11
2. Manfaat Praktis
Diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran serta informasi bagi PT Pegadaian Kecamatan Dolok Batu Nanggar.
3. Secara ilmiah
Untuk menambah khasanah ilmiah bagi pengembangan teori ilmu administrasi Negara khususnya dalam akuntabilitas pelayanan publik.
1.5.Kerangka Teori
Kerangka teori adalah bagian dari penelitian, tempat peneliti memberikan penjelasan tentang hal-hal yang berhubungan dengan variabel pokok, sub pokok,
sub variable atau pokok masalah yang ada dalam penelitian Arikunto, 2002: 92 Kerangka berfikir dalam penelitian ini berdasarkan pada teori yang ada
dan konsep-konsep serta kebijakan yang telah ditetapkan untuk memudahkan pemahaman terhadap variable penelitian ini maka dijelaskan teori-teori yang
berkaitan dengan pokok permasalahan.
1.5.1. Pengertian Kebijakan Bisnis
Keberhasilan dan kesinambungan bisnis diperlukan agar manfaatnya dapat optimal bagi para stakeholder seperti pemilik, pekerja, konsumen, pemerintah
maupun masyarakat. Kebijakan berasal dari kata bijak, yang berarti punya pandangan luas dan jauh ke depan. Sehingga dapat didefinisikan sebagai langkah
dan tidakan untuk mencapai keinginan masa depan, yang dituangkan dalam bentuk ketetapan atau keputusan sebagai pedoman dari kegiatan yang
dilaksanakan.
12
Istilah Kebijakan Bisnis sering dikaitkan dengan istilah Strategi Bisnis. Suatu kebijakan memang menyangkut pemikiran yang bersifat strategis yang
membawa dampak secara menyeluruh bagi aktivitas organisasi. Disamping bersifat menyeluruh, interval waktu dari dampak tersebut juga bersifat jangka
panjang.
1.5.2. Pengertian Strategi
Kata “strategi” berasal dari turunan kata bahasa Yunani, “strat ēgos”. yang
dapat diterjemahkan sebagai ‘komandan militer’ pada zaman demokrasi Athena. Menurut Pea rce dan Robinson 1997, 20 Strategi adalah ‘rencana main’
suatu perusahaan. Strategi mencerminkan kesadaran perusahaan mengenai bagaimana, kapan dan di mana ia harus bersaing menghadapi lawan dan dengan
maksud dan tujuan untuk apa.
Menurut Lynch seperti yang dikutip oleh Wibisono 2006, 50-51, strategi perusahaan merupakan pola atau rencana yang mengintegrasikan tujuan utama
atau kebijakan perusahaan dengan rangkaian tindakan dalam sebuah pernyataan yang saling mengikat. Strategi perusahaan biasanya berkaitan dengan prinsip-
prinsip secara umum untuk mencapai misi yang dicanangkan perusahaan, serta bagaimana perusahaan memilih jalur yang spesifik untuk mencapai misi tersebut.
13
1.5.3. Pelayanan Publik
1.5.3.1. Pengertian Pelayanan Publik
Pelayanan publik menurut Kurniawan 2005 : 4 adalah pemberian pelayanan melayani keperluan orang atau masyarakat yang mempunyai
kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan tatacara yang ditetapkan.
Adapun penyelenggara pelayanan publik adalah lembaga dan petugas pelayanan publik baik pemerintah daerah maupun Badan Usaha Milik Daerah
BUMD yang menyelenggarakan pelayanan publik, sedangkan penerima pelayanan adalah orang perorangan dan atau kelompok orang dan atau badan
hukum yang memiliki hak dan kewajiban terhadap suatu layanan publik Rohman, 2008: 3.
Menurut UU No.25 Tahun 2009, yang dimaksud dengan pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga Negara dan penduduk atas barang dan jasa, dan atau pelayanan administrasi yang disediakan
oleh penyelenggara pelayanan publik.
