Tinjauan Umum mengenai Video Klip
gambar dan suara, video dapat menyampaikan pesan dengan baik kepada komunikan. Video berperan sebagai sarana baru yang digunakan untuk
menyebarkan hiburan yang sudah menjadi kebiasaan, serta menyajikan cerita, peristiwa, music, drama, lawak dan sajian lainnya kepada masyarakat
umum.
55
1. Teknik pengambilan gambar
Melakukan teknis pengambilan harus disesuaikan dengan adegan-adegan yang akan diambil sehingga akan timbul sisi dramatis
yang mendukung cerita pada video klip sekaligus akan mempertegas pesan yang akan diterima oleh penonton atau konsumen. Berikut
adalah penjelasannya ; 1
Bird eye view, adalah suatu teknik pengambilan gambar yang dilakukan juru kamera dengan posisi kamera diatas ketinggian
objek yang direkam. Sudut pengambilan ini misalnya dilakukan dari helicopter atau dari gedenung bertingkat tinggi.
2 High angle, adalah sudut pengambilan gambar dengan posisi
kamera tepat berada diatas objek, teknik pengambilan gambar seperti ini memiliki arti dramatic yaitu kecil atau terpuruk.
3 Low angle, adalah sudut pengambilan gambar dengan posisi
kamera berada dari bawah objek, sudut pengambilan gambar ini adalah kebalikan dari high angle.
55
Denis McQuail. Teori Komunikasi Massa Suatu Pengantar Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga. 1987 hal. 13.
4 Eye level, adalah sudut pengambilan gambar yang sejajar
dengan posisi objek. Posisi kamera dan objek sejajar sehingga gambar yang diperoleh tidak keatas atau tidak kebawah. Teknik
pengambilan gambar eye level ini tidak menghasilkan efek dramatic tertentu.
5 Frog eye, adalah sudut pengambilan gambar yang dilakukan juru
kamera dengan posisi sudut pengambilan gambar oleh juru kamera dengan ketinggian kamera sejajar dengan dasar alas
kedudukan objek atau dengan ketinggian yang lebih rendah dari dasar alas kedudukan objek.
56
Sama seperti teknik dalam pemotretan, pada kamera juga menggunakan teknik framing dalam pengambilan gambarnya.
Framming adalah meletakkan objek sebagai foreground untuk membuat bingkai yang bertujuan memberi kesan ruang tiga dimensi.
57
Berikut ini adalah satu aspek framing yang terdapat didalam sinematografi, yakni jarak kamera terhadap objek type of shot
58
: 1
Ekstreme long shot, merupakan jarak kamera yang paling jauh dari objeknya. Teknik ini umumnya untu menggambarkan
sebuah objek yang sangat jauh atau panorama yang luas.
56
Askurifai Baskin, Jurnalistik Televisi Teori dan Praktik Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2006, h. 121-124.
57
Yannes Irawan Mahendra. Dari Hobi Jadi Profesional, Yogyakarta: Andi, 2010. Ed.1, h. 55.
58
Hinawan Pratista, Memahami Film, Yogyakarta: Homerian Pustaka, 2008, cet. 1 h.104-106.
2 Long shot, pada teknik ini memperlihatkan tubuh fisik manusia
yang tampak jelas namun latar belakang masih dominan. 3
Medium long shot, pada teknik ini manusia terlihat dari bawah lutut sampai keatas.
4 Medium shot, pada jarak ini memperlihatkan tubuh manusia dari
pinggang keatas. 5
Medium close up, pada jarak ini memperlihatkan manusia dari dada keatas. Adegan percakapan normal biasanya menggunakan
jarak ini. 6
Close up, umumnya memperlihatkan wajah, kaki atau sebuah objek kecil lainnya. Teknik ini mampu memperlihatkan ekspresi
wajah secara jelas serta gesture yang mendetail 7
Ekstreme close up, teknik ini mampu memperlihatkan delih detail dari wajah seperti telinga, mata, hidung dan lainnya atau
bagian dari sebuah objek.
44