stasiun televisi ANTV, film kartun Star Kids ‘Droopy’ memperlihatkan seorang wanita dewasa dengan penonjolan bentuk tubuh sedang berjalan berlenggak-lenggok serta selalu mencium
Droopy ketika Droopy menyelamatkan nyawanya. Bahkan adegan pornomedia ini juga terdapat di dalam tayangan komedi situasi baik berupa perkataan yang melecehkan bahkan
sentuhan yang disengaja atau tidak disengaja.
III.5. Cara Penentuan Obyek Penelitian
Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda- benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai test atau peristiwa-peristiwa sebagai
sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian Nawawi, 1983 : 141. Populasi penelitian ini adalah keseluruhan tayangan film kartun yang ditayangkan pada
pukul 05.30-19.00 WIB di stasiun ANTV dan Global TV dari tanggal 27 Februari 2009-06 Maret 2009. Hal tersebut diambil dengan teknik purposive sampling. Cara pengambilan teknik
purposive digunakan dalam situasi khusus atau penelitian yang menggunakan sampel khusus. Teknik pengambilan sampel dengan cara purposive dikarenakan dua alasan Eriyanto, 1999 ;
110, pertama, untuk menyeleksi kasus yang bertujuan mendapatkkan informasi khusus. Kedua karena sampel sangat spesifik yang disebabkan oleh tema yang spesifik pula. Maka stasiun
televisi ANTV dan Global TV diperoleh dengan pertimbangan kedua stasiun televisi swasta tersebut memiliki jam tayang khusus film kartun untuk anak-anak. Selain itu, penelitian ini
juga dibatasi oleh jam tayang 05.30-19.00 WIB dengan pertimbangan pada waktu tersebut merupakan waktu buat anak-anak untuk menyaksikan acara televisi.
Tabel 5 : Program Acara Film Kartun ANTV Waktu
06.00 WIB - 10.00 WIB 13.00 WIB - 15.00 WIB
Senin
-Tom Jerry Kids -Droopy
-Curious George -Tom Jerry Kids
-Droopy -Transformer Galaxy
Universitas Sumatera Utara
-Dink Little Dinosaurus -Simba the Lion King
-The Justririser -Popeye
Selasa -Tom Jerry Kids
-Curious George -Dink Little Dinosaurus
-Simba The Lion King -Tom Jerry Kids
-Droopy -Transformer Galaxy
-The Justririser -Popeye
Rabu -Tom Jerry Kids
-Curious George -Dink Little Dinosaurus
-Simba The Lion King -Tom Jerry Kids
-Droopy -Tom Jerry Kids
-Transformer Galaxy -The Justiriser
-Popeye
Kamis -Tom Jerry Kids
-Droopy -Curious George
-Dink Little Dinosaurus -Simba the Lion King
Tom Jerry Kids -Droopy
-Transformer Galaxy -The Justririser
-Popeye
Jumat
-Droopy -Tom Jerry Kids
-Droopy -Curious George
-Dink Little Dinosaurus -Simba the Lion King
-Transformer Galaxy -The Justririser
-Popeye
Sabtu -Tom Jerry Kids
-Droopy -Curious George
-Dink Little Dinosaurus -Simba the Lion King
-Popeye -Transformer Galaxy
-The Justririser -Popeye
Minggu -Tom Jerry Kids
-Droopy -Curious George
-Dink Little Dinosaurus -Simba the Lion King
-Transformer Galaxy -The Justririser
-Popeye
Tabel 6 : Program Acara Film Kartun Global TV Waktu
05.30 WIB - 10.00 WIB 17.00 WIB - 19.00 WIB
Senin -Blues Clues
-SpongeBob SquarePants -Dora The Explorer
-The Backyard Gardigans -Wonder Pets
-SpongBob SquarePants
Selasa -Blues Clues
-SpongBob SquarePants
Universitas Sumatera Utara
-SpongeBob SquarePants -Dora The Explorer
-The Backyard Gardigans -Wonder Pets
Rabu -Blues Clues
-SpongeBob SquarePants -SpongBob SquarePants
Kamis -Blues Clues
-SpongeBob SquarePants -Dora The Explorer
-SpongBob SquarePants
Jumat -Blues Clues
-SpongeBob SquarePants -Dora The Explorer
-SpongBob SquarePants
Sabtu -Chalk Zone
-SpongeBob SquarePants -The Power Of Zuzu
-SpongBob SquarePants
Minggu -Chalk Zone
-SpongeBob SquarePants -The Power Of Zuzu
-SpongBob SquarePants
III.5.1.Teknik Analisis Data Analisa data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih
mudah dibaca dan dipresentasikan. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis isi dengan menggunakan statistik deskriptif. Pengolahan data statistik pada dasarnya adalah
proses pemberian kode identitas terhadap data penelitian melalui angka-angka. Dimana sebelumnya data tersebut belum berarti apa-apa.
