Klasifikasi Perdamaian dalam Islam
pandangan islam. Siapa yang hendak menegakkan perdamaian dunia di atas landaan yang kokoh dan sentosa, ia harus mulai
memantapkannya di dalam batin seseorang. Islam menanamkan benih perdamaian di dalam batin individu, perdamaian positif yang
meningkatkan kehidupan dan memajukannya, bukan perdamaian negative yang merelakan segala-galanya dan juga bukan perdamaian
yang membiarkan
prinsip-prinsip luhur
dikorbankan demi
keselamatan. Perdamaian yang ditanam oleh islam dalam batin individu
tersebut adalah perdamaian yang memancar dari keteraturan dan keserasian, yang tersusun dari kebebasan dan ketertiban; perdamaian
yang tumbuh dari hempasan tenaga dan kekuatan yang baik dan konstruktif dari gejolak dan rangsangan kejiwaan yang terdidik, bukan
dari jiwa yang lemah, terbius dan loyo; perdamaian yang membuat setiap individu mengenal eksistensinya, menyadari hasrat dan
keinginan-keinginannya; dan bersamaan dengan itu ia pun mengenal kemashlahatan masyarakat dan tujuannya, mengenal kebutuhan
manusia, dan harapan-harapannya; mengenal agama, manusia dan idealismenya, semua dalam keserasian dan keteraturannya.
30
Islam dengan ajaran kasih sayangnya melangkah lebih jauh lagi sehingga melampaui batas alam kehidupan manusia dan meliputi
makhluk hidup lainnya. Hati nurani yang lembut dan penuh cinta
30
Sayyid Qutub, Islam dan Perdamaian Dunia, h. 27.
kasih memancarkan kecintaan dan keramahan terhadap setiap makhluk hidup.
31
b. Kedamaian Rumah Tangga
Islam mengarah kepada penanaman benih perdamaian di dalam rumah tangga. Pertama-tama islam mnggambarkan hubungan rumah
tangga sebagai hubungan cinta kasih, lemah lembut, penuh kasih saying,
tempat berteduh
yang diliputi
embunnsejuk dan
menghembuskan udara yang segar dan semerbak.
32
Seperti tertulis pada ayat Al-Quran, surah ar-Rum ayat ke-21
“Dan di antara ayat-ayat-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu merasa nyaman
kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu mawadah dan rahmah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-
tanda bagi kaum yang berpikir”. Untuk memelihara ketentraman dan kedamaian rumah tangga
serta untuk memperkukuh semangat saling percaya di dalam kehidupan keluarga, Islam melarang wanita mempertontonkan
kecantikannya kepada setiap orang dan islam tidak mengizinkan pergaulan bebas Antara pria dan wanita.
33
31
Sayyid Qutub, Islam dan Perdamaian Dunia, h.81.
32
Sayyid Qutub, Islam dan Perdamaian Dunia, h.49.
33
Sayyid Qutub, Islam dan Perdamaian Dunia, h. 52.
c. Kedamaian Masyarakat
Di dalam setiap masyarakat tentu banyak ragam kepentingan saling berjalin, saling berkait serta factor-faktor pendorongnya pun
saling berdesak, tolak-menolak dan Tarik-menarik, saking menerima dan saling memberi. Di dalam masyarakat, individu yang satu dengan
yang lainnya sering tukar-menukar berbagai soal, antar kelompok saling bermuamalat, kekuatan yang satu dengan kekuatan yang lain
saling mempengauhi dan berbaur, dan dalam segala macam kesanggupan saling bersaing. Individu, rumah tangga dan keluarga
semuanya berbaur di dalam masyarakat, berhimpun di sekitar tembok besar yang menampung seluruh kegiatannya, yang mencerminkan
semua sikap dan pandangan hidupnya, yang mempengaruhi dan terpengaruh olehnya dalam berbagai hal.
34
Islam menegaskan perdamaian untuk kepentingan semua. Islam memberikan imbalan sebagai mana mestinya kepada setiap orang
yang bekerja keras, memberi apa yang diperlukan oleh setiap orang, menetapkan batas-batas bagi setiap individu, setiap golongan dan
setiap kekuasaan dalam upaya nya masing-masing untuk mewujudkan keadilan mutlak sebagai tujuan terakhir.
35
1 Cinta dan kasih sayang.
Islam membina masyarakat dimulai dari hati nurani individu. Apabila segala perasaan yang lembut telah membuat perangai manusia
34
Sayyid Qutub, Islam dan Perdamaian Dunia, h.77.
35
Sayyid Qutub, Islam dan Perdamaian Dunia, h.78.
menjadi halus, tentu akan lebih mengarah kepada tenggang rasa dan perdamaian.