Secara umum pelayanan dapat diartikan dengan melakukan perbuatan yang hasilnya ditujukan untuk kepentingan orang lain, baik perorangan, kelompok
atau masyarakat. Pelayanan publik oleh birokrasi merupakan salah satu perwujudan dari fungsi aparatur Negara sebagai abdi masyarakat di samping
sebagai abdi Negara. Tantangan birokrasi sebagai pelayanan publik mengalami suatu perkembangan yang sangat dinamis seiring dengan meningkatnya tingkat
14
kehidupan rakyat yang semakin baik. Secara teoritis sedikitnya ada tiga fungsi utama yang harus dijalankan oleh pemerintah tanpa memandang tingkatannya,
yaitu fungsi pelayan masyarakat public service function, fungsi pembangunan development function, dan fungsi perlindungan protection function.
Pemberian pelayanan publik oleh aparatur pemerintah kepada rakyat merupakan implikasi dari fungsi aparat Negara sebagai pelayan rakyat. Arti
pelayanan publik public service tidak terlepas dari masalah kepentingan umum yang menjadi asal usul timbulnya istilah pelayanan publik. Pelayanan publik
timbul karena adanya kewajiban sebagai suatu proses penyelenggara kegiatan organisasi. Kurniawan, 2005: 4-7.
Dalam kegiatan pelayanan ini, Perum Pegadaian dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik dan memuaskan dengan disiplin dan
tanggung jawab yang tinggi kepada masyarakat. 1.5.3.2.Fungsi Pelayanan Publik
Fungsi pelayanan publik adalah salah satu fungsi fundamental yang harus diemban pemerintah baik di tingkat pusat maupun di daerah. Fungsi ini juga
diemban oleh BUMNBUMD dalam memberikan dan menyediakan layanan jasa atau barang publik. Dalam konsep pelayanan dikenal dua jenis pelaku pelayanan,
yaitu penyedia layanan dan penerima layanan. Penyedia layanan atau service provider
adalah pihak yang dapat memberikan suatu layanan tertentu kepada konsumen, baik berupa layanan dalam bentuk penyediaan da penyerahan barang
goods atau jasa-jasa services. Penerima layanan atau service receiver adalah
15
pelanggan customer atau konsumen consumen yang menerima layanan dari para penyedia layanan.
1.5.3.3. Bentuk-Bentuk Pelayanan Publik
Menurut Moenir 1992 : 190-196 bentuk pelayanan ada tiga macam yaitu : 1.
Pelayanan dengan lisan Pelayanan dengan lisan dilakukan oleh petugas-petugas di bidang
Hubungan Masyarakat HUMAS, bidang layanan informasi dan bidang- bidang lain yang tugasnya memberikan penjelasan atau keterangan kepada
siapapun yang memerlukan. Supaya pelayanan lisan dapat berhasil sesuai dengan yang diharapkan, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh pelaku
pelayanan, yaitu: a.
Memahami benar masalah-masalah yang termasuk dalam bidang tugasnya. b.
Mampu memberikan penjelasan apa yang perlu dengan lancar, singkat tetapi cukup jelas sehingga memuaskan bagi mereka yang ingin memperoleh
kejelasan mengenai sesuatu. c.
Bertingkah laku sopan dan ramah tamah 2.
Pelayanan melalui tulisan Pelayanan melalui tulisan merupakan bentuk layanan yang paling
menonjol dalam pelaksanaan tugas, tidak hanya dari segi jumlah tetapi juga dari segi peranannya. Pada dasarnya pelayanan dengan tulisan cukup efesien
terutama bagi layanan jarak jauh karena faktor biaya. Agar pelayanan dalam bentuk tulisan dapat memuaskan pihak yang dilayani. Pelayanan dengan
tulisan terdiri atas dua golongan yaitu:
16
a. Pelayanan berupa petunjuk, yaitu informasi dan yang sejenis ditujukan pada
orang-orang yang berkepentingan agar memudahkan mereka dalam berurusan dengan instansi atau lembaga.
b. Pelayanan berupa reaksi tertulis atas permohonan, laporan, keluhan,
pemberian atau penyerahan, pemberitahuan dan lain sebagainya. 3.
