dan Lingkungan Kerja X
2
secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Kinerja Karyawan PT. Bank SUMUT Cabang Medan Iskandar Muda Y.
4.4.2 Uji Signifikansi Parsial Uji-t
Uji-t dilakukan untuk menguji secara parsial apakah Budaya Organisasi X
1
Lingkungan Kerja X
2
secara parsial atau masing-masing berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank SUMUT Cabang Medan Iskandar Muda Y.
Kriteria Pengujian adalah: 1. H
: b
1
, b
2
= 0, Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen
2. H : b
1
, b
2
≠ 0, Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.
Kriteria pengambilan keputusan adalah: 1. H
diterima jika t
htitung
t
tabel
pada α= 5 2. H
ditolak jika t
hitung
t
tabel
pada α= 5 Besar nilai t
tabel
untuk α = 5 0.05 dan dk = 45 dk = n-1 adalah 2.01. Hasil uji t dapat dilihat pada Tabel 4.12 sebagai berikut ini :
Tabel 4.13 Uji Signifikansi Parsial Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 11.217
4.670 2.402
.020 Budaya.Organisasi
.375 .134
.415 2.796
.008 Lingkungan.Kerja
.405 .140
.428 2.887
.006 a. Dependent Variable: Kinerja.Karyawan
Sumber : Hasil Pengelolaan SPSS 17.0, 2013
Universitas Sumatra Utara
Berdasarkan Tabel 4.13 dapat diketahui bahwa : 1. Variabel Budaya Organisasi adalah 2.796 dengan tingkat signifikansi 0.008 dan nilai t
tabel
pada alpha 5 dan df1 = 45 adalah 2.01. variabel budaya organisasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Bank SUMUT Cabang
Medan Iskandar Muda. Hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0.008 0.05. nilai t
hitung
2.796 t
tabel
2.01 artinya jika budaya organisasi ditingkatkan maka kinerja karyawan akan meningkat.
2. Variabel ingkungan Kerja adalah 2.887 dengan tingkat signifikansi 0.006 dan nilai t
tabel
pada alpha 5 dan df1 = 45 adalah 2.01. variabel lingkungan kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Kinerja PT. Bank SUMUT Cabang Medan Iskandar
Muda, hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0.006 0.05. nilai t
hitung
2.887 t
tabel
2.01 jika kondisi lingkungan kerja ditingkatkan menjadi lebih baik maka kinerja karyawan
akan meningkat.
4.4.3 Pengujian Koefisien Determinasi R
2
Pengujian Koefisien determinan digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas Budaya Organisasi dan Lingkungan Kerja terhadap variabel
terikat Kinerja Karyawan. Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai satu 0 ≤ R
2
≥ 1.
Jika R
2
semakin besar atau mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X
1
yaitu Budaya Organisasi, X
2
yaitu Lingkungan Karyawan adalah besar terhadap variabel terikat Y yaitu Kinerja Karyawan. Hal ini berarti model yang digunakan
semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan demikian sebaliknya.
Universitas Sumatra Utara
Hasil pengujian koefisien determinasi menggunakan SPSS Statistic 17.0 for windows dapat dilihat pada tabel 4.14 dibawah ini:
Tabel 4.14 Hasil Pengujian Koefisien Determinasi
Model Summary
Mode l
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate 1
.800
a
.639 .623
3.893 a. Predictors: Constant, Lingkungan.Kerja, Budaya.Organisasi
b. Dependent Variable: kinerja.karyawan
Sumber : Hasil Pengelolaan SPSS 17.0, 2013 1. Nilai R sebesar 0.800 sama dengan 80 berarti hubungan antara variabel Budaya
Organisasi X
1
dan Lingkungan Kerja X
2
terhadap variabel Kinerja Karyawan Y sebesar 80 artinya hubungannya erat.
2. Nilai Adjusted R Square 0.623 berarti 62.3 kinerja karyawan dapat di jelaskan oleh variabel Budaya Organisasi dan Variabel Lingkungan Kerja. Sedangkan sisanya 37.7
dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang diteliti dalam penelitian ini seperti gaya kepemimpinan, motivasi, disiplin kerja, dan lain sebagainya.
3. Standard Error of the Estimate artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Nilai Standard Error of the Estimate 3.893.
4.5 Pembahasan