Statistik deskriptif digunakan dengan upaya menggambarkan gejala atau fenomena dari satu variabel yang diteliti tanpa berupaya menjelaskan hubungan yang ada. Dalam
penelitian ini, gejala atau fenomena yang akan diteliti adalah bentuk-bentuk pornomedia pada tayangan film kartun di ANTV Star Kids dan Global TV Nickelodeon.
III.5.2. Unit Analisis Data
Unit analisis penelitian ini adalah item adegan baik audio dan visual dari tayangan sinetron yang memuat bentuk pornomedia pada stasiun televisi yang akan diteliti. Bentuk
adegan pornomedia adalah adegan baik verbal maupun nonverbal yang terdapat dalam
Universitas Sumatera Utara
tayangan film kartun di Global TV Nickelodeon dan ANTV Star Kids yang muncul pada
tanggal 27 Februari 2009-06 Maret 2009.
III.6. Tahap Pengumpulan Data
1. Penelitian ini menggunakan teknik field research berupa observasi, dimana data
dikumpulkan atau didokumentasikan dengan merekam tayangan film kartun yang telah ditentukan dengan menggunakan video recorder. Data yang dikumpulkan berupa
rekaman tayangan film kartun di stasiun televisi Global TV dan ANTV mulai tanggal 27 Februari 2009 - 06 Maret 2009.
2. Alat pengumpulan data yang dipakai adalah catatan berkala lembar koding, yaitu
pencatatan gejala secara berurutan dalam waktu tertentu yang telah ditetapkan. 3.
Kemudian hasil rekaman tersebut dicatat dan dikode dengan menggunakan lembar koding untuk memasukkan frekuensi data-data yang telah dikumpulkan sesuai dengan
kategori yang telah ditetapkan sebelumnya. Proses ini dilakukan pertama kali oleh peneliti utama atau peneliti 1.
4. Lalu dipilih pengkoding 2 yang akan melakukan uji reliabilitas terhadap kategorisasi
yang telah dibuat seperti yang telah dilakukan oleh peneliti utama. Setelah terkumpul data dalam bentuk koding, berikutnya dilakukan proses perhitungan
dan analisis.
III.7. Rencana dan Metode Analisis Data
1. Data yang telah terkumpul akan diuraikan dengan menggunakan lembar koding
catatan berkala yang berisi nama tayangan, stasiun televisi, jam tayang dan jenis tayangan pornomedia yang muncul.
Universitas Sumatera Utara
2. Melakukan pengkodingan baik oleh peneliti utama dan selanjutnya diikuti dengan
melakukan uji reliabilitas oleh pengkoding 2. 3.
Uji reliabilitas adala hindeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur kategorisasi dapat dipercaya atau diandalkan bila dipakai lebih dari satu kali untuk
mengukur gejala yang sama. Perhitungan uji reliabilitas kategorisasi akan dilakukan dengan menggunakan rumus
yang dikemukakan oleh R.Hostly Wimmer Dominick, 1997 : 128dalam Bungin, 2004 : 160, yaitu :
Reliabilitas :
C.R = 2M N1+N2
Keterangan : C.R
= Coefficiant Reliability M
= Jumlah pernyataan yang disetujui oleh dua pengkode N1,N2
= Jumlah pernyataan yang diberi kode oleh pengkode dan peneliti Walau belum ada standar penelitian yang absolute, ambang penerimaan yang secara
luas dipakai 60. Jika kesesuaian diantara pengkoding tidak mencapai 60, maka kategori perlu dibuat lebih spesifik lagi Chadwik, 1992 : 282.
Jumlah Unit dalam kategori yang sama Jumlah total unit yang dikode
Atau :
4. Analisa data menunjukan kegiatan pengorganisasian data ke dalam susunan tertentu,
ditabulasi sesuai dengan susunan data yang dibutuhkan untuk menjawab masing- masing masalah. Penelitian analisa data yang digunakan adalah analisis tabel tunggal
yang memuat hasil frekuensi dari kemunculan seluruh sampel berdasarkan kategori-
Universitas Sumatera Utara
kategori unit analisis untuk kemudian dianalisis kembali. Hal ini disebutkan sebagai teknik frekuansi Kripendorf, 1993 : 168-169. Data dalam penelitian ini kemudian
dianalisis menggunakan prosedur statistik berupa analisis deskriptif. Analisis deskriptif akan menjelaskan data secara umum dengan menggunakan persentase, yang disajikan
dalam bentuk tabel frekuensi. 5.