Pelayanan bentuk perbuatan Pada umumnya layanan dalam bentuk perbuatan 70-80 dilakukan oleh
petugas-petugas tingkat menengah dan bawah. Karena itu faktor keahlian dan keterampilan petugas tersebut sangat menentukan terhadap hasil perbuatan
atau pekerjaan. Pelayanan dalam bentuk perbuatan adalah pelayanan yang diberikan dalam bentuk perbuatan atau hasil perbuatan, bukan sekedar
kesanggupan dan penjelasan secara lisan. Berbicara tentang pelayanan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat tentunya tidak terlepas dari
pelayanan pemerintah, karena pada umumnya pelayanan yang diberikan pemerintah itu adalah dalam hal bidang sektor yang menyangkut kepentingan
umum.
1.5.3.4.Langkah-Langkah dalam Peningkatan Pelayanan Publik
Langkah-langkah strategis dalam peningkatan pelayanan publik terdiri dari sebagai berikut :
a. Membangun kesadaran dalam melayani bagi aparatur.
b. Membangun kesadaran masyarakat sebagai konsumen dengan membuka
kesempatan yang seluas-luasnya kepada masyarakat baik langsung
17
maupun melalui media massa untuk menyampaikan saran dan atau pengaduan mengenai pelayanan masyarakat.
c. Memberikan “reward and punishment” yang seimbang.
d. Mengadakan kompetisi pelayanan untuk instansi yang memberikan
pelayanan yang sejenis.
1.5.4. Kualitas Pelayanan
1.5.4.1. Pengertian Kualitas Pelayanan
Kualitas pelayanan umum menurut Wyckof yang dikutip Tjiptono, yaitu sebagai berikut: “Kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan yang diharapkan
dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan. Apabila jasa atau pelayanan yang diterima atau dirasakan perceived
service sesuai dengan yang diharapkan, maka kualitas jasa atau pelayanan
dipersepsikan baik dan memuaskan. Jika jasa atau pelayanan yang diterima melampaui harapan pelanggan, maka kualitas jasa atau pelayanan dipersepsikan
sebagai kualitas yang ideal. Sebaliknya jika jasa atau pelayanan yang diterima lebih rendah daripada yang diharapkan, maka kualitas jasa atau pelayanan
dipersepsikan buruk Tjiptono, 2004:59. Pada dasarnya kualitas pelayanan umum itu meliputi, sebagai berikut:
1. Aspek kemampuan sumber daya manusia yang terdiri dari keterampilan,
pengetahuan, dan sikap diupayakan untuk ditingkatkan, maka hal tersebut akan mempengaruhi pelaksanaan tugasnya, dan apabila pelaksanaan tugas
18
dilakukan secara lebih profesional, maka akan menghasilkan kualitas
pelayanan yang lebih baik.
2. Apabila sarana dan prasarana dikelola secara tepat, cepat dan lengkap, sesuai
dengan kebutuhan atau tuntutan masyarakat, maka hal tersebut akan
menghasilkan kualitas pelayanan yang lebih baik.
3. Prosedur yang dilaksanakan harus memperhatikan dan menerapkan ketepatan
prosedur, kecepatan prosedur, serta kemudahan prosedur, sehingga dapat
meningkatkan kualitas pelayanan yang lebik baik dari sebelumnya.
4. Bentuk jasa yang diberikan kepada masyarakat dapat berupa kemudahan
dalam memperoleh informasi, ketepatan, kecepatan pelayanan, sehingga kualitas pelayanan yang lebih baik akan dapat diwujudkan. Sedarmayanti,
1999:207-208.
Pelayanan umum baru dapat dikatakan berkualitas jika sesuai dengan harapankeinginan atau kebutuhan penerima layanan, untuk dapat mengetahui
apakah pelayanan umum yang diberikan pemerintah sesuai dengan keinginan atau kebutuhan masyarakat sebagai pengguna layanan, maka kualitas pelayanan umum
harus diukur dan dinilai oleh masyarakat pengguna layanan. 1.5.4.2.Dimensi Kualitas Pelayanan
Pada dasarnya, kualitas pelayanan berfokus kepada upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaianya untuk
mengimbangi harapan pelanggan. Dengan kata lain, terdapat faktor utama yang mempengaruhi kualitas pelayanan,yaitu jasa yang diharapkan dan jasa yang
19
dipersepsikan. Dalam studinya Parasuraman 1990 menyimpulkan terdapat 5
lima dimensi SERVQUAL dimensi kualitas pelayanan :
1. Tangibles, atau bukti fisik yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam
menunjukkan eksistensinya kepada pihak eksternal. Penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan dan keadaan lingkungan
sekitarnya adalah bukti nyata dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa. Yang meliputi fasilitas fisik gedung, dan lain sebagainya, perlengkapan
dan peralatan yang digunakan teknologi, serta penampilan pegawainya.
