Kerangka Berfikir LANDASAN TEORI

liii keburukan, pandangan tersebut merupakan nilai manusia yang sangat berpengaruh terhadap cara berperilaku dan berfikir yang merupakan wujud kedisiplinan. Dari pendapat di atas di simpulkan bahwa dalam kehidupannya seseorang membutuhkan interaksi untuk memenuhi kebutuhannya. Interaksi dalam keluarga antara orang tua dan anak sangat dibutuhkan, karena dengan interaksi yang terjalin dengan baik maka tujuan didalam keluarga dapat terpenuhi termasuk dalam penanaman kedisiplinan pada anak

B. Kerangka Berfikir

Kerangka berfikir merupakan suatu pemikiran yang memberikan arahan untuk dapat sampai pada pemberian jawaban sementara atas masalah yang telah dirumuskan. Berdasarkan tinjauan pustaka pada bagian atas maka dapat disusun kerangka pemikiran sebagai berikut: Peranan kelompok teman sebaya peer group merupakan hubungan sosial antara individu satu dengan individu lain dalam kelompok yang memiliki persamaan usia dan status sosial yang memberikan pengaruh didalam pergaulan. Kebutuhan akan adanya penyesuaian diri remaja dalam kelompok teman sebaya muncul akibat adanya keinginan bergaul remaja dengan teman sebaya mereka. Remaja sering dihadapkan pada persoalan penerimaan atau penolakan teman sebaya terhadap kehadirannya dalam pergaulan termasuk dalam hal kedisiplinan belajar baik belajar dirumah maupun disekolah. Kelompok teman sebaya peer group akan mempengaruhi kedisiplinan belajar siswa, karena kelompok teman sebaya dapat memberikan dampak yang positif maupun negatif bagi perkembangan remaja. Remaja dalam kelompok sebaya merasa mendapatkan dukungan dari teman-temannya. Kelompok yang memberikan pengaruh baik akan memberikan motivasi pada siswa untuk disiplin dalam belajar, sedangkan kelompok yang memberikan pengaruh yang negatif adalah kelompok yang memberikan contoh yang tidak baik bagi siswa bahkan sering melakukan tindakan liv yang menyimpang, hal ini dimungkinkan ada hubungannya dengan kedisiplinan belajar siswa. Interaksi siswa dalam keluarga merupakan hubungan timbal balik antara orang tua dengan anak dan anggota keluarga pada umumnya, dimana diantara individu saling mempengaruhi, mengubah untuk memenuhi kebutuhan. Interaksi dalam keluarga baik antara anak dengan orang tua maupun anak dengan saudaranya merupakan interaksi yang intensif baik secara kualitas maupun kuantitas. Interaksi antara orang tua dengan anak didalam keluarga sangat diperlukan dalam penerapan kedisiplinan belajar anak, karena interaksi yang baik dapat membentuk kerjasama antara orang tua dengan anak sehingga diharapkan anak dapat mentaati perintah dari orang tua yang pada akhirnya dimungkinkan akan berhubungan dengan kedisiplinan belajar siswa. Kedisiplinan belajar merupakan ketaatan terhadap suatu aturan atau ketentuan yang berlaku dan dilakukan atas dasar kesadaran. Kedisiplinan belajar dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor psikologi, faktor perseorangan, faktor sosial, dan faktor lingkuangan. Kedisiplinan belajar siswa dapat dipengaruhi oleh kelompok teman sebaya peer group. Siswa yang memiliki kelompok teman sebaya peer group yang baik akan memberikan pengaruh yang baik pula bagi siswa tersebut dalam penanaman kedisiplinan belajar, sebaliknya siswa yang mempunyai kelompok teman sebaya yang tidak baik akan memberikan dampak yang negatif bagi siswa bahkan sering melakukan tindakan yang menyimpang. Selain itu interaksi siswa didalam keluarga juga mempengaruhi kedisiplinan belajar siswa. Interaksi yang baik antara anak dan orang tua dalam keluarga sangat diperlukan dalam penerapan kedisiplinan belajar anak. Interaksi yang baik dapat membentuk kerjasama antara anak dan orang tua, sehingga tujuan yang ingin dicapai akan terwujud. Oleh karena itu, dimungkinkan peranan kelompok teman sebaya dan interaksi siswa dalam keluarga secara bersama-sama terjadi hubungan dengan kedisiplinan belajar siswa. Dari uraian diatas peneliti menggambarkan kerangka pemikiran sebagai berikut: lv Gambar 1. Kerangka berfikir hubungan antara peranan kelompok teman sebaya dan interaksi siswa dalam keluarga dengan kedisiplinan belajar. Keterangan: a Peranan kelompok teman sebaya X 1 Merupakan variabel bebas yang memiliki hubungan dengan kedisiplinan belajar siswa. b Interaksi siswa dalam keluarga X 2 Merupakan variabel bebas yang memiliki hubungan dengan kedisiplinan belajar siswa. c Peranan kelompok teman sebaya X 1 dan interaksi siswa dalam keluarga X 2 merupakan variabel bebas yang secara bersama-sama memiliki hubungan dengan kedisiplinan belajar siswa Y yang merupakan variabel terikat.

C. Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dukungan Guru dan Teman Sebaya terhadap Akseptabilitas dan Pemanfaatan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK Remaja) di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Kota Tanjung Balai

3 72 174

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN PERGAULAN TEMAN SEBAYA (PEER GROUP) TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 TANJUNG MORAWA TAHUN AJARAN 2015/2016.

4 30 26

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI TEMAN SEBAYA DAN KONSEP DIRI DENGAN KEDISIPLINAN SISWA Hubungan Antara Interaksi Teman Sebaya Dan Konsep Diri Dengan Kedisiplinan Siswa.

0 2 16

PENDAHULUAN Hubungan Antara Interaksi Teman Sebaya Dan Konsep Diri Dengan Kedisiplinan Siswa.

0 1 10

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI TEMAN SEBAYA DAN KONSEP DIRI DENGAN KEDISIPLINAN SISWA Hubungan Antara Interaksi Teman Sebaya Dan Konsep Diri Dengan Kedisiplinan Siswa.

0 3 15

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI TEMAN SEBAYA DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA SISWA Hubungan Antara Interaksi Teman Sebaya Dengan Penyesuaian Sosial Pada Siswa.

0 3 15

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI TEMAN SEBAYA DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA SISWA Hubungan Antara Interaksi Teman Sebaya Dengan Penyesuaian Sosial Pada Siswa.

0 3 13

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI TEMAN SEBAYA DENGAN Hubungan antara interaksi teman sebaya dengan penyesuaian sosial siswa SMPN 2 Surakarta.

0 3 17

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL DALAM KELOMPOK TEMAN SEBAYA DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MESIN KANTOR SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/ 2013.

0 5 165

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DAN INTERAKSI TEMAN SEBAYA DENGAN KEDISIPLINAN SISWA

0 0 16