36
Seperti tercantum dalam al- Quran surat Ali ‘Imran ayat 159
1. QS Ali Imraan: 159
”Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati
kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma’afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan
bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada
Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-
Nya.”
37
2 Kesopanan pribadi dan etika sosial
Islam menekankan agar orang menghidupkan dan memupuk rasa persaudaraan dan kerukunan, karena itulah islam berseru agar
semua orang membiasakan diri untuk bertutur kata dengan baik. Dan juga menganjurkan setiap orang membiasakan diri mengucapkan
36
Sayyid Qutub, Islam dan Perdamaian Dunia, h.79.
37
Syekh Usamah Ar- Rifa’i, Tafsirul Wajiz, Jakarta: Gema Insani, 2008, cet. 1, hlm. 72
salam kepada siapa saja dan dimana saja, baik orang yang sudah dikenal maupun belum. Dengan demikian semua orang merasa
bersaudara dan tidak mempunyai kecurigaan apapun juga. Bahkan islam mengajarkan supaya orang membalas perbuatan buruk orang
lain dengan perbuatan baik
38
. Dalam al-Quran dijelaskan pada surat Fushshilat ayat 34
“dan tolaklah perbuatan yang jahat dengan cara yang baik sehingga permusuhan yang ada antara engkau dan dia orang lain
seakan –akan telah berubah menjadi persahabatan yang akrab”
Islam juga menganjurkan agar orang suka memaafkan orang lain yang berbuat buruk terhadap dirinya dan menahan diri dari luapan
amarah. Amarah harus dilawan untuk tidak berubah menjadi dendam dan kebencian dan agar mereda, kemudian berubah menjadi kesediaan
memberi maaf. Selain itu islam juga berseru supaya semua orang bertenggang ra
sa dalam mu’amalat, baik dalam hal jual beli maupun utang-piutang.
Dalam hal perniagaan atau perdagangan, islam islampun memerintahkan tentang kejujuran, menjauhkan diri dari hal-hal yang
38
Sayyid Qutub, Islam dan Perdamaian Dunia, h.84.
menimbulkan kedengkian dan dendam seperti perjudian dan lain sebagainya.
39
3 Perasaan saling bantu dan setia kawan
Islam mengikat semua individu dalam masyarakat atas dasar persamaaan kepentingan. Islam memperkokoh perasaan saling bantu
dan setia kawan, dan memperteguh kesadaran memikul kewajiban bersama untuk kepentingan bersama.
40
Nabi Muhammad sebagai pembawa ajaran islam telah berhasil membuat suatu konsep kebaikan yang membumi sebagaimana yang
tergambar dalam “piagam madinah”. Konsep kebaikan dimaksud adalah prinsip saling tolong menolong sebagai aktualisasi dari adanya
kebersamaan, hubungan dan persahabatan yang harmonis dianttara kelompok-kelompok social. Nabi Muhammad menginginkan bahwa
setiap mukmin, selain menjadi penolong atau berbuat baik kepada mukmin lainnya juga menginginkan untuk berbuat baik kepada
masyarakat lainnya tanpa membedakan etnisnya, agama, Negara dan latarbelakang yang lainnya.
41
4 Persamaan derajat
Persamaan derajat diantara manusia merupakan salah satu hal yang ditekankan dalam islam. Tidak ada perbedaan Antara satu
golongan dengan golongan lain, semua memiliki hak dan kewajiban
39
Sayyid Qutub, Islam dan Perdamaian Dunia, h.82-85.
40
Sayyid Qutub, Islam dan Perdamaian Dunia, 1987, h.86.
41
Makmur, Islam Rahmatan lil’alamin, diakses pada rabu 23 maret 2016, pukul 21:14
WIB.
yang sama. Kaya, miskin pejabat, pegawai perbedaan kulit, etnis dan Bahasa bukanlah alasan untuk mengistimewakan kelompok atas
kelompok lainnya.
42
5 System kekuasaan, , jaminan keamanan dan keselamatan.
Islam memandang system kekuasaan, dan jaminan keamanan; demikian juga soal keadilan di bidang penghidupan dan
keseimbangan social, sebagai sarana-sarana untuk memantapkan perdamaian di kalangan masyarakat melalui perundang-undangan
yang wajib ditaati. Menurut ajaran islam, kekuasaan menjamin kemantapan hubungan penguasa dan rakyat yang di pimpinnya atas
dasar perdamaian, keadilan dan ketertiban sebagai landasan yang kokoh bagi tegaknya perdamaian.