2. Reliability, atau keandalan yaitu kemampuan organisasi untuk memberikan
pelayanan sesuai yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. Kinerja harus sesuai dengan harapan pelanggan yang berarti ketepatan waktu, pelayanan
yang sama untuk semua pelanggan tanpa kesalahan, sikap yang simpatik, dan
dengan akurasi yang tinggi.
3. Responsiveness, atau ketanggapan yaitu suatu kemampuan untuk membantu
dan memberikan pelayanan yang cepat responsif dan tepat kepada pelanggan, dengan penyampaian informasi yang jelas. Membiarkan konsumen
menunggu tanpa adanya suatu alasan yang jelas menyebabkan persepsi negatif
dalam kualitas pelayanan.
4. Assurance, atau jaminan dan kepastian yaitu pengetahuan, kesopansantunan,
dan kemampuan para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya para pelanggan kepada perusahaan. Terdiri dari beberapa komponen antara
lain, komunikasi communicatioon, kredibilitas credibility, keamanan
security, kompeten competence, dan sopan santun courtesy.
20
5. Empathy, yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau
pribadi yang diberikan kepada para pelanggan dengan berupaya memahami keinginan konsumen. Dimana suatu perusahaan diharapkan memiliki
pengertian dan pengetahuan tentang pelanggan, memahami kebutuhan pelanggan secara spesifik, serta memiliki waktu pengoperasia yang nyaman
bagi pelanggan.
1.5.5. Kredit Cepat Aman KCA
1.5.5.1.Pengertian Kredit
Kata kredit berasal dari bahasa latin yaitu credere, yang diterjemahkan sebagai kepercayaan atau credo yang berarti saya percaya. Kredit dan
kepercayaan trust adalah ibarat sekeping mata uang logam yang tidak dapat dipisahkan. Karena tidak akan mungkin adanya pemberian pinjaman tanpa adanya
bangunan kepercayaan disana dan kepercayaan itu adalah sesuatu yang mahal harganya. Mungkin dikalangan perbankan dikenal istilah adalah sangat tidak sulit
bagi kita untuk menyalurkan atau merealisasikan pemberian suatu pinjaman loan
tetapi sangat sulit bagi kita untuk bisa menarik kembali dana tersebut.
Pengertian kredit menurut UU No. 10 Tahun 1998 tentang perubahan UU No. 7 Tahun 1992 yaitu “Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan-tagihan
yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak
peminjam melunasi utangnya setalah jangka waktu tertentu dengan pemberian
bunga.”
21
Kredit pada dewasa ini adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat guna mendorong dan melancarkan aktivitas perdagangan, baik dalam
bidang memproduksi barang maupun jasa dan juga untuk meningkatkan atau memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat. Karena faktor ini pulalah munculnya
berbagai macam jenis kredit yang ditawarkan kepada masyarakat dengan berbagai
definisinya masing-masing. 1.5.5.2.Tujuan Pemberian Kredit
Adapun tujuan dari diberikannya kredit selain sebagai penyediaan uang
antara lain sebagai berikut:
1. Mencari keuntungan, salah satunya dari biaya bunga dan biaya administrasi
yang dibayarkan oleh peminjam
2. Membantu usaha nasabah, untuk tambahan modal usaha yang dijalankan oleh
nasabah apabila nasabah tersebut kekurangan dana
3.
Membantu pemerintah dalam hal:
a.
Penerimaan pajak
b.
Membuka kesempatan kerja
c.
Meningkatkan jumlah barang dan jasa
d.
Menghemat devisa Negara, seperti ekspor impor
e.
Meningkatkan devisa Negara 1.5.5.3.Unsur-unsur Kredit
Unsur-unsur kredit adalah sebagai berikut: 1.
