Pada dasarnya peralatan kerja yang dibuat dengan mengambil referensi dimensi tubuh tertentu jarang sekali bisa mengakomodasikan seluruh range
ukuran tubuh dari populasi yang akan memakainya. Kemampuan penyesuaian adjustability suatu produk merupakan satu prasyarat yang sangat penting dalam
proses perancangan, terutama untuk produk-produk yang berorientasi ekspor.
3.5.1. Data Antropometri Dan Cara Pengukurannya.
Ada beberapa faktor yang akan mempengaruhi ukuran tubuh manusia, sehingga sudah semestinya seorang perancang produk harus memperhatikan
faktor-faktor tersebut yang antara lain adalah :
7
a. Umur : secara umum dimensi tubuh manusia akan tumbuh dan bertambah besar seiring dengan bertambahnya umur yaitu sejak awal kelahirannya sampai dengan
umur sekitar 20 tahunan. b. Jenis kelamin sex : dimensi ukuran tubuh laki-laki umumnya akan lebih besar
dibandingkan dengan ukuran tubuh wanita, terkecuali untuk beberapa ukuran tubuh tertentu seperti pinggul, dan sebagainya.
c. Sukubangsa ethnic : setiap suku, bangsa ataupun kelompok etnik akan memiliki karekteristik fisik yang akan berbeda satu dengan yang lainnya.
d. Posisi tubuh posture : posisi tubuh akan berpengaruh terhadap ukuran tubuh oleh sebab itu, posisi tubuh standar harus diterapkan untuk survei pengukuran.
Dalam kaitan dengan posisi tubuh dikenal 2 cara pengukuran yaitu: Pengukuran dimensi struktur tubuh structural body dimension.
7
Wignjosoebroto, Sritomo., op.cit, p.61
Universitas Sumatera Utara
Disini posisi tubuh diukur dalam berbagai posisi standard dan tidak bergerak. Istilah lain dari pengukuran tubuh dengan cara ini dikenal
dengan “static anthropometry”. Ukuran dalam hal ini diambil dengan persentil tertentu seperti 5-th, 50-th dan 95-th.
Pengukuran dimensi fungsional tubuh functional body dimensions. Disini pengukuran dilakukan terhadap posisi tubuh pada saat berfungsi
melakukan gerakan-gerakan tertentu, yang berkaitan dengan kegiatan yang harus dilakukan. Hal pokok yang ditekankan dalam pengukuran dimensi
fungsional tubuh ini adalah mendapatkan ukuran tubuh yang nantinya berkaitan erat dengan gerakan-gerakan nyata yang diperlukan tubuh untuk
melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu. Cara pengukuran semacam ini juga biasa disebut dengan “dynamic anthropometry”.
e. Cacat tubuh : disini data-data antropometri akan diperlukan untuk perancangan produk bagi orang-orang cacat kursi roda, kakitangan palsu, dan lain-lain .
f. Tebaltipisnya pakaian yang harus dikenakan : faktor iklim yang berbeda akan memberikan variansi yang berbeda-beda pula dalm bentuk rancangan dan
spesifikasi pakaian. Dengan demikian dimensi tubuh orangpun akan berbeda dari satu tempat dengan tempat yang lain.
g. Kehamilan pregnancy : kondisi semacam ini jelas akan mempengaruhi bentuk dan ukuran tubuh khusus bagi perempuan. Hal tersebut jelas membutuhkan
perhatian khusu terhadap produk-produk yang dirancang bagi segmentasi seperti ini.
Universitas Sumatera Utara
3.5.2. Aplikasi Data Antropometri Dalam Perancangan ProdukFasilitas Kerja.