Dalam penelitian ini Peneliti mengambil salah satu media massa yaitu televisi. Berkaitan dengan kemampuan televisi yang berbasis audio visual, maka wacana porno yang
dapat ditampilkan di telivisi adalah pornografi, pornosuara, dan pornoaksi. Jadi yang dimaksud dengan tayangan pornomedia televisi adalah bentuk wacana porno pornografi, pornosuara,
dan pornoaksi yang disajikan di televisi.
1.5.5. Analisis Isi
Analisis isi content analysis adalah penelitian yang bersifat pembahasan mendalam terhadap isi suatu informasi tertulis atau tercetak dalam media massa. Pelopor analisis isi
adalah Harold D. Lasswell, yang mempelopori teknik symbol coding, yaitu mencatat lambang atau pesan secara sistematis, kemudian diberi interpretasi. Analisis isi dapat digunakan untuk
menganalisis semua bentuk komunikasi. Baik surat kabar, berita radio, iklan televisi maupun semua bahan-bahan dokumentasi yang lain. Hampir semua disiplin ilmu sosial dapat
menggunakan analisis isi sebagai teknikmetode penelitian. Metode analisis isi adalah metode yang digunakan untuk meriset atau menganalisis isi komunikasi secara sistematik, objektif dan
kuantitatif Kriyantono,2006:61-62. Sistematik berarti bahwa segala proses analisis harus tersusun melalui proses yang sistematik, mulai dari penentuan isi komunikasi yang dianalisis,
cara menganalisisnya, maupun kategori yang dipakai untuk menganalisis. Objektif berarti periset harus mengesampingkan faktor-faktor yang bersifat subjektif, sehingga hasil analisis
benar-benar objektif dan bila dilakukan riset lagi oleh orang lain, maka hasilnya relatif sama. Analisis isi kuantitatif lebih memfokuskan pada isi komunikasi yang tampak
tersuratmanifestnyata. Analisis isi dapat dipergunakan jika memiliki syarat berikut :
1. Data yang tersedia sebagian besar terdiri dari bahan-bahan yang terdokumentasi buku,
surat kabar, pita rekaman, naskahmanuscript.
Universitas Sumatera Utara
2. Ada keterangan pelengkap atau kerangka teori tertentu yang menerangkan tentang dan
sebagai metode pendekatan terhadap data tersebut. 3.
Peneliti memiliki kemampuan teknis untuk mengolah bahan-bahandata-data yang dikumpulkannya karena sebagian dokumentasi tersebut bersifat sangat khasspesifik.
Menurut Wimmer dan Dominick 2000:136-138 setidaknya ada 5 kegunaan analisis isi : 1.
Menggambarkan isi komunikasi Mengungkapkan kecendrungan yang ada pada isi komunikasi baik melalui cetak
maupun elektronik. 2.
Menguji hipotesis tentang karakteristik pesan Sejumlah peneliti analisis isi berusaha menghubungkan karakteristik tertentu dari
komunikator dengan karakteristik pesan yang dihasilkan. 3.
Membandingkan isi media dengan dunia nyata Melakukan pengujian terhadap apa yang ada di dalam dengan situasi aktual yang ada di
dunia nyata. 4.
Memperkirakan gambaran kelompok tertentu di masyarakat Seperti memfokuskan penelitian dan mengungkapkan gambaran media mengenai
kelompok minoritas tertentu persoalan diskriminasi, prasangka dan lainnya. 5.
Mendukung studi efek media massa. Analisis data pada riset kuantitatif berbeda dengan riset kualitatif. Karena pada data
riset kuantitatif datanya berbentuk angka-angka, maka analisis datanya berupa penghitungan melalui uji statistik. Sedangkan data pada riset kualitatif tidak menggunakan uji statistik karena
datanya berupa data kualitatif yaitu kata-kata atau kalimat-kalimat, gambar-gambar dan bukan angka-angka. Jenis statistik yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif
Universitas Sumatera Utara
yaitu untuk menggambarkan peristiwa, perilaku atau objek tertentu lainnya. Dalam penelitian ini digunakan kerangka konsep untuk riset deskriptif, dimana peneliti
cukup mendefinisikan serta mengemukakan dimensi atau subdimensi dari objek yang diteliti yaitu pornomedia. Hasilnya adalah sebuah kategorisasi yang dijadikan sebagai ukuran-ukuran
pornomedia dengan memakai unit analisis tematik, referens, dan unit sintaksis Kriyantono, 2006:233. Unit tematik berupa satuan berita, perhitungannya berdasarkan tema peristiwa yang
ditayangkan. Sedangkan unit referens adalah rangkaian kata atau kalimat yang menunjukkan sesuatu yang mempunyai arti sesuai kategori dan unit sintaksis adalah berupa kata atau simbol,
penghitungannya adalah frekuensi kata atau simbol itu misalnya berapa kata yang mengandung porno dalam sebuah tayangan, berapa kali muncul adegan pornomedia dalam tayangan televisi,
dan lainnya.
1.6. METODE PENELITIAN 1.6.1. Metode Penelitian