Kepercayaan trust adalah sesuatu yang paling utama dari unsur kredit yang harus ada karena tanpa ada rasa saling percaya antara kreditur dan debitur
22
akan sulit terwujud suatu sinergi kerja yang baik. Karena dalam konsep
sekarang ini kreditur dan debitur adalah mitra bisnis.
2. Waktu time adalah bagian yang paling sering dijadikan kajian oleh pihak
analisis finance khususnya oleh analisis kredit. Ini dapat dimengerti karena bagi pihak kreditur saat ia menyerahkan uang kepada debitur, harus
diperhitungkan juga saat pembayaran kembali yang akan dilakukan oleh debi tur itu sendiri, yaitu limit waktu yang tersepakati dalam perjanjian yang telah
ditandatangani kedua belah pihak.
3. Risiko disini menyangkut persoalan seperti degree of risk. Disini yang penting
dikaji adalah pada keadaan yang terburuk yaitu pada saat kredit tersebut tidak
kembali atau timbulnya kredit macet.
4. Prestasi yaitu prestasi yang dimiliki oleh kreditor untuk diberikan kepada
debitor. Pada dasarnya, bentuk atau objek dari kredit itu sendiri adalah tidak selalu dalam bentuk uang, tetapi juga boleh dalam bentuk barang dan jasa
good and service. Namun saat ini kredit dalam bentuk uang adalah lebih
dominan terjadi daripada bentuk barang.
5. Adanya kreditor. Kreditor yang dimaksud adalah pihak yang memiliki uang
money, barang goods, atau jasa service untuk dipinjamkan kepada pihak lain, dengan harapan dari hasil pinjaman itu akan diperoleh keuntungan dalam
bentuk bunga interest sebagai balas jasa dari uang, barang atau jasa, yang
telah dipinjamkan.
6. Adanya debitor. Debitor yang dimaksud adalah pihak yang memerlukan uang
money, barang goods, atau jasa service dan berkomitmen untuk mampu mengembalikannya tepat sesuai dengan waktu yang disepakati serta bersedia
23
menanggung berbagai resiko jika melakukan keterlambatan sesuai dengan
ketentuan administrasi yang tertera dalam kesepakatan perjanjian.
1.5.5.4.Kredit Cepat Aman KCA
Produk dalam pegadaian pada umumnya sangat menentukan untuk meraih pendapatan sewa modal yang telah ditetapkan oleh Perum Pegadaian. Namun
salah satu produk yang memberikan kontribusi pemasukan pendapatan yang cukup besar pada Perum Pegadaian yaitu produk kredit gadai konvensional kredit
gadai cepat aman KCA karena jenis gadai inilah yang umumnya paling banyak
diminati oleh masyarakat.
Kredit Cepat Aman KCA merupakan kredit dengan sistem gadai, yang diberikan kepada semua golongan nasabah, baik untuk kebutuhan konsumtif
maupun untuk kebutuhan produktif.
Kredit Cepat Aman ini merupakan salah satu sumber pendapatan bagi PT. Pegadaian. Pendapatan akan bertambah dari sewa modal yang dibayarkan oleh
nasabah. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Y. Sri Susilo
1999:188 yang menyatakan bahwa:
”Penghasilanpendapatan yang bersumber dari sewa modal yang dibayarkan oleh peminjam dana dan penghasilanpendapatan yang bersumber dari
ongkos yang dibayarkan oleh nasabah karena memperoleh jasa tertentu dari
perum pegadaian”.
Pendapatan yang diperoleh Pegadaian bersumber dari sewa modal yang dibayarkan bersama pinjaman pada saat nasabah mengembalikan pinjaman dan
24
menebus barang yang digadaikan tersebut. Pendapatan sewa modal merupakan jumlah pendapatan dari produk kredit gadai yang diterima Pegadaian dalam
jangka periode tertentu, misalnya satu tahun dalam bentuk rupiah.
