dengan politik atau ekonomi, media merupakan suatu sistem tersendiri yang merupakan bagian dari sistem kemasyarakatan yang lebih luas. Dan media komunikasi yang masuk ke dalam
komunikasi massa adalah radio, film dan televisi yang digolongkan sebagai media elektronik, dan surat kabar serta majalah yang digolongkan sebagai media cetak.
II.1.2. Karakteristik Komunikasi Massa 1. Komunikator terlembagakan
Ciri-ciri komunikasi massa yang pertama adalah komunikatornya melibatkan lembaga serta bergerak dalam organisasi yang kompleks. Contohnya saja jika komunikasi massa
dilakukan menggunakan media televisi, maka komunikator yang dilibatkan banyak sekali, mulai dari orang-orang yang menyiapkan acara dibalik layar seperti produser, reporter,
camera person sampai ke hal yang sangat teknis seperti make up, floor director, lighting man, sutradara, petugas audio dan lain sebagainya.
2. Pesan Bersifat Umum
Komunikasi massa itu bersifat terbuka, artinya komunikasi massa ditujukan untuk semua orang dan tidak ditujukan untuk sekelompok orang tertentu. Oleh karenanya, pesan
komunikasi massa bersifat umum. 3. Komunikannya Anonim dan Heterogen
Komunikan pada komunikasi massa bersifat anonim dan heterogen, karena komunikasinya menggunakan media dan tidak dilakukan secara tatap muka. Heterogen disini
dimaksudkan komunikan dari komunikasi massa terdiri dari berbagai lapisan masyarakat yang berbeda yang dapat dikelompokkan berdasarkan faktor usia, jenis kelamin, pendidikan,
Universitas Sumatera Utara
pekerjaan, latar belakang budaya, agama, tingkat ekonomi dan lain sebagainya. Keadaan ini tentunya sudah didasari oleh komunikator komunikasi massa.
4. Media Massa Menimbulkan Keserempakan
Kelebihan komunikasi massa dibandingkan dengan komunikasi yang lainnya, adalah jumlah sasaran khlayak atau komunikan yang dicapainya relatif banyak dan tidak terbatas.
Bahkan lebih dari pada itu, komunikan yang banyak tersebut memperoleh pesan yang sama secara serempak pada waktu yang bersamaan. Keserempakan media massa itu ialah
keserempakan kontak dengan sejumlah besar penduduk dalam jarak yang jauh dari komunikator, dan penduduk tersebut satu sama yang lainnya berada dalam keadaan terpisah.
5. Komunikasi Mengutamakan Isi Ketimbang Hubungan
Setiap komunikasi melibatkan unsur isi dan hubungan sekaligus. Namun, yang penting dalam komunikasi massa adalah unsur isi. Dalam komunikasi massa pesan harus disusun
sedemikian rupa berdasarkan sistem tertentu dan disesuaikan dengan karakteristik media massa yang akan digunakan.
6. Komunikasi Massa Bersifat Satu Arah
Komunikasi massa adalah komunikasi dengan melalui media massa, karena melalui media massa maka komunikator dan komunikannya tidak dapat melakukan kontak secara
langsung. Komunikator aktif menyampaikan pesan, komunikan pun aktif menerima pesan yang
diterima apa adanya. Hal inilah yang menjadi salah satu kelemahan komunikasi massa. 7. Stimuli Alat Indra Terbatas
Ciri komunikasi massa yang lain adalah stimuli alat indra yang terbatas. Pada komunikasi antarpesona yang sifatnya tatap muka, maka seluruh alat indra pelaku komunkasi
dapat digunakan secara maksimal. Kedua belah pihak dapat mendengar secara langsung, melihat bahkan mungkin merasa. Dalam komunikasi massa, stimuli alat indra bergantung
kepada jenis media massa. Pada surat kabar, pembaca hanya melihat. Pada radio siaran dan
Universitas Sumatera Utara
rekaman auditif, khalayak hanya mendengar, sedangkan pada media televisi dan film dapat menggunakan alat indra penglihatan dan pendengaran.
8. Umpan Balik Tertunda
Komponen umpan balik atau feedback merupakan faktor penting dalam bentuk komunikasi. Efektifitas komunikasi seringkali dapat dilihat dari feedback yang disampaikan
oleh komunikan. Umpan balik sebagai respon mempunyai volume yang tidak terbatas pada komunikasi antarpesona.
II.1.3. Proses Komunikasi Massa