lxxi
b. Macam-Macam Angket
Angket merupakan salah satu instrumen pengumpulan data dalam bentuk penelitian yang berbentuk self-report, dengan menggunakan daftar pertanyaan
yang harus dijawab oleh individu yang dijadikan sampel. Menurut Nasution 2001:129 jenis-jenis angket menurut sifat jawabannya dapat dibagi menjadi:
“1 tertutup, 2 terbuka atau 3 kombinasi ke dua macam itu dan cara menyampaikan atau administrasi angket itu”.
Cholid Narbuko dan Abu Achmadi 2002:77, mengemukakan beberapa macam angket yaitu:
1 Menurut prosedurnya a Angket langsung, yaitu angket yang dikirimkan kepada dan
dijawab oleh responden. b Angket tidak langsung, yaitu angket yang dikirim kepada
seseorang untuk mencari informasi keterangan tentang orang lain.
2 Menurut jenis menyusun itemnya dapat dibedakan: a Angket tipe isian, yaitu angket yang harus dijawab oleh responden
dengan mengisi format titik pada tiap pertanyaan, angket tipe isian menurut bentuknya dapat dibedakan lagi menjadi:
1 Angket terbuka, yaitu apabila responnya tentang masalah yang
dipertanyakan. 2 Angket tertutup, yaitu angket yang dijawab oleh responden
tentang faktor-faktor tertentu misalnya faktor subyektivitas seseorang.
b Angket tipe pilihan, yaitu angket yang harus dijawab oleh responden dengan cara tinggal memilih salah satu jawaban yang
sudah tersedia. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan angket langsung dan tertutup
dengan bentuk pilihan ganda untuk variabel kedisiplinan belajar, peranan kelompok teman sebaya peer group, dan interaksi siswa dalam keluarga, dimana
daftar pertanyaan ditanggapi langsung oleh responden sendiri dengan memilih jawaban yang sudah tersedia. Alasan peneliti menggunakan angket sebagai alat
pengumpul data dalam penelitian adalah: 1 Angket penggunaanya sistematis dan terencana.
2 Dengan menggunakan angket, peneliti dapat menghemat waktu, biaya dan tenaga.
lxxii 3 Dengan menggunakan angket, peneliti lebih mudah untuk mendapatkan data
secara objektif dari responden.
c. Keuntungan dan Kelemahan Angket