Dengan pertimbangan teoritis tersebut maka pada dasarnya pemberian kredit gadai konvensional KCA menjadi salah satu sumber pendapatan bagi
Perum Pegadaian. Dalam proses sistem kredit ini harus mengandung beberapa prinsip yaitu bahwa kredit yang diberikan kepada nasabahnya harus bersifat wajar
dan adil serta dapat memenuhi sebagian atau keseluruhan kebutuhan hidupnya sehingga fasilitas kredit dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Demikian pula
halnya dengan Perusahaan Umum Pegadaian tempat penulis melaksanakan penelitian, kredit memegang peranan penting dalam menunjang kelancaran proses
tata kerja perusahaan sebagai lembaga perkreditan yang mempunyai aktivitas ‘khusus’.
1.6. Defenisi Konsep
Konsep merupakan istilah dan definisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak suatu kejadian, keadaan, kelompok atau individu
yang menjadi pusat penelitian ilmu sosial. Melalui konsep ini kemudian peneliti diharapkan dapat menyederhanakan pemikirannya dengan menggunakan satu
istilah untuk beberapa kejadian yang berkaitan satu dengan yang lainnya Singarimbun, 1995: 33. Oleh karena itu, untuk menemukan batasan yang lebih
jelas maka penulis dapat menyederhanakan pemikiran atas masalah yang sedang penulis teliti, maka penulis mengemukakan konsep-konsep sebagai berikut:
25
1. Kebijakan Bisnis adalah ketetapan atau keputusan manajemen suatu
perusahaan untuk mencapai tujuan yang diinginkan oleh perusahaan pada masa depan yang merupakan pedoman bagi perusahaan untuk melakukan
aktivitas bisnis dalam perusahaannya. 2.
Strategi adalah serangkaian rencana dari kebijakan-kebijakan bisnis yang akan dijalankan oleh perusahaan sebagai suatu pedoman dalam mencapai
keberhasilan tujuan perusaahan dan misi perusaahan akan tercapai. 3.
Pelayanan Publik adalah pelayanan yang disediakan secara umum dan merupakan tanggung jawab pemerintah yang ditujukan untuk melayani
kebutuhan dan kepentingan orang lain, baik individu, kelompok atau masyarakat sesuai dengan aturan-aturan dan tata cara yang telah
ditetapkan untuk bias memuaskan pelanggan. 4.
Kualitas Pelayanan adalah pelayanan yang memiliki keistimewaan dari berbagai pelayanan yang bertujuan untuk memenuhi keinginan pelanggan
dan dengan demikian memberikan kepuasan atas pelayanan atau penggunaan produk yang diberikan.
5. Kredit Cepat Aman KCA adalah salah satu produk pelayanan dari PT.
Pegadaian dengan memberikan pinjaman dengan sistem jaminan berupa barang-barang berharga seperti emas dan surat-surat berharga berdasarkan
hukum gadai dengan prosedur yang aman, mudah, dan cepat. 6.
Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan Program Kredit Cepat Aman KCA pada PT. Pegadaian adalah upaya yang dilakukan oleh perusahaan
dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat guna
26
meningkatkan pelanggan dan memberikan kepuasan kepada pelanggan secara maksimal terhadap produk yang diberikan oleh perusahaan.
27
BAB II METODE PENELITIAN
2.1.Bentuk Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menurut Zuriah 2006:47
penelitian dengan mengguanakan metode deskriptif adalah penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian-kejadian
secara sistematis dan akurat, mengenai sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Dalam penelitian deskriptif cenderung tidak perlu mencari atau menerangkan
saling berhubungan dan menguji hipotesis.
2.2.Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di PT Pegadaian Kecamatan Dolok Batu Nanggar Kabupaten Simalungun
2.3.Informan Penelitian
Informan penelitian adalah orang-orang yang memberikan informasi yang diperlukan selama proses penelitian. Informan penelitian ini meliputi informan
kunci dan informan biasa. Informan kunci adalah mereka yang mengetahui dan memiliki beberapa informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian atau
informan yang mengetahui secara mendalam permasalahan yang sedang diteliti.
Sedangkan informan biasa adalah informan yang ditentukan dengan dasar pertimbangan mengetahui dan berhubungan dengan permasalahan. Dalam
menentukan informan penelitian ini, peneliti menggunakan dua teknik yaitu