Sumber : Sritomo Wignjosoebroto : Ergonomi studi gerak dan waktu Hasil pengukuran dan perhitungan data antropometri yang dibutuhkan
untuk perancangan fasilitas kerja yang baru adalah sebagai berikut :
Tabel 5.14. Prinsip Penggunaan Antropometri yang Digunakan Dalam Perancangan Fasilitas Kerja yang Baru
No Dimensi
σ
5ile 95ile
50ile 10ile
90ile
1 Tinggi Popliteal Tpo
40,86 0,75
39,63 42,09
40,86 39,90
41,82 2
Panjang Popliteal Ppo
44,96 0,61
43,96 45,96
44,96 44,18
45,74 3
Lebar Bahu LB
39,69 0,84
38,31 41,07
39,69 38,61
40,77 4
Lebar Pinggul LP
29,17 0,92
27,66 30,68
29,17 27,99
30,35 5
Tinggi Bahu Duduk TBD 59,25
0,66 58,16
60,34 59,25
58,41 60,09
6 Tinggi Siku Duduk TSD
22,64 0,46
21,88 23,40
22,64 22,05
23,23 7
Jangkauan Tangan JT
69,36 0,57
68,42 70,30
69,36 68,63
70,09 8
Panjang Telapak Kaki PTK
23,52 0,55
22,62 24,42
23,52 22,82
24,22
5.2.4.1. Penentuan Dimensi Kursi Operator
1. Tinggi dudukan kursi TDK a.
Dimensi : Tinngi popliteal
b. Persentil
: 5 dan 50 c.
Kelonggaran : tidak ada
Tabel 5.13. Berbagai Macam Persentil dan Perhitungannya Lanjutan
Persentil Perhitungan
95-th
X
+ 1,645
σ
97,5-th
X
+ 1,96
σ
99-th
X
+ 2,325
σ
X
Universitas Sumatera Utara
d. Keterangan
:
5
P ≤ TDK ≤
50
P . Dari nilai tersebut diharapkan dapat
memenuhi kenyamanan untuk seluruh operator, termasuk pekerja yang pendek, agar kaki tidak menggantung.
e. TDK
: 39,63cm ≤ TDK ≤ 40,86cm
2. Kedalaman Kursi KK a.
Dimensi : Panjang popliteal
b. Persentil
: 5 dan 10 c.
Kelonggaran : tidak ada d.
Keterangan :
10 5
P KK
P ≤
≤
e. KK
: 43,96cm ≤ KK ≤ 44,18cm
3. Lebar Kursi LK a.
Dimensi : Lebar Pinggul
b. Persentil
: 90 dan 95 c.
Kelonggaran : tebal pakain 0,4 cm d.
Keterangan :
4 ,
4 ,
95 90
+ ≤
≤ +
P LK
P Dengan demikian diharapkan
bisa digunakan oleh seluruh pekerja termasuk juga pekerja yang agak gemuk.
e. Lebar Kursi
: 30,75cm
≤
LK
≤
31,08 cm 4. Lebar Sandaran LS
a. Dimensi
: Lebar Bahu b.
kelonggaran : tebal pakaian 0,4cm c.
Persentil : 90 dan 95
Universitas Sumatera Utara
d. Keterangan
: 4
, 4
,
95 90
+ ≤
≤ +
P LS
P diharapkan bisa digunakan
oleh seluruh pekerja termasuk juga pekerja yang memiliki lebar bahu yang besar.
e. Lebar Sandaran : 41,17cm
≤ LK ≤ 41,47 cm 5. Tinggi Sandaran TS
a. Dimensi
: Tinggi Bahu Duduk b.
Persentil : 50
c. Kelonggaran : tidak ada
d. Keterangan
: persentil 50 diharapkan bisa mendapatkan tinggi sandaran yang optimal.
e. Tinggi Sandaran : 59,25
5.2.4.2. Penentuan Dimensi Meja Mesin Jahit
1. Tinggi Permukaan Meja TPM a.
Dimensi : Tinggi Siku Duduk + Tinggi Popliteal
b. Persentil
: 5 dan 10 c.
Kelonggaran : tidak ada d.
Keterangan :
10 5
TPo TSD
P TPM
TPo TSD
P +
≤ ≤
+ diharapkan tinggi
permukaan dapat digunakan oleh seluruh pekerja secara nyaman. e.
TPM : 61,51 cm
≤
TPM
≤
61,95 cm 2. Lebar Meja LM
a. Dimensi
: Jangkauan Tangan b.
Persentil :5 dan 10
c. Kelonggaran : tidak ada
Universitas Sumatera Utara
d. Keterangan
:
10 5
P LM
P ≤
≤ Dengan persentil 5 diharapkan bisa
digunakan oleh seluruh pekerja dengan nyaman e.
Lebar Meja : 68,42 cm
≤ LM ≤ 68,63 cm 3. Panjang Pijakan Kaki PPK
a. Dimensi
: Panjang Telapak Kaki b.
Persentil : 90 dan 95
c. Kelonggaran : tidak ada
d. Keterangan
:
95 90
P PPK
P ≤
≤ diharapkan seluruh pekerja dapat
meletakkan kakinya pada pijakan dengan nyaman. e.
PPK : 24,22 cm
≤ PPK ≤ 24,42 cm
Universitas Sumatera Utara
BAB VI EVALUASI DAN PEMECAHAN MASALAH
6.1. Evaluasi 6.1.1.
Evaluasi Rancangan Meja mesin jahit dan Kursi Operator saat ini
Analisa terhadap meja mesin jahit dan kursi operator yang ada saat ini dilakukan dengan membandingkan dimensi meja mesin jahit dan kursi operator
yang ada dengan dimensi rancangan meja mesin jahit dan kursi operator hasil dari pengolahan data. Jika ukuran meja mesin jahit dan kursi operator berada pada
range ukuran meja mesin jahit dan kursi operator yang dihasilkan, maka dianggap meja mesin jahit dan kursi operator sudah sesuai dengan dimensi
antropometri pekerja, sehingga dapat memberikan postur kerja yang baik dan nyaman bagi pekerja. Jika sebaliknya, apabila ukuran meja mesin jahit dan kursi
operator berada di luar range ukuran yang dihasilkan, maka dianggap meja mesin jahit dan kursi operator saat ini tidak sesuai dengan dimensi antropometri pekerja.
Khusus untuk ukuran tinggi sandaran kursi dan lebar sandaran tidak dilakukan perbandingan karena kursi saat ini tidak memiliki sandaran sehingga
dianggap untuk dimensi ini adalah tidak sesuai untuk pekerja. Rekapitulasi hasil evaluasi terhadap meja mesin jahit dan kursi operator disajikan pada Table 6.1.
Universitas Sumatera Utara