12 gejala 13 gejala
14 gejala 15 gejala
Total 41
100
Tabel 5.6. Distribusi Frekuensi Jumlah Gejala Computer Vision Syndrome
Dari 15 gejala dalam kuesioner, banyaknya gejala maksimal yang dirasakan oleh setiap Pegawai Negeri Sipil dalam penelitian ini yaitu sebanyak 10
gejala. Mayoritas Pegawai merasakan 5 gejala yaitu sebanyak 11 orang 27 . Sebanyak 9 orang 22 Pegawai merasakan 4 gejala, 6 orang Pegawai 15
merasakan 6 gejala, 4 orang 10 merasakan 4 gejala, sedangkan 9 dan 10 gejala dirasakan oleh masing-masing 3 orang 8 . Yang merasakan 3 dan 8
gejala sebanyak masing-masing 2 orang 5 dan yang mengeluhkan 7 gejala cuma 1 orang 3 . Hal ini sesuai dengan intensitas lama penggunaan komputer.
5.2. Pembahasan
5.2.1. Lama Penggunaan Komputer
Lama penggunaan komputer 6 jam secara terus-menerus dalam sehari merupakan jumlah responden terbanyak, yaitu 9 orang 22 . Menempati urutan
kedua terbanyak yaitu yang menggunakan komputer selama 7 jam secara terus- menerus sebanyak 8 orang Pegawai. Penelitian Sen et al 2007 menunjukkan
hampir setengah dari pengguna komputer menggunakan komputer secara terus- menerus tanpa istirahat lebih dari 2 jam per harinya. Sedangkan penelitian Dewi
et al 2009 di kantor Samsat Palembang menunjukkan sebanyak 75 pekerja di kantor tersebut menghabiskan waktu di depan komputer diatas 4 jam.
Mayoritas lama penggunaan komputer rata-rata dalam sehari dalam penelitian ini adalah 6 jam yaitu sebanyak 10 orang Pegawai 25 . Menurut
klasifikasi The University of North Carolina di Asheville, kategori ini termasuk ke dalam golongan pekerja komputer dengan beban kerja berat. Penelitian Taylor
Universitas Sumatera Utara
2007 di 16 negara di dunia, menunjukkan rata-rata lama penggunaan komputer per harinya adalah 5 jam. Penelitian Hoesin et al 2007 di 16 kota di Indonesia
menunjukkan rata-rata penggunaan komputer kurang dari 5 jam per hari. Penelitian ini juga hampir sama dengan penelitian yang dilakukan Shrestha et al
2011 di India. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran komputer di dalam memudahkan pekerjaan hampir di segala bidang ditandai dengan besarnya
persentase yaitu 75 pekerjaan di dunia bergantung pada komputer Kanitkar et al, 2005.
Hasil uji statistik dalam penelitian ini menunjukan bahwa didapati korelasi antara lama penggunaan komputer secara terus-menerus dengan jumlah
gejala CVS yang timbul pada Pegawai Negeri Sipil yang bekerja di kantor Bappeda r=0,9. Hal ini sesuai dengan penelitian Sen et al 2007, Uchino et al
2008 dimana terdpat hubungan yang erat antara lama penggunaan komputer dengan peningkatan dan keparahan gejala sindroma mata kering. Untuk
mengatasinya, pengguna komputer dianjurkan untuk istirahat setelah beberapa jam penggunaan komputer Balci et al, 2003; Blehm et al, 2005.
Saat menggunakan komputer, mata dipaksa untuk memfokuskan kerja pada komputer, stuck at that point sehingga frekuensi berkedip berkurang
Goldsborough, 2007. Kelelahan mata yang berlebihan akibat terus menatap komputer akan menyebabkan kedipan inkomplit Kaneko et al, 2001; Caffier et al,
2003. Kedipan inkomplit ini juga berkontribusi terhadap semakin cepat waktu ruptur TF Tomlinson et al, 2002. Frekuensi berkedip yang berkurang juga
menyebabkan berkurangnya input sensori ke kelenjar lakrimal sehingga terjadi gangguan pada kelenjar lakrimal akibat lama tidak digunakan. Keadaan ini
disebut disuse athropy Nakamura et al, 2005. Menurut Tong et al 2010 menunjukkan disfungsi kelenjar Meibom pada pengguna komputer tahap lanjut.
Dalam penelitian ini, sebanyak 12 orang telah mengenal dan mengunakan komputer sejak 8-10 tahun yang lalu. Hal ini jelas menunjukkan bahwa komputer
telah dikenal luas oleh masyarakat sejak bertahun-tahun yang lalu.
Universitas Sumatera Utara
5.2.2 Jarak Monitor komputer