Setelah itu dilakukan analisis tabel silang untuk mempertajam analisis isi pesan. 6.
Data ini yang kemudian diinterpretasikan ditafsirkan dalam bab pembahasan hasil penelitian.
7. Pembuatan kesimpulan dan saran.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1. Andalas Televisi ANTV
IV.1.1. Sejarah ANTV
ANTV hadir membawa cakrawala baru dunia pertelevisian Indonesia. Berdiri sejak tanggal 1 Januari 1993 ANTV tampil dengan beragam kreasi dan inovasi tayangan televisi
yang memikat. Mulanya ANTV adalah stasiun televisi lokal yang siaran di wilayah Lampung dan sekitarnya. Dengan izin siaran lokal itu ANTV mengudara selama lima jam sehari.
Tanggal 18 Januari 1993 ANTV mendapat izin siaran nasional melalui Keputusan Menteri Penerangan RI No. 04A1993. Sepuluh hari setelah izin tersebut keluar, ANTV mengudara
secara nasional. Studio ANTV yang semula berada di Lampung dipindahkan ke Jakarta. Tepat tanggal 1 Maret 1993 ANTV untuk pertama kalinya memproduksi program sendiri berupa
liputan berita aktual jalannya Sidang Umum DPRMPR. Saat itu ANTV berhasil melakukan siaran langsung meliput jalannya kegiatan penting kenegaraan. Momen istimewa itu yang kini
dijadikan sebagai hari jadi ANTV.
Dalam perjalanan usahanya ANTV banyak mengalami perkembangan. 30 September 2005 ANTV berhasil menjalin kerjasama strategis dengan jaringan televisi dunia STAR. Kerjasama
ini ditandai dengan masuknya 20 saham STAR ke ANTV. Hal ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dengan bergabungnya STAR mengantarkan ANTV tampil sebagai salah satu
stasiun televisi nasional yang mempunyai jaringan terluas di tingkat dunia.
Hingga tahun 2008 ini ANTV memiliki 24 stasiun relay yang tersebar di beberapa daerah potensial. ANTV mampu menjangkau 155 kota dan dapat dinikmati oleh lebih dari 130 juta
pemirsa. Dengan demikian ANTV menjadi stasiun televisi keempat yang memiliki daya jangkau siaran terluas, diterima oleh pemirsa Indonesia. Berkat kerja keras seluruh karyawan
ANTV yang berpengalaman di dunia penyiaran dan juga sistem menejemen modern, ANTV berhasil meraih beberapa penghargaan tingkat nasional maupun internasional. Tingkat
nasional, ANTV berhasil meraih sejumlah penghargaan dari Panasonic Award, Majelis Ulama Indonesia MUI Award, Festival Sinetron Indonesia FSI, Museum Rekor Indonesia MURI,
dan lain-lain. Adapun penghargaan tingkat internasional yang pernah diraih ANTV di antaranya tiga penghargaan dari Asian Television Award untuk kategori Best Sport Program
dan Best News Program.
IV.1.2. Visi dan Misi ANTV
Menjadi stasiun TV yang berkelas dunia yang dibuat untuk Indonesia, oleh Indonesia, memberikan kepada stakeholder pelayanan terbaik dari segi kualitas, kreatifitas dan berbeda
dengan stasiun TV lainnya.
IV.1.3 Filosofi Logo ANTV
Logo ANTV merupakan kombinasi dari dua kekuatan yang saling melengkapi, yaitu STAR dengan pengalaman internasionalnya dan ANTV dengan pengetahuan dan keahlian
lokalnya. Perpaduan logo STAR dengan kotak channel dan logo ANTV yang sudah ada kedalam bentuk dan format yang unik. Pancaran yang tebal dan berwarna merah
menggambarkan kekuatan dan kepercayaan diri kami menuju masa depan yang gemilang, yang memperlihatkan ANTV dipersembahkan sebagai kebanggaan Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
Warna putih melambangkan tekad ANTV menjalankan usaha ini berdasarkan azas ketentuan yang berlaku dilandasi nilai-nilai kejujuran, ketulusan, serta menjunjung tinggi
integritas bangsa.
Antv
PT Cakrawala Andalas Televisi
Diluncurkan 1 Januari 1993
Pemilik Grup Bakrie
, BSkyB
dan STAR
TV Kantor pusat
Jakarta ,
Indonesia Saluran saudara
tvOne ,
STAR TV Jangkauan
Nasional www.an.tv
IV.1.4. Organisasi ANTV Jajaran Komisaris
Presiden Komisaris : Paul Francis Aiello Komisaris
: Daniel Cheung : Omar Lutfi Anwar
: Sukarni Ilyas : Nalinkant Amratlal Rathod
Jajaran Direksi : Presiden Direktur
: Anindya N. Bakrie Direktur
: Rajan Puri : Robertus Bismarka Kurniawan
: Haji Azkarmin Zaini : Wimar Witoelar
IV.1.5. Program ANTV Sejak April 2002 ANTV melebarkan sasaran pemirsa. Semula target utama program-
program ANTV ditujukan untuk anak-anak remaja teenager, kini ANTV membidik keluarga sebagai target utama pemirsanya.
IV.1.6. Stasiun Pemancar Jangkauan siaran ANTV lebih luas lagi karena dapat dinikmati melalui parabola digital
melalui jaringan Kabelvision dan Telkomvision. Hingga tahun 2007 ANTV memiliki 23 stasiun relay yang tersebar di beberapa daerah potensial. Siaran ANTV mampu menjangkau
154 kota.
Banjarmasin : 40
UHF Batam
: 53 UHF
Universitas Sumatera Utara
Bandung :
58 UHF Cirebon
: 46 UHF
Denpasar :
25 UHF Garut
: 22 UHF
Jakarta :
47 UHF Kediri
: 55 UHF
Lampung :
30 UHF Madiun
: 36 UHF
Magetan :
36 UHF Makassar
: 25 UHF
Malang :
44 UHF Manado
: 40 UHF
Medan :
29 UHF Padang
: 45 UHF
Palembang : 26 UHF
Pekan Baru : 44 UHF
Pontianak :
41 UHF Purwokerto
: 37 UHF Semarang
: 26 UHF
Surabaya :
24 UHF Yogyakarta
: 30 UHF
IV.1.7. SDM ANTV sadar bahwa sumber daya manusia merupakan faktor sentral dalam sebuah
perusahaan. Oleh karena itu, ANTV terus meningkatkan kemampuan tenaga profesional, dengan memberikan kesempatan berupa program-program pelatihan dan penghargaan bagi
karyawan-karyawan berprestasi agar memenuhi kualifikasi sebagai awak televisi yang berkemampuan berstandar internasional.
IV.1.8. Serial Film Hiburan Anak-anak Daftar program khusus untuk anak-anak :
- All New Popeye
- Sayuki Reload - Simba The King Lion
- Justirises - Star Kids Movies
- Popeye Original - The Land Before Time
- Pororo - Astro Boy
- Curious George
Universitas Sumatera Utara
- Dink, The Little Dinosaur
IV.2. GLOBAL TV IV.2.1. Sejarah singkat Global TV
Global TV adalah adalah salah satu stasiun televisi
swasta nasional di
Indonesia . GlobaL
TV sekarang memiliki hak siar atas liga balap paling bergengsi di dunia Formula 1, kejuaraan dunia balap, A1. Kedua ajang ini disiarkan Global TV sendirian. Global TV juga memiliki hak
siar dalam ajang sepakbola terbesar sedunia tahun 2008, Euro 2008
bersama RCTI dan MNC TV dulu TPI.
Global TV berdiri pada tahun 2002
dan dimiliki oleh Media Nusantara Citra
, kelompok perusahaan media yang juga memiliki
RCTI dan MNC TV. Stasiun ini pada
awalnya didirikan untuk merelay acara-acara MTV
Asia, yang sebelumnya direlay melalui ANTV
, namun kini juga menyiarkan acara-acara non-MTV dengan pembagian 8 jam untuk Global TV, 8 jam untuk
MTV dan 8 jam untuk
Nickelodeon .
Global TV
PT Global Informasi Bermutu
Diluncurkan 8 Oktober
2002 Dan
{Diluncurkan Kedua 31 Januari
2005 }
Pemilik PT Media Nusantara Citra Tbk
Universitas Sumatera Utara
IV.2.2. Logo Global TV
•
IV.2.3. Penyiar Berita
Virgianty Kusumah
•
Vina Mubtadi
•
Vanessa Aesculapiana
•
Wahyu Wiwoho
•
Sendia Berka
•
Risca Indah , dll.
Dengan 18 pemancar, siaran Global TV dapat ditangkap oleh sekitar 110 juta pemirsa di 142 kota setiap harinya.
IV.2.4. Transmisi
Bandar Lampung :
38 UHF
Bandung :
46 UHF Banjarmasin
: 28 UHF
Batam :
23 UHF Denpasar
: 47 UHF
Jakarta :
51 UHF Jambi
: 31 UHF
Kantor pusat Jakarta
, Indonesia
Slogan Global TV - Seru
Saluran saudara RCTI
, MNC TV
Jangkauan Nasional
www.globaltv.co.id
Universitas Sumatera Utara
Jayapura :
36 UHF Kediri
: 25 UHF
Makassar :
43 UHF Malang
: 30 UHF
Manado :
28 UHF Medan
: 31 UHF
Padang :
37 UHF Palembang
: 36 UHF
Pekanbaru :
36 UHF Pontianak
: 33 UHF
Samarinda :
41 UHF Semarang
: 37 UHF
Surabaya :
50 UHF Yogyakarta
: 36 UHF
Selebrita Berita Global
Global Siang Selebriti Masak
Global Malam
IV.2.5. Acara Utama Global TV
Program-program impor MTV Asia
Obsesi DRTV
Anime TV Blues Clues
Lazy Town Drake and Jones
Sine TV F1 dan A1
Acara-acara pilihan
SpongeBob SquarePants Dora, the Explorer
Avatar: Legend of Aang Go Diego Go
ChalkZone IV.2.6. Organisasi Global TV
Jajaran Komisaris
Universitas Sumatera Utara
Komisaris Utama : Posma L.Tobing
Komisaris : Hary Tanoesoedibjo
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo Sutanto Hartono
Budi Rustanto Jajaran Direksi
Direktur Utama : Daniel Tatang Hartono
Wakil Direktur Utama: Satya Ganeswara Direktur
: Ella Kartika : Siane Indriani
IV.3. Proses Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan sejak Jumat, 27 februari 2009 sampai Jumat, 6 Maret 2009. Adapun pesan atau tayangan yang akan diteliti di mulai dari tanggal tersebut di atas
pukul 05.30 – 19.00 WIB tidak termasuk musik dan pesan komersial serta acara sinetron. Penelitian ini hanya dilakukan terhadap tayangan kartun yang menjadi jadwal harian dari
Global TV dan ANTV. Jumlah keseluruhan keping DVD yang terpakai 12 keping.
Data diperoleh dengan dibantu oleh Komisi Penyiaran Indonesia Daerah KPID dengan cara mengajukan permohonan kepada Komisi Penyiaran Indonesia Pusat KPI untuk
meminta kopi rekaman dalam bentuk DVD. Hal ini dikarenakan Komisi Penyiaran Pusat memiliki rekaman seluruh tayangan televisi Nasional dan dari Komisi Penyiaran Pusat data
tersebut dikirim kepada peneliti secara langsung.
Setelah pesan yang telah memenuhi kriteria bukan pesan komersial, acara musik dan sinetron terkumpul dalam bentuk DVD, pesan-pesan tersebut kemudian di teliti dan di koding
sesuai dengan kategori yang telah tersedia. Penelitian ini berdasarkan pengalaman pribadi peneliti yang memiliki seorang adik
yang masih berumur dibawah 5 tahun yang gemar menonton film kartun bahkan cendrung merekonstruksi kejadian-kejadian yang mereka saksikan kedalam dunia nyata. Salah satu nya
adalah berciuman dan mulai memakai pakaian yang mereka saksikan dalam tayangan salah satu film kartun tersebut. Dan menurut Dr.Naek L.Tobing seorang ahli seksolog mengatakan
bahwa anak-anak yang masih di bawah umur apabila menyaksikan tayangan-tayangan yang berbau pornografi akan menimbulkan sifat adiktif kecanduan terhadap pornografi itu sendiri.
Mereka pada usia dewasa nya kelak akan melakukan penyimpangan seksual karena dari kecil hal tersebut telah melekat dari benak mereka dan ada sifat hipokrit..dikutip dari tayangan
Barometer SCTV ‘Mimpi Memberantas Pornografi’ pada tanggal 17 juni 2010 pukul 00.00 WIB.
IV.4. Tingkat Reliabilitas