BAB V HASIL PENELITIAN
5.1. Hasil Penelitian
5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kantor Bappeda Provinsi Sumatera Utara. Bappeda merupakan badan Pemerintah yang bertugas di dalam menyusun
perencanaan daerah khususnya daerah Sumatera Utara.
5.1.2. Deskripsi Karakteristik Responden
Responden yang diperoleh dalam penelitian ini berjumlah 41 orang. Distribusi frekuensi responden meliputi jenis kelamin, umur, suku, memakai
kacamata, komputer yang digunakan, jarak monitor dengan mata, posisi monitor yang dapat dilihat pada tabel 5.1.
Karakteristik f orang
Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
33 8
80,49 19,51
Total 41
100 Umur
20-29 30-39
40-49 12
21 8
29,27 51,22
19,51
Total 41
100
Universitas Sumatera Utara
Suku
Batak Mandailing
Jawa Melayu
Aceh Karo
Minang Sunda
15 7
10 4
1 2
1 1
36,59 17,07
24,39 9,76
2,44 4,88
2,44 2,44
Total 41
100 Memakai Kacamata
Ya Tidak
10 31
24,39 75,61
Total 41
100 Komputer Yang
Digunakan
Desktop Laptop
33 8
80,49 19,51
Total 41
100 Jarak Monitor Dengan
Mata
50 cm 50 cm
33 8
80,49 19,51
Total 41
100 Posisi Monitor
Diatas mata Sejajar mata
Dibawah mata 41
100
Total 41
100
Tabel 5.1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Pegawai Negeri Sipil
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil distribusi frekuensi karakteristik Pegawai Negeri Sipil dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Jenis Kelamin
Pada tabel diatas terlihat bahwa Pegawai Negeri Sipil yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 33 orang 80,49 dan perempuan sebanyak 8 orang
19,51 . 2.
Umur Karakteristik umur Pegawai Negeri Sipil yang didapat melalui kuesioner
ini berkisar antara 20-49 tahun. Pengkategorian umur menjadi 3 bagian menunjukkan bahwa Pegawai Negeri Sipil dengan jumlah terbanyak adalah
Pegawai Negeri Sipil yang berusia 30-39 tahun yaitu sebanyak 21 orang 51,22 , sedangkan jumlah yang paling sedikit adalah di rentang umur 40-49 tahun
yakni sebanyak 8 orang 19,51 . Hal ini menunjukkan lebih banyak usia muda yang bekerja berlama-lama di depan komputer dalam mengerjakan tugas-tugas
yang ada di kantor pemerintah tersebut dibandingkan usia tua. 3.
Suku Mayoritas Pegawai Negeri Sipil di kantor Pemerintah tersebut bersuku
Batak yaitu sebanyak 15 orang 36,59 . Hal ini sesuai dengan mayoritas kelompok suku terbanyak yang terdapat di kota Medan. Kelompok suku kedua
terbanyak yaitu suku Jawa sebanyak 10 orang 24,39 , suku Mandailing sebanyak 7 orang 17,07 , suku Melayu 4 orang 9,76 sedangkan suku Karo
sebanyak 2 orang 4,88 . Kelompok suku terkecil pada distribusi ini adalah suku Aceh, Minang dan Sunda yaitu masing-masing 1 orang 2,44 .
4. Memakai Kacamata
Pegawai Negeri Sipil yang memakai kacamata berjumlah 10 orang 24,39 , sedangkan 31 orang 75,61 lagi tidak menggunakan kacamata sama
sekali. Hal ini berbanding lurus dengan teori berkurangnya kemampuan akomodasi mata seiring dengan pertambahan usia, dimana 10 orang 24,39
yang memakai kacamata ini adalah responden yang berusia 40 tahun keatas.
Universitas Sumatera Utara
5. Komputer Yang Digunakan.
Pada tabel 5.1. dapat dilihat bahwa dari 41 orang Pegawai Negeri Sipil yang bekerja dengan komputer lebih dari 4 jam maka didapat 33 orang 80,49
memakai desktop dan selebihnya yaitu 8 orang 19,51 menggunakan laptop. Sebagai komputer pribadi, laptop memiliki fungsi yang sama dengan desktop
meskipun dengan kemampuan yang lebih rendah. Komponen yang terdapat di dalamnya adalah sama dengan yang terdapat pada desktop tetapi dengan ukuran
yang diperkecil, lebh ringan, tidak panas dan irit listrik. Laptop kebanyakan menggunakan layar LCD Liquid Crystal Display berukuran 10-17 inci,
bergantung dari ukuran laptop itu sendiri. Selain itu keyboard yang terdapat pada laptop juga dilengkapi dengan touchpad atau dikenal juga sebagai trackpad yang
berfungsi sebagai penggerak kursor mouse. Keyboard dan Mouse tambahan dapat dipasang melalui soket USB Universal Serial Bus. Wikipedia, 2007.
Jika ditinjau dari segi ergonomis maka desain keyboard pada laptop menyatu dengan layarnya serta ukuran laptop yang kecil shingga menyebabkan
karakteristik laptop mempunyai resiko bagi penggunanya seperti meningkatnya tekanan pada pergelangan tangan dan tekanan pada bahupunggung atas, bahu,
leher juga eye strain Cornell University, 2004. 6.
Jarak Monitor Dengan Mata. Sebanyak 33 orang 80,49 bekerja dengan jarak monitor dengan mata
50 cm, hal ini akan mempengaruhi penglihatan. Sisanya yaitu sebanyak 8 orang 19,51 bekerja dengan jarak monitor 50 cm dari mata. Mengutip dari AOA
American Optometrist Association, untuk mencegah kelelahan mata sebaiknya monitor ditempatkan pada posisi 16-30 inci, tergantung seberapa besar layar.
Umumnya posisi yang nyaman untuk menatap monitor adalah minimal 20 inci atau 50 cm.
7. Posisi Monitor.
Posisi monitor yang baik adalah posisi yang sejajar dengan mata pengguna komputer. Distribusi frekuensi untuk posisi monitor pada tabel diatas didapatkan
bahwa seluruh Pegawai Negeri Sipil yaitu 41 orang 100 menempatkan posisi monitor sejajar dengan mata sehingga kelelahan bisa dikurangi.
Universitas Sumatera Utara
5.1.3. Lama Penggunaan Komputer