43
Islam menjamin keamanan dan keselamatan bagi setiap individu dalam kehidupan kolektifnya, dan dari titik tolak itulah
setiap orang akan dapat menikmati kedamaian didalam pikiran dan perasaannya
44
6 Menjunjung tinggi keadilan
Islam sangat menekankan perdamaian dalam kehidupan social di tengah masyarakat, keadilan harus diterapkan bagi siapa
saja, walau dengan musuh sekalipun. Dengan ditegakkannya keadilan, maka tidak ada seorang pun yang merasa dikecewakan
42
Nur Hidayat, Isu-isu kontemporer keterpaduan Antara islam dengan perdamaian, ejournal diakses pada 24 maret 20016, pukul 23:27 WIB.
43
Sayyid Qutub, Islam dan Perdamaian Dunia, h.93-94.
44
Sayyid Qutub, Islam dan Perdamaian Dunia, h.100.
dan didiskriminasikan sehingga dapat meredam rasa permusuhan, dengan demikian konflik tidak akan terjadi.
45
Dan kedamaian di kalangan masyarakat dapat ditegakkan diatas landasan yang sehat, yaitu jaminan keadilan dibidang hukum
dan peradilan. Keseimbangan social merupakan kaidah pennting yang oleh islam dijadikan landasan untuk menegakkan keadilan
social sebagai asas perdamaian social. 7
Menganjurkan toleransi Islam menganjurkan kepada umatnya saling toleransi atas
segala perbedaan yang ada, dalam rangka mencegah terjadinya pertikaian yang dapat merugikan semua pihak.
46
Agama islam tidak mewajibkan kaum muslimin memaksa orang lain memeluk islam, karena islam jelas merupakan bentuk
satu-satunyabagi agama Allah di muka bumi yang lengkap, menyeluruh dan benar.
47
Allah Swt berfirman dalam Al-Quran surat al-Baqarah, 256:
45
Nur Hidayat, Isu-isu kontemporer keterpaduan Antara islam dengan perdamaian, ejournal diakses pada 24 maret 20016, pukul 23:27 WIB.
46
Nur Hidayat, Isu-isu kontemporer keterpaduan Antara islam dengan perdamaian, ejournal diakses pada 24 maret 20016, pukul 23:27 WIB.
47
Sayyid Qutub, Islam dan Perdamaian Dunia, Jakarta: Pustaka Firdaus, 1987, h.129.
“Tidak ada paksaan untuk memasuki agama Islam; sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang
sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya dia telah berpegang
kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
8 Meningkatkan solidaritas sosial
Solidaritas social juga ditekankan oleh agama yang mulia ini untuk ditanamkan kepada setiap individu dalam masyarakat, agar
dapat memposisikan manusia pada tempatnya serta dapat mengentaskan kekafiran, kebodohan, dan kehidupan yang tidak
menentu.
48
d. Perdamaian Dunia
Bentuk perdamaian menurut pandangan islam yang universal itu memberi pengertian kepada kita, bahwa Islam memandang semua
umat manusia pada hakikatnya adalah satu, memandang semua agama adalah satu, memandang semua orang beriman sebagai satu umat.
49
Ajaran Islam berisikan banyak perintah supaya menyelesaikan pertikaian di antara masyarakat dan bangsa dengan maksud
membangun kedamaian.
50
48
Nur Hidayat, Isu-isu kontemporer keterpaduan Antara islam dengan perdamaian, ejournal diakses pada 24 maret 20016, pukul 23:27 WIB.
49
Sayyid Qutub, Islam dan Perdamaian Dunia, h.128.
50
Sayyed Hossein Nasr. Pesan-pesan Universal Islam untuk Kemanusiaan,Bandung: Mizan, 2003, h.265.
Islam berkewajiban menyelamatkan mereka dari kezaliman agar dapat menikmati keadilan. Dari titik tolak itu maka perjuangan di
jalan Allah mengarah kepada gagasan tentang perubahan dunia, tidak mengarah kepada kekuasaan, dominasi dan kepentingan-kepentingan
materiil. Dengan demikian, perdamaian dapat diwujudkan dalam segala bentuknya.
Firman Allah dalam surat Al- Maidah ayat 8:
“Dan janganlah kebencian kalian terhadap suatu kaum mendorong kalian untuk berlaku tidak adil. Hendaklah kalian berlaku adil, karena
adil itu lebih dekat kepada takwa, dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”
Apa yang digariskan oleh ayat diatas menggambarkan watak perdamaian dunia dalam pandangan islam, yakni bukan perdamaian
dalam arti sempit sekedar menghindari peperangan betapapun besarnya harga yang harus dibayar, atau tidak peduli atas dasar alasan
apa peperangan itu harus dihindarkan.
51
Semangat toleransi kemanusiaan dalam islam memungkinkan terpeliharanya perdamaian dimuka bumi, memungkinkan terciptanya
51
Sayyid Qutub, Islam dan Perdamaian Dunia, h.131.
kerukunan semua bangsa dan semua warna kulit, menanamkan semangat persaudaraan dan kasih saying di Antara semua manusia.
52