mengganti setiap nilai pengamatan yang melebihi µ
dengan tanda plus dan setiap nilai contoh yang lebih kecil dari tanda minus.
3.7.2 Uji Normal dengan Kolmogorov Smirnov Test
Uji Kolmogorov Smirnov merupakan pengujian normalitas yang banyak dipakai, terutama setelah adanya banyak program statistik yang beredar.
Kelebihan dari uji ini adalah sederhana dan tidak menimbulkan perbedaan persepsi di antara satu pengamat dengan pengamat yang lain, yang sering terjadi
pada uji normalitas dengan menggunakan grafik. Uji normalitas data dilakukan sebelum data diolah berdasarkan model-
model penelitian yang diajukan. Uji normalitas data bertujuan untuk mendeteksi distribusi data dalam suatu variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Data
yang baik dan layak untuk membuktikan model-model penelitian tersebut adalah data yang memiliki distribusi normal.
Konsep dasar dari uji normalitas Kolmogorov Smirnov adalah dengan membandingkan distribusi data yang akan diuji normalitasnya dengan distribusi
normal baku. Distribusi normal baku adalah data yang telah ditransformasikan ke dalam bentuk Z-Score dan diasumsikan normal. Jadi sebenarnya uji Kolmogorov
Smirnov adalah uji beda antara data yang diuji normalitasnya dengan data normal baku. Seperti pada uji beda biasa, jika signifikansi di bawah 0,05 berarti terdapat
perbedaan yang signifikan, dan jika signifikansi di atas 0,05 maka tidak terjadi perbedaan yang signifikan. Penerapan pada uji Kolmogorov Smirnov adalah
bahwa jika signifikansi di bawah 0,05 berarti data yang akan diuji mempunyai
Universitas Sumatera Utara
perbedaan yang signifikan dengan data normal baku, berarti data tersebut tidak normal.
Yang diperbandingkan dalam suatu uji Kolmogorov-Smirnov adalah distribusi frekuensi kumulatif hasil pengamatan dengan distribusi frekuensi kumulatif
yang diharapkan actual observed cumulative frequency dengan expected cumulative frequency.
Langkah- langkah yang diperlukan dalam pengujian ini adalah: 1. Data dari hasil pengamatan disusun mulai dari nilai pengamatan terkecil sampai
nilai pengamatan terakhir. 2. Dari nilai pengamatan tersebut kemudian disusunlah distribusi frekuensi
kumulatif relatif, dan notasikanlah dengan Fa X. 3. Hitung nilai Z dengan rumus:
σ
X X
Z −
=
Ket : Z = satuan baku pada distribusi normal X = nilai data
X
= mean σ = standar deviasi
4. Hitung distribusi frekuensi kumulatif teoritis berdasarkan area kurva normal dan notasikan dengan Fe X.
5. Hitung selisih antara Fa X dengan Fe X. 6. Ambil angka selisih maksimum dan notasikan dengan D.
D = Max X
Fe -
X Fa
Universitas Sumatera Utara
7. Bandingkan nilai D yang diperoleh dengan nilai D α dari tabel II.1. tabel nilai D
untuk uji Kolmogorov-Smirnov sampel tunggal. 8. Kriteria pengambilan keputusannya adalah:
Ho diterima apabila D ≤ Dα ; Ho ditolak apabila D ≥ Dα
Universitas Sumatera Utara
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian adalah suatu proses, yaitu suatu rangkaian langkah-langkah yang dilakukan secara terencana dan sistematis guna mendapatkan pemecahan
masalah atau mendapatkan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tertentu. Penelitian ilmiah merupakan suatu rangkaian proses yang terkait dan tersusun
secara sistematis serta merupakan suatu proses yang panjang. Rangkaian proses digambarkan dalam tahapan penelitian, dan setiap tahapan penelitian merupakan
bagian yang menentukan tahap selanjutnya.
4.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di industri garmen UD. Chaniago yang beralamat di Jl. Bromo ujung Jl. Sepakat no 19 Medan. Waktu penelitian dilakukan dari
Februari hingga Juli 2009.
4.2. Rancangan Penelitian
Tujuan studi pada penelitian ini dilakukan dengan 2 cara yaitu studi eksploratif untuk mengetahui secara mendalam tentang kondisi perusahaan dan
juga proses kerja. Studi eksploratif yang dilakukan adalah dengan cara mewawancarai pemilik perusahaan dan juga pekerja. Wawancara dilakukan untuk
mengetahui tentang sejarah dan latar belakang perusahaan dan juga mengetahui keluhan-keluhan yang dialami oleh pekerja.
Universitas Sumatera Utara