meningkatkan kreatifitas agar pekerjaan yang sulit dapat diselesaikan sesuai dengan standar perusahan namun masih ada responden yang merasa bahwa atasan kurang mendorong karyawan untuk meningkatkan kreatifitas agar pekerjaan yang sulit dapat diselesaikan sesuai dengan standar perusahaan. 7. Pada pernyataan ketujuh saya mampu melaksanakan standar kerja yang ditentukan perusahaan sebanyak 13 responden 27,1 menyatakan sangat setuju, 27 responden 56,3 menyatakan setuju, 5 responden 10,3 menyatakan kurang setuju, 3 responden 6,3 menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menyatakan sebagian besar responden mampu melaksanakan standar kerja perusahaan namun masih ada karyawan yang merasa masih belum mampu untuk memenuhi standar kerja yang telah di tetapkan perusahaan. Universitas Sumatra Utara 8. Pada pernyataan kedelapan atasan saya memberikan dukungan dalam menyelesaikan pekerjaan sebanyak 15 responden 31,2 menyatakan sangat setuju, 24 responden 50 menyatakan setuju, 6 responden 12,5 menyatakan kurang setuju, 3 responden 6,3 menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan merasa bahwa atasan melakukan peran yang baik dalam memberikan dukungan untuk menyelesaikan pekerjaan. 9. Pada pernyataan kesembilan pekerjaan saya diawasi langsung oleh atasan 7 responden 14,6 menyatakan sangat setuju, 17 responden 35,4 menyatakan setuju, 19 responden 39,6 menyatakan kurang setuju, 5 responden 10,4 menyatakan tidak setuju dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan sebagian karyawan merasa bahwa pekerjaan mereka kurang diawasi langsung oleh atasan. 10. Pada pernyataan kesepuluh perusahaan mengarahkan kinerja saya agar sesuai dengan aturan perusahaan 6 responden 12,5 menyatakan sangat setuju, 16 responden 33,4 menyatakan setuju, 20 responden 41,6 menyatakan kurang setuju, 5 responden 10,4 menyatakan tidak setuju, dan 1 responden 2,1 menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan masih ada sebagian karyawan merasa bahwa perusahaan belum mengarahkan kinerja sesuai dengan peraturan perusahaan. 11. Pada pernyataan kesebelas perusahaan melakukan pengawasan terhadap pencapaian hasil kinerja saya 12 responden 25 menyatakan sangat setuju, 24 responden 50 menyatakan setuju, 8 responden 16,6 menyatakan kurang setuju, 4 responden 8,4 menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan melakukan pengawasan terhadap hasil kinerja menurut sebagian besar karyawan. Universitas Sumatra Utara 12. Pada pernyataan keduabelas atasan mengawasi perilaku saya dalam bekerja 7 responden 14,6 menyatakan sangat setuju, 25 responden 52,1 menyatakan setuju, 14 responden 29,1 menyatakan kurang setuju, 2 responden 4,2 menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan sudah merasakan bahwa atasan mengawasi perilaku karyawan dalam bekerja. B. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Nilai Variabel Lingkungan Kerja X 2 Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Lingkungan Kerja X 2 No.Item Sangat tidak setuju Tidak setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju Total F F F F F F 1. 1 2 16 33,4 24 50 7 14,6 48 100 2. 1 2 15 31,3 26 54,2 6 12,5 48 100

3. 1

2 3 6,3 15 31,3 29 60,3 48 100

4. 1

2 6 12,5 28 58,3 13 27,2 48 100 5. 2 4 8 16,6 24 50 14 29,2 48 100 6. 1 2 2 4 9 18,8 24 50 12 25 48 100 7. 1 2 2 4,2 30 62,5 15 31,3 48 100 8. 1 2 9 18,8 29 60,4 9 18,8 48 100 9. 1 2 12 25 25 52,1 10 20,9 48 100 10. 1 2 5 10,5 36 75 6 12,5 48 100 11. 1 2 20 41,7 23 47,9 4 8,3 48 100 12. 1 2 7 14,6 28 58,4 12 25 48 100 13. 1 2 28 58,3 17 35,5 2 4,2 48 100 14. 2 4 19 39,6 18 37,6 9 18,8 48 100 Sumber : Data Primer dengan pengolahan SPSS 17.0 2013 Berdasarkan Tabel 4.6 dapat diketahui bahwa : 1. Pada pernyataan pertama penerangan lampu dalam ruangan sudah memadai sebanyak 7 responden 14,6 menyatakan sangat setuju, 24 responden 50 menyatakan setuju, 16 responden 33,4 menyatakan kurang setuju , 1 responden 2 menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak Universitas Sumatra Utara setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan merasa telah memperoleh penerangan yang cukup baik di lingkungan kerja nya. 2. Pada pernyataan kedua penerangan lampu yang diberikan perusahaan kepada saya memberikan semangat dalam bekerja sebanyak 6 responden 12,5 menyatakan sangat setuju, 26 responden 54,2 menyatakan setuju, 15 responden 31,3 menyatakan kurang setuju , 1 responden 2 menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan merasa penerangan lampu yang diberikan perusahaan kepada karyawan telah memberikan semangat dalam bekerja. 3. Pada pernyataan ketiga Kondisi ventilasi sirkulasi udara di dalam ruangan mendukung kenyamanan saya sebanyak 29 responden 60,3 menyatakan sangat setuju, 15 responden 31,3 menyatakan setuju, 3 responden 6,3 menyatakan kurang setuju , 1 responden 2 menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan merasa telah memperoleh kondisi ventilasi sirkulasi udara yang mendukung kenyamanan karyawan. 4. Pada pernyataan keempat kondisi udara ruangan memberikan kesegaran dan kesejukan bagi saya sebanyak 13 responden 27,2 menyatakan sangat setuju, 28 responden 58,3 menyatakan setuju, 6 responden 12,5 menyatakan kurang setuju, 1 responden 2 menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan merasa telah mendapatkan kondisi ruangan yang memberikan kesegaran dan kesejukan bagi karyawan. 5. Pada pernyataan kelima tingkat kebisingan yang tinggi memberikan ketegangan dalam bekerja sebanyak 14 responden 29,2 menyatakan sangat setuju, 24 Universitas Sumatra Utara responden 50 menyatakan setuju, 8 responden 16,6 menyatakan kurang setuju, 2 responden 4,2 menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian responden merasakan bahwa tingkat kebisingan di lingkungan kerja karyawan masih penuh dengan kebisingan yang menyebabkan ketegangan dalam bekerja. 6. Pada pertanyaan keenam kebisingan di tempat kerja mengganggu konsentrasi kerja Saya sebanyak 12 responden 25 menyatakan sangat setuju, 24 responden 50 menyatakan setuju, 9 responden 18,8 menyatakan kurang setuju, 2 responden 4,2 menyatakan tidak setuju, 1 responden 2 menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan merasakan bahwa tingkat kebisingan di tempat kerja mengganggu konsentrasi karyawan dalam bekerja. 7. Pada pernyataan ketujuh bau yang mencolok dapat mengganggu saya dalam bekerja sebanyak 15 responden 31,,3 menyatakan sangat setuju, 30 responden 62,5 menyatakan setuju, 2 responden 4 menyatakan kurang setuju, 1 responden 2 menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan merasakan bahwa bau yang mencolok di tempat kerja dapat mempengaruhi karyawan dalam bekerja. 8. Pada pernyataan kedelapan bau tidak sedap di tempat kerja menganggu kenyamanan saya di dalam ruangan sebanyak 9 responden 18,8 menyatakan sangat setuju, 29 responden 60,4 menyatakan setuju, 9 responden 18,8 menyatakan kurang setuju, 1 responden 2 menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan merasakan bahwa bau tidak sedap di tempat kerja karyawan dapat mengganggu kenyamanan dalam bekerja. Universitas Sumatra Utara 9. Pada pernyataan kesembilan ruang gerak yang diberikan perusahaan membuat saya nyamansebanyak 10 responden 20,9 menyatakan sangat setuju, 25 responden 52,1 menyatakan setuju,12 responden 25 menyatakan kurang setuju, 1 responden 2 menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan merasakan kenyamanan atas ruang gerak yang diberikan perusahaan. 10. Pada pernyataan kesepuluh ruang gerak yang diberikan perusahaan membuat saya dapat leluasa bergerak dengan baik dan mendukung proses kerjasebanyak 6 responden 12,5 menyatakan sangat setuju, 36 responden 75 menyatakan setuju,5 responden 10,5 menyatakan kurang setuju, 1 responden 2 menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan telah mendapatkan ruang gerak yang dibutuhkan karyawan di perusahaan. 11. Pada pernyataan kesebelas adanya jaminan keamanan lingkungan yang diberikan perusahaansebanyak 4 responden 8,3 menyatakan sangat setuju, 23 responden 47,9 menyatakan setuju,20 responden 41,7 menyatakan kurang setuju, 1 responden 2 menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan telah merasakan keamanan di lingkungan kerja karyawan. 12. Pada pernyataan keduabelas perusahaan memberikan fasilitas keamanan untuk saya dan karyawan lainnya sebanyak 12 responden 25 menyatakan sangat setuju, 28 responden 58,4 menyatakan setuju,7 responden 14,6 menyatakan kurang setuju, 1 responden 2 menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan telah merasakan fasilitas keamanan yang diberikan perusahaan. Universitas Sumatra Utara 13. Pada pernyataan ketigabelas suasana lingkungan kerja yang nyaman, bersih, rapi serta fasilitas keamanan yang memadai membuat semangat kerja saya meningkat sebanyak 2 responden 4,2 menyatakan sangat setuju, 17 responden 35,5 menyatakan setuju,28 responden 58,3 menyatakan kurang setuju, 1 responden 2 menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa Suasana lingkungan kerja yang nyaman, bersih, rapi serta fasilitas keamanan yang memadai belum dapat dirasakan karyawan untuk membuat semangat kerja karyawan meningkat. 14. Pada pernyataan keempat belas hubungan antara karyawan dan pimpinan di perusahaan terjalin dengan baik sebanyak 9 responden 18,8 menyatakan sangat setuju, 18 responden 37,6 menyatakan setuju,19 responden 39,6 menyatakan kurang setuju, 2 responden 4 menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan merasakan bahwa hubungangan antara karyawan dan pimpinan di perusahaan telah terjalin dengan baik. Universitas Sumatra Utara

C. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kinerja Y Tabel 4.7

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kinerja KaryawanY No.Item Sangat tidak setuju Tidak setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju Total F F F F F F 1 1 2,1 16 33,4 22 45,9 9 18,6 48 100 2 17 35,5 23 47,8 8 16,7 48 100 3 2 4,2 2 4,2 28 58,2 16 33,4 48 100 4 1 2,1 4 8,4 16 33,3 21 43,8 6 12,5 48 100 5 8 16,6 29 60,4 11 23 48 100 6 1 2,1 9 18,8 31 64,4 7 14,6 48 100 7 1 2,1 3 6,3 29 60,4 15 31,2 48 100 8 1 2,1 7 14,6 25 52,1 15 31,2 48 100 9 1 2,1 10 20,4 26 54,6 11 22,9 48 100 10 1 2,1 1 2,1 13 27,1 25 52,1 8 16,6 48 100 11 1 2,1 17 35,4 23 47,9 7 14,6 48 100 12 1 2,1 13 27,1 24 50 10 20,9 48 100 13 1 2,1 16 33,4 29 60,4 2 4,1 48 100 Sumber : Data Primer dengan pengolahan SPSS 17.0 2013 Berdasarkan Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa : 1. Pada pernyataan pertama perusahaan mendukung dan mengarahkan saya untuk mencapai prestasi kerja sebanyak 9 responden 18,6 menyatakan sangat setuju, 22 responden 45,9 menyatakan setuju, 16 responden 33,4 menyatakan kurang setuju , 1 responden2,1 menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan merasa telah mendapatkan dukungan dan arahan dari perusahaan dalam mencapai prestasi kerja karyawan. Universitas Sumatra Utara 2. Pada pernyataan kedua saya dapat memenuhi beban kerja yang telah ditetapkan sebanyak 8 responden 16,7 menyatakan sangat setuju, 23 responden 47,8 menyatakan setuju, 17 responden 35,5 menyatakan kurang setuju, tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan merasa telah mampu untuk memenuhi beban kerja yang telah ditetapkan. 3. Pada pernyataan ketiga saya dapat menyelesaikan setiap target yang telah ditetapkan oleh perusahaan sebanyak 16 responden 33,4 menyatakan sangat setuju, 28 responden 58,2 menyatakan setuju, 2 responden 4,2 menyatakan kurang setuju , 2 responden 4,2 yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan dapat menyelesaikan target pekerjaan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. 4. Pada pernyataan keempat saya dapat menyelesaikan pekerjaan dengan efisien sebanyak 6 responden 12,5 menyatakan sangat setuju, 21 responden 43,8 menyatakan setuju, 16 responden 33,3 menyatakan kurang setuju , 4 responden 8,4 yang menyatakan tidak setuju, dan 1 responden 2,1 yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan mampu menyelesaikan pekerjaan dengan efisien. 5. Pada pernyataan kelima saya dapat menyelesaikan pekerjaan dengan rapi dan teliti sebanyak 11 responden 23 menyatakan sangat setuju, 29 responden 60,4 menyatakan setuju, 8 responden 16,6 menyatakan kurang setuju , tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan dapat menyelesaikan pekerjaan dengan rapi dan teliti. Universitas Sumatra Utara 6. Pada pernyataan keenam saya dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai standar yang ditetapkan atasan sebanyak 7 responden 14,6 menyatakan sangat setuju, 31 responden 64,4 menyatakan setuju, 9 responden 18,8 menyatakan kurang setuju, 1 responden 2,1 yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan dapat menyelesaikan target pekerjaan sesuai standar yang ditetapkan. 7. Pada pernyataan ketujuh saya berusaha untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai standar pekerjaan walaupun tidak ada pengawasan dari atasan sebanyak 15 responden 31,2 menyatakan sangat setuju, 29 responden 60,4 menyatakan setuju, 3 responden 6,3 menyatakan kurang setuju , 1 responden 2,1 yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan merasa mampu berusaha untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai standar pekerjaan walaupun tidak ada pengawasan dari atasan yang mengawasi karyawan. 8. Pada pernyataan kedelapan saya selalu mengutamakan kerjasama dengan rekan kerja didalam setiap pekerjaan agar hasil pekerjaan yang diberikan maksimal sebanyak 15 responden 31,2 menyatakan sangat setuju, 25 responden 52,1 menyatakan setuju, 7 responden 14,6 menyatakan kurang setuju , 1 responden 2,1 yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan selalu mengutamakan kerjasama dengan rekan kerja didalam setiap pekerjaan agar hasil pekerjaan yang diberikan maksimal. 9. Pada pernyataan kesembilan kerja sama antar divisi terjadi secara aktif dan berjalan dengan baik sebanyak 11 responden 22,9 menyatakan sangat setuju, 26 responden 54,6 menyatakan setuju, 10 responden 20,4 menyatakan kurang Universitas Sumatra Utara setuju, 1 responden 2,1 yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan merasakan bahwa kerja sama antar divisi terjadi secara aktif dan berjalan dengan baik. 10. Pada pernyataan kesepuluh saya membina hubungan yang baik dengan atasan agar dapat bekerja sama dalam menyelesaikan pekerjaan sebanyak 8 responden 16,8 menyatakan sangat setuju, 25 responden 52,1 menyatakan setuju, 13 responden 27,1 menyatakan kurang setuju, 1 responden 2,1 yang menyatakan tidak setuju, 1 responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan merasa bahwa responden telah mampu membina hubungan yang baik dengan atasan agar dapat bekerja sama dalam menyelesaikan pekerjaan. 11. Pada pernyataan kesebelas saya selalu menaati peraturan yang telah ditetapkan perusahaan sebanyak 7 responden 14,6 menyatakan sangat setuju, 23 responden 47,9 menyatakan setuju, 17 responden 35,4 menyatakan kurang setuju, 1 responden 2,1 yang menyatakan tidak setuju, 1 responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan merasa mampu selalu menaati peraturan yang telah ditetapkan perusahaan. 12. Pada pernyataan kedua belas saya dapat menyelesaikan pekerjaan dengan efisien dan akurat sebanyak 10 responden 20,9 menyatakan sangat setuju, 24 responden 50 menyatakan setuju, 13 responden 27,1 menyatakan kurang setuju, 1 responden 2,1 yang menyatakan tidak setuju, 1 responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan dapat menyelesaikan pekerjaan dengan efisien dan akurat. 13. Pada pernyataan ketiga belassaya selalu menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu sebanyak 2 responden 4,1 menyatakan sangat setuju, 29 responden Universitas Sumatra Utara 60,4 menyatakan setuju, 16 responden 33,4 menyatakan kurang setuju, 1 responden 2,1 yang menyatakan tidak setuju, 1 responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan merasa mampu untuk selalu menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu.

4.3 Analisis Statistik

4.3.1 Analisis Statistik Regresi Linear Berganda

Metode analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui berapa besar pengaruh variabel bebas Budaya Organisasi dan Lingkungan Kerja terhadap variabel terikat Kinerja Karyawan. Data diolah secara statistik untuk keperluan analisis dan pengujian hipotesis dengan menggunakan alat bantu program SPSS 17.0 for windows. Adapun bentuk umum persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai berikut Y = α + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Dimana : Y = Kinerja karyawan X 1 = Budaya Organisasi X 2 = Lingkungan Kerja α = Konstanta b1, b2 = Koefisien regresi e = Standar eror Universitas Sumatra Utara Berdasarkan pengujian menggunakan SPSS versi 17.00 for windows, maka hasil persamaan regresi linear berganda dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut ini : Tabel 4.8 Hasil Regresi Linier Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardize d Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 11.217 4.670 2.402 .020 Budaya.Organis asi .375 .134 .415 2.796 .008 Lingkungan.Kerj a .405 .140 .428 2.887 .006 a. Dependent Variable: Kinerja.Karyawan Sumber : Hasil pengolahan SPSS, 2013 Berdasarkan Tabel 4.7 diketahui pada kolom kedua unstandardized Coefficients bagian B diperoleh nilai b1 variabel Budaya Organisasi sebesar 0.375 nilai b2 dan variabel Lingkungan Kerja sebesar 0.405 dan nilai konstanta a adalah 11.217, maka diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut : Y = 11.217 + 0.375 X 1 + 0.405 X 2 + e Berdasarkan persamaan diatas maka dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Konstanta a = 11.217, ini menunjukkan bahwa jika variabel Budaya Organisasi dan Lingkungan Kerja dianggap konstan maka tingkat variabel kinerja karyawan Y PT. Bank SUMUT Cabang Medan Iskandar Muda sebesar 11.217. 2. Koefisien b1 X 1 = 0.375, menunjukkan bahwa variabel Budaya Organisasi berpengaruh positif terhadap Kinerja karyawan atau dengan kata lain jika variabel Budaya Organisasi ditingkatkan maka Kinerja Karywan akan bertambah sebesar 0.375. Universitas Sumatra Utara 3. Koefisien b2 X 2 = 0.405, menunjukkan bahwa variabel Lingkungan Kerja berpengaruh secara positif terhadap Kinerja Karyawan. Dengan kata lain jika variabel Lingkungan Kerja ditingkatkan maka Kinerja Karyawan akan bertambah sebesar 0.405.

4.3.2 Uji Asumsi Klasik

Uji Asumsi Klasik digunakan untuk melihat apakah suatu model layak atau tidak layak digunakan dalam penelitian. Uji Asumsi Klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogorov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikansi 5 maka jika nilai Asymp.sig. 2-tailed diatas, nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang dan Muslich, 2012:100 Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik histrogram dan grafik normal plot yang membandingkan antara dua absorvasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Universitas Sumatra Utara

a. Pendekatan Histogram

Sumber hasil pengolahan SPSS 17.00,2013 Gambar 4.1 Histogram Uji Normalitas Berdasarkan Gambar 4.1 dapat diketahui bahwa variabel berdistribusi normal, hal ini ditunjukkan oleh distribusi data yang berbentuk lonceng dan tidak melenceng ke kiri atau ke kanan. Universitas Sumatra Utara

b. Pendekatan Grafik

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 17.00 2013 Gambar 4.2 Plot Uji Normalitas Pada Gambar 4.2 menunjukkan bahwa pada scatter plot terlihat titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa residual peneliti normal. Namun untuk lebih memastikan bahwa di sepanjang garis diagonal berdistribusi normal, maka dilakukan uji Kolmogorov-Smirnov K-S. Universitas Sumatra Utara

c. Pendekatan Kolmogorov